Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Pretty Pujiarti

NPM : 1506759124

EFFECT OF SALBUTAMOL IN INFANTS WITH WHEEZY BRONCHITIS

Oleh:

M. RADFORD

From the Department of Paediatrics, Cardiothoracic Institute and Brompton Hospital, and
Department of Child Health, Hammersmith Hospital, London

LATAR BELAKANG

Wheezy Bronchitis adalah suatu kondisi yang menyebabkan bayi kesulitan bernafas.
Umumnya, dilakukan terapi dengan menggunakan bronkodilator dalam penatalaksanaannya.

TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek penerapan bronkodilator,
yaitu salbutamol, pada bayi dengan wheezy bronchitis.

METODE

Dilakukan pengukuran resistensi saluran napas dan volume dada pada 10 bayi yang
menderita wheezy bronchitis dengan berat badan kurang dari 10 kg. Didapatkan hasil yaitu
sebagian besar dari pasien hanya mengalami sakit dengan tingkat sedang dan menjadi subjek
penelitian tidak jauh dari waktu terjadinya penyakit. Sementara, beberapa di antaranya
mengalami sakit dengan tingkat yang lebih berat, membutuhkan oksigen dan cairan intravena
yang sesuai dengan tingkat keparahan penyakitnya, dan menjadi subjek penelitian saat
mereka telah cukup sanggup untuk tidak menggunakan oksigen. Beberapa di antaranya sudah
pernah diberikan antibiotik ataupun melakukan terapi dengan bronkodilator, dengan
ketentuan tidak dilakukan dalam kurun waktu 6 jam sebelum dilakukan penelitian.

Para pasien kemudian dibius dengan klor hidrat dengan dosis 60 mg/kg, kemudian
dilakukan pengukuran resistensi saluran napas dan volume dada seperti yang telah disebutkan
sebelumnya. Salbutamol kemudian diberikan dengan cara meniup oksigen melalui nebulizer
Wright yang berisi 10 ml larutan salbutamol. Stop kontak nebulizer dihubungkan dengan
adaptor yang ujungnya terbuka, kemudian dimasukkan ke hidung bayi. Nebulisasi dilakukan
selama 2 menit, nadi dihitung sebelum dan setelah nebulasi. Dari penelitian ini ditemukan
bahwa terapi ini dapat dilakukan tanpa membangunkan bayi. Pengukuran resistensi saluran
napas dan volume dada diulangi sekitar 20 menit setelahnya.

HASIL

Pada bayi yang menderita wheezy bronchitis, resistensi saluran napas dan volume
dada lebih tinggi daripada bayi normal. Setelah dilakukan nebulisasi dengan salbutamol,
tidak ada perubahan yang signifikan pada resistensi saluran napas dan volume dada bayi yang
menderita wheezy bronchitis.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa salbutamol tidak berpengaruh pada obstruksi saluran
napas pada bayi dengan wheezy bronchitis. Probabilitas yang memungkinkan adalah metode
ini memang tidak efektif, atau penatalaksanaannya yang tidak tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Radford M. Effect Of Salbutamol In Infants With Wheezy Bronchitis. Archives of Disease in


Childhood, 1975, 50, 535.

Anda mungkin juga menyukai