Prihatin BAB II PDF
Prihatin BAB II PDF
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Medis
1. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
h. 75).
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan
7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saefudin AB, 2008; h.
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
b. Fisiologi Kehamilan
tuba dan syarat dari setiap kehamilan adalah harus ada spermatozoa,
1) Ovulasi
2) Spermatozoa
yang bentuk lojong agak gepeng berisi inti (nukleus); leher, yang
h.16)
3) Konsepsi
4) Nidasi
selaput lendir rahim sedang berada pada fase sekretorik (2-3 hari
Proses Nidasi:
depan atau belkang rahim (korpus) dekat fundus uteri.( Ummi dkk,
2010, h. 38-39)
sedikit.
(3) KET, sel telur telah dibuahi menempel diluar rahim, yang
ibu.
c) Diagnosa kehamilan
a. Tanda hegar
b. Tanda Chadwick
kadar estrogen.
c. Tanda Piskacek
d. Kontraksi Braxton-Hicks
dirangsang.
d) Pemeriksaan penunjang
(1) USG
1) Tes kehamilan
2009; h. 31).
2) Kadar Hemoglobin
1) Uterus
h.175).
2) Ovarium
a) Ovulasi terhenti
(Wiknjosastro, 2006).
4) Dinding perut
antaranya :
saat menstruasi
negative
237).
2. Abortus
a. Definisi
dari 1000 gram atau usia kehamilan kurang dari 28 minggu (Manuaba
b. Klasifikasi
juga nyeri perut dibagian bawah atau nyeri kolik uterus yang
Selain ini, tidak ada lagi gejala kehamilan dan uji kehamilan
f) Abortus habitualis
h) Abortus servikalis
dokter ahli.
3. Abortus incomplet
a. Definisi
servikalis terbuka dan jaringan dapat diraba dalam kavum uteri atau
2009, h.23)
b. Etiologi
1) Factor janin
a) Umur
2010;h.289).
d) Penyakit infeksi
a) Nutrisi
b) Aktivitas
h.955)
c) Pola istirahat
d) Pola seksual
956)
(Cunningham,2006;h. 954).
6) Factor imunologi
a) Factor autoimun
b) Factor aloimun
957)
c. Patofisiologis
87)
e. Diagnose
f. Komplikasi
1) Perdarahan
darah.
2) Perforasi
histerektomi.
3) Infeksi
(unsafe abortion)
4) Syok
2010, h. 32-33)
g. Penatalaksanaan
1) Melakukan rujukan
cairan NaCl fisiologi atau cairan Ringer Laktat, bila perlu disusul
pemberian darah.
37)
h. Pemeriksaan penunjang
kehamilan.
80)
masa persalinan, nifas bayi setelah lahir serta keluarga berencana (PP IBI,
2006; h. 126).
diuraikan lagi menjadi langkah-langkah yang lebih rinci dan ini berubah
akurat dan lengkap dari semua sumber yag berkaitan dengan kondisi
2008; h. 134).
bidan atau sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan
meluputi:
dengan diagnosis.
91).
kondisi klien yang meliputi data subjektik dan data objektif (Estiwidani
D, 2008; h. 134).
A. Data Subjektif
1. Identitas Klien
a. Nama
b. Umur
b. Agama
d. Pendidikan
e. Pekerjaan
f. Suku bangsa
g. Alamat
2. Keluhan utama
3. Riwayat kesehatan
4. Riwayat obstetrik
a. Riwayat menstruasi
2010; h. 248).
1) ANC
2) HPHT
2010;h.84)
5. Status perkawinan
seks bebas. Pada kehamilan yang diluar nikah dan yang tidak
6. Riwayat KB
2007;h.413)
a. Pola nutrisi
2006;h. 954).
b. Pola aktivitas
c. Pola istirahat
d. Pola seksual
B. Data Objektif
1. Keadaan umum
2. Kesadaran
h. 275).
3. Tanda vital
a. Tekanan darah
(Myles,2009;h.265) Suhu
b. Suhu
h.643)
c. Nadi
d. Respirasi
syok. (Manuaba,2010;h.294)
e. Suhu
4. Tinggi badan
5. Lila
lebih dari 23,5 cm. Jika kurang dari 23,5 cm, menandakan
6. Status present
a. Kepala
b. Rambut
c. Muka
(Manuaba, 2010;h.107).
(Manuaba,2010;h.294).
d. Mata
e. Mulut
f. Telinga
g. Hidung
36).
h. Leher
i. Dada
j. Abdomen
k. Genetalia
2007;h.126)
(Achadiat, 2009;h.27).
l. Ekstremitas
7. Status Obstetrikus
a. Inspeksi
1) Muka
(Manuaba, 2010;h.107).
2) Dada
3) Genetalia
• Palpasi
• Abdomen
• Pemeriksaan dalam
h. 7).
• Pemeriksaan penunjang
• USG
• Laboratorium
• Tes kehamilan
• Kadar Haemoglobin
2007; h. 14).
• Diagnosa kebidanan
Contoh :
abortus imminens.
Data dasar :
• Data Subjektif
bagian bawah.
• Data Objektif
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan obstetrik
• Inspeksi
atau sedikit.
• Palpasi
• Pemeriksaan dalam
2005; h. 7)
• Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan Hb
• Pemeriksaan radiologi
h. 256)
• Masalah
• Diagnosa Potensial
Konsultasi
• Memasangkan oksigen
terjadinya perdarahan.
• Perencanaan
atau diagnosis yang diidentifikasi baik pada saat ini maupun yang
• Tindakan kuretase
• Pelaksanaan
Langkah ini dapat dilakukan oleh bidan atau dilkukan oleh ibu, atau
orang tua, atau anggota kesehatan lain. (Varney, 2007; h.28). Dalam
sebagai berikut :
resusitasi.
menjadi transversal.
ditentukan.
Keluarkan klem ovum jika dirasakan sudah tidak ada lagi jaringan
lakukan pengerokan.
• Evaluasi
• Peran bidan
wanita pra nikah, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir,
• Fungsi bidan
• Fungsi mandiri
remaja, ibu hamil normal, ibu bersalin, bayi baru lahir, ibu nifas,
• Fungsi kolaborasi
• Fungsi ketergantungan/merujuk
melibatkan klien/keluarga.
• Kompetensi bidan
Pernyataan standar:
Pernyataan standar:
denga normal.
Pernyataan standar:
waktu.
indonesia .
MENKES/PER/X/2010 pasal 9.
berencana.
meliputi:
2 berwenang untuk :
• Episiotomi;
ibu eksklusif;
partum ;