Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(ANATOMI TUMBUHAN)
JARINGAN PENGUAT
Disusun oleh:
Della Cahyaningrum
(190342621242)
F. Jawaban Diskusi
1. Sebutkan berbagai macam bentuk sel yang sudah saudara amati!
= terdapat bentuk sel segienam/heksagonal, berupa bulatan, dan lonjong.
2. Dimanakah terdapat leukoplas?
= tidak ditemukan adanya organel leukoplas.
3. a. Pada sel yang bagaimanakah terdapat aliran sitoplasma sirkulasi?
= aliran ini biasanya terdapat pada sel tumbuhan yang masih muda, karena pada
tumbuhan muda, sel-sel masih dalam tahapan pertumbuhan dan perkembangan, sehingga
masih membutuhkan bahan-bahan organik untuk sintesis komponen-komponen sel.
b. Pada sel yang bagaimanakah terdapat aliran sitoplasma rotasi?
= terjadi pada sel tua, karena sel tua tidak terlalu banyak membutuhkan senyawa organik
lagi, maka bahan organik tersebut dibawa ke vakuola untuk disimpan sebagai cadangan
makanan, jika suatu saat tumbuhan membutuhkannya, misalnya dalam kondisi
kekeringan atau kemarau
4. Pada penampang permukaan daun Hydrilla verticillata:
a. bagaimana bentuk selnya?
= Sel daun Hydrilla verticillata berbentuk segiempat beraturan yang tersusun seperti batu
bata.
b. bagaimana bentuk dan ukuran kloroplas?
= bentuk kloroplas seperti lensa dan berukuran kecil (seukuran inti sel)
c. apakah terdapat pigmen dalam vakuola?
= iya, memiliki pigmen biru muda
d. bagaimana bentuk inti selnya?
= bulat
5. Apa perbedaan sel pada empulur ketela pohon dengan sel-sel yang berwarna merah (setelah
perlakuan penetesan floroglusin dan HCl 25%) pada daging buah pir, jelaskan!
= Pada sel empulur ketela pohon berbentuk polygonal segienam (heksagonal) dan berisi
organel-organel antara lain dinding sel dan ruang antar sel. Sedangkan pada sel buah pir
yang diberi floroglusin dan HCl 25% bentuknya sama yaitu segienam hanya saja dengan
jumlah yang lebih banyak, tersusun oleh komponen seperti dinding sel dan kolenkim,
serta dinding selnya berwarna merah.
6. Bagaimanakah hubungan antara leukoplas, amiloplas, dan kloroplas?
= Amiloplas adalah organel yang dikhususkan untuk akumulasi pati dalam sel penyimpanan.
Mereka berkembang dari proplastida, seperti halnya kloroplas dan leukoplas, dan diikat
oleh membran ganda. Amiloplas dari beberapa jaringan bertepung, seperti yang ada
dalam endosperma sereal, tetap tidak berwarna ketika terkena cahaya, sementara yang
lain seperti yang ada di umbi kentang, berkembang menjadi kloroplas ketika ditempatkan
pada cahaya dan kloroplas pada daun tembakau yang sudah tua menjadi amiloplas.
7. Sebutkan benda-benda ergastik yang saudara amati dan sebutkan pula yang tidak sempat
saudara amati!
= Kami telah mengamati beberapa dari benda-benda ergastik antara lain kristal yang
terdapat pada batang Amaranthus, tangkai daun Begobia sp., tangkai daun Anthurium
crystallium ; Amilum/pati pada umbi kentang (Solanum tuberosum), butir jagung (Zea
mays); serta minyak pada rimpang Kaemferia galangal.
G. KESIMPULAN
Sel tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang bervariasi. Struktur sel
adalah rumit. Berdasarkan konsep teori sel bahwa sel merupakan kesatuan struktur dan
fungsi organisme hidup maka berarti bahwa selitu mempunyai kesamaan dalam pola
susunan metabolisme dan makromolekul.
Semua sel pada tumbuhan dilindungi oleh dinding sel yang bermacam-macam
bentuknya, yakni polygonal segienam, bulat, lonjong, serta persegi Panjang yang
membentuk beraturan seperti batu bata.
Protoplas merupakan bagian sel yang berada di sebelah dalam dinding sel. Protoplas
tersusun oleh bahan hidup dalam bentuk sederhana, yang disebut dengan protoplasma. Pada
sel tumbuhan protoplas terdiri atas komponen protoplasmik dan komponen non
protoplasmik. Komponen protoplasmik ada yang bersifat cair yaitu sitoplasma.
Aliran plasma dapat berlangsung dalam satu arah, disebut rotasi; ataupun lebih dari
satu arah, disebut sirkulasi. Sitoplasma memenuhi ruang sel hidup dan di dalamnya terdapat
organel-organel serta vakuola.
Komponen nonprotoplasmik yang dapat dilihat dengan mikroskop cahaya adalah
vakuola yang berisi cairan sel dan kadang-kadang juga zat warna. Di dalam cairan vakuola
dapat terlarut berbagai zat seperti gula, berbagai garam, protein, alkaloida, zat penyamak,
dan zat warna. Zat ergastik lain yang bersifat padat dan dapat terlihat antara lain butir
aleuron, butir amilum yang juga bermacam-macam bentuknya, dan kristal kalsium oksalat
dengan beberapa bentuk. Benda ergastik seperti lendir, tetes minyak, tanin dapat dilihat
dengan menggunakan reagen tertentu.
H. Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu lebih berhati-hati dalam mengoperasikan alat-alat
laboratorium yang mudah rusak seperti mikroskop, kaca benda, kaca penutup, dan
sebagainya. Juga diharapkan lebih cermat dan teliti dalam mengamati bentuk-bentuk sel
dengan menggunakan mikroskop.
DAFTAR RUJUKAN
Fahn, A.1995. Anatomi Tumbuhan edisi ketiga.Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Kartasapoetra, Ir. A.G. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan (tentang Sel dan
Jaringan). Jakarta : PT. Rineka Cipta
Lutony, T.L. dan Rahmayati, Y., 2002, “Produksi dan Perdagangan Minyak Atsiri”, edisi 4,
hal. 31-51, 98-103, Penebar Swadaya, Depok.
Maideliza, T. D., Meriko, S., Roziah, L. & M., E. S. 2007. Kajian Struktur dan Kariotipe
Gadung (Dioscorea bulbifora L) di Sumatera Barat. Makara Sains, 11(1), pp.
37-43.
Sastrosumarjo, S. 2006. Panduan laboratorium, hal. 38 - 63. Dalam S. Sastrosumarjo (Ed.)
Sitogenetika Tanaman. IPB Press. Bogor.
Setjo,dkk. 2004.Anatomi Tumbuhan.Malang: Universitas Negri Malang
Singh, D. P., Beloy, J., McInerney, J. K. & Day, L. 2012. Impact of Boron, Calcium, and
Genetic Factors on Vitamin C, Carotenoids, Phenolic Acids, Anthocyanins, and
Antioxidant Capacity of Carrots (Daucus carota).Food Chemistry,132(3), pp.
1161-1170.
Sumardi, I. 1993.Struktur dan Perkembangan Tumbuhan.Yogyakarta : UGM Press
Tjitrosoepomo, Gembong. 2012. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press.
Whistler, R.L. J.N. BeMiller dan E.F. Paschall. 1984. Starch: Chemistry and
Technology. Tokyo:Academic Press. Inc
Woelaningsing, Sri. 1987. Anatomi Tumbuhan. Karnunika: Jakarta.