Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PERGAULAN BEBAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SMA Negeri 4

PANDEGLANG

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun oleh:
Kelompok 5 (XI IPS 2)
● Dian Herdiana
● Herfa Febrisa Awulidya
● M Bowman Mutaqin

SMAN 4 PANDEGLANG
TAHUN AJARAN 2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah -
NYA sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas proposal yang berjudul
“PENGARUH PERGAULAN BEBAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SMAN 4
PANDEGLANG” ini tepat pada waktunya.

Kami menyadari proposal yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun untuk kesempurnaan proposal kami ini.

Menes, 17 Februari 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Pola Pergaulan
B. Prestasi Siswa
C. Pengaruh Pola Pergaulan Terhadap Prestasi Siswa
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Tempat dan Waktu Penelitian
D. Metode Pengumpulan Data
E. Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan zaman dari masa ke masa telah melahirkan banyak sekali teknologi super
canggih yang sudah tersebar kesegala arah melalui berbagai media-media sebagai
penghubung informasi perkembangan kemajuan tersebut. Namun kecanggihan atau
kemajuan itu memunculkan hal-hal baru dari pola tingkah dan ragam pemikiran manusia.
Kebanyakan dari manusia yang hidup dalam masa kecanggihan ini memanfaatkan hal
tersebut untuk meraup materi sebanyak-banyaknya dengan tidak mengindahkan nilai-nilai
ajaran agama. Karena itu, kebanyakan orang salah berpendapat bahwa faktor pokok yang
mempengaruhi keberhasilan anak adalah sekolah, padahal kalau mau berfikir yang jernih
dan obyektif, lingkungan, teman bergaul, orang tua dan keluarga sangat mempengaruhi di
dalam keberhasilan anak mereka belajar. Siswa dengan lingkungan keluarga yang tidak
harmonis, masalah pergaulan anak kurang mendapat perhatian dari orang tua, dapat
menyebabkan kemungkinan dari mereka ada yang terjerumus dalam lingkungan pergaulan
yang kurang tepat. Siswa yang hidup dalam keluarga kacau tidak harmonis tersebut,
biasanya akan kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Namun berbeda
dengan keadaan keluarga yang harmonis, pergaulan anak akan lebih banyak diperhatikan,
sehingga kemungkinan besar pola pergaulan sehat yang dijalani oleh anak. Situasi tersebut
akan langsung berdampak positif pada kelangsungan prestasi belajar siswa dalam
sekolahan yang secara tidak langsung mendapatkan motivasi dari keluarga dan lingkungan
yang sehat.
yang merupakan tempat bergabung dan teman sepergaulan tersebut itu jelek maka
pengaruh jelek akan mempengaruhinya, seperti kurangnya adab dan sopan santun, malas
belajar, suka minum-minuman keras dan menjadi pengguna narkoba yang berdampak jelek
pada kelangsungan prestasi bahkan masa depan siswa.
B. Identifikasi Masalah
1. Kecanggihan atau kemajuan teknologi memunculkam hal-hal baru dari pola
tingkah dan ragan pemikiran manusia
2. Masalah pergaulan anak kurang mendapat perhatian dari orang tua
C. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana ragam pola pergaulan siswa.
2. Bagaimana pola pergaulan siswa berpengaruh terhadap prestasi siswa.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini memiliki tujuan untuk:
1. Mengetahui ragam pola pergaulan siswa.
2. Mengetahui pola pergaulan siswa berpengaruh terhadap prestasi siswa.
E. Manfaat Penelitian
1. Menambahkan wawasan mengenai pengaruh pergaulan bebas
2. Meningkatkan pemikiran kritis dari para pelajar terkait dengan kehidupan sosial di
sekitar yang tidak dipelajari di sekolah karena di sekolah hanya teori dan juga
pengamalan konkretnya jauh dari teori.

BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Pola Pergaulan
1. Pengertian Pola Pergaulan
Pola Pergaulan adalah suatu hubungan antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok.
2. Ragam Pola Pergaulan
a. Pola pergaulan terarah yaitu pola pergaulan yang menuju kearah lingkungan
positif dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku.
b. Pola pergaulan tidak ter arah (pergaulan bebas) yaitu pola pergaulan yang
menuju kearah lingkungan bebas (tanpa aturan) dan kebanyakan pergaulan
ini melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat.
3. Dampak Pergaulan
Dengan mengetahui penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dampak pergaulan
tergantung dengan pola pergaulan tersebut. Pola Pergaulan terarah bisa merujuk
siswa pada prestasi yang cukup baik karena dalam pola pergaulan ini siswa tidak
melanggar norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Sedangkan dalam pola
pergaulan bebas (tanpa aturan) bisa merujuk siswa pada prestasi yang jelek karena
dalam pergaulan ini siswa cenderung mempunyai fikiran dan tingkah laku yang
negatif. Contoh seorang siswa yang bergaul dengan orang yang tak berpendidikan
akan mengakibatkan siswa tersebut cenderung ikut pada teman sepergaulannya itu.
B. Prestasi Siswa
1. Pengertian Prestasi
Prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil dan prestasi itu rnenunjukkan
kecakapan suatu bangsa. Sedangkan menurut W.J.S Winkel Purwadarmtinto, “
prestasi adalah hasil yang dicapai “. Berdasarkan pendapat diatas, berkesimpulan
hahwa prestasi adalah segala usaha yang dicapai manusia secara maksimal dengan
hasil yang memuaskan.
2. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Prestasi
Setiap aktifitas yang dilakukan oleh seseorang tentu ada faktor - faktor yang
mempengaruhinya, baik yang cenderung mendorong maupun yang menghambat.
Demikian juga dialami belajar, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
itu adalah sebagai berikut :
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor ini
dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu :
1) Faktor lntelegensi
Menurut Thornburg dalam Purwanto (2010:478) intelegensi adalah
ukuran bagaimana individu berperilaku, interaksi interpersonal dan
prestasi. Contoh Intelegensi apabila seorang anak mengamati suatu
lingkungan midlanya sebuah kebun binatang, maka itu hanya
sebuah persepsi. Akan tetapi, apabila anak tersebut mulai
mengelompokan jenis hewan, menghitung, serta membandingkan
antar hewan yang ada pada kebun binatang tersebut.
2) Faktor Minat
Minat Menurut Bimo Walgito merupakan suatu keadaan yang mana
seseorang memiliki perhatian terhadap sesuatu dan juga disertai
keinginan untuk mengetahui dan juga mempelajari ataupun
membuktikan lebih jauh lagi apa yang mereka dapat dan apa yang
mereka pelajari.
3) Faktor Keadaan Fisik dan Psikis.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi
prestasi belajar. Faktor eksternal yaitu :
1) Faktor Guru
Guru sebagai tenaga berpendidikan memiliki tugas
menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, membimbing,
melatih, mengolah, meneliti dan mengembangkan serta
memberikan pelajaran teknik karena itu setiap guru harus memiliki
wewenang dan kemampuan profesional, kepribadian dan
kemasyarakatan. Guru juga menunjukkan flexibilitas yang tinggi
yaitu pendekatan didaktif dan gaya memimpin kelas yang selalu
disesuaikan dengan keadaan, situasi kelas yang diberi pelajaran,
sehingga dapat menunjang tingkat prestasi siswa semaksimal
mungkin.
3. Fungsi Prestasi
Fungsi prestasi belajar semakin terasa penting untuk dipermasalahkan, karena
mempunyai beberapa fungsi utama antara lain:
● Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang
telah dikuasai anak didik
● Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini
didasarkan atas asumsi para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini
sebagai tendensi keingintahuan (couriosity) dan merupakan kebutuhan
umum pada manusia (abraham H. Moslow, 1984), termasuk kegiatan anak
didik dalam suatu program pendidikan.
● Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
Asumsinya adalah bahwa prestasi balajar dapat dijadikan pendorong bagi
anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan
berperan sebagai umpan balik (feed back) dalam meningkatkan mutu
pendidikan.
● Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi
pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat
dijadikan indikator tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan.
Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan
kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern dalam arti bahwa
tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat
kesuksesan anak didik dimasyarakat. Asumsinya adalah bahwa kurikulum
yang digunakan relevan pula dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.
● Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan)
anak didik.
C. Pengaruh Pola Pergaulan Terhadap Prestasi Siswa
Siswa dengan lingkungan keluarga yang tidak harmonis, masalah pergaulan anak kurang
mendapat perhatian dari orang tua, dapat menyebabkan kemungkinan dari mereka ada yang
terjerumus dalam lingkungan pergaulan yang kurang tepat. Siswa yang hidup dalam
keluarga kacau tidak harmonis tersebut, biasanya akan kurang mendapat perhatian dan
kasih sayang dari orang tua. Selanjutnya mudah hanyut dalam pergaulan lingkungannya.
Jika lingkungan yang merupakan tempat bergabung dan teman sepergaulan tersebut itu
jelek maka pengaruh jelek akan mempengaruhinya, seperti kurangnya adab dan sopan
santun, malas belajar, suka minum-minuman keras dan menjadi pengguna narkoba yang
berdampak jelek pada kelangsungan prestasi bahkan masa depan siswa.
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu pernyataan sementara yang diajukan untuk memecahkan suatu
masalah, atau untuk menerangkan suatu gejala (Donald Ary, 1992 : 120). Jadi, pergaulan
yang bebas dapat mempengaruhi terhadap motivasi belajar siswa yang menurun.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yaitu suatu penelitian yang dilakukan
untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menurut ke belakang untuk
mengetahui faktor-faktor yang mendahului atau menentukan sebab-sebab yang mungkin
atas peristiwa yang diteliti (Sugiyono, 2007: 26). Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menganalisis data dengan bantuan alat
statistik dalam bentuk angka-angka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas yaitu Pergaulan Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar terhadap
Prestasi Balajar Siswa.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi menurut Suharsimi (2010:173) adalah keseluruhan obje kpenelitian.
Sedangkan menurut Sugiyono (2010:61) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada di dalam wilayah
penelitian maka penelitian merupakan penelitian populasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas SMA Negeri 4 Pandeglang
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto,
2010: 174). Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil
dari populasi (Sugiyono, 2010: 118). Penelitian sampel dimaksudkan untuk
menggeneralisasikan hasil penelitian sampel.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Pandeglang. Waktu Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2020.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Kuesioner (Angket)
Menurut Sugiyono (2010: 199) “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab”. Angket ini digunakan untuk
mendapatkan data mengenai Pergaulan Teman Sebaya dan Motivasi Belajar
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa di SMA Negeri 4 Pandeglang.
2. Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 201) “Metode Dokumentasi digunakan untuk
mengambil data penelitian yang bersumber pada tulisan yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan
sebagainya”. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data mengenai variabel
terikat yang sedang diteliti yaitu Prestasi Belajar Akuntansi Siswa di SMA Negeri
4 Pandeglang. Dokumentasi tersebut berupa data siswa yang bolos saat pelajaran
berlangsung.
E. Analisis Data
Data yang diperoleh dari lapangan, disajikan dalam bentuk proposal data dari masing-
masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat.

DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.uny.ac.id/31851/1/SKRIPSI%20FULL_12803241031_DANTI%20INDRI%20AS
TUTI.pdf (Diakses pada jam 20:30 WIB tanggal 20 Februari 2020)
https://brainly.co.id/tugas/1045949#read more (Diakses pada jam 20:30 WIB, 20 Februari 2020)
http://itmamulwafa.blogspot.com/2012/05/contoh-karya-ilmiah.html (Diakses pada jam 20:30
WIB, 20 Februari 2020)

Anda mungkin juga menyukai