PENGERTIAN GOVERNOR
Governor atau pengontrol merupakan alat yang digunakan untuk mengukur dan
meregulasi kecepatan dari mesin. Fungsi secara umum adalah untuk mengontrol secara
otomatis penyaluran bahan bakar dengan beban mesin pada mesin diesel. Governor
sebagai pengontrol kecepatan mesin sangat penting terutama dibidang industri.
Meskipun daya yang dihasilkan bervariasi, penggerak mula seringkali harus beroperasi
pada kecepatan yang relatif konstan. Agar kondisi seprti itu dapat dicapai, maka
haruslah ada suatu alat yang dapat mengatur secara otomatis. Alat ini dinamakan
governor. Kecepatan engine dipengaruhi dari 2 faktor yaitu, banyaknya jumlah bahan
bakar yang diinjeksikan ke silinder dan beban yang bekerja pada engine. Saat beban
meningkat makan engine bergerak lambat, begitu sebaliknya saat diasumsikan bahan
bakar tetap. Sehingga untuk mengatur banyaknya bahan bakar yang diperlurkan agar
kecepatan engine tetap terjaga dilakukan oleh governor yang saat ini sudah banyak
dikembangkan. Kebanyakan governor bekerja dengan prinsil gaya sentrifugal yang
bekerja akibat kecendrungan dari objek pada lintasan circular yang bergerak pada
axisnya. Putaran ini terpengaruh oleh gaya sentrifugal. Dimana pada saat kecepatan
meningkat, maka gaya sentrifugalnya semakin kuat sehingga menekan objek lebih jauh
dari rotational aksisnya.
Pada saat engine bekerja pada keadaan normal, maka kecepatan objek juga
normal. Ketika kecepatan objek bertambah maka gaya sentrifugal menjadi kuat
sehingga dapat mendorong pegas. Akibatnya valve menjadi tertutup dan jumlah bahan
bakan berkurang. Saat jumlah bahan bakan berkurang kecepatan engine akan berkurang
sehingga engine kembali pada keadaan normal. Begitu sebaliknya akibat kenaikan atau
penurunan pembebanan.
V. KOMPONEN GOVERNOR
Pada governor, elemen yang sangat berpengaruh yang dijadikan input dalam
system pengaturan kecepatan adalah putaran (n) dari poros yang akan menggerakkan
lengan-lengan governor beserta flyball, dan variasi massa flyball yang akan menentukan
berapa besarnya kecepatan yang akan diberikan untuk menggerakkan poros. Massa
flyball juga menentukan kestabilan kenaikan lengan-lengan pada governor yang sesuai
dengan putaran poros yang diberikan.
Putaran yang diberikan governor dengan memakai motor penggerak yang mana
kecepatan diatur dengan menggunakan slide regulator. Dengan menggunakan slide
regulator akan memudahkan tercapainya kondisi stabil kenaikan lengan-lengan
governor. Setelah putaran yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan, lengan-lengan
governor akan mengangkat posisi sleeve dari posisi awal sampai kenaikan maksimum.
Jadi output yang diharapkan dari sistem kerja governor ini adalah berapa ketinggian
sleeve (h) agar mencapai stabil.
Kondisi stabil pada governor adalah pada saat posisi sleeve berada dalam keadaan
seimbang karena terjadinya keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada governor, hal
ini juga akan berhubungan dengan kestabilan gaya angkat pada katup aliran. Pemakaian
governor di lapangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengatuir aliran
masuk bahan bakar pada motor diesel, yang mana berfungsi untuk bergerak membuka
aliran, begitu juga sebaliknya jika flyball berputar turun maka katup akan bergerak
menutup aliran bahan bakar. Komponen governor terlihat pada Gambar 4.
Gambar 5. Komponen governor pada motor diesel
2. Diesel Engine
Pada mesin yang beroperasi. minyak dari sistem pemberian minyak mesin
disediakan untuk persneling pompa yang terlihat pada gambar diatas. Kenaikan
persneling pompa tekanan minyak untuk nilai ditentukan oleh klep.
Tekanan minyak diatur pada kedua piston penyangga dan tegangan di dua bidang
penyangga sama. Tekanan minyak yang sama pada sisi klep pilot terus menyampaikan
minyak ke klep lain . Demikian untuk sistim hidrolis di keseimbangan, dan konstan tetap
kecepatan mesin. Hydrolic governor terlihat pada Gambar 5.
Gambar 6. Hydrolic governor pada mesin diesel
Ketika kombinasi beda " , " " B " atau " C " solenoid memberi tenaga, piring
bersegitiga turun dipaksa pada jarak tertentu tergantung saat solenoid memberi tenaga. Ini
sebabkan klep pilot kontrol kecepatan untuk turun. Pelabuhan mengatur di ring berputar,
tekanan bawah governor mengijinkan kekuatan turun ke piston sampai batas kecepatan
minimum. Sebagai bagian yang mengatur batas kecepatan maka hubungan klep pilot
control kecepatan harus diatur kembali.
VIII. PARAMETER GOVERNOR
Perangkat yang menangani kecepatan mesin konstan meskipun variasi beban,
sering digunakan mengontrol pasokan bahan bakar. Umum flyball governor bekerja
dengan gaya sentrifugal dari dua rotating weights, bertindak terhadap air. Selain
pemakaiannya pada penghematan bahan bakar, governor juga digunakan pada Sistem
Kontrol Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Governor didesain agar putaran turbin-
generator konstan dalam range yang dikehendaki dengan menambah atau mengurangi
debit air yang masuk ke runner turbin untuk mempertahankan keseimbangan daya antara
masukan daya (Power input) dan permintaan daya (power demand).
Pada Governor, elemen yang sangat berpengaruh yang dijadikan input dalam
sistem pengukuran kecepatan adalah:
1. Putaran (n) dari poros yang akan menggerakan lengan-lengan governor beserta
flyball. Ilustrasi terlihat pada Gambar 7.
2. Variasi massa flyball yang akan menentukan berapa besarnya kecepatan yang
akan diberikan untuk menggerakan poros.
3. Panjang lengan penghubung.
Governor bekerja bila terjadi suatu perubahan pada permintaan daya yang
menyebabkan fluktuasi putaran turbin-generator. Turbin air seperti layaknya penggerak
mula, membutuhkan sistem pengaturan agar suatu perubahan beban tidak mengakibatkan
terjadinya perubahan putaran. Hal ini secara tradisional dicapai dengan pengaturan debit
air yang masuk ke turbin dengan menggunakan governor mekanis.
Kerugian sistem ini adalah ketidakmampuannya bereaksi cepat bila terjadi
perubahan beban secara mendadak. Pada beberapa sistem kontrol debit air, dibutuhkan
suatu katup pengontrol air yang mahal. Governor mekanis membutuhkan kesesuaian
antara turbin dan pipa pesat (penstock).Jumlah masukan bahan bakar/ udara, uap air/ gas
atau aliran udara ini diatur oleh peralatan atau katup yang digerakkan governor yang
menerima sinyal dari perubahan frekuensi listrik yang stabil pada 50Hz, yang ekivalen
dengan perubahan putaran (rpm) mesin penggerak utama generator listrik.
Bila beban listrik naik maka frekuensi akan turun, sehingga governor harus
memperbesar masukan (bahan bakar/udara, air, uap/gas atau aliran udara) ke mesin
penggerak utama untuk menaikkan frekuensinya sampai dengan frekuensi listrik kembali
ke normalnya. Sebaliknya bila beban turun, governor mesin-mesin pembangkit harus
mengurangi masukan bahan bakar/udara, air, uap air/gas atau aliran udara ke mesin-
mesin penggerak sehingga putarannya turun sampai putaran normalnya atau frekuensinya
kembali normal pada 50 Hz. Bila tidak ada governor maka mesin-mesin penggerak utama
generator akan mengalami overspeed bila beban turun mendadak atau akan mengalami
overload bila beban listrik naik.