Panduan Orientasi Staf
Panduan Orientasi Staf
DEFINISI
A. Pendahuluan
B. Tujuan
1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan orientasi (pengenalan) staf
2. Agar tercipta efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan kegiatan orientasi
3. Menjamin pelaksanaan kegiatan orientasi sesuai dengan kebutuhan pengenalan
1
mendasar tentang rumah sakit dan pekerjaan
C. Sasaran
1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan orientasi (pengenalan) staf
2. Agar tercipta efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan kegiatan orientasi
3. Menjamin pelaksanaan kegiatan orientasi sesuai dengan kebutuhan pengenalan
mendasar tentang rumah sakit dan pekerjaan.
D. Sasaran
3. Mahasiswa praktek
BAB II
RUANG LINGKUP
2
BAB III
TATA LAKSANA
Orientasi dilakukan dalam dua tahapan, yaitu orientasi umum dan orientasi khusus.
Orientasi umum dilakukan oleh Unit Diklat yang terdiri dari orientasi organisasi, orientasi
kebijakan tentang manajemen SDM, dan orientasi tambahan. Sedangkan orientasi khusus
dilakukan unit kerja yang bersangkutan.
B. Orientasi khusus bagi staf baru termasuk staf kontrak dan staf lama yang mengalami
mutasi ke unit/bagian lain
Orientasi khusus diberikan kepada staf baru dan staf lama yang menempati
posisi tugas baru. Orientasi khusus diselenggarakan di unit kerja masing-masing
sesuai dengan penempatan staf dan dilaksanakan oleh Kepala Instalasi/Ruangan.
3
b. Pelaksanaan orientasi khusus untuk staf lama di unit kerja baru :
4
D. Alur Pelaksanaan Program Orientasi
Staf Baru,
Staf lama yang menempati tempat/ tugas baru,
Mahasiswa , Siswa Praktek
Orientasi
5
Tabel 1. Jadwal Orientasi Umum
6
NO. MATERI WAKTU PEMATERI
1. Building Learning Commitment (BLC)
7
BAB IV
8
BAB V
EVALUASI ORIENTASI
2. Evaluasi orientasi umum melalui pre dan pos test materi orientasi umum
9
rekomendasi khusus atau mendesak dari Kepala Unit Kerja untuk tidak
meneruskan masa perpanjangan orientasi karena pertimbangan keselamatan
pasien, maka Kepala Unit Kerja dapat mengembalikan peserta orientasi ke
bidang SDM untuk diproses ke Direksi ( mutasi atau pemutusan hubungan
kerja).
11. Bila dalam masa perpanjangan orientasi khusus, peserta orientasi belum
mampu meningkatkan kompetensi di unit kerjanya, maka unit kerja yang
bersangkutan akan mengembalikan peserta/staf kepada Bidang SDM untuk
dialihtugaskan ke unit kerja lain atau diproses pemutusan hubungan kerja
(untuk
10