Anda di halaman 1dari 103

MITIGASI BENCANA

DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak ada orang yang mengharapkan suatu bencana. Namun, suka tidak
suka musibah tetap datang, baik yang bersifat lokal, regional, maupun
internasional. Tidak hanya dalam hitungan tahun, bahkan juga hitungan
jam. Bencana itu tidak hanya menghancurkan harta benda, namun juga
nyawa manusia, meninggal secara langsung maupun tidak langsung
karena terkena penyakit akibat dari sebuah bencana. Bencana terjadi
sebagian besar karena faktor manusia, sebagimana dijelaskan dalam Al-
Qur’an, surat Ar Ruum, ayat 41:

َ َ‫ت ِب َما ِر َو ْالبَ ْح ْلبَ ِر فِي ْالف‬


‫ساد‬ َ ‫اس أ َ ْيدِي َك‬
ْ َ‫سب‬ ِ َّ‫ِليذِيقَه ْم الن‬
َ
‫ظ َه َر‬
َ ‫َي ْر ِجعونَ لَ َعلَّه ْم َع ِملوا الَّذِي َب ْع‬
‫ض‬
Artinya : Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali
(ke jalan yang benar).
Di Indonesia, banyak daerah yang rentan atau memiliki ancaman bencana
yang cukup besar. Ancaman bencana merupakan kemungkinan suatu
kejadian dapat menimbulkan bencana. Ancaman bencana ini menimbulkan
kerawanan di daerah-daerah yang ancaman bencananya besar. Rawan
bencana merupakan suatu keadaan geologis, biologis, hidrologis,
klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan teknologi
pada suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi
kemampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan, dan mengurangi
kemampuan untuk menanggapi dampak buruk dari bahaya tertentu.

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam laporan ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Pengertian Bencana alam dan Mitigasi Bencana
2. Bagaimana mengetahui resiko bencana alam?
3. Apa saja mitigasi dari Bencana alam?

C. Tujuan
1. Menjelaskan devinisi Bencana alam dan Mitigasi Bencana
2. Menjelaskan penilaian resiko bencana alam
3. Menjelaskan mitigasi bencana alam

D. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari pembuatan laporan ini yaitu
dapat menambah pemahaman kita mengenai mitigasi bencana mulai dari
pengertian, tujuan dan jenis-jenis mitigasi bencana, dapat mengetahui
penilaian dari resiko bencana dan dapat memberikan pengetahuan kepada
kita bagaimana mitigasi pada bencana alam.

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bencana
a. Pengertian Bencana
Bencana merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat masyarakat sehingga
menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia, baik dari
sisi ekonomi, tatanan masyarakat maupun lingkungan yang disebabkan
baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia.
Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa
terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika gejala alam tersebut melanda
manusia (nyawa) dan segala produk budidayanya (kepemilikan, harta dan
benda), kita baru dapat menyebutnya sebagai bencana. Kerugian yang
dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari
bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan
pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan
ketidakberdayaan". Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak
akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia.
Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya
tinggi (hazard) serta memiliki kerentanan/kerawanan (vulnerability) yang
juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat/luas jika manusia yang
berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana (disaster resilience).
Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan
infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani
tantangan-tantangan serius yang hadir.
b. Bencana alam
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkain peristiwa yang disababkan oleh alam, antara lain berupa:

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188


 Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya
kering) karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi
karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan
deras, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai,
sehingga banjir dapat merendam berbagai wilayah-wilayah yang
cukup luas.

Gambar Bencana Banjir


(Sumber Denaihati)

 Tanah longsor merupakan peristia geologi yang terjadi karena


pergerakan massa batuan atau tanah. Tanah longsor dapat pula
diartikan dengan peristiwa perpindahan material dari tempat yang
tinggi ketempat yang lebih rendah.

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Gambar Bencana Longsor


(Sumber act )
 Angin Puting Beliung adalah angin yang berputar dengan
kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus
dengan lama kejadian maksimum 5 menit, Penyebab Terjadinya
Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin
bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung.

Gambar Bencana Angin Puting Beliung


(Sumber Spectacular)

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Kebakaran hutan adalah kebakaran yang diakibatkan oleh faktor


alam seperti akibat sambaran petir, kekeringan yang
berkepanjangan, dan lain sebagainya. Kebakaran hutan
menyebabkan dampak yang luas akibat asap kebakaran yang
menyebar ke banyak daerah di sekitarnya.

Gambar Bencana Kebakaran


(Sumber BNBP)

 Gempa bumi adalah goncangan yang mengguncang suatu daerah


mulai dari yang tingkat rendah sampai tingkat tinggi yang
membahayakan. Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari
pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh
lempengan yang bergerak.

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Gambar Bencana Gempa


(Sumber CTNhoney)

 Tsunami adalah ombak yang sangat besar yang menyapu daratan


akibat adanya gempa bumi di laut, tumbukan benda besar/cepat di
laut, angin ribut, dan lain sebagainya. 90% tsunami adalah akibat
gempa bumi bawah laut, gelombang tsunami berjalan dengan
kecepatan sampai dengan 1000 km per jam, Ketinggian
gelombang di laut yang dalam hanya sekitar 1 meter.

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Gambar Bencana Tsunami


(Sumber fefaramellisa)

B. Mitigasi Bencana
Bencana banyak menimbulkan berbagai penderitaan dan kerugian, karena
itulah muncul pengelolaan penanggulangan bencana atau yang lebih
dikenal dengan mitigasi bencana. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk
mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun
penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Mitigasi terbagi menjadi 2 bagian yaitu mitigasi structural dan mitigasi no-
struktural. Mitigasi strukural merupakan upaya untuk meminimalkan
bencana yang dilakukan melalui pembangunan berbagai prasarana fisik
dan menggunakan pendekatan teknologi sedangkan mitigasi non-struktural
adalah upaya mengurangi dampak bencana selain dari upaya tersebut
diatas. Bisa dalam lingkup upaya pembuatan kebijakan seperti pembuatan
suatu peraturan.

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

C. Penilaian Resiko
Untuk mengetahui mitigasi bencana maka diperlukan resiko. Resiko
adalah Besarnya kerugian atau kemungkinan terjadi korban manusia,
kerusakan dan kerugian ekonomi yg disebabkan oleh bahaya tertentu
di suatu daerah pada suatu waktu tertentu. Tahap resiko yaitu dengan
mencari aspek-aspek nilai dari bahaya (Hazard) dan Kerentanan
(Vulnerability) dengan menggunakan Rumus resiko yaitu:
Resiko = Hazard x Vulnerability.
a. Penilaian Hazard
Bahaya (Hazards) adalah ancaman/bahaya yang ditimbulkan oleh
phenomena alam yang luar biasa yang berpotensi merusak atau
mengancam kehidupan manusia, menyebabkan kehilangan harta-
benda, mata pencaharian, dan/atau kerusakan lingkungan.
Analisis penilaian Hazard untuk mengidentifikasi karakteristik
bahaya bencana dengan menggunakan metode weighted overlay
atau sistem tumpang susun variabel indikator bahaya bencana
alam tanpa pembobotan dengan asumsi bahwa semua variabel
dianggap sama yaitu 1.
Pengidentifikasian karakteristik bahaya bencana alam dengan
diawali gambaran karakteristiknya yakni :
Karakteristik Hazard pada Bencana Banjir, Bencana Longsor,
Bencana Angin Puting Beliung, Bencana Kebakaran, Bencana
Gempa Bumi dan Bencana Tsunami yaitu:
1. Frekuensi, yaitu seberapa sering bencana terjadi. Kriteria
penilaian setiap bencana yaitu :
 Nilai 1 jika 1 kali terjadi
 Nilai 2 jika 2 kali tejadi
 Nilai 3 jika >3 kali terjadi
2. Intensitas

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Bencana untuk banjir diukur berdasarkan tingginya genangan


air, kriteria penilaian bencana banjir yaitu:
 Nilai 1 jika tingginya 10-50 cm
 Nilai 2 jika 2 tingginya 50-1 m
 Nilai 3 jika >3 tingginya 1-3 m
 Bencana longsor diukur berdasarkan tekstur tanah, penilaian
bencana longsor yaitu diberi nilai satu pada tekstur tanah.
 Bencana angin puting beliung diukur berdasarkan kecepatan
perputaran angin, kriteria penilaian bencana angin puting yaitu:
 Nilai 1 jika <3 Magnitude
 Nilai 2 jika <6 Magnitude
 Nilai 3 jika <10 Magnitude
 Bencana gempa bumi diukur berdasarkan magnitude gempa,
kriteria penilaian bencana gempa bumi yaitu:
 Nilai 1 jika <3 Magnitude
 Nilai 2 jika <6 Magnitude
 Nilai 3 jika <10 Magnitude
 Bencana tsunmi diukur berdasarkan tinggi tsunami, kriteria
penilaian bencana tsunami yaitu:
 Nilai 1 jika <3 meter
 Nilai 2 jika 3-5 meter
 Nilai 3 jika >5 meter
3. Dampak, diukur dari seberapa banyak korban akibat bencana
(baik yang luka-luka, hilang maupun yang meninggal) dan
adanya kerusakan pada fasilitas umum. Kriteria penilaian
bencana yaitu:
 Nilai 1 jika terjadi 1-3 desa dan tidak terdapat korban jiwa
 Nilai 2 jika terjadi 1-3 desa dan terdapat korban jiwa

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Nilai 3 jika terjadi >3 desa dan terdapat korban jiwa


4. Keluasan, diukur luasnya daerah yang terkena bencana alam
(tingkat desa/kelurahan atau tingkat kecamatan), kriteria
penilaian untuk setiap bencana yaitu:
 Nilai 1 jika terjadi hanya 1 desa
 Nilai 2 jika terjadi pada 2-3 desa
 Nilai 3 jika terjadi pada >3 desa
5. Uluran Waktu
 Bencana untuk banjir diukur berdasarkan lamanya
genangan air, kriteria penilaian yaitu:
 Nilai 1 jika lama genangan < 3 hari
 Nilai 2 jika lama genangan < 1-2 minggu
 Nilai 3 jika lama genangan < 2-4 minggu
 bencana longsor diukur berdasarkan lama pembersihan lokasi
terjadinya tanah longsor, kriterian penilaian bencana
longsor yaitu:
 Nilai 1 jika lamanya dibersihkan < 3 hari
 Nilai 2 jika lamanya dibersihkan < 1-2 minggu
 Nilai 3 jika lamanya dibersihkan < 2-4 minggu
 Bencana angin puting beliung diukur berdasarkan durasi
perputaran angin, kriterian penilaian bencana yaitu:
 Nilai 1 jika angin yang berputar berlangsung selama <5
menit.
 Nilai 2 jika angin yang berputar berlangsung selama 5-10
menit.
 Nilai 3 jika angin yang berputar berlangsung selama >10
menit.
 Bencana kebakaran diukur berdasarkan lamanya dipadamkan
api, kriterian penilaian bencana kebakaran yaitu:

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Nilai 1 jika angin yang berputar berlangsung selama <5


jam
 Nilai 2 jika angin yang berputar berlangsung selama <10
 Nilai 3 jika angin yang berputar berlangsung selama >10
jam
 Bencana gempa bumi diukur berdasarkan lamanya gempa
terjadi, kriterian penilaian bencana gempa bumi yaitu:
 Nilai 1 jika lamanya gempa 10 detik
 Nilai 2 jika lamanya gempa < 15 detik
 Nilai 3 jika lamanya gempa > 1 menit
 Bencana tsunami diukur berdasarkan lamanya tsunami terjadi,
kriterian penilaian bencana tsunami yaitu:
 Nilai 1 jika lamanya tsunami <5 menit
 Nilai 2 jika lamanya tsunami < 10 menit
 Nilai 3 jika lamanya tsunami >10 menit
6. Akibat, diukur berdasarkan akibat yang diakibatkan oleh
bencana. Penilaian akibat yaitu setiap poin yang mempunyai
akibat akan mendapatkan nilai 1.

b. Penilaian Kerentanan (Vulnerability)


Kerentanan (Vulnerability) adalah keadaan atau kondisi yang
mengurangi kemampuan masyarakat untuk mempersiapkan diri
untuk menghadapi bahaya atau ancaman bencana. Faktor-faktor
kerentanan yaitu:
 Kerentanan Banjir yaitu: Ketinggian bangunan, Pondasi
bangunan, Material bangunan, Desain bangunan, Kepadatan
bangunan, Pengaman banjir, Drainase, Pengetahuan
masyarakat tentang bencana banjir, Mental masyarakat,
Pengalaman masyarakat terhadap bencana,

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Kerentanan Tanah Longsor yaitu: Ketinggian bangunan,


Pondasi bangunan, Material bangunan, Desain bangunan,
Kepadatan bangunan, Pengaman longsor, Pengetahuan
masyarakat tentang bencana longsor, Mental masyarakat dan
Pengalaman masyarakat terhadap bencana longsor.
 Kerentanan Angin Puting Beliung yaitu: Ketinggian
bangunan, Pondasi bangunan, Material bangunan, Desain
bangunan, Kepadatan bangunan, Pengetahuan masyarakat
tentang bencana Angin Puting Beliung, Mental masyarakat
dan Pengalaman masyarakat terhadap bencana Angin Puting
Beliung.
 Kerentanan Kebakaran yaitu: Hutan Lindung dan hutan
Rakyat, Fasilitas/pengaman kebakaran, Pengetahuan
masyarakat tentang bencana Kebakaran, Mental masyarakat
dan Pengalaman masyarakat terhadap bencana kebakaran.
 Kerentanan Gempa Bumi yaitu: Ketinggian bangunan,
Pondasi bangunan, Material bangunan, Atap bangunan,
Desain bangunan, Kepadatan bangunan, Pengetahuan
masyarakat tentang bencana Gempa Bumi, Mental
masyarakat dan Pengalaman masyarakat terhadap bencana
Gempa Bumi.
 Kerentanan Tsunami yaitu: Ketinggian bangunan, Pondasi
bangunan, Material bangunan, Desain bangunan, Kepadatan
bangunan, Pengetahuan masyarakat tentang bencana
Tsunami, Mental masyarakat dan Pengalaman masyarakat
terhadap bencana Tsunami.

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

BAB III
BENCANA BANJIR

1. Area Terjadi
Bencana Banjir terjadi di Kabupaten Barru pada Tiga desa yang terendam
banjir, yakni Desa Binuang, Kamiri dan Desa Lampoko, Kecamatan
Balusu.

2. Waktu Terjadi
Banjir terjadi pada hari Kamis 12/01/2018 pukul 10:55 WIT

3. Magnitude
Kedalaman Banjir di tiga desa yaitu desa Binuang, desa Kamisi, desa
Lampoko mencapai 50 cm hingga 1 m

4. Penyebab
 Meluapnya sungai balusu
 Sungai balusu yang dangkal
 Curah Hujan yang tinggi mengguyur di kecamatan Balusu selama
2 hari
 Akibat pembangunan rel kereta api banjir semakin diperparah dan
genangan air lama surut karena kurangnya saluran air pada proyek
kereta api.

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

5. Kerugian
 Rumah Rusak
 20 H Sawah Terendam
 Akses Jalan terendam/terganggu
 Fasilitas umum terendam
 Hewan peliharaan mati/hanyut
 Krisis air bersih
6. Akibat
 Banjir di 3 desa kec balusu mengakibatkan penyakit gatal-gatal
 Banjir di 3 desa kec balusu mengakibatkan tanah longsor
 Banjir di 3 desa kec balusu mengakibatkan krisis air bersih
 Banjir di 3 desa kec balusu mengakibatkan sawah terendam

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

7. Tabulasi resiko
Tahun Korban jiwa Rumah (unit) Fasilitas Umum (unit)
Meningg Meng Rusak Terenda Rusak Terend
al, Luka- ungsi Berat/Rusak m Berat/Rusak am
8. luka dan Ringan Ringan
hilang
5/1/2013 1 orang 350
meningga - - unit -
l
2 unit Rusak 899 unit
17/11/20 - - berat dan 1 unit fasilitas -
15 1 unit Rusak pendidikan
ringan
14/11/20 1 orang 11 227 unit 2
16 orang - - (masjid
dan
sekolah
)
31 400unit  1 fasilitas 7
21/12/20 - orang - kesehatan fasilitas
17  8 fasilitas peribad
pendidikan atan
12/01/20 - - 1 unit rumah +100 - -
18 6 unit rumah unit
rumah

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

9. Hazard/bahaya
Karakteristik Bahaya bencana banjir dinilai dengan 6 komponen yaitu:
frekuensi, Intensitas, Lamanya genangan banjir, dampak, luas daerah yang
terkena banjir dan akibat
 Frekuensi
Indikator Penilaian
 Nilai 1 jika 1 kali terjadi
 Nilai 2 jika 2 kali tejadi
 Nilai 3 jika >3 kali terjadi

Tabel Pengulangan banjir


Tahun Daerah Pengulangan Nilai
2013 Kecamatan Balusu 1 1
2015 Kecamatan Balusu 1 1
2016 Kecamatan Balusu 1 1
2017 Kecamatan Balusu 4 3
2018 Kecamatan Balusu 1 1

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Gambar Peta Sebaran Kejadian Bencana Banjir di Kab Barru


(Sumber Peta Bencana Indonesia)

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Intensitas
Banjir diukur berdasarkan tingginya genangan.
 Nilai 1 jika tingginya 10-50 cm
 Nilai 2 jika 2 tingginya 50-1 m
 Nilai 3 jika >3 tingginya 1-3 m

Tahun Daerah Tinggi Nilai


Genangan
(m)
2013 Kecamatan Balusu 50-1 m 2
2015 Kecamatan Balusu 50-1 m 2
2016 Kecamatan Balusu 60 cm 2
2017 Kecamatan Balusu 50-1 cm 2
2018 Kecamatan Balusu 50-1 m 2

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Dampak/Kerugian
Dampak diukur dari seberapa banyak korban dan adanya kerusakan
rumah/fasilitas umum. Kriteria penilaian yaitu:
 Nilai 1 jika terjadi 1-3 desa dan tidak terdapat korban jiwa
 Nilai 2 jika terjadi 1-3 desa dan terdapat korban jiwa
 Nilai 3 jika terjadi >3 desa dan terdapat korban jiwa

Tahun Daerah Kerusakan Rumah Korban Nilai


& Fasilitas Umum jiwa
2013 Desa Binuang, Kamiri dan 350 1 2
L
Lampoko
a
2015 Desa Binuang, Kamiri dan 903 - 1
 L
Lampoko
a
2016 Desa Binuang, Kamiri dan 227 1 2
m
Lampoko
a
2017 Desa Binuang, Kamiri, 447 - 1
n
Lampoko
y
2018 Desa Binuang, Kamiri, +107 - 1

Lampoko

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Genangan Banjir
Kriteria penilaian yaitu:
 Nilai 1 jika lama genangan < 3 hari
 Nilai 2 jika lama genangan < 1-2 minggu
 Nilai 3 jika lama genangan < 2-4 minggu

Tahun Daerah Lamanya Nilai


Genangan
(hari)
2013 Kecamatan Balusu 2 hari 1
2015 Kecamatan Balusu 2 hari 1
2016 Kecamatan Balusu 2 hari 1
2017 Kecamatan Balusu 2 hari 1
2018 Kecamatan Balusu 3 hari 1

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Luas daerah yang terkena banjir


Kriteria penilaian Bencana banjir yaitu:
 Nilai 1 jika terjadi hanya 1 desa
 Nilai 2 jika terjadi pada 2-3 desa
 Nilai 3 jika terjadi pada >3 desa

Gambar Peta Administrasi Kecamatan Balusu


(Sumber Peta Tematik Indonesia)

Tabel Luasan Desa berdasarkan Tingkat Bahaya Banjir (Sumber BPS)


Kecamatan Luas daerah terkena banjir Nilai
Kecamatan Desa Binuang 8.36
balusu Desa Kamiri 47.35 3
Desa Lampoko 8.25

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Akibat
Tahun Akibat Keterangan Nilai
Ada / tidak ada
2013 Banjir di 3 desa kec balusu Tidak ada -
mengakibatkan penyakit
Banjir di 3 desa kec balusu Tidak ada -
mengakibatkan tanah longsor
Banjir di 3 desa kec balusu Kec Balusu mengalami krisis 1
mengakibatkan krisis air bersih air bersih
Banjir di 3 desa kec balusu Sawah di kec Balusus 1
mengakibatkan sawah terendam terendam
Jumlah 2

2015 Banjir di 3 desa kec balusu Tidak ada -


mengakibatkan penyakit
Banjir di 3 desa kec balusu Tidak ada -
mengakibatkan tanah longsor
Banjir di 3 desa kec balusu Kec Balusu mengalami krisis 1
mengakibatkan krisis air bersih air bersih
Banjir di 3 desa kec balusu Sawah di kec Balusus 1
mengakibatkan sawah terendam terendam
Jumlah 2

2016 Banjir di 3 desa kec balusu Tidak ada -


mengakibatkan penyakit
Banjir di 3 desa kec balusu Tidak ada -
mengakibatkan tanah longsor
Banjir di 3 desa kec balusu Kec Balusu mengalami krisis 1
mengakibatkan krisis air bersih air bersih

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Banjir di 3 desa kec balusu Sawah di kec Balusus 1


mengakibatkan sawah terendam terendam
Jumlah 2

2017 Banjir di 3 desa kec balusu Penyakit gatal-gatal 1


mengakibatkan penyakit
Banjir di 3 desa kec balusu Tidak ada -
mengakibatkan tanah longsor
Banjir di 3 desa kec balusu Kec Balusu mengalami krisis 1
mengakibatkan krisis air bersih air bersih
Banjir di 3 desa kec balusu Sawah di kec Balusus 1
mengakibatkan sawah terendam terendam
Jumlah 3

2018 Banjir di 3 desa kec balusu Banjir di kec balusu 1


mengakibatkan penyakit mengakibatkan penyakit diare
Banjir di 3 desa kec balusu Tidak ada -
mengakibatkan tanah longsor
Banjir di 3 desa kec balusu Kec Balusu mengalami krisis 1
mengakibatkan krisis air bersih air bersih1
Banjir di 3 desa kec balusu Sawah di kec Balusus 1
mengakibatkan sawah terendam terendam
Jumlah 3

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

10. Vulnerability
Penilaian Vurnerability pada bencana Banjir di kec Balusu
Tahun Kerentanan Keterangan nilai
Ketinggian Bangunan Kec balusu rata2 1
memakai rumah
2013 panggung
Pondasi Bangunan Lumayan kuat 1

Material bangunan kayu 1

Desain Bangunan Rumah panggung 1

Kepadatan Bangunan Sedikit padat 1

Pengaman banjir Kec Balusu mempunyai 1


tanggul setinggi 2.5 m
Drainase Kec balusu mempunyai 1
drainase
Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat kurang 3
masyarakat tentang paham mengenai bahaya
Bencana Banjir banjir dan dampaknya
Mental masyarakat tentang kurang 2
bencana Banjir
Pengalaman masyarakat Mempunyai pengalaman 1
tentang Bencana Banjir
Ketinggian Bangunan Kec balusu rata2 1
2015 memakai rumah
panggung
Pondasi Bangunan Lumayan kuat 1

Material bangunan kayu 1

Desain Bangunan Rumah panggung 1

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Kepadatan Bangunan Sedikit padat 1

Pengaman banjir Kec Balusu mempunyai 1


tanggul setinggi 2.5 m
Drainase Kec balusu mempunyai 1
drainase
Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat kurang 3
masyarakat tentang paham mengenai bahaya
Bencana Banjir banjir dan dampaknya
Mental masyarakat tentang kurang 2
bencana Banjir
Pengalaman masyarakat Mempunyai pengalaman 1
tentang Bencana Banjir
Ketinggian Bangunan Kec balusu rata2 1
memakai rumah
2016 panggung
Pondasi Bangunan Lumayan kuat 1

Material bangunan kayu 1

Desain Bangunan Rumah panggung 1

Kepadatan Bangunan Sedikit padat 1

Pengaman banjir Kec Balusu mempunyai 1


tanggul setinggi 2.5 m
Drainase Kec balusu mempunyai 1
drainase
Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat kurang 3
masyarakat tentang paham mengenai bahaya
Bencana Banjir banjir dan dampaknya
Mental masyarakat tentang kurang 2
bencana Banjir

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Pengalaman masyarakat Mempunyai pengalaman 1


tentang Bencana Banjir
Ketinggian Bangunan Kec balusu rata2 1
2017 memakai rumah
panggung
Pondasi Bangunan kuat 1

Material bangunan kayu 1

Desain Bangunan Rumah panggung 1

Kepadatan Bangunan Sedikit padat 1

Pengaman banjir Kec Balusu mempunyai 1


tanggul setinggi 2.5 m
Drainase Kec balusu mempunyai 1
drainase
Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat paham 1
masyarakat tentang mengenai bahaya banjir
Bencana Banjir dan dampaknya setelah
diberi pemahaman oleh
salah satu lembaga
Mental masyarakat tentang kuat 1
bencana Banjir
Pengalaman masyarakat Mempunyai pengalaman 1
tentang Bencana Banjir
Ketinggian Bangunan Kec balusu rata2 1
memakai rumah
2018 panggung
Pondasi Bangunan kuat 1

Material bangunan kayu 1

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Desain Bangunan Rumah panggung 1

Kepadatan Bangunan Sedikit padat 1

Pengaman banjir Kec Balusu mempunyai 1


tanggul setinggi 2.5 m
Drainase Kec balusu mempunyai 1
drainase
Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat paham 1
masyarakat tentang mengenai bahaya banjir
Bencana Banjir dan dampaknya setelah
diberi pemahaman oleh
salah satu lembaga
Mental masyarakat tentang kuat 1
bencana Banjir
Pengalaman masyarakat Mempunyai pengalaman 1
tentang Bencana Banjir

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

11. Resiko
Rumus Resiko yaitu:

Resiko = Hazard x Kerentanan

Tahun Daerah Hazard Kerentanan Resiko Kelas


2013 Desa Binuang, 13 11 143 Sangat Tinggi
Kamiri dan
Lampoko
2015 Desa Binuang, 13 11 143 Sangat Tinggi
Kamiri dan
Lampoko
2016 Desa Binuang, 13 11 143 Sangat Tinggi
Kamiri dan
Lampoko
2017 Desa Binuang, 10 12 120 Sangat Tinggi
Kamiri dan
Lampoko
2018 Desa Binuang, 10 12 120 Sangat Tinggi
Kamiri dan
Lampoko

Keterangan :
Nilai Resiko >100 : Sangat tinggi
Nilai Resiko 60-80 : tinggi
Nilai Resiko 40-60: sedang
Nilai Resiko 20-40 : rendah
Nilai Resiko 0-20 : tidak beresiko

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Gambar Peta Risiko Banjir Sulawesi Selatan


(sumber Peta Bencana Indonesia)

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

12. Mitigasi
 Upaya Mitigasi Struktural
 Mengeruk sungai-sungai dari endapan-endapan untuk
menambah daya tampung air di Sungai Balusu
 Membuat tembok-tembok penahan dan tanggul-tanggul di
sepanjang sungai
 Membuat Check Dam di Hulu Sungai Balusu
 Karena Genangan surutnya lama di kec Balusu akibat
kurangnya saluran air pada proyek kereta api maka perlu dibuat
saluran air yang banyak dari proyek kereta api agar genangan
banjir tidak surut terlalu lama.
 Mengatur kecepatan aliran dan debit air di Sungai Balusu

Pembuatan tanggul setinggi 3


meter disepanjang
sungai/daerah yang terkena
bencana banjir

Gambar Peta pembuatan Tanggul di Kec Balusu


(Sumber Google Earth)

 Upaya Mitigasi nonStruktural


 Mengadakan Simulasi Evakuasi
 Memperbaiki Sarana dan Prasarana
 Melakukan Pelatihan dan penyuluhan
 Memberikan pelatihan kepada masyarakat akan bahaya banjir
yang disertai dengan pelatihan lapangan

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

BAB IV
BENCANA TANAH LONGSOR

1. Area yang terjadi


Tanah longsor menimpa pemukiman warga di Desa Harapan
Kecamatan Tanete Riaja kab Barru

Gambar Peta Sebaran Kejadian Bencana Longsor di Kab Barru


(Sumber Peta Bencana Indonesia)

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

2. Waktu Terjadi
Terjadi pada hari Kamis 22/3/2018 pukul 11:34

3. Magnitude
 Tebal longsor yang terjadi di desa harapan sekitar 10 cm
 Longsor membuat jalan sepanjang 50 m di desa harapan
ambles terbelah dua bagian
 Kedalaman longsor 1,5 meter
 Lebar 7 meter
 Panjang longsor 30 meter

4. Penyebab
 Longsor terjadi akibat longsor dan intensitas hujan yang
tinggi
 Air meluap dari jalan sehingga mengikis tanah dan
mengakibatkan longsor

5. Kerugian
 Rumah
 Kehilangan ternak
 Akses jalan tertutup
 2 tiang listrik tumbang

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

6. Tabulasi resiko

Tahun Korban jiwa Rumah (unit) Fasilitas Umum (unit)


Meningg Luka- Mengu Rusak Terenda Rusak Terenda
al dan luka ngsi Berat/Rusak m Berat/Rus m
hilang Ringan ak Ringan
- - 39  1 unit -
Rabu orang Rusak
-
sore berat
7/01/201  9 unit
Rusak
5
rungan
12/12/20  1 orang  2 unit
16 meningg rusak berat
- - -
al - -
 1 ternak  4 unit
mati rusak
ringan
22/3/201 1 ternak - -
8 2 unit ringan 3 unit - -

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

7. Hazard
Bahaya bencana Longsor mempunyai karakteristik
seperti:Frekuensi, Intensitas, Dampak, uluran waktu, luas daerah
yang terkena Longsor dan akibat.

 Frekuensi
Kriteria Penilaian yaitu
 Nilai 1 jika 1 kali terjadi
 Nilai 2 jika 2 kali tejadi
 Nilai 3 jika >3 kali terjadi

Tabel Pengulangan longsor


Tahun Daerah Pengulangan Nilai
2015 Desa Harapan 2 2
2016 Desa Harapan 3 3
2018 Desa Harapan 1 1

 Intensitas
Longsor diukur berdasarkan tekstur tanah yaitu:

Tahun Daerah Tekstur Nilai


tanah
2015 Desa Harapan litosol 1
2016 Desa Harapan litosol 1
2018 Desa Harapan litosol 1

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Dampak/Kerugian
Dampak diukur dari seberapa banyak korban dan adanya
kerusakan rumah/fasilitas umum. Kriteria penilaian yaitu:
 Nilai 1 jika terjadi 1-3 desa dan tidak terdapat korban jiwa
 Nilai 2 jika terjadi 1-3 desa dan terdapat korban jiwa
 Nilai 3 jika terjadi >3 desa dan terdapat korban jiwa

Tahun Daerah Kerusakan Rumah Korban Nilai


jiwa
& Fasilitas Umum
2015 Desa Harapan 10 unit - 1
2016 Desa Harapan 6 2 2
2018 Desa Harapan 5 1 2

 Uluran waktu
Bencana tanah longsor diukur berdasarkan lama pembersihan
lokasi terjadinya tanah longsor. Dengan Kriteria penilaian yaitu:
 Nilai 1 jika lamanya dibersihkan < 3 hari
 Nilai 2 jika lamanya dibersihkan < 1-2 minggu
 Nilai 3 jika lamanya dibersihkan < 2-4 minggu

Tahun Daerah Lamanya Nilai


dibersihkan
2015 Desa Harapan 2 hari 1
2016 Desa Harapan 1 hari 1
2018 Desa Harapan 2 hari 1

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Luas daerah yang terkena longsor


Kriteria penilaian Bencana longsor yaitu:
 Nilai 1 jika terjadi hanya 1 desa
 Nilai 2 jika terjadi pada 2-3 desa
 Nilai 3 jika terjadi pada >3 desa

Gambar Peta Administrasi Kecamatan Tanete Riaja


(Sumber BNBP)

Desa Luas daerah terkena Nilai


lomgsor
Desa Harapan 80 m 1

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

8. Vurnebility
Penilaian Vurnebility pada bencana Longsor yaitu :
Tahun Kerentanan Keterangan nilai
2015 Ketinggian Bangunan Rata2 bangunan 1
masyarakat memakai
rumah panggung
Pondasi Bangunan kuat 1

Material bangunan kayu 1

Desain Bangunan Rumah panggung 1

Kepadatan Bangunan Sedikit padat 2

Pengaman longsor Tidak Ada tembok 3


penahan
Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat kurang 3
masyarakat tentang paham mengenai
Bencana Longsor bahaya longsor dan
dampaknya
Mental masyarakat tentang kurang 2
bencana Longsor
Pengalaman masyarakat kurang 2
tentang Bencana Longsor
2016 Ketinggian Bangunan Rata2 bangunan 1
masyarakat memakai
rumah panggung
Pondasi Bangunan kuat 1

Material bangunan kayu 1

Desain Bangunan Rumah panggung 1

Kepadatan Bangunan Sedikit padat 2

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Pengaman longsor Tidak Ada tembok 3


penahan
Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat paham 1
masyarakat tentang mengenai bahaya
Bencana Longsor longsor dan
dampaknya
Mental masyarakat tentang kuat 1
bencana Longsor
Pengalaman masyarakat Mempunyai 1
tentang Bencana Longsor pengalaman
2018 Ketinggian Bangunan Rata2 bangunan 1
masyarakat memakai
rumah panggung
Pondasi Bangunan kuat 1

Material bangunan kayu 1

Desain Bangunan Rumah panggung 1

Kepadatan Bangunan Sedikit padat 2

Pengaman longsor Tidak Ada tembok 3


penahan
Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat paham 1
masyarakat tentang mengenai bahaya
Bencana Longsor longsor dan
dampaknya
Mental masyarakat tentang kuat 1
bencana Longsor
Pengalaman masyarakat Mempunyai 1
tentang Bencana Longsor pengalaman

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

9. Resiko

Resiko = Hazard x Kerentanan

Tahun Daerah Hazard Vurnebility Resiko Kelas


2015 Desa Harapan 6 16 96 Tinggi
2016 Desa Harapan 8 12 96 Tinggi
2018 Desa Harapan 6 12 72 Tinggi

Keterangan :
Nilai Resiko >100 : Sangat tinggi
Nilai Resiko 60-80 : tinggi
Nilai Resiko 40-60: sedang
Nilai Resiko 20-40 : rendah
Nilai Resiko 0-20 : tidak beresiko

8. Mitigasi
 Mitigasi Non-Struktural
 Melakukan pemeriksaan secara rutin lereng dan tebing di
wilayah yang rawan longsor yang di bawahnya terdapat
pemukiman penduduk
 Pemerintah Daerah melakukan pemantauan secara berkala
terhadap wilayah-wilayah yang selama ini sering terjadi
tanah longsor
 Pemerintah daerah perlu mempertimbangkan untuk
memindahkan pemukiman penduduk yang berada di daerah
rawan bencana tanah longsor
 Pemirintah daerah perlu melakukan pengkajian terhadap
bencana longsor yang telah terjadi

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Mitigasi Struktural
 Masyarakat jangan menebang pohon yang tumbuh dilereng
 Masyarakat harus segera menutup dengan tanah padat bila
terjadi keretakan tanah di lereng bukit agar air tidak
meresap kedalam tanah
 Pembuatan bangunan beton penahan, jangkar dan tiang-
tiang penyangga di desa harapan
 Melakukan Penghijauan dengan tanaman yang system
perakaran dalam (akar tunggang)
 Pembangunan permukiman dan vasilitas utama lainnya
menghindari daerah rawan bencana longsor di desa
Harapan
 Mengurangi tingkat keterjalan lereng di desa Harapan

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

BAB V
BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG

1. Area terjadi
Angin puting beliung terjadi di 2 desa yaitu Desa Batupute dan Desa
Lawallu Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru

Gambar Peta Sebaran Kejadian Angin Puting Beliung di Kab Barru


(Sumber Peta Bencana Indonesia)

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

2. Waktu Terjadi
 15 /01/2014 Pkl 15.30 Wita
 Senin 3/10/2016 malam, sekitar pukul 20.00 Wita.
 jum’at 22/12/2017 sekitar Pkl 11.30 Wita

3. Magnitude
 Angin puting beliung dari arah barat, mulai terlihat di laut
Kabupaten Barru, tidak jauh dari Pelabuhan Garongkong,
Kabupaten Barru
 peristiwa angin puting beliung berlangsung dengan cepat
kurang lebih 5 menit
 Bencana angin puting beliung terjadi di Kabupaten Barru
dalam dua hari terakhir
 kecepatan lebih dari 63 km/jam dan berdiameter kurang lebih
75 meter

4. Penyebab
Angin putting beliung disebabkan udara panas dan dingin bertemu,
sehingga saling bentrok dan terbentuklah putting beliung

5. Kerugian
 Rusaknya Rumah
 Fasilitas umum (pos polisi penjagaan pelabuahan)
 1 orang mengalami luka akibat Pohon tumbang
 Kapal penangkap ikan mengalami kerusakan

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

6. Akibat
 Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah
 Dapat menimbulkan korban jiwa
 Rusaknya kebun-kebun warga
 Kerugian material
 Banyak puing-puing dan sampah yang terbawa putting beliung
dan berserakan
 Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

7. Tabulasi Resiko

Waktu Korban jiwa Rumah Fasilitas


terjadi (unit) Umum (unit)
Meningg Luka- Meng Rusak Berat, Rusak Berat,
al dan Luka ungsi Rusak Rusak sedang,
hilang sedang, dan dan rusak
rusak ringan ringan

15 - - 122  16 unit  3 kapal


/01/2014 - orang rusak berat penangkap
Pkl 15.30  34 unit ikan rusak
rusak berat
sedang  1 pos polisi
 18 unit rusak ringan
rusak
ringan
3/10/2016 - - - 12 unit -
pkl 20:00 - rusak ringan
23/12/201 - - 35  15 unit -
7 1 orang orang rusak
Pkl 11:30 berat
 10 unit
rusak
ringan

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

8. Hazard
Bahaya bencana Angin puting beliung mempunyai karakteristik seperti:
Frekuensi, Intensitas, Dampak, dan uluran waktu

 Frekuensi
Kriteria Penilaian yaitu
 Nilai 1 jika 1 kali terjadi
 Nilai 2 jika 2 kali tejadi
 Nilai 3 jika >3 kali terjadi
Tabel Pengulangan angin puting beliung
Tahun Daerah Pengulangan Nilai
2014 Kecamatan Soppeng Riaja 1 1
2016 Kecamatan Soppeng Riaja 1 1
2017 Kecamatan Soppeng Riaja 2 2

 Intensitas
Angin puting beliung diukur berdasarkan kecepatan perputaran angin.
Table Kecepatan Perputaran Angina Puting Beliung
Tahun Daerah kecepatan Nilai
perputaran
angin
2014 Kecamatan Soppeng 70 km/jam 1
Riaja
2016 Kecamatan Soppeng 70 km/jam 1
Riaja
2017 Kecamatan Soppeng 70 km/jam 1
Riaja

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Dampak/Kerugian
Dampak diukur dari seberapa banyak korban dan adanya kerusakan
rumah/fasilitas umum. Kriteria penilaian yaitu:
 Nilai 1 jika terjadi 1-3 desa dan tidak terdapat korban jiwa
 Nilai 2 jika terjadi 1-3 desa dan terdapat korban jiwa
 Nilai 3 jika terjadi >3 desa dan terdapat korban jiwa

Tahun Daerah Kerusakan Korban jiwa Nilai


Rumah
& Fasilitas
Umum
2014 Kabupaten Barru 72 unit 122 orang 3
2016 Kabupaten Barru 12 unit - 1
2017 Kabupaten Barru 25 unit 1 luka-luka 3

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Uluran waktu
Bencana angin puting beliung diukur berdasarkan durasi perputaran angin
tersebut.. Dengan Kriteria penilaian yaitu:
 Nilai 1 jika angin yang berputar berlangsung selama <5 menit.
 Nilai 2 jika angin yang berputar berlangsung selama 5-10
menit.
 Nilai 3 jika angin yang berputar berlangsung selama >10
menit.

Tahun Lamanya perputaran Nilai


angin puting beliung
2014 4 menit 1
2016 5 menit 1
2017 5 menit 1

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Luas daerah yang terkena bencana angin puting beliung


Presentase luas daerah yamg terkena bencana semakin besar yang
terdampak maka tingkat bahayanya semakin tinggi dan sebaliknya. Hal ini
dikarenakan nilai kerugian terhadap produktivitas daerah tersebut
berpengaruh. Semakin luas ldaerah yang terdampak maka nilai
kerugiannya akan semakin besar. Berikut kriteria penilaian bencana yaitu
 Nilai 1 presentase luas lahan yang terdampak sebesar 0-25%;
 Kelas sedang, presentase luas lahan yang terdampak sebesar 25-
75%;
 3. Kelas tinggi, presentase luas lahan yang terdampak sebesar 75-
100%.

Gambar Peta Administrasi Kecamatan Soppeng Riaja


(Sumber Peta Tematik Indonesia)

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Desa Presentase Luas Lahan Nilai


Produktif Terdampak
(%)
Desa 6.8 % 1
Batupute
Desa 6.1 % 1
Lawallu
Jumlah 2

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

10. Vurnebility
Penilaian kerawanan angin puting beliung yaitu:
Tahun Kerentanan Keterangan nilai
2014 Ketinggian Bangunan Rata2 bangunan 1
masyarakat memakai
rumah panggung
Pondasi Bangunan kuat 1

Material bangunan kayu 1

Desain Bangunan Rumah 1


kayu/panggung
Kepadatan Bangunan jarang 1

Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat Kec 3


masyarakat tentang Soppeng Riaja belum
Bencana Angin puting paham akan bahaya
beliung angin putting beliung
Mental masyarakat tentang lemah 3
bencana Angin puting
beliung
Pengalaman masyarakat Masyarakat Belum 2
tentang Bencana Angin begitu berpengalaman
puting beliung akan bahaya angin
puting beliung
2016 Ketinggian Bangunan Rata2 bangunan 1
masyarakat memakai
rumah panggung
Pondasi Bangunan kuat 1

Material bangunan kayu 1

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Desain Bangunan Rumah 1


kayu/panggung
Kepadatan Bangunan jarang 1

Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat Kec 1


masyarakat tentang Soppeng Riaja paham
Bencana Angin puting akan bahaya angin
beliung putting beliung
Mental masyarakat tentang lemah 3
bencana Angin puting
beliung
Pengalaman masyarakat Masyarakat Belum 2
tentang Bencana Angin begitu berpengalaman
puting beliung akan bahaya angin
puting beliung
2017 Ketinggian Bangunan Rata2 bangunan 1
masyarakat memakai
rumah panggung
Pondasi Bangunan kuat 1

Material bangunan kayu 1

Desain Bangunan Rumah 1


kayu/panggung
Kepadatan Bangunan jarang 1

Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat Kec 1


masyarakat tentang Soppeng Riaja paham
Bencana Angin puting akan bahaya angin
beliung putting beliung
Mental masyarakat tentang Sedikit kuat 2
bencana Angin puting

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

beliung

Pengalaman masyarakat Berpengalaman 1


tentang Bencana Angin
puting beliung

Gambar Kepadatan Bangunan di Desa Batupute dan desa Lawallu


(Sumber Google Earth)

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

11. Resiko
Rumus Resiko yaitu :
Resiko = Hazard x Vurnebility

Table Penilaian Resiko Bencana Angin Puting Beliung


Tahun Daerah Hazard Vurnebility Resiko Kelas
2014 Kecamatan 8 13 104 Sangat
Soppeng Riaja Tinggi
2016 Kecamatan 6 13 78 Tinggi
Soppeng Riaja
2017 Kecamatan 10 9 90 Tinggi
Soppeng Riaja

Keterangan :
Nilai Resiko >100 : Sangat tinggi
Nilai Resiko 60-80 : tinggi
Nilai Resiko 40-60: sedang
Nilai Resiko 20-40 : rendah
Nilai Resiko 0-20 : tidak beresiko

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

9. Mitigasi
Upaya mitigasi angin puting beliung menjadi dua bagian, yaitu: upaya
mitigasi Structural dan Non-Struktural
 Mitigasi Struktural (upaya pembangunan fisik)
 Membangun peralatan peringatan dini yang terhubung dengan
satelit cuaca dan sarana untuk menyebarluaskan hasil pantauan
peringatan dini angin puting beliung.
 Pembangunan rumah sesuai struktur bangunan yang memenuhi
syarat teknis untuk mampu bertahan terhadap tekanan dan
terjangan angin
 Penempatan lokasi pembangunan fasilitas penting pada daerah
yang terlindungi dari serangan angin puting beliung
 Penghijauan untuk meredam tekanan dan terjangan angin
 Membangun pompa air besar di daerah yang lebih rendah
daripada yang lebih rendah daripada permukaan air laut.

 Mitigasi Non-Struktural (bukan upaya pembangunan fisik)


 Perlunya penerapan aturan standar bangunan yang
memperhitungkan tekanan dan terjangan angin puting beliung
 Kesiagaan dalam menghadapi angin puting beliung,
mengetahui bagaimana cara penyelamatan diri
 Untuk para nelayan, supaya menambatkan atau mengikatkan
kapal-kapalnya

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

BAB VI
BENCANA KEBAKARAN

1. Area terjadi
Kebakaran terjadi di Lereng Bulu Dua Sewo, dan batu kappo Kelurahan
Lapajung, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan,

Daerah yang
terkena
kebakaran

Kecamatan
Lapajung

Gambar Lokasi Terjadinya Kebakaran di Kecamatan Lapajung


(Sumber Peta Administrasi Kab Soppeng)

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

2. Waktu Terjadi
Kebakaran terjadi hari Senin 17/9/2018, sekitar pukul 18.30 Wita.

3. Magnitude
 Membakar lahan seluas 3-4 hektar dan + 20 hektar
 Lamanya dipadamkan api 6 jam dan 3 jam stengah
 Lahan hutan yang terbakar di gunung Sewo sangat susah
dipadamkan dikarenakan angin sangat kencang.

4. Penyebab
 kebakaran terjadi di lokasi yang sama yang di duga
penyebabnya ada unsur kesengajaan oleh seseorang.
Dikarenakan, di temukan beberapa titik api yang terpisah.
 Penyebab Kebakaran yaitu akibat api unggun yang sengaja
dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab
 Kebaran disebabkan api di puntung rokok

5. Kerugian
 membakar hutan campuran seluas (hutan lindung dan hutan
rakyat) 3-4 Ha dan + 20 hektar
 Tanaman mati
 Mengeluarkan kabut asap yang mengganggu penduduk yang
bermukim di sekitar hutan

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

6. Akibat
 Kebakaran mengakibatkan kabut asap sehingga dapat
menganggu aktivitas penduduk
 Matinya pepohonan
 Mengakibatkan binatang mati dan tidak punya tempat tinggal
 Dapat mengakibatkan banjir
 Akibat dari kebakaran tersebut puluhan hektare hutan lindung
dan hutan rakyat hangus terbakar

7. Tabulasi Resiko

Waktu Per Korban jiwa Luas


terjadi ulan Meningg Luka-Luka Kebakaran
gan al dan Luka Luka Hutan
hilang berat Ringan
20/9/2017 1 - - - + 20 Hektar

17/9/2018 1 - - - 3-4 Hektar

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

8. Hazard
Bahaya bencana Kebakaran mempunyai karakteristik seperti:Frekuensi,
Dampak, uluran waktu dan akibat

 Frekuensi
Kriteria Penilaian yaitu
 Nilai 1 jika 1 kali terjadi
 Nilai 2 jika 2 kali tejadi
 Nilai 3 jika >3 kali terjadi

Tabel Pengulangan kebakaran


Tahun Daerah Pengulangan Nilai
2017 Kecamatan Lalabata 1 1
2018 Kecamatan Lalabata 1 1

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Dampak/Kerugian
Dampak diukur dari seberapa banyak korban dan adanya kerusakan
rumah/fasilitas umum. Kriteria penilaian yaitu:
 Nilai 1 jika terjadi <5 Hektar dan tidak terdapat korban jiwa
 Nilai 2 jika terjadi <10 Hektar dan terdapat korban jiwa
 Nilai 3 jika terjadi >10 Hektar desa dan terdapat korban jiwa
Tabel Luas Kebakaran Lahan
Tahun Daerah Luas kebakaran dan Korban Nilai
kerusakan lahan jiwa

2017 Kecamatan + 20 Hektar - 3


Lalabata
2018 Kecamatan 3-4 Hektar - 1
Lalabata

 Uluran waktu
Bencana kebakaran diukur berdasarkan lamanya dipadamkan api. Dengan
Kriteria penilaian yaitu:
 Nilai 1 jika angin yang berputar berlangsung selama <5 jam
 Nilai 2 jika angin yang berputar berlangsung selama <10
 Nilai 3 jika angin yang berputar berlangsung selama >10 jam
Tabel lamanya memadamkan api
Tahun Lamanya dipadamkan Nilai
api
2017 6 jam 2
2018 3 jam 30 menit 1

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Luas daerah yang terkena kebakaran


kriteria penilaian Luas daerah yang terkena kebakaran
 Nilai 1 presentase luas lahan yang terdampak sebesar 0-25%;
 Kelas sedang, presentase luas lahan yang terdampak sebesar 25-
75%;
 3. Kelas tinggi, presentase luas lahan yang terdampak sebesar 75-
100%.

Gambar Peta Administrasi Kecamatan Lalabalata


(Sumber Peta Tematik Indonesia)

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Tabel Luas lahan yang Terdampak

Desa Presentase Luas Lahan Nilai


Produktif Terdampak
(%)
Desa Batupute 20 % 1

Desa Lawallu 4% 1

Jumlah 2

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Akibat
Tabel Akibat Bencana Kebakaran
Tahun Daerah Akibat Ada / tidak Nilai
ada
Kebakaran Mengakibatkan ada 1
kabut asap sehingga dapat
menganggu aktivitas
penduduk
Kebakaran Mengakibatkan ada 1
Matinya pepohonan

2017 Kecamatan Kebakaran Mengakibatkan Tidak ada -


Lalabata banjir
Kebakaran Menimbulkan Tidak ada -
banyak penyakit
Kebakaran Mengakibatkan ada 1
hutan lindung dan hutan
rakyat hangus terbakar

Kebakaran Mengakibatkan Tidak ada -


binatang mati dan tidak
punya tempat tinggal

Kebakaran Mengakibatkan ada 1


kabut asap sehingga dapat
menganggu aktivitas
penduduk
Kebakaran Mengakibatkan ada 1
Matinya pepohonan

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

2018 Kecamatan Kebakaran Mengakibatkan Tidak ada -


Lalabata banjir
Kebakaran Menimbulkan Tidak ada -
banyak penyakit
Kebakaran Mengakibatkan ada 1
hutan lindung dan hutan
rakyat hangus terbakar
Kebakaran Mengakibatkan Tidak ada -
binatang mati dan tidak
punya tempat tinggal

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

12. Vurnebility
Tabel Kerentanan Bencana Kebakaran
Tahun Kerentanan Keterangan nilai
Hutan Lindung dan Rata-rata kawasan terbakar di 2
hutan Rakyat kecamatan Lalabalata yaitu
Hutan Campuran (hutan
lindung dan hutan rakyat)
Fasilitas/pengaman Ada 1
Kebakaran
Pengetahuan Masyarakat Kec Lalabalata 3
2017 masyarakat tentang belum paham akan bahaya
bahaya kebakaran Kebakaran
Mental masyarakat Kurang 2
akan bencana
kebakaran
Pengalaman Belum berpengalaman 2
masyarakat dalam
menghadapi
kebakaran
Hutan Lindung dan Rata-rata kawasan terbakar di 2
hutan Rakyat kecamatan Lalabalata yaitu
Hutan Campuran (hutan
lindung dan hutan rakyat)
Fasilitas/pengaman Ada 1
2018 Kebakaran
Pengetahuan Masyarakat Kec Lalabalata 3
masyarakat tentang belum paham akan bahaya
bahaya kebakaran Kebakaran

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Mental masyarakat Kurang 2


akan bencana
kebakaran
Pengalaman Belum berpengalaman 2
masyarakat dalam
menghadapi
kebakaran

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

13. Resiko
Rumus Resiko yaitu :

Resiko = Hazard x Vurnebility

Tabel penilaian Resiko pada Bencana Kebakaran

Tahun Daerah Hazard Vurnebility Resiko Kelas


2017 Kecamatan Lalabata 11 10 110 Sangat
Tinggi
2018 Kecamatan Lalabata 8 10 80 Tinggi

Keterangan :
Nilai Resiko >100 : Sangat tinggi
Nilai Resiko 60-80 : tinggi
Nilai Resiko 40-60: sedang
Nilai Resiko 20-40 : rendah
Nilai Resiko 0-20 : tidak beresiko

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

9. Mitigasi
Upaya mitigasi kebakaran menjadi dua bagian, yaitu: upaya mitigasi
Structural dan Non-Struktural
 Mitigasi Struktural (upaya pembangunan fisik)
 Pembuatan waduk untuk pemadaman api
 Pembuatan sekat-sekat di hutan dan lahan untuk mencegah
meluasnya kebakaran.
 Hindarkan pembukaan lahan dengan cara pembakaran
 Hindarkan penanaman tanaman yang sejenis untuk daerah yang
luas (misalkan pohon jati)
 Melakukan penanaman kembali daerah yang telah terbakar
dengan tanaman heterogen
 Untuk daerah yang susah dilalui mobil pemadam kebaran maka
perlu disiapkan pesawat pemadam kebakaran agar mudah
memadamkan api.

 Mitigasi Non-Struktural (bukan upaya pembangunan fisik)


 Kampanye kebijakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
 Melakukan pengawasan pembakaran lahan untuk pembukaan
lahan secara ketat
 Jangan membuang puntung rokok sembarangan
 Bagi peladang hindari penyiapan ladan dengan membakar kayu
dan daun yang ada. Bila teroaksa harus dibakar maka pastikan
bahwa pembakaran dipantau dengan ketat dan secara bergiliran
 Bagi yang berkemah, segera matikan api unggun/ api bekas
masak

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

BAB VII
BENCANA GEMPA BUMI

1. Area Terjadi
Gempa bumi terjadi di Aceh

Gambar Peta Lokasi Gempa Bumi Aceh


(Sumber Djuni)

2. Waktu Terjadi
Gempa bumi terjadi pada tanggal 7/12/2016 pukul 05.03 WIB

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

3. Penyabab Gempa
Sesuai dengan analisis BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi di
Pidie Jaya, dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike-slip-fault).
Pusat gempa dikelilingi sesar aktif yang menjadi pembangkit gempa bumi
yaitu Sesar Samalanga-Sipopok Fault yang jalur sesarnya berarah barat
daya-timur laut.

4. Magnitude
 Gempa bumi berkekuatan 6,5 SR
 Terjadi sejauh 76 kilometer barat daya Banda Aceh dengan
kedalaman 89 kilometer
 25 kali gempa susulan dengan kekuatan antara 3,3 sampai 4,4
skala richter.
 Guncangan gempa terasa sekitar 10–15 detik

5. Kerugian
 Kerusakan Rumah & Fasilitas Umum
 Kerugian Ekonomi
 Kehilangan tempat tinggal
 Kematian

6. Akibat
 Gempa mengakibatkan tanah gempa bumi
 Gempa mengakibatkan listrik padam
 Gempa mengakibatkan jaringan putus
 Gempa menimbulkan penyakit ( kolera, difteri, disenteri, tifus,
dan hepatitis A dan B )
 Gempa mengakibatkan kelangkaan makanan dan air
 Gempa mengakibatkan kerusakan infrastruktur

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

7. Tabulasi Resiko

Tahun Korban jiwa Rumah (unit) Fasilitas Umum


(unit)
Meningg Luka Meng Rusak Kehilan Rusak Berat &
al dan berat/ ungsi Berat & gan Rusak ringan
hilang Luka Rusak tempat
Ringan Ringan tinggal
26 165.70 100.000 - - 500,00 -
/12/2004 8 orang - 0+ unit
11 /03/ 5 orang - - -
2012 - -
2/06/2013 17 orang 400 - 1.600 - masjid rusak
orang unit rusak ringan
berat
7/12/ 2016 94 orang 128 43.52 125  105 unit ruko
orang 9 rumah roboh,
482 orang rusak -  14 masjid rusak
orang berat berat,
 satu rumah
sakit rusak
berat,
 dan satu unit
sekolah roboh
13/01/201 - - - 3 unit -  1 masjid rusak
7 rusak  1 puskemas
berat rusak

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

14/10/201 - - 8 unit -  1 masjid rusak


8 - rusak  1 Puskesmas
ringan rusak
 1 kantor camat
rusak

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

8. Hazard
Bahaya bencana Gempa bumi mempunyai karakteristik seperti:Frekuensi,
Intensitas, Dampak, uluran waktu, luas daerah yang terkena Gempa dan
akibat.

Gambar Peta Bahaya Gempa Bumi Sumatera Barat


(sumber Pusdalops PB BPBD Sumatera Barat)

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Frekuensi
Kriteria Penilaian yaitu:
 Nilai 1 jika <5 kali terjadi
 Nilai 2 jika <10 kali tejadi
 Nilai 3 jika >10 kali terjadi

Tabel Pengulangan Gempa Bumi


Tahun Pengulangan Nilai
2004 +100 3
2012 11 kali 3
2013 15 kali 3
2016 100 kali 3
2017 2 kali 1
2018 1 kali 1

 Intensitas
Gempa diukur berdasarkan Magnitude, kriteria penilaian yaitu:
 Nilai 1 jika <3 Magnitude
 Nilai 2 jika <6 Magnitude
 Nilai 3 jika <10 Magnitude
Tabel Magnitude Gempa Bumi
Tahun Magnitude Nilai
2004 9.1 SR 3
2012 7.6 SR 3
2013 6,1 SR 3
2016 6.2 SR 3
2017 5.5 SR 2
2018 4.5 SR 2

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Dampak/Kerugian
Dampak diukur dari seberapa banyak korban dan adanya kerusakan
rumah/fasilitas umum. Kriteria penilaian yaitu:
 Nilai 1 jika terjadi 1-3 wilayah dan tidak terdapat korban jiwa
 Nilai 2 jika terjadi 1-3 wilayah dan terdapat korban jiwa
 Nilai 3 jika terjadi >3 wilayah dan terdapat korban jiwa

Tabel Dampak/Kerugian Gempa Bumi


Tahun Kerusakan Rumah Korban Nilai
& Fasilitas Umum jiwa
2004 500.000 + unit 165.708 3
2012 - 5 3
2013 1.601 unit 17 3
2016 246 unit 94 3
2017 5 unit - 2
2018 11 unit - 2

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Uluran waktu
Gempa Bumi diukur berdasarkan lamanya gempa terjadi. Dengan Kriteria
penilaian yaitu:
 Nilai 1 jika lamanya gempa 10 detik
 Nilai 2 jika lamanya gempa < 15 detik
 Nilai 3 jika lamanya gempa > 1 menit
Tabel Lamanya Gempa Bumi
Tahun Lamanya Gempa Nilai
2004 10 menit 3
2012 15 detik 2
2013 15 detik 2
2016 10-15 detik 2
2017 15 detik 2
2018 15 detik 2

 Luas daerah yang terkena gempa bumi


Kriteria penilaian gempa bumi yaitu:
 Nilai 1 jika terjadi seluas <50 km2
 Nilai 2 jika terjadi seluas <10 km2
 Nilai 3 jika terjadi seluas >10 km2

Tahun Luas wilayah yang terkena Gempa Nilai


2004 2,927.95 km2 3
2012 1,490.60 km2 3
2013 1,490.60 km2 3
2016 1,073.60 km2 3
2017 1,073.60 km2 3
2018 3.086,95 km2 3

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

14. Vurnelability
Kriteria penilaian yaitu setiap poin yang mempengaruhi Vurnelability
Gempa bumi maka mendapatkan nilai 1.
Tabel Kerentanan Bencana Gempa Bumi
Tahun Kerentanan Keterangan nilai
Ketinggian Bangunan Rata-rata bangunan berlantai 2 1
Pondasi bangunan Pondasi bangunan lemah 1
2004 Material bangunan Batu bata 1

Atap bangunan Seng dan genteng 1

Jenis bangunan Perumahan 1

Kepadatan Bangunan padat 1

Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat tidak memahami 1


masyarakat tentang bahaya dan dampak gempa
Bencana Gempa bumi bumi
Mental masyarakat tentang Kurang 1
bencana Gempa bumi
Pengalaman masyarakat Belum berpengalaman akan 1
tentang Bencana Gempa bencana gempa
bumi
Kepadatan Peduduk padat 1
kemiskinan 40.3 % dari jumlah penduduk 1

Ketinggian Bangunan Rata-rata bangunan berlantai 2 1


Pondasi bangunan Pondasi bangunan lemah 1
2012 Material bangunan Batu bata 1

Atap bangunan Seng dan genteng 1

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Jenis bangunan Perumahan 1

Kepadatan Bangunan padat 1

Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat memahami bahaya 1


masyarakat tentang dan dampak gempa bumi
Bencana Gempa bumi
Mental masyarakat tentang Trauma 1
bencana Gempa bumi
Pengalaman masyarakat berpengalaman -
tentang Bencana Gempa
bumi
Kepadatan Peduduk padat 1
kemiskinan 11.66 % dari jumlah penduduk 1

Ketinggian Bangunan Rata-rata bangunan berlantai 2 1


Pondasi bangunan Pondasi bangunan lemah 1
2013 Material bangunan Batu bata 1

Atap bangunan Seng dan genteng 1

Jenis bangunan Perumahan 1

Kepadatan Bangunan padat 1

Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat memahami bahaya 1


masyarakat tentang dan dampak gempa bumi
Bencana Gempa bumi
Mental masyarakat tentang Trauma 1
bencana Gempa bumi
Pengalaman masyarakat berpengalaman -
tentang Bencana Gempa
bumi

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Kepadatan Peduduk padat 1


kemiskinan 11.37 % dari jumlah penduduk 1

Ketinggian Bangunan Rata-rata bangunan berlantai 2 1


Pondasi bangunan Pondasi bangunan lemah 1
2016 Material bangunan Batu bata 1

Atap bangunan Seng dan genteng 1

Jenis bangunan Perumahan 1

Kepadatan Bangunan Padat 1

Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat memahami bahaya 1


masyarakat tentang dan dampak gempa bumi
Bencana Gempa bumi
Mental masyarakat tentang Trauma 1
bencana Gempa bumi
Pengalaman masyarakat berpengalaman -
tentang Bencana Gempa
bumi
Kepadatan Peduduk padat 1
kemiskinan 16,43 % dari jumlah penduduk 1

Ketinggian Bangunan Rata-rata bangunan berlantai 2 1


Pondasi bangunan Pondasi bangunan lemah 1
20017 Material bangunan Batu bata 1

Atap bangunan Seng dan genteng 1

Jenis bangunan Perumahan 1

Kepadatan Bangunan Padat 1

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat memahami bahaya 1


masyarakat tentang dan dampak gempa bumi
Bencana Gempa bumi
Mental masyarakat tentang Trauma 1
bencana Gempa bumi
Pengalaman masyarakat berpengalaman -
tentang Bencana Gempa
bumi
Kepadatan Peduduk padat 1
kemiskinan 16.89 % dari jumlah penduduk 1

Ketinggian Bangunan Tidak berlantai -


Pondasi bangunan Pondasi bangunan lemah 1
2018 Material bangunan Batu bata 1

Atap bangunan Seng dan genteng 1

Jenis bangunan Perumahan 1

Kepadatan Bangunan padat 1

Keterampilan/Pengetahuan Masyarakat memahami bahaya 1


masyarakat tentang dan dampak gempa bumi
Bencana Gempa bumi
Mental masyarakat tentang Trauma 1
bencana Gempa bumi
Pengalaman masyarakat berpengalaman -
tentang Bencana Gempa
bumi
Kepadatan Peduduk padat 1
kemiskinan 9.82 % dari jumlah penduduk 1

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

15. Resiko
Rumus Resiko yaitu:

Resiko = Hazard x Kerentanan

Tabel Penilaian Resiko Bencana Gempa Bumi

Tahun Daerah Hazard Vurnelability Resiko Kelas


2004 Provinsi Aceh 15 11 165 Sangat tinggi
2012 Provinsi Aceh 14 10 140 Sangat tinggi
2013 Provinsi Aceh 14 10 140 Sangat tinggi
2016 Provinsi Aceh 14 10 140 Sangat tinggi
2017 Provinsi Aceh 10 10 100 Sangat tinggi
2018 Provinsi Aceh 10 9 100 Sangat
Tinggi

Keterangan :
Nilai Resiko >100 : Sangat tinggi
Nilai Resiko 60-80 : tinggi
Nilai Resiko 40-60: sedang
Nilai Resiko 20-40 : rendah
Nilai Resiko 0-20 : tidak beresiko

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Gambar peta Resiko Bencana Aceh


(Sumber Petas Resiko Aceh)

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

16. Mitigasi gempa


 Mitigasi Struktural
 Perlunya peta zonasi gempa local (microsoning).
 Perlunya penerapan peraturan mengenai struktur bangunan tahan
gempa dan ketentuan teknis minimum untuk bangunan public
 Upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat jika terjadi ancaman
gempa perlu ditingkatkan

 Mitigasi Non-Struktural
 Membuat pedoman konstruksi bangunan baru yang tahan
gempa khusus untuk non-engeneered buildings yang sesuai
untuk tiap-tiap wilayah.
 Membuat pedoman cara pengkuatan bangunan yang sudah ada
agar tahan gempa.
 Menyelenggarakan penyuluhan pada masyarakat dan petugas
terkait gempa bumi
 Pengembangan sistem peringatan dini gempa bumi.

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

BAB VIII
BENCANA TSUNAMI

1. Area Terjadi
Tsunami terjadi di Biak, Papua

Lokasi
Tsunami

Gambar peta lokasi tsunami Biak


(Sumber Agung Sabtaji)

2. Waktu Terjadi
Tsunami terjadi pada tanggal 17 Februari 1996 pukul 15:04

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

3. Penyabab Tsunami
Tsunami terjadi akibat gempa Biak dengan magnitude 8.1 SR. Sesaat
setelah gempa, penduduk melaporkan surutnya air laut . 5-10 menit
kemudian, gelombang besar datang dengan suara yang bergemuruh.

Gambar Peta Gempa Bumi Papua dan Papua Barat


(Sumber BMKG)
4. Magnitude
 Kecepatan tsunami rata-rata antara 300-600 km per jam
 Tinggi tsunami berkisar antara 1-7 meter
 Gelombang besar tiga kali dengan bentuk tegak seperti dinding
dengan warna gelombang adalah putih kecokelatan yang
menandakan terjadinya erosi di dasar laut
 Ketiga gelombang tersebut terjadi dalam waktu sekitar 4-
6 menit dengan selang waktu tiap gelombang sekitar 2 menit.
Gelombang terbesar yang menghancurkan rumah-rumah di
pinggir pantai adalah gelombang yang ketiga.

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

5. Kerugian
 Kerusakan bangunan
 Kerugian ekonomi
 Kerusakan lahan pertanian kelapa sawit
 Kematian
 Hilangnya tempat tinggal

6. AKIBAT
 Timbulnya penyakit menular seperti penyakit infeksi luka dan
ISPA
 kerusakan material
 Korban jiwa

7. Tabulasi Resiko

Tahun Korban jiwa Rumah (unit) Fasilitas


Umum (unit)
Meninggal Luka Meng Rusak Kehilangan Rusak Berat
dan hilang berat & ungsi Berat & tempat &
Luka Rusak tinggal Rusak ringan
Ringan Ringan
1996 160 orang 423 4.053 1.18 -
Luka - unit
Berat Rusak
Berat

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

8. Hazard
Bahaya bencana Tsunami bumi mempunyai karakteristik seperti:
Frekuensi, Intensitas, Dampak, uluran waktu, luas daerah yang terkena
Tsunami dan akibat.
 Frekuensi
Kriteria Penilaian yaitu
 Nilai 1 jika <5 kali terjadi
 Nilai 2 jika <10 kali tejadi
 Nilai 3 jika >10 kali terjadi

Tabel Pengulangan tsunami


Tahun Pengulangan Nilai
1996 3 1

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Intensitas
Intensitas diukur berdasarkan Tinggi Tsunami, kriteria penilaian yaitu:
a. Nilai 1 jika <3 meter
b. Nilai 2 jika 3-5 meter
c. Nilai 3 jika >5 meter
Tabel Penilaian Tinggi Tsunami
Tahun Daerah Tinggi Nilai
Tsunami
Biak Utara 6-7 3
meter
Biak Timur 7 meter 3
1996
Biak 2.13 2
Selatan meter
Biak Barat 7.68 3
meter

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Dampak/Kerugian
Dampak diukur dari seberapa banyak korban dan adanya kerusakan
rumah/fasilitas umum. Kriteria penilaian yaitu:
 Nilai 1 jika terjadi 1-3 wilayah dan tidak terdapat korban jiwa
 Nilai 2 jika terjadi 1-3 wilayah dan terdapat korban jiwa
 Nilai 3 jika terjadi >3 wilayah dan terdapat korban jiwa
Tabel Penilaian Dampak/Kerugian Bencana Tsunami
Tahun Kerusakan Rumah Korban Nilai
& Fasilitas Umum jiwa
1996 4053 unit 160 orang 3

 Uluran waktu
Tsunami diukur berdasarkan lamanya tsunami terjadi. Dengan Kriteria
penilaian yaitu:
 Nilai 1 jika lamanya tsunami <5 menit
 Nilai 2 jika lamanya tsunami < 10 menit
 Nilai 3 jika lamanya tsunami >10 menit
Tabel Penilaian Lamanya Tsunami terjadi
Tahun Lamanya tsunami Nilai
1996 4-6 menit 2

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

 Luas daerah yang terkena tsunami


Kriteria penilaian tsunami yaitu:
 Nilai 1 jika terjadi hanya 1 wilayah
 Nilai 2 jika terjadi pada 2-3 wilayah
 Nilai 3 jika terjadi pada >3 wilayah

Gambar Peta luas tsunami Biak


(sumber Agung Sabtaji)

Tabel Penilaian Luas Wilayah Terkena Tsunami


Tahun Luas wilayah yang terkena Nilai
Tsunami %
1996 5.11% 3

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

9. Vulnerability
Tabel Penilaian Kerentanan Tsunami
Tahun Kerentanan Keterangan nilai
Ketinggian Bangunan Rata-rata bangunan 1
memiliki tinggi 6-8 meter
1996 Pondasi Bangunan Tiang kayu 1

Material bangunan Kayu 1

Desain Bangunan Rumsram (rumah adat 1


khas biak)
Kepadatan Bangunan Jarang 1

Keterampilan/Pengetahuan Masyrakat belum paham 3


masyarakat tentang tentang bahaya bencana
Bencana Tsunami tsunami
Mental masyarakat tentang Kurang 2
bencana Tsunami
Pengalaman masyarakat Belum mempunyai 3
tentang Bencana Tsunami pengalaman tentang
bencana tsunami

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

10. Resiko
Rumus Resiko yaitu:

Resiko = Hazard x Kerentanan

Tabel Penilaian Resiko Bencana Tsunami

Tahun Daerah Hazard vulnerability Resiko Kelas


1996 Biak 19 13 247 Sangat tinggi
K
eterangan :
Nilai Resiko >100 : Sangat tinggi
Nilai Resiko 60-80 : tinggi
Nilai Resiko 40-60: sedang
Nilai Resiko 20-40 : rendah
Nilai Resiko 0-20 : tidak beresiko

Lokasi
Terjadinya
Tsunami

Gambar peta resiko tsunami Biak


(sumber Bro_Idiotieque)

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

11. Mitigasi Gempa Bumi


 Mitigasi struktural
 Pembuatan Break water (pemecah gelombang),
 Shelter (tempat perlindungan).
 Aritficial hill (bukit buatan)
 Penanaman pohon sepeti mangrove, cemara, waru dll
 Retrofitting (penguatan konstruksi bangunan)

 Mitigasi Non-struktural
 Perlunya peta zonasi tsunamilocal (microsoning).
 Perlunya penerapan peraturan mengenai struktur bangunan
tahan tsunami dan ketentuan teknis minimum untuk bangunan
public
 Upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat jika terjadi
ancaman tsunami perlu ditingkatkan
 Penyadaran masyarakat
 Tata ruang

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

BAB IX
PENUTUP

9.1 Kesimpulan
Mitigasi dilakukan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan baik
dalam segi materil maupun non materil, upaya penanggulangan perlu
dilakukan dengan cara mensinergikan pihak-pihak terkait seperti
pemerintah melalui BNPB dan Tim SAR serta masyarakat yang
mengalami dampak dari bencana itu sendiri. Mitigasi bencana juga harus
benar-benar direncanakan sematang mungkin agar dalam pelaksanaan
dilapangan dapat berjalan dengan baik.

9.2 Saran
Kami sangat berharap bagi para pembaca apabila ada kritik dan saran yang
sekiranya membangun kepada kami untuk menjadi lebih baik, kami akan
sangat berterima kasih kepada pembaca semua. Kemampuan kami tidak
ada apa apanya tanpa dukungan dan revisi dari para pembaca dan Dosen
pembimbing yang budiman.

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Daftar Pustaka
https://youtube.com
https://gosulsel.com/2015/12/17/jalan-terendam-air-aktifitas-warga-2-
dusun-di-Barru-ini-terganggu/
http://pusatkrisis.kemkes.go.id/banjir-di-
BARRUSULAWESI%20SELATAN-2-03-2018-79/
https://cyberpare.com/2017/12/21/banjir-barru-ratusan-rumah-di-tiga-
desa-terendam-air/
https://regional.kompas.com/read/2017/12/21/22090671/tiga-desa-di-kabupaten-
barru-terendam-banjir
https://cyberpare.com/2017/12/22/banjir-di-kabupaten-barru-diperparah-
pembangunan-rel-kereta-api/
https://makassar.terkini.id/banjir-dan-longsor-landa-barru-warga-butuh/
https://www.pijarnews.com/banjir-rendam-400-rumah-di-barru/
https://www.scribd.com/presentation/389931184/Analisis-Resiko-
Bencana-2018
https://regional.kompas.com/read/2016/12/13/22421551/satu.warga.tewas.
tertimbun.longsor.di.kabupaten.barru
http://news.rakyatku.com/read/93274/2018/03/22/tanah-longsor-timpa-
pemukiman-warga
http://news.rakyatku.com/read/92830/2018/03/19/angin-puting-beliung-di-
barru-7-rumah-rusak
https://indotimnews.com/desa-lawallu-barru-diterjang-angin-puting-
beliung-12-rumah-porakporanda/
https://belajarbencanalearndisaster.com/bencana-di-indonesia/angin-
puting-beliungbadai/
https://www.sulselsatu.com/2017/12/23/sulsel/ajattapareng/35-rumah-di-
barru-rusak-diterjang-angin-puting-beliung.html

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

http://rakyatsulsel.com/satu-sekolah-dan-24-rumah-warga-rusak-kena-
angin-puting-beliung.html
https://www.pijarnews.com/breaking-news-puting-beliung-terjang-
padongko-barru/
https://koran.tempo.co/read/332496/puluhan-rumah-diterjang-angin-
puting-beliung
https://www.google.co.id/amp/makassar.tribunnews.com/amp/2014/01/16/
angin-puting-beliung-rusak-20-rumah-di-barru
https://m.detik.com/news/berita/1875028/dihantam-puting-beliung-warga-
sulsel-butuh-tenda--bahan-bangunan
https://kabar.news/hutan-lereng-bulu-soppeng-kembali-terbakaR
https://makassar.terkini.id/kebakaran-hutan-melanda-dua-lokasi-di-
soppeng/
http://news.rakyatku.com/read/119622/2018/09/17/api-kembali-amuk-4-
hektare-hutan-di-soppenG
http://news.rakyatku.com/read/66329/2017/09/21/hutan-di-soppeng-
terbakar-api-semakin-menjalar
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-38233915
https://www.merdeka.com/peristiwa/penjelasan-lengkap-penyebab-gempa-aceh-
dan-banyaknya-korban-jiwa.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Aceh_2013
https://www.forumblogindo.com/2016/12/info-jumlah-korban-dan-kondisi-
gempa-bumi-di-aceh.html
https://borneochannel.com/gempa-aceh-7-desember-2016/
https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Pidie_Jaya_2016
https://geologi.co.id/2011/03/21/gempa-jepang-2011-vs-gempa-aceh-2004/
https://www.dw.com/id/apa-yang-sebenarnya-terjadi-dalam-gempa bumi-2004/a-
18141866
https://www.ucnews.id/news/Breaking-News-Gempa-Bumi-
Mengguncang-Aceh-Masyarakat-Ingat-Gempa bumi-
2004/3717735827772882.html

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

http://fraithzone.blogspot.com/2009/09/tsunami-biak-1996.html
http://socialtextjournal.com/10-gempa-bumi-terdahsyat-yang-pernah-
terjadi-di-indonesia/
http://geospasial.bnpb.go.id/wp-content/uploads/2010/06/2010-06-
16_gempabumi_biak_kerusakan_rumah_bnpb_1600.pdf
https://www.boombastis.com/kota-pernah-terkena-tsunami/7356
https://www.ibnurusydy.com/23-tragedi-bencana-tsunami-di-indonesia-
sejak-1961-2010/
https://bnpb.cloud/dibi/laporan4
https://www.researchgate.net/publication/320943953_ANALISIS_RISIK
O_BENCANA_BERBASIS_GIS_CONTOH_KASUS_BENCANA_SEM
BURAN_LUMPUR_DI_SIDOARJO

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas
berkat rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
ini yang berjudul ” Mitigasi Bencana “ dan alhamdulillah tepat pada
waktunya. Laporan ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dosen
untuk menunjang mahasiswa agar dapat lebih memahami mengenai
mitigasi bencana, serta mengukur kemampuan siswa dalam membuat
laporan dan melatih kemampuan berbahasa.
Namun, saya menyadari laporan ini masih memiliki banyak kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi yang dibahas, mengigat akan
pengetahuan dan kemampuan yang saya miliki masih terbatas, Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi
penyempurnaan pembuatan laporan selanjutnya.
Saya mengucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak
yang membantu saya dalam menyelesaikan laporan ini khususnya bapak
dosen yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menyusun
laporan ini, beserta temen-teman seperjuaganku.
Saya berharap Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal pada
semua pihak yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin

Penulis, 12 september 2018

RESKIYANTI
D32116006

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR..............................................................................i
DAFTAR SI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................2
D. Manfaat...............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Bencana…………………………………………………………...3
B. Mitigasi Bencana………………………………………………....7
C. Penilaian Resiko………………………...………………………...8
BAB II BENCANA BANJIR
13. Area Area Terjadi.........................................................................13
14. Waktu Terjadi..............................................................................13
15. Magnitude...................................................................................13
16. Penyebab.....................................................................................13
17. Kerugian.......................................................................................13
18. Akibat..............................................................................................14
19. Tabulasi Resiko...............................................................................14
20. Hazard………………………………………………………………….
…15
21. vurnelability…………………………………………………………..
…20
22. Resiko……………………………………………..…..………………
…..24

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

23. Mitigasi Bencana.


…………………………………………………………..25
BAB III BENCANA LONGSOR
A. Area Area Terjadi...........................................................................27
B. Waktu Terjadi...............................................................................27
C. Magnitude.................................................................................27
D. Penyebab......................................................................................28
E. Kerugian...........................................................................................28
F. Akibat..............................................................................................28
G. Tabulasi Resiko.................................................................................28
H. Hazard…………………………………………………….………….…
29
I. vurnelability………………………………….……………………..…30
J. Resiko……………………………………….………..…………………
33
K. Mitigasi Bencana. …………………………..………………………..33
BAB IV BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG
A. Area Area Terjadi...........................................................................35
B. Waktu Terjadi...............................................................................35
C. Magnitude........................................................................................36
D. Penyebab......................................................................................36
E. Kerugian.......................................................................................36
F. Akibat.............................................................................................36
G. Tabulasi Resiko.................................................................................36
H. Hazard……………….…….........………………………………….…37
I. vurnelability……………………………………………………..…40
J. Resiko……………………………………………….……………43
K. Mitigasi Bencana. …………………………………………………..44

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

BAB V BENCANA KEBAKARAN


A. Area Area Terjadi...........................................................................45
B. Waktu Terjadi...............................................................................45
C. Magnitude........................................................................................46
D. Penyebab......................................................................................46
E. Kerugian.......................................................................................46
F. Akibat.............................................................................................36
G. Tabulasi Resiko.................................................................................37
H. Hazard……………….……........………………………………….…37
I. vurnelability……………………………………………………..…51
J. Resiko………………………………………………….……………52
K. Mitigasi Bencana. …………………………………………………..53
BAB VI BENCANA GEMPA BUMI
A. Area Area Terjadi...........................................................................54
B. Waktu Terjadi...............................................................................54
C. Magnitude........................................................................................54
D. Penyebab.....................................................................................54
E. Kerugian.......................................................................................55
F. Akibat.............................................................................................55
G. Tabulasi Resiko.................................................................................55
H. Hazard…………….…….........…………………………………….…60
I. vurnelability……………………………………………………..…64
J. Resiko………………………………………………….……………65
K. Mitigasi Bencana. …………………………………………………..53
BAB VII BENCANA KEBAKARAN
L. Area Area Terjadi...........................................................................45
M. Waktu Terjadi...............................................................................45
N. Magnitude........................................................................................46
O. Penyebab......................................................................................46

VI
MITIGASI BENCANA
DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH JI. Poros Malino Km.7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

P. Kerugian.......................................................................................46
Q. Akibat.............................................................................................36
R. Tabulasi Resiko.................................................................................37
S. Hazard………………..........…………………………………….…37
T. vurnelability……………………………………………………..…51
U. Resiko………………………………………………….……………52
V. Mitigasi Bencana. …………………………………………………..53
BAB VIII BENCANA TSUNAMI
L. Area Area Terjadi...........................................................................67
M. Waktu Terjadi...............................................................................67
N. Penyebab........................................................................................67
O. Magnitude.......................................................................................68
P. Kerugian.......................................................................................68
Q. Akibat.............................................................................................69
R. Tabulasi Resiko.................................................................................69
S. Hazard……………….…….........……………………………….…69
T. vurnelability…………………………………………………..…72
U. Resiko……………………………………………………….…………
…72
V. Mitigasi Bencana. ………………………………………………..…..73
BAB IX PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................95
B. Saran.....................................................................................................95
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................96

VI

Anda mungkin juga menyukai