No.Dok :
1. Pengertian Malaria adalah suatu penyakit infeksi akut maupun kronik yang disebabkan
oleh parasit Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan
ditemukannya bentuk aseksual dalam darah, dengan gejala demam,
menggigil, anemia, dan pembesaran limpa.
1. Diagnosis malaria pada anak ditegakkan berdasarkan anamnesis
dan hasil pemeriksaan fisik.
Anamnesis:
Demam hilang timbul
Pada saat demam hilang disertai dengan menggigil,
berkeringat
Sakit kepala
Nyeri otot dan persendian
Nafsu makan menurun
Sakit perut
Mual muntah, dan diare.
Riwayat menderita malaria sebelumnya.
Tinggal di daerah yang endemis malaria.
Pernah berkunjung 1-4 minggu di daerah endemic
malaria.
Riwayat mendapat transfusi darah.
Pemeriksaan fisik:
Tanda Patognomonis
Pada periode demam: Kulit terlihat memerah, teraba
panas, suhu tubuh meningkat dapat sampai di atas 40C
dan kulit kering.Pasien dapat juga terlihat pucat, nadi
teraba cepat, pernapasan cepat (takipnue)
Pada periode dingin dan berkeringat: Kulit teraba
dingin dan berkeringat, nadi teraba cepat dan lemah. Pada
kondisi tertentu bisa ditemukan penurunan kesadaran.
Kepala: Konjungtiva anemis, sklera ikterik, bibir sianosis,
dan pada malaria serebral dapat ditemukan kaku kuduk.
Toraks: Terlihat pernapasan cepat.
Abdomen: Teraba pembesaran hepar dan limpa, dapat juga
ditemukan asites. Ginjal: bisa ditemukan urin berwarna
coklat kehitaman, oligouri atau anuria
Ekstermitas: akral teraba dingin merupakan tanda-tanda
Puskesmas Nalumsari
PENANGANAN MALARIA
No.Dok :
menuju syok.
Pemeriksaan penunjang:
Pemeriksaan hapusan darah tebal dan tipis ditemukan
parasit Plasmodium.
Atau menggunakan Rapid Diagnostic Testuntuk malaria
(RDT)
2. Diagnosis Banding: demam dengue, demam tifoid, leptospirosis,
infeksi virus akut lainnya
3. Komplikasi:
malaria serebral
anemia berat
gagal ginjal akut
Edema paru atau ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome).
Hipoglikemia.
Gagal sirkulasi atau syok.
Perdarahan sopntan dari hidung, gusi, alat pencernaan dan atau
disertai kelainan laboratorik adanya gangguan koagulasi
intravascular.
Kejang berulang > 2 kali per 24 jam pendidngan pada
hipertermia.
Asidemia (pH darah <7.25)atau asidosis (biknat plasma < 15
mmol/L).
Makroskopik hemoglobinuria karena infeksi malaria akut.:
4. Penatalaksanaan:
Malaria falsiparum :
Lini pertama : Fixed Dose Combination (yang terdiri dari
Dihydroartemisinin (DHA) + Piperakuin (DHP) tiap tablet
mengandung 40 mg Dihydroartemisinin dan 320 mg Piperakuin.
Dosis DHA = 2-4 mg/kgBB (dosis tunggal), Piperakuin = 16-32
mg/kgBB (dosis tunggal), Primakuin = 0,75 mg/kgBB (dosis
tunggal)
Lini kedua: Kina + Doksisiklin/ Tetrasiklin + Primakuin. Dosis
kina = 10 mg/kgBB/kali (3x/ hari selama 7 hari),doksisiklin = 2,2
mg/kgBB/hari (8-14 tahun, 2x/hr selama7 hari), Tetrasiklin = 4-5
mg/kgBB/kali (4x/hr selama 7 hari).
Malaria vivax dan ovale
Puskesmas Nalumsari
PENANGANAN MALARIA
No.Dok :
Puskesmas Nalumsari
PENANGANAN MALARIA
No.Dok :
Puskesmas Nalumsari
PENANGANAN MALARIA
No.Dok :
7. Alur
Proses
Puskesmas Nalumsari
PENANGANAN MALARIA
No.Dok :
Revisi
Puskesmas Nalumsari