Anda di halaman 1dari 10

3.1.5.

Keadaan Permodalan dan Keuangan KPRI Raharja

3.1.5.1. Keadaan Permodalan

Modal salah satu sarana dalam mensejahterakan kegiatan ekonomi, KPRI

Raharja sebagai organisasi ekonomi memerlukan modal untuk melaksanakan

usahanya. Sumber permodalan KPRI Raharja dapat digolongkan kedalam dua

kelompok, yaitu modal sendiri dan modal asing. Yang rinciannya dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut:


Tabel 3.5 Modal Sendiri dan Modal Asing KPRI Raharja Tahun 2010-2014

Keterangan Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1. Modal Sendiri
Simpanan Pokok 20.795.000,00 21.095.000,00 19.045.000,00 17.220.000,00 15.652.500,00
Simpanan Wajib 2.566.456.500,00 2.928.378.000,00 3.239.098.500,00 3.491.061.000,00 3.507.723.300,00
Simpanan Hari Koperasi 6.899.000,00 7.471.000,00 6.609.000,00 5.985.000,00 5.320.000,00
Modal Donasi - - - - -
SHU Tahun Berjalan 33.751.746,55 70.139.080,00 30.086.952,00 32.111.452,00 40.485.587,00
Cadangan umum 167.879.284,00 171.254.458,65 178.268.366,65 181.277.061,65 173.209.996,00
Dana Resiko 24.265,057,40 25.952.644,73 27.655.598,73 29.159.946,73 20.765.520,00
Simpanan Pembangunan 48.77.000,00 47.890.000,00 41.890.000,00 37.340.000,00 33.820.000,00
JUMLAH 2.868.816.587,95 3.272.180.183,38 3.542.653.417,38 3.794.154.460,38 3.796.976.903,00
2. Modal Asing
a. Pinjaman Jangka Pendek
- Utang dagang 93.890.837,00 99.755.852,00 - 93.2939.372,00 40.083.527,00
- Simpanan manasuka 47.419.210,00 72.057.335,00 59.122.335,00 21.112.835,00 20.113.835,00
- Dana-dana eks SHU 58.629.080,49 143.052.254,45 59.840.378,12 12.589.555,82 15.914.575,00
- Titipan-titipan 717.450.914,00 884.170.808,74 502.540.643,29 211.734.110,69 46.115.255,00
- Kewajiban lainnya 72.805.721,33 - 96.761.221,33 206.077.971,33 185.419.512,00
b. Pinjaman jangka panjang
- Utang ke PKP-RI 28.000.000,00 6.000.0000,00 30.000.000,00 160.000.000,00 161.854.500,00
- Utang ke BKE 4.868.966.655,00 3.181.896.051,00 932.603.696,00
- Utang ke bank
JUMLAH 5.887.162.417,82 4.386.932.301,19 1.680.868.273,74 704.753.844,84 477.531.204,00
TOTAL MODAL 8.755.979.005,46 7.659.112.484,57 5.223.521.691,12 4.498.908.305,22 4.274.508.107,00
Sumber Laporan RAT KPRI Raharja
Pembagian Sisa Hasil Usaha KPRI Raharja adalah sebagai berikut:

30% Cadangan Koperasi : Untuk cadangan modal dan cadangan kerugian

yang harus ditanggung oleh KPRI Raharja.

45% Bagian Anggota : Pembagian diatur dengan jasa usaha yang

diberikan atau diterima KPRI Raharja dari

masing-masing anggota dan atau partisipasi

modal yang diberikan atau diterima koperasi

dari masing-masing anggota.

10% Dana Pengurus : Untuk seluruh pengurus KPRI Raharja sebagai

jasa/bonus tahunan dari usaha yang

dilaksanakan.

5% Kesejahteraan Pegawai : Untuk seluruh karyawan KPRI Raharja

sebagai jasa/bonus tahunan dari usaha yang

dilaksanakan.

5% Dana Pendidikan : Untuk biaya pendidikan pengurus, pengawas

atau anggota KPRI Raharja.

2,5% Dana Pemb. Daerah Kerja : Untuk bantuan pembangunan masjid, sarana

pendidikan, madrasah, sarana transportasi

jalan dan lain sebagainya yang bersifat umum,

diutamakan untuk pembangunan yang ada di

wilayah kerja KPRI Raharja,


2,5% Dana Sosial : Untukbatuan-bantuan yang bersifatsosial,

infak, sodaqoh, diutamakanbagimasyarakat di

wilayah KPRI Raharja.

3.1.5.2. Keadaan Keuangan KPRI Raharja

Keadaan keuangan dari sebuah perusahaan pada umumnya maupun di

koperasi dapat diketahui melalui perbandingan antara elemen-elemen tertentu

yang ada dalam aktiva dan dalam pasiva, sedangkan keadaan keuangan yang ada

dalam KPRI Raharja dapat dianalis sebagai berikut:

1. AnalisisRasioLikuiditas

Tabel 3.6 Perhitungan Perkembangan Current Ratio KPRI Raharja


Tahun 2010-2014
Aktiva Lancar Hutang Lancar Rasio Likuiditas
Tahun (Rp) (Rp) (%) +/- (%)
2010 7.407.093.121,28 5.755.727.615,69 128,69 -
2011 6.527.746.600,39 4.243.880.046,74 153,81 (19.52)
2012 4.710.039.114,94 1.791.968.70,74 262 (70.34)
2013 4.270.047.570,12 3.794.154.460,38 112,55 (57.04)
2014 4.046.049.572,00 3.796.976.903,00 106,56 (5.32)
Sumber: RAT KPRI RaharjaTahun 2010-2014

Interprestasi:

- Tahun 2010: Setiap Rp.1.00 hutang lancar dijamin dengan Rp. 1,2869 aktiva

lancar.

- Tahun 2011: Setiap Rp.1.00 hutang lancar dijamin dengan Rp. 1,5281 aktiva

lancar.

- Tahun 2012: Setiap Rp.1.00 hutang lancar dijamin dengan Rp. 2,6200 aktiva

lancar.
- Tahun 2013: Setiap Rp.1.00 hutang lancar dijamin dengan Rp. 1,1255 aktiva

lancar.

- Tahun 2014: Setiap Rp.1.00 hutang lancar dijamin dengan Rp. 1,0656 aktiva

lancar.

Kesimpulan

Tingkat likuiditas KPRI Raharja mengalami keadaan yang baik. Dimana

berdasarkan Peraturan Mentri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia

Nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006, current ratio yang sehat adalah 200% s/d 250%

sehingga KPRI Raharja dalam keadaan sehat, dimana semua hutang jangka

pendeknya mampu dibayar pada waktu sebelum jatuh tempo.

2. Analisis Rasio Solvabilitas

Tabel 3.7 Perhitungan Perkembangan Total Debt To Total Asset Ratio KPRI
Raharja Tahun 2010-2014
Total Aktiva Total Hutang Rasio Hutang Atas
Tahun (Rp) (Rp) Aktiva (%)
2010 8.755.979.005,46 5.755.727.615,69 152,12
2011 7.659.112.484,57 4.243.880.046,74 180,47
2012 633.794.799,12 5.066.092.772,67 125
2013 4.498.908.305,00 3.794.154.460,00 118,58
2014 4.267.545.923,00 3.796.976.903,00 112,39
Sumber: RAT KPRI RaharjaTahun 2010-2014

Interprestasi:

- Tahun 2010: Setiap Rp.1.00 total aktiva menjamin dengan Rp. 1,5212 total

hutang.
- Tahun 2011: Setiap Rp.1.00 total aktiva menjamin dengan Rp. 1,8047 total

hutang.

- Tahun 2012: Setiap Rp.1.00 total aktiva menjamin dengan Rp. 1,2500 total

hutang.

- Tahun 2013: Setiap Rp.1.00 total aktiva menjamin dengan Rp. 1,1858 total

hutang.

- Tahun 2014: Setiap Rp.1.00 total aktiva menjamin dengan Rp. 1,1239 total

hutang.

Kesimpulan

Berdasarkan Peraturan Mentri Negara Koperasi dan UKM Republik

Indonesia Nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006, total debt to total assets ratio yang

sehat adalah < 40%, sehingga dapat dikatakan KPRI Raharja ada dalam kategori

cukup sehat.

3. Analisis Rasio Profitabilitas

Tabel 3.8 Perhitungan Perkembangan Profit Margin KPRI Raharja


Tahun 2010-2014
Tahun SHU Pendapatan Profit Margin
(Rp) (Rp) (%)
2010 33.751.746,55 1.864.668.942,20 1.81
2011 70.139.080,00 1.660.657.186,00 4.22
2012 30.086.952,00 1.042.148.755,00 2.89
2013 42.311.886,00 458.744.865,00 9.22
2014 40.485.587,00 185.675.587,00 21.80
Sumber: RAT KPRI RaharjaTahun 2010-2014

Interprestasi:
- Tahun 2010: Setiap Rp.1.00 pendapatan menghasilkan Rp. 0,0181 SHU

setelah pajak.

- Tahun 2011: Setiap Rp.1.00 pendapatan menghasilkan Rp. 0,0422 SHU

setelah pajak.

- Tahun 2012: Setiap Rp.1.00 pendapatan menghasilkan Rp. 0,0289 SHU

setelah pajak.

- Tahun 2013: Setiap Rp.1.00 pendapatan menghasilkan Rp. 0,0922 SHU

setelah pajak.

- Tahun 2014: Setiap Rp.1.00 pendapatan menghasilkan Rp. 0,2180 SHU

setelah pajak.

Kesimpulan

Pada KPRI Raharja dalam rasio profit margin dari tahun ketahun terus

mengalami peningkatan. Berdasarkan Peraturan Mentri Negara Koperasi dan

UKM Republik Indonesia Nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006, profit margin yang

sehat adalah > 15%, sehingga dapat dikatakan KPRI Raharja dalam keadaan

kurang sehat, terkecuali untuk tahun 2014.


Tabel 3.9 Format Perhitungan Analisis ROA KPRI Raharja
Tahun 2010-2014
Tahun SHU Total Aktiva ROA
(Rp) (Rp) (%)
2010 33.751.746,55 8.755.979.005,46 0.39
2011 70.139.080,00 7.659.112.484,57 0.92
2012 30.086.952,00 633.794.799,12 4.75
2013 42.311.886,00 4.498.908.305,00 0.94
2014 40.485.587,00 4.267.545.923,00 0.95
Sumber: RAT KPRI RaharjaTahun 2010-2014

Interprestasi:

- Tahun 2010: Setiap Rp.1.00 total aktiva menghasilkan Rp. 0,0039 SHU

setelah pajak.

- Tahun 2011: Setiap Rp.1.00 total aktiva menghasilkan Rp. 0,0092 SHU

setelah pajak.

- Tahun 2012: Setiap Rp.1.00 total aktiva menghasilkan Rp. 0,0475 SHU

setelah pajak.

- Tahun 2013: Setiap Rp.1.00 total aktiva menghasilkan Rp. 0,0094 SHU

setelah pajak.

- Tahun 2014: Setiap Rp.1.00 total aktiva menghasilkan Rp. 0,0095 SHU

setelah pajak.

Kesimpulan

Pada KPRI Raharja dalam rasio rentabilitas total aktiva dari tahun ketahun

terus berfluktuatif naik turun. Berdasarkan Peraturan Mentri Negara Koperasi dan

UKM Republik Indonesia Nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006, ROA yang sehat

adalah > 10%, sehingga dapat dikatakan KPRI Raharja dalam keadaan tidak sehat.
Tabel 3.10 Format Perhitungan Analisis ROE KPRI Raharja
Tahun 2010-2014
Tahun SHU Modal Sendiri ROE
(Rp) (Rp) (%)
2010 33.751.746,55 2.868.816.587,95 1.18
2011 70.139.080,00 3.272.180.183,38 2.14
2012 30.086.952,00 3.542.653.417,38 0.85
2013 42.311.886,00 3.794.154.460,38 1.12
2014 40.485.587,00 3.796.976.903,00 1.07
Sumber: RAT KPRI RaharjaTahun 2010-2014

Interprestasi:

- Tahun 2010: Setiap Rp.1.00 kekayaan bersih menghasilkan Rp. 0,0118 SHU

setelah pajak.

- Tahun 2011: Setiap Rp.1.00 kekayaan bersih menghasilkan Rp. 0,0214 SHU

setelah pajak.

- Tahun 2012: Setiap Rp.1.00 kekayaan bersih menghasilkan Rp. 0,0085 SHU

setelah pajak.

- Tahun 2013: Setiap Rp.1.00 kekayaan bersih menghasilkan Rp. 0,0112 SHU

setelah pajak.

- Tahun 2014: Setiap Rp.1.00 kekayaan bersih menghasilkan Rp. 0,0107 SHU

setelah pajak.

Kesimpulan

Pada KPRI Raharja dalam rasio rentabilitas modal sendiri dari tahun ke

tahun berfluktuatif naik turun. Berdasarkan Peraturan Mentri Negara Koperasi dan

UKM Republik Indonesia Nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006, ROE yang sehat

adalah > 21%, sehingga dapat dikatakan KPRI Raharja dalam keadaan tidak sehat.
4. Analisis Rasio Aktivitas

Tabel 3.11 Perhitungan Perkembangan Rasio Perputaran Aktiva KPRI


Raharja Tahun 2010-2014
Tahun Penjualan Bersih Total Aktiva Total Assets
(Rp) (Rp) Turnover (kali)
2010 1.864.668.942,20 8.755.979.005,46 0.21
2011 1.660.657.186,00 7.659.112.484,57 0.22
2012 1.042.148.755,00 633.794.799,12 1.64
2013 458.744.865,00 4.498.908.305,00 0.10
2014 185.675.587,00 4.267.545.923,00 0.04
Sumber: RAT KPRI Raharja Tahun 2010-2014

Interprestasi:

- Tahun 2010 : Tingkat perputaran aktiva yaitu 0,21 kali

- Tahun 2011 : Tingkat perputaran aktiva yaitu 0,22 kali

- Tahun 2012 : Tingkat perputaran aktiva yaitu 1,64 kali

- Tahun 2013 : Tingkat perputaran aktiva yaitu 0,10 kali

- Tahun 2014 : Tingkat perputaran aktiva yaitu 0,04 kali

Kesimpulan

Berdasarkan Peraturan Mentri Negara Koperasi dan UKM Republik

Indonesia Nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006, tingkat perputaran aktiva yang sehat

adalah > 3,5 kali sehingga dapat dikatakan KPRI Raharja dalam keadaan sangat

tidak sehat. Hal ini menunjukkan efektivitas dari perputaran aktiva di koperasi ini

tidak baik, karena perputaran aktiva sangat rendah, sehingga profitabilitas yang

didapat oleh koperasipun menjadi rendah.

Anda mungkin juga menyukai