kelompok, yaitu modal sendiri dan modal asing. Yang rinciannya dapat dilihat
Keterangan Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1. Modal Sendiri
Simpanan Pokok 20.795.000,00 21.095.000,00 19.045.000,00 17.220.000,00 15.652.500,00
Simpanan Wajib 2.566.456.500,00 2.928.378.000,00 3.239.098.500,00 3.491.061.000,00 3.507.723.300,00
Simpanan Hari Koperasi 6.899.000,00 7.471.000,00 6.609.000,00 5.985.000,00 5.320.000,00
Modal Donasi - - - - -
SHU Tahun Berjalan 33.751.746,55 70.139.080,00 30.086.952,00 32.111.452,00 40.485.587,00
Cadangan umum 167.879.284,00 171.254.458,65 178.268.366,65 181.277.061,65 173.209.996,00
Dana Resiko 24.265,057,40 25.952.644,73 27.655.598,73 29.159.946,73 20.765.520,00
Simpanan Pembangunan 48.77.000,00 47.890.000,00 41.890.000,00 37.340.000,00 33.820.000,00
JUMLAH 2.868.816.587,95 3.272.180.183,38 3.542.653.417,38 3.794.154.460,38 3.796.976.903,00
2. Modal Asing
a. Pinjaman Jangka Pendek
- Utang dagang 93.890.837,00 99.755.852,00 - 93.2939.372,00 40.083.527,00
- Simpanan manasuka 47.419.210,00 72.057.335,00 59.122.335,00 21.112.835,00 20.113.835,00
- Dana-dana eks SHU 58.629.080,49 143.052.254,45 59.840.378,12 12.589.555,82 15.914.575,00
- Titipan-titipan 717.450.914,00 884.170.808,74 502.540.643,29 211.734.110,69 46.115.255,00
- Kewajiban lainnya 72.805.721,33 - 96.761.221,33 206.077.971,33 185.419.512,00
b. Pinjaman jangka panjang
- Utang ke PKP-RI 28.000.000,00 6.000.0000,00 30.000.000,00 160.000.000,00 161.854.500,00
- Utang ke BKE 4.868.966.655,00 3.181.896.051,00 932.603.696,00
- Utang ke bank
JUMLAH 5.887.162.417,82 4.386.932.301,19 1.680.868.273,74 704.753.844,84 477.531.204,00
TOTAL MODAL 8.755.979.005,46 7.659.112.484,57 5.223.521.691,12 4.498.908.305,22 4.274.508.107,00
Sumber Laporan RAT KPRI Raharja
Pembagian Sisa Hasil Usaha KPRI Raharja adalah sebagai berikut:
dilaksanakan.
dilaksanakan.
2,5% Dana Pemb. Daerah Kerja : Untuk bantuan pembangunan masjid, sarana
yang ada dalam aktiva dan dalam pasiva, sedangkan keadaan keuangan yang ada
1. AnalisisRasioLikuiditas
Interprestasi:
- Tahun 2010: Setiap Rp.1.00 hutang lancar dijamin dengan Rp. 1,2869 aktiva
lancar.
- Tahun 2011: Setiap Rp.1.00 hutang lancar dijamin dengan Rp. 1,5281 aktiva
lancar.
- Tahun 2012: Setiap Rp.1.00 hutang lancar dijamin dengan Rp. 2,6200 aktiva
lancar.
- Tahun 2013: Setiap Rp.1.00 hutang lancar dijamin dengan Rp. 1,1255 aktiva
lancar.
- Tahun 2014: Setiap Rp.1.00 hutang lancar dijamin dengan Rp. 1,0656 aktiva
lancar.
Kesimpulan
Nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006, current ratio yang sehat adalah 200% s/d 250%
sehingga KPRI Raharja dalam keadaan sehat, dimana semua hutang jangka
Tabel 3.7 Perhitungan Perkembangan Total Debt To Total Asset Ratio KPRI
Raharja Tahun 2010-2014
Total Aktiva Total Hutang Rasio Hutang Atas
Tahun (Rp) (Rp) Aktiva (%)
2010 8.755.979.005,46 5.755.727.615,69 152,12
2011 7.659.112.484,57 4.243.880.046,74 180,47
2012 633.794.799,12 5.066.092.772,67 125
2013 4.498.908.305,00 3.794.154.460,00 118,58
2014 4.267.545.923,00 3.796.976.903,00 112,39
Sumber: RAT KPRI RaharjaTahun 2010-2014
Interprestasi:
- Tahun 2010: Setiap Rp.1.00 total aktiva menjamin dengan Rp. 1,5212 total
hutang.
- Tahun 2011: Setiap Rp.1.00 total aktiva menjamin dengan Rp. 1,8047 total
hutang.
- Tahun 2012: Setiap Rp.1.00 total aktiva menjamin dengan Rp. 1,2500 total
hutang.
- Tahun 2013: Setiap Rp.1.00 total aktiva menjamin dengan Rp. 1,1858 total
hutang.
- Tahun 2014: Setiap Rp.1.00 total aktiva menjamin dengan Rp. 1,1239 total
hutang.
Kesimpulan
sehat adalah < 40%, sehingga dapat dikatakan KPRI Raharja ada dalam kategori
cukup sehat.
Interprestasi:
- Tahun 2010: Setiap Rp.1.00 pendapatan menghasilkan Rp. 0,0181 SHU
setelah pajak.
setelah pajak.
setelah pajak.
setelah pajak.
setelah pajak.
Kesimpulan
Pada KPRI Raharja dalam rasio profit margin dari tahun ketahun terus
sehat adalah > 15%, sehingga dapat dikatakan KPRI Raharja dalam keadaan
Interprestasi:
- Tahun 2010: Setiap Rp.1.00 total aktiva menghasilkan Rp. 0,0039 SHU
setelah pajak.
- Tahun 2011: Setiap Rp.1.00 total aktiva menghasilkan Rp. 0,0092 SHU
setelah pajak.
- Tahun 2012: Setiap Rp.1.00 total aktiva menghasilkan Rp. 0,0475 SHU
setelah pajak.
- Tahun 2013: Setiap Rp.1.00 total aktiva menghasilkan Rp. 0,0094 SHU
setelah pajak.
- Tahun 2014: Setiap Rp.1.00 total aktiva menghasilkan Rp. 0,0095 SHU
setelah pajak.
Kesimpulan
Pada KPRI Raharja dalam rasio rentabilitas total aktiva dari tahun ketahun
terus berfluktuatif naik turun. Berdasarkan Peraturan Mentri Negara Koperasi dan
adalah > 10%, sehingga dapat dikatakan KPRI Raharja dalam keadaan tidak sehat.
Tabel 3.10 Format Perhitungan Analisis ROE KPRI Raharja
Tahun 2010-2014
Tahun SHU Modal Sendiri ROE
(Rp) (Rp) (%)
2010 33.751.746,55 2.868.816.587,95 1.18
2011 70.139.080,00 3.272.180.183,38 2.14
2012 30.086.952,00 3.542.653.417,38 0.85
2013 42.311.886,00 3.794.154.460,38 1.12
2014 40.485.587,00 3.796.976.903,00 1.07
Sumber: RAT KPRI RaharjaTahun 2010-2014
Interprestasi:
- Tahun 2010: Setiap Rp.1.00 kekayaan bersih menghasilkan Rp. 0,0118 SHU
setelah pajak.
- Tahun 2011: Setiap Rp.1.00 kekayaan bersih menghasilkan Rp. 0,0214 SHU
setelah pajak.
- Tahun 2012: Setiap Rp.1.00 kekayaan bersih menghasilkan Rp. 0,0085 SHU
setelah pajak.
- Tahun 2013: Setiap Rp.1.00 kekayaan bersih menghasilkan Rp. 0,0112 SHU
setelah pajak.
- Tahun 2014: Setiap Rp.1.00 kekayaan bersih menghasilkan Rp. 0,0107 SHU
setelah pajak.
Kesimpulan
Pada KPRI Raharja dalam rasio rentabilitas modal sendiri dari tahun ke
tahun berfluktuatif naik turun. Berdasarkan Peraturan Mentri Negara Koperasi dan
adalah > 21%, sehingga dapat dikatakan KPRI Raharja dalam keadaan tidak sehat.
4. Analisis Rasio Aktivitas
Interprestasi:
Kesimpulan
adalah > 3,5 kali sehingga dapat dikatakan KPRI Raharja dalam keadaan sangat
tidak sehat. Hal ini menunjukkan efektivitas dari perputaran aktiva di koperasi ini
tidak baik, karena perputaran aktiva sangat rendah, sehingga profitabilitas yang