DALAM PELAYANAN
DI RUMAH SAKIT
I. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan hak asasi manusia,dimana dalam pasal 25 Deklarasi Umum Hak
Asasi manusia Perserikatan Bangsa- bangsa menyatakan setiap orang berhak atas taraf hidup
Menurut Undang –Undang kesehatan no.36 tahun 2009 Bab III tentang Hak dan
Kewajiban Pasiendalam pasal 8 menyatakan bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh
informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang akan diterima
maupun yang telah diterima oleh pasien dari tenaga kesehatan merupakan salah satu kebutuhan
yang perlu diketahui oleh pasien maupun keluarganya.batasan minimal informasi yang
selayaknya diberikan kepada pasien mengenai diagnosis dan tata cara tindak medis, tujuan
tindakan medis yang dilakukan, alternative tindakan lain dan resikonya,resiko komplikasi yang
II. TUJUAN
Tujuan utama dari ditetapkannya kebijakan tentang Hak Pasien dan Keluarga dalam
Pelayanan di Rumah sakit adalah untuk menjadi dasar atau pedoman bagi seluruh Staff Rumah
sakitdalam pelaksanaan setiap kegiatan pasien dapat dilakuakan sesuai dengan prosedur dan
menjaga agar pasien merasa aman selama dilakuakan perawatan di lingkungan rumah sakit.
Seluruh pasien baik rawat jalan maupun rawat inap dan keluarga pasien yang
memerlukan perawatan di Rumah Sakit aulia serta seluruh staff yang bertugas di rumah sakit,
IV. SASARAN
Sasaran dari kebijakan umum tentang Hak Pasien dan keluarga di Rumah
Hak pasien
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
3. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar
keperawatan
5. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya
6. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinis
7. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit
8. Pasien berhak atas “privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk
a. Penyakit apa yang diderita, tindakan medic apa yang akan dilakukan
mengatasinya
d. Prognosanya
10. Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan
11. Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan
14. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
rumah sakit
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan perlakuan rumah
16. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.
Kewajiban pasien
1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata
2. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam
pengobatannya.
1. Setiap praktisi pelayanan di Rumah Sakit harus berusaha memahami asuhan dan
2. Rumah Sakit merespon permintaan untuk keperluan dukungan agama dan spiritual
pasien.
3. Mendukung hak pasien untuk mendapatkan pelayanan yang penuh hormat dan
6. Rumah Sakit memberikan pelayanan rohani sementara hanya pada pasien yang
akan menjalani tindakan operasi elektif antara jam 07.00 – 16.00 WIB
privacy pasien
2. Semua staf memahami semua kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan hak
pesien dan dapat menjelaskan tanggung jawab mereka dalam melindungi hak
trasfortasi).
3. Permintaan pasien akan privasi harus dipatuhi oleh petugas rumah sakit.
4. Pada semua tindakan atau pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau perawat
harus dipastikan privasi pasien terlindungi dengan pintu dan tirai tertutup serta
1. Semua pasien yang di rawat dilarang membawa harta berharga yang berlebihan
dikarenakan rumah sakit tidak bertanggung jawab bila ada harta benda yang hilang
2. Pasien yang tidak mampu mengamankan barang miliknya atau tidak mampu
3. Apabila terjadi kehilangan harta benda, staf rumah sakit wajib kepada pihak yang
berwajib.
1. Semua pasien bayi, anak, lanjut usia, orang cacat dan yang tidak mampu
melindungi dirinya atau memberi tanda untuk minta bantuan diidentifikasi Rumah
2. Selain dari kekerasan fisik, perlindungan juga terhadap keselamatan pasien seperti
pengantar obat atau barang, dan lain-lain wajib lapor kepada petugas informasi dan
4. Pemberlakuan jam kunjung pasien : Pagi jam 10.00 – 12.00, Sore jam 16.00 –
18.00.
6. Staf peraweatb unit wajib laporm kepada petugas keamanan apabila menjumpai
pengunjung yang mencurigakan atau pasien yang dirawat berbuat onar atau
kekerasan.
7. Pengunjung diatas jam 22.00 WIB wajib lapor dan menulis identitas pengunjung
2. Informasi hanya boleh diketahui oleh pasien atau wali sah, dokter penanggung
jawab dan pihak keluarga yang sudah diberi wewenang oleh dokter
penanggungjawab.
pasien.
pasien sesuia formulir permintaan pasien dan keluarga oleh dokter yang
meminta.
5. Jika ada pihak lain yang ingin mengetahui informasi tentang
1. Pasien berhak untuk meminta second opinion dalam pelayanan medis terhadap
dirinya.
2. Pasien dibantu untuk mencari second opinion pada pelayanan medis baik didalam
3. DPJP harus mendukung setiap permintaan pasien untuk second opinion di dalam
c. Tanda-tanda vital
sebelumnya
menyampaikan
Setiap pasien yang dating ke rumah sakit harus dijelaskan tentang hak dan
Penjelasan tentang hak pasien dalam pelayanan diberikan oleh staf yang terlatih
Setiap tindakan pasien baik operasi maupaun tindakan lain ulang bersifat invasive
atau beresiko harus dimintakan persetujuan tertulis dari pasien dan atau
persetujuan
yang jelas beserta resiko yang mungkin timbul kepada pasiendan atau keluarga
pasien
dilakukan tindakan invasive segera (CITO), sedangkan keluarga pasien tidak ada
maka pihak rumah sakit dapat melakukan tindakan operatif tanpa perlu informed
Tatacara dan system pelaksanaan informed consent akan diatur tersendiri dalam
11. Kebijakan Dn R
Rumah sakit telah menetapkan posisinya pada saat pasien menolak pelayanan
resusitasi dan membatalkan atau mundur dari pengobatan bantuan hidup dasar.
Semua pasien rawat inap dan rawat jalan berada di skrining untuk rasa sakit untuk
dan gejala dengan konteks pribadi, budaya dan kepercayaan agama masing-
masing.
Mendukung hak pasien untuk mendapatkan pelayanan yang penuh hormat dan
Semua staf harus menyadari kebutuhan unik terhadap aspek pasien pada akhir
manajemen nyeri, respon terhadap aspek psikologis, sosial emosional, agama dan
Rumah sakit memberikan sarana kotak saran, SMS, line telfon (cantact person),
Pengaduan secara tertulis atau langsung diterima petugas jaga apabila belum
tingkat manajemen.
mengajukan pengaduan).
15. Kebijakan Mengidentifikasi Nilai- nilai dan Kepercayaan Pasien dan
Keluarganya
Rumah sakit dapat memahami dan melindungi nilai-nilai serta kepercayaan pasien
dan keluarga.
Staf medic fungsional harus menunjuk salh satu dokter untuk menjadi DPJP
Penentuan DPJP harus dilakukan sejak pasien masuk rumah sakit (baik rawat
jalan, IGD, maupun rawat inap) dengan menggunakan stempel pada berkas rekam
medis.
DPJP wajib memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan
keluarganya tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk
Pasien berhak untuk meminta kepada pihak rumah sakit untuk menjaga
rumah sakit Rumah sakit memberikan wadah terhadap pasien dan keluarga untuk
sakit