Perancangan Penanganan DBD
Perancangan Penanganan DBD
A14.2015.02209
Semester 8 – 2018/2019
DIAN SAIFULLAH
A14.2015.02209
2019
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SONGO
NIM : A14.2015.02209
Penguji I
Mengetahui,
i
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SONGO
NIM : A14.2015.02209
Dewan Penguji
Penguji I
Obyek Wisata Candi Gedong Songo adalah kompleks yang terdiri dari
Candi agama Hindu, sumber pemandian air panas, tempat berkemah, wisata alam
dan sejarah. Terletak di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang,
Jawa Tengah, Indonesia. Obyek wisata ini menyajikan wisata sejarah yang berpadu
dengan keelokan pemandangan alam khas Bandungan.
Sangat disayangkan, sistem tanda atau sign system menuju lokasi dan di
dalam lokasi obyek wisata belum dirancang dengan baik. Oleh karena itu,
perancangan sign system Obyek Wisata Candi Gedong Songo ini diperlukan agar
secara komunikatif dan informatif mampu dengan mudah dimengerti oleh para
wisatawan atau pelancong.
Penelitian yang mendasari perancangan sign system ini menggunakan
metode kualitatif dan kuantitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara
kepada pihak terkait, serta melalui angket. Analisa data menggunakan pendekatan
deskriptif bahasa rupa dan semiotik. Desain yang dihasilkan mengambil inspirasi
visual yang ada pada objek wisata yaitu dalam bentuk latar dari siluet dari bentuk
satu Candi Gedong Songo sebagai acuan dalam perancangan sistem tanda yang
mewakili candi Hindu. Demikian juga pemilihan warna didominasi dengan warna
gelap untuk menyesuaikan warna dari Candi Gedong Songo.
Kata Kunci: Pariwisata , Sign System, Wisata Bandungan, Wisata Candi Gedong
Songo
iii
ABSTRACT
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala berkat yang telah diberikan-Nya,
sehingga Laporan Tugas Akhir dengan judul “Perancangan Sign System Dan
Infografis Pada Tempat Wisata Budaya Candi Gedong Songo” ini dapat
diselesaikan. Tujuan dari penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk
memenuhi sebagian persyaratan akademik guna menyelesaikan studi di Program
Studi Desain Komunikasi Visual Strata Satu Universitas Dian Nuswantoro
Semarang. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan doa dari
berbagai pihak, Laporan Tugas Akhir ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu proses penulisan Laporan Tugas Akhir
ini, yaitu kepada:
2. Kedua Orang tua yang selalu memberikan doa, dan support kepada penulis.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Edi Noersangsoko, M.Kom., selaku Rektor Universitas
Dian Nuswantoro.
4. Ibu Ir. Siti Hadiati Nugraini M.kom, Ph.D. selaku Ketua Program Studi
Desain Komunikasi Visual Universita Dian Nuswantoro.
5. Ibu Dr. Ester Tari Selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.
6. Bapak Aji Nugroho M.Pd selaku Dosen Pembimbing Kolokium yang telah
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.
7. Yang tersayang, yang selalu ada, dan yang selalu memberi semangat,
8. Teman-teman yang selalu memberikan support dan saran yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
v
Penulis menyadari bahwa mungkin masih terdapat kekurangan dalam Laporan
Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat bermanfaat
bagi penulis. Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membacanya.
Dian saifullah
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL TUGAS AKHIR .................................... i
Abstrak ..................................................................................................................... i
PENDAHULAN ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................................ 3
BAB II ..................................................................................................................... 5
vii
D. Infografis dan Sign System di tempat wisata Candi Gedong Songo ........ 19
B. Analisis Singage......................................................................................... 29
BAB IV ................................................................................................................. 37
viii
4.3.2 Budgeting.............................................................................................. 48
BAB V .................................................................................................................. 49
KESIMPULAN ..................................................................................................... 49
Lampiran ............................................................................................................... 52
ix
DAFTAR GAMBAR
Visualisasi Wayfinding............................................................................................................ 41
x
Daftar Tabel
xi
BAB I
PENDAHULAN
1
Candi Dieng di Wonosobo. Lokasi Sembilan candi tersebar luas dan memiliki
pemandangan yang indah.
2
dapat mempermudah pelayanan terhadap wisatawan. Ketidakjelasan sign system
terlihat saat penulis melakukan wawancara terhadap para pengunjung di candi
gedong Songo, seorang wisatawan memaparkan bahwa di berbagai sudut tanda
yang menunjukan arah ada yang sudah tidak terlihat jelas, arah toilet hanya diberi
tanda seadanya dengan mmt ini tidak sesuai dengan standart sign system serta tanda
larangan yang harusnya terlihat mencolok hanya di tulis di papan putih saja lalu
pada fasilitas seperti mushola hanya terlihat saat di depan lokasi fasilitas tersebut
dan ini berpotensi menyesatkan dan bisa membingungkan para wisatawan yang
sedang berkunjung.
Bagaimana merancang sign system dan infografis yang mudah dipahami dan
dimengerti bagi semua pengunjung area Tempat Wisata Budaya Candi Gedong
Songo?
1.3 Tujuan
Merancang sign system dan infografis yang mudah dipahami dan dimengerti
pengunjung sehingga bisa memberikan petunjuk yang akurat ketika akan mencari
fasilitas atau pun arah yang akan di tuju pada Tempat Wisata Budaya Candi Gedong
Songo Bandungan.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari perancangan ini
antara lain :
Dengan adanya sign system didalam lokasi tempat wisata Candi Gedong Songo,
pengunjung tempat wisata ini meningkat dan menjadikan peluang usaha untuk
masyarakat setempat.
3
Pengunjung lebih mudah, nyaman dan tidak tersesat dengan adanya sign system,
sehingga pengunjung dapat terbantu dan memudahkan akses kemana yang
pengunjung inginkan.
Dapat memberikan manfaat wawasan yang lebih luas dari penerapan ilmu yang
telah diperoleh di bangku perkuliahan. Sehingga memberikan gambaran tentang
sign system.
Dapat memberikan Informasi Melalui sign system yang ada di Tempat Wisata
Budaya Candi Gedong Songo Bandungan, dan sebagai referensi tentang
perancangan komunikasi visual dengan baik.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Adapun beberapa teori dalam perancangan ini yang akan digunakan untuk alat
analisis maupun yang membantu dalam perancangan ini :
Teori Semiotika Menurut Charles Sander Peirce, didasarkan pada logika semiotika,
karena logika mempelajari cara seseorang bernalar, sedangkan menurut pemikiran
Peirce dilakukan melalui tanda. Tanda-tanda menurut Peirce ini memungkinkan
berhubungan dengan orang lain, kita berpikir serta memberikan arti pada apa yang
5
ditunjukan oleh alam semesta. Dalam hal ini manusia memiliki banyak perbedaan
akan tanda-tanda dalam berbagai aspek di kehidupanya. Salah satunya adalah tanda
linguistik menjadi yang sangat penting. Dalam teori semiotika ini berfungsi dan
memiliki kegunaan dari suatu tanda itulah yang menjadi pusat perhatian. Tanda
sebagai alat untuk berkomunikasi merupakan hal yang teramat penting dalam
berbagai situasi dan kondisi serta yang sangat penting dapat digunakan manfaatnya
untuk aspek komunikasi.
Sistem tanda adalah suatu dalam konteks desain komunikasi visual merupakan
rangkaian representasi visual yang memiliki tujuan sebagai media interaksi manusia
dalam ruang publik (Tinarbuko: 2012:12). Terdapat 4 (empat) bagian dari system
tanda yaitu:
6
1. Traffic Sign
Yaitu system tanda yang berada di jalan yang berfungsi untuk menginformasikan
informasi kepada pengguna kendaraan di jalan seperti, peringatan, petunjuk arah
serta larangan.
2. Commercial Sign
3. Wayfinding Sign
7
Yaitu system tanda yang bersifat untuk mengarahkan dan menjadi penunjuk jalan.
4. Safety Sign
Adalah system tanda yang memiliki fungsi untuk memberikan informasi dan pesan
larangan maupun himbauan yang bersifat peringatan
8
Pada penempatan dan pembuatannya, sistem tanda harus mudah diakses
oleh pengguna yakni masyarakat, oleh karena itu harus memiliki tingkat
keterbacaan yang tinggi dan dapat dipahami dengan mudahnya sehingga
informasinya terserap dengan baik oleh penggunanya.
3. Menentukan lokasi penempatan serta lokasi harus mudah dilihat dan mudah di
akses oleh masyarakat.
4. Penerapan sistem tanda. Selain desain dan estetika, kita juga harus
memperhatikan material dalam pembuatan tanda tersebut. Sekarang ini desain
menarik dan informasi yang benar tidaklah cukup.
Dalam pembuatan sistem tanda juga harus memenuhi standart atau aturan-
aturan bentuk outline dan border yang spesifik.
Bentuk outline border ini memiliki fungsi dan pesan yang berbeda. Berikut ini
beberapa bentuk border outline yang familiar :
1. Kotak; memiliki pesan bahwa tanda didalamnya adalah sebuah informasi untuk
masyarakat umum. Bentuk kotak banyak ditemui di tanda-tanda informasi publik,
penanda alat-alat kebakaran, keamanan. Tanda-tanda seperti ini biasanya
merupakan penanda: menunjukan tempat berada suatu benda, jenis serta karakter
tempat, dan informasi sejenisnya.
9
3. Segitiga; digunakan untuk menunjukan peringatan keras, peringatan bahaya dan
ancaman, dan mengharuskan masyarakat umum untuk berhati-hati ketika mereka
melihat tanda-tanda tersebut.
Dalam pembuatan sign system yang menurut kriteria diatas yang pertama yaitu
mudah dilihat. Agar pengunjung dapat mengetahui sign system yang ada dilokasi
tempat wisata maka, pada pembuatan sign system ini harus menggunakan warna
yang terang atau mencolok, guna untuk menarik perhatian pengunjung. Selanjutnya
sign system harus mudah dibaca, maka pada langkah selanjutnya dalam pembuatan
sign system harus menggunakan jenis huruf yang tebal dan tanpa kait, sehingga
memudahkan pengunjung selain itu juga terbaca dari jarak jauh. Berikutnya yaitu
mudah dimengerti, agar sign system mudah dimengerti, maka harus menggunakan
teknik baik gambar ilustrasi maupun tulisan. Untuk yang terakhir yaitu dapat
dipercaya, dalam hal ini dapat dibuktikan secara langsung dari keberadaan sign
system tersebut apakah memberikan informasi dengan benar atau bahkan malah
menipu pengunjung.
Sebagai format unik yang digunakan secara luas untuk aplikasi yang dicirikan
dengan ilustrasi, tipografi besar dan orientasi memanjang, vertikal yang
menampilkan berbagai macam fakta. Sejarah singkat tentang infografis sejak
manusia purba membuat sebuah lukisan didinding gua sampai visualisasi data
zaman modern, karena terlalu memanfaatkan gambar sebagai cara untuk
mengumpulkan informasi sehingga sudah terbukti jauh sejak Zaman Victoria.
Dalam pembuatan infografis yang bagus harus memenuhi syarat yaitu:
1. Kemanfaatan
2. Keistimewaan
3. Keindahan
10
Daya pikat untuk sebuah infografis ini sangat menarik perhatian banyak masyarakat
modern sehingga sangat populer sampai saat ini. Bukan hanya itu infografis sangat
diminati karena simple dan mudah dipahami pengguna. Infografis disini dibagi
menjadi beberapa macam yaitu: a.Infografis Statis Merupakan format-format pokok
yang dapat menjadi wahana untuk komunikasi infografis yaitu citra statis,
antarmuka interaktif dan konten yang bergerak. Infografis ini biasanya digunakan
perusahaan atau dunia bisnis karena sederhana dalam pembuatannya dan
serbaguna. Adapun jenis utama konten infografis statis yang digunakan dalam
dunia bisnis yaitu:
Pada tempat wisata Candi Gedong Songo ini harus diperhatikan hal-hal penting
dalam merancang sign system yaitu memahami betul mengenai tempat wisata
tersebut. Konsep tempat wisata candi yang berada di bawah lereng gunung ungaran
ini dibuat lebih modern dan masih ada beberapa yang masih terkesan zaman dahulu,
ini semua tidak menutup kemungkinan pengunjung untuk dapat menikmati semua
fasilitas yang ada pada tempat wisata tersebut. Tempat wisata ini juga sering
digunakan untuk tempat outbound untuk anak-anak sekolah maupun umum. Hal ini
yang harus diperhatikan adalah mengenai identifikasi fasilitas-fasilitas yang ada
dilokasi tempat wisata. Sign system yang dibuat harus mencakup semua fasilitas
yang ada seperti wisata candi, pemandian air panas belerang dan, cafetaria, taman
bermain, villa dan musholla, gardu pandang, camping ground, area parkir dan area
outbound. Selain itu penulis juga menentukan lokasi untuk penempatan sign
system. Agar mudah dilihat pengujung wisata maka sign system utama akan
diletakkan di tengah antara loket dan pintu masuk, kemudian sign yang lainnya akan
ditempatkan sesuai dengan informasi yang disampaikan. Langkah selanjutnya
adalah menentukan material-material yang akan digunakan. Untuk sign system
tempat wisata Candi Gedong Songo digunakan ini menggunakan material-material
11
seperti kayu, plat besi dan cat warna. Setelah itu dilakukan penerapan desain
kedalam material yang sudah ditentukan.
Teori Semiotika Semiotika merupakan ilmu yang sudah ada dan sama tuanya
dengan ilmu kedokteran dan filosofi Yunani yang mempelajari tentang tanda atau
simbol. Sehingga sangat mudah untuk dipahami bahwa untuk menggambarkan
suatu pesan atau informasi secara visual diperlukan dengan adanya suatu gambar
yang akan ditafsirkan dan diseskripsikan sama oleh semua orang yang akan
menerima pesan tersebut (Kusrianto, 2007:58). Sedangkan menurut Charles
Saunders Peirce, (2007:209) menyebutkan bahwa. Prinsip-prinsip Pierce
mensyaratkan larangan terhadap kombinasi tanda, karena pada sampai tahapan
berikutnya akan ditemukan karakter dari masing-masing tanda sesuai dengan
posisinya, seperti:
a. Qualisign merupakan sesuatu yang mempunyai kulalitas untuk menjadi tanda dan
belum berfungsi sebagai tanda sampai dia terbentuk sebagai sebuah tanda.
b. Sinsign adalah sesuatu yang sudah terbentuk tetapi belum berfungsi sebagai
tanda.
c. Legisign adalah hukum yang merupakan tanda. Hukum yang dibentuk oleh para
tokoh penentu kebijakan, atau yang berpengaruh di khalayak masyarakat.
Tanda dalam bahasa tersusun berkat adanya tatabahasa. Setiap tanda konvensional
adalah sebuah legisign. Ini tidak sama dengan satu objek, tetapi tipe yang lebih luas,
telah disepakati, akan menjadi signifikan. Sehingga tanda bahasa yang merupakan
legisign adalah bahasa yang merupakan kode yang disepakati oleh masyarakat
(konvensi).
1. Ikon adalah sign yang berhubungan antara petanda dan penanda bersifat
persamaan bentuk alami.
12
2. Indeks adalah sign yang dapat menunjukkan hubungan penanda dan petanda
adalah hubungan alami yang memiliki hubungan sebab akibat.
3. Simbol adalah sign yang berhubungan penanda dan petanda tidak bersifat alami.
Kajian semiotika pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga cabang yaitu
sintaktik, semantik, dan pragmatik menurut (Kusrianto, 2007:58) yaitu:
1. Stilasi / Dekorasi; adalah menggayakan objek atau benda yang digambar dengan
cara menggayakan setiap kontur pada objek atau benda tersebut.
13
3. Deformasi; Interpertasi karakter dan mengubah bentuk objek dengan cara
menggambarkan objek tersebut dengan hanya sebagian yang dianggap mewakili,
atau pengambilan unsur tertentu yang mewakili karakter hasil interpertasi yang
sifatnya sangat hakiki.
4. Ekspresi; memberikan efek perubahan sesuai gerak atau ekspresi sebuah benda /
objek.
14
2.2 Tinjauan Perundangan
UU RI NO. 11 Tahun 2010
Pasal 103,105,107,108
Pasal 85 dan 87
15
BAB III
16
Di tahun 1928, Candi Gedong 1 dan Gedong 2 telah dilakukan pemugaran yang
memakan waktu setahun. Hingga pemerintahan Indonesia pun melakukan
pemugaran secara keseluruhan pada candi tersebut pada tahun 1972 dan memakan
waktu hingga 10 tahun.
Satu lagi paling menarik perhatian di wisata candi gedong Songo adalah kolam
pemandian air panasnya terletak diantara Candi Gedong 3 dan Candi Gedong 4.
Pemandian kolam air panas itu diletakkan di sebuah kepunden gunung serta air
panasnya pun alami yaitu air belerang dari gunung ungaran sehingga airnya terasa
bau yang menyengat, namun sangat bermanfaat bagi pengunjung untuk mengobati
penyakit kulit. Dengan adanya kolam pemandian air panas, pemerintah daerah
tersebut berupaya untuk membangun sarana pemandian air panas yang lebih baik
lagi sebagai daya tarik untuk pengunjung yang ingin merasakan sensasi mandi air
belerang alami.
Kecamatan : Bandungan
17
Peta :
18
D. Infografis dan Sign System di tempat wisata Candi Gedong Songo
Sign System yang ada di Tempat wisata Candi Gedong Songo saat ini
tampak sangat tidak terawat, kotor, bahkan sebagian besar sudah sulit dibaca.
Pengunjung pun jadi malas memperhatikan papan peringatan yang ada disekitar
karena papan peringatan tidak terlihat mencolok. Desain sign system pun sangat
sederhana dan terlihat apa adanya hanya berupa plat dengan keterangan singkat ada
juga yang hanya menggunakan kertas kemudian di tempelkan begitu saja, juga ada
yang terbuat dari MMT tidak sesuai standart sign system yang ada. Di beberapa
lokasi ada papan nama yang sudah tidak bisa di lihat sama sekali tulisannya dan
tidak di perbaharui sehingga Nampak kumuh dan mengurangi keindahan Candi
Gedong Songo
19
(Dokumentasi: Dian Saifullah)
20
(Dokumentasi: Dian Saifullah)
21
Infografis Candi Gedong Songo
22
23
E. Segmentasi Audiens
1) Demografi
2) Geografi
3) Psikografis
4) Behaviour
24
3.2 Alat pengumpulan data
1. Menurut anda, jenis gambar/tanda yang sesuai dan mudah dipahami sebagai sebuah
petunjuk/informasi di area Candi Gedong Songo?
a. Tulisan/teks b. Gambar/ikon c. Gambar& teks
2. Menurut anda, manakah jenis huruf yang mudah dibaca untuk dipakai sebagai
petunjuk/informasi?
3. Menurut anda, bentuk penggayaan petunjuk arah yang menarik untuk diterapkan di
area Candi Gedong Songo seperti apa?
a. Modern b. Konvensional c. Klasik
25
4. Menurut anda, warna yang cocok untuk penggunaan system tanda Candi Gedong
Songo seperti apa?
A. Coklat B.Merah C.Hitam
5. Menurut anda, ikon manakah yang akan dipakai dalam pembuatan sign system di
area Candi Gedong Songo?
A. Candi B.Perkemahan C. Pemandian air panas
6. Menurut anda, bahan apakah yang cocok untuk penggunaan pembuatan system
tanda di area Candi Gedong Songo?
A. Kayu B.Batu C.Galvanis
26
Table Rekapitulasi Angket
Jawaban
Daftar Simpulan Persentase
NO Angket
Pertanyaan terbanyak Terbanyak
A B C
1. Pertanyaan 1
2. Pertanyaan 2
3. Pertanyaan 3
4. Pertanyaan 4
5. Pertanyaan 5
6. Pertanyaan 6
3.3 Analisis
A. Analisis Data Angket
Hasil Angket
Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan metode kuantitatif pengisian
angket , diperoleh data sebagai berikut tabulasi angket :
Nama Jawaban
No. Alamat Kopetensi Audience
Responden 1 2 3 4 5 6
1. Ramadhani C A B A C A Penjaga loket
2. Bagaskoro B B B C A A Penjaga parkir
3. Umem C C C A A C Pedagang
4. Vicky iricha C B B C A C Pedagang
5. Kuncoro A C B C A C Pengunjung
6. Riska Dwi C B A B C A Pengunjung
7. Afif jaya A B C A A A Pengunjung
Rahma
8. C C B A A A Pengunjung
imaniar
9. Akbar C A B A A A Pengunjung
27
10. Dhita C C A A A A Pengunjung
11. Erika santi B C A A A B Pengunjung
12. Amalia Nur C C C B A B Pengunjung
13. Sri Rejeki C A B A C C Pengunjung
14. Rizki FN B A B A A A Pengunjung
15. M. Nasir C C B A B B Pengunjung
16. Nur Cholis C C B A B C Pengunjung
17. Tifa B C B A B C Pengunjung
18. Erik B C B B B A Pengunjung
19. Subagyo C C B B C C Pengunjung
20. Sumarni C B B B C A Pengunjung
Tabel Rekapitulasi
Jawaban
Daftar Simpulan Persentase
NO Angket
Pertanyaan terbanyak Terbanyak
A B C
1. Pertanyaan 1 2 5 13 C 65%
2. Pertanyaan 2 4 5 11 C 55%
3. Pertanyaan 3 3 14 3 B 70%
4. Pertanyaan 4 12 5 3 A 60%
5. Pertanyaan 5 11 4 5 A 55%
6. Pertanyaan 6 11 3 7 A 55%
28
B. Analisis Singage
29
Analisis Hasil Angket
CANDI I
30
5. Pertanyaan kelima yaitu ikon yang banyak dipilih oleh
responden yaitu candi, karena menurut audiens Candi
memiliki ciri khas dari Candi Gedong Songo
31
Karakter/Kondisi
Ikon Indeks Simbol
Lapangan
Jejak peninggalan
Candi Candi Candi
Hindu-Budha
Villa Rumah Atap Rumah Orang tidur
Pegunungan Gunung Gunung Gunung
Wahana Wisata Kolam air panas Kolam Kolam air panas
dengan orang
berendam
Camping Ground Tenda Bermalam dialam Tenda
terbuka
Jalur kuda Orang berkuda Kuda Kuda
Area Parkir mobil Tempat parkir Kendaraan
Mushola masjid Tempat Orang Kubah masjid
beribadah
Toilet Laki-laki dan Toilet Toilet Pria, Toilet
perempuan Wanita
Pintu Masuk & Masuk, Keluar Tulisan masuk Panah biru untuk
Keluar biru, tulisan masuk, panah
keluar merah merah untuk
keluar
32
33
1. Daftar Pertanyaan Wawancara
1. Apakah system tanda/rambu yang ada disekitar Candi Gedong Songo
sudah menunjukkan arah yang jelas ?
2. System tanda/rambu apakah masih baik kondisi nya ?
3. Apakah system tanda/rambu dapat dipahami/dimengerti ?
4. Gambar ilustrasi pada system tanda/rambu sudah sesuai dengan tujuannya
?
5. System tanda/rambu yang ada apakah mudah dilihat ?
6. Apakah penempatan system tanda/rambu sudah efektif ?
7. Apakah system tanda dipertambah lagi /sudah cukup ?
8. Apakah perlu perbaikan terhadap system tanda yang ada di Kawasan
Candi Gedong Songo ?
34
Catatatan :
Pada hasil pengamatan survey terdapat beberapa system tanda yang masih
membingungkan para pengunjung / audience yaitu :
35
Bagan Alir pemikiran
36
BAB IV
1. Konsep Kreatif
4.1.1 What To Say
Perancangan sign system pada area candi Gedong Songo harus memiliki konsep
yang sesuai dengan maksud dan tujuan sign system yang nantinya akan dibuat, yaitu
untuk memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi yang diberikan oleh
Kawasan Candi Gedong Songo, sehingga pengunjung dapat menikmati fasilitas
yang ada di Kawasan Wisata Candi Gedong Songo dengan maksimal.
Konsep karya ini diambil dengan pertimbangan kondisi lingkungan candi. Kondisi
candi yang berwarna gelap memberikan warna hitam dominan pada karakteristik
candi
2. Konsep Visual
4.2.1 Studi Pengembangan Tipografi
Dalam Pengembangan konsep tipografi ini jenis huruf yang digunakan yaitu
typeface Sans Serif dengan uppercase pada huruf pertama dilanjutkan dengan lower
case pada huruf berikutnya. Adapun efek yang digunakan pada huruf adalah normal
karena sudah tebal mempermudah keterbacaan. Jenis font yang digunakan adalah
Carter One dan Gill sans MT Bold Italic.
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUFWXYZ
37
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
Gill sans MT :
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
Contoh penerapan font tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Pengembangan Sign
38
Hasil Akhir Pengembangan Sign
Warna
Keterangan :
C : 0 M : 0 Y: 0 K : 0
C : 0 M : 0 Y: 0 K : 100
C : 36 M : 85 Y: 85 K : 51
39
Visualisasi Pictogram
40
Visualisasi Wayfinding
a. Petunjuk persimpangan
41
Visualisasi Papan Nama Candi
42
43
Visualisasi Himbauan/Larangan
44
Visualisasi Media Pendukung
a. Brosur
45
b. Baju
46
3. Konsep Media
47
4.3.2 Budgeting
Bentuk & Biaya Biaya
No Keterangan Jenis Media Jumlah Harga/pcs
Ukuran Kreatif Produksi
1. Panduan Cts 120gr A4 21cm x 29.7 20rim 450.000 500.000 9.000.000
Wisata cm termaksuk Desain +
sepekan, hari Foto
besar(lebaran
dan akhir
tahun)
2. Wayfinding Kaki Besi Galvanis 120cm x 20 buah 800.000 1.000.000 16.000.000
+ kayu 70cm Desain +
Ketebalan Ukuran
8mm
3. Pictogram Akrilik 20cm x 10 buah 200.000 750.000 2.000.000
30cm Desain +
Ketebalan Ukuran
4mm
4. Safety Sign Kaki Besi Galvanis 120cm x 12 buah 1000.000 500.000 12.000.000
+ Akrilik 70cm
Ketebalan
8mm
5. Baju Cotton 30’s Lengan 24 pcs 60.000 200.000 1.440.000
Penunjang pendek
pariwisata
Total Biaya Media 40.440.000
Total Biaya Kreatif 2.950.000 2.950.000
Biaya Research(Material, personil, dan biaya tak langsung) 1.500.000
TOTAL BIAYA (Biaya media + biaya kratif + biaya research) 44.890.000
48
BAB V
A. KESIMPULAN
B. Saran
49
fasilitas yang ada serta menjadi elemen yang mampu memperindah lokasi tersebu.
Hal ini dapat dilakukan dengan merancang sign system berikut :
1. Papan Informasi
a. Papan nama Candi
b. Papan Pictogram
c. Papan Petunjuk Arah Lokasi
d. Papan Peta Candi Gedong Songo
e. Papan Informasi Wisata Candi Gedong songo
2. Papan Larangan Dan Peringatan
a. Papan Larangan berjualan
b. Papan Peringatan rawan longsor
c. Papan Larangan membuang sampah sembarangan
3. Papan Himbauan
a. Buanglah sampah pada tempatnya
b. Kritik dan saran
50
Daftar Pustaka
51
Lampiran
52