Laporan Praktikum Tapura PDF
Laporan Praktikum Tapura PDF
Disusun oleh :
Tapura Purba
218421917
Halaman
Daftar Isi ...................................................................................................................... 2
7. Kesimpulan ......................................................................................................... 26
2
1. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memvalidasi hasil perhitungan secara
manual dan secara FEM (Finite Element Method), lalu divalidasi dengan simulasi
solidworks simulation dan dibandingkan dengan hasil perhitungan dengan
mengunakan alat uji coba STR 8 (Pin Joint Frame Work).
2. Dasar Teori
2.1. Elemen Truss
Elemen truss merupakan elemen batang tarik tekan. Elemen truss dapat
dianggap sebagai pegas linear. Kedua titik ujungnya merupakan titik nodal yang
dapat menerima beban dan perpindahan dalam arah sumbunya.
3
Perpindahan pada arah lateral (tegak lurus sumbu koordinat x lokal)
tidak memberikan dampak perubahan panjang pada batang.
𝑢𝑖 ′ 𝑐 𝑠 0 0 𝑢𝑖
𝑣𝑖 ′ −𝑠 𝑐 0 0 𝑣𝑖
=[ ][ ]
𝑢𝑗 ′ 0 0 𝑐 𝑠 𝑢𝑗
[𝑣𝑗 ′] 0 0 −𝑠 𝑐 𝑣𝑗
𝑐 2 𝑐𝑠 −𝑐 2 −𝑐𝑠
𝐸𝐴 𝑠 2 −𝑐𝑠 −𝑠 2 ]
𝑘= [ 𝑐𝑠
𝐿 −𝑐 2 −𝑐𝑠 𝑐 2 𝑐𝑠
2
−𝑐𝑠 −𝑠 𝑐𝑠 𝑠 2
4
Elemen batang tarik tekan (truss /pin-jointed bar) dapat dianggap
sebagai pegas linier, kedua titik ujungnya merupakan titik nodal yang dapat
menerima gaya ( f )dan perpindahan / displacement (u ) dalam arah
sumbunya.
Keterangan :
Perhitungan Formula
Hubungan regangan 𝑑𝑢
=
perpindahan 𝑑𝑥
Hubungan tegangan –
= 𝐸.
regangan
𝐹 = .𝐴
𝐹 = 𝐸 . .𝐴
Hubungan gaya – tegangan
𝐸. 𝐴
𝐹= = 𝑘
𝐿
5
Perhitungan tegangan dan 𝐸.
= 𝐸. =
𝐿
regangan dari data yang
𝑢𝑗 − 𝑢𝑖
tersedia = =
𝐿 𝐿
Kekakuan batang tarik tekan 𝐸. 𝐴
𝑘=
/ truss 𝐿
atau
𝐾. 𝑢 = 𝐹
Persamaan karakteristik
batang tarik tekan / truss
FEM sangat luas digunakan untuk aplikasi analisa komputer pada kegiatan
rekayasa. Dalam engineering, FEM diaplikasikan pada analisa mekanik, struktur,
termal, aliran fluida, elektromagnet, geomekanik, biomekanik, dan sebagainya.
Dengan demikian, di masa depan FEM akan menjadi solusi yang terintegrasi
dalam proses pengembangan produk, meningkatkan penyebaran data analisis dan
data sumber, serta menurunkan ketergantungan pada pengujian.
6
perakitan elemen-elemen ke dalam persamaan global, memasukkan kondisi batas
dan beban yang diketahui, penyelesaian sistem persamaan dengan melibatkan
parameter yang tidak dikenal di titik nodal, kemudian menghitung parameter
yang ingin diketahui pada setiap elemen.
7
- Hitung gaya reaksi pada masing -masing
tumpuan
- Hitung tegangan yang terjadi pada masing
masing tumpuan
- Bandingkan hasil dari poin sebelumnya
1. Definisikan permasalahan.
8
3. Perhitungan gaya pada masing masing batang.
1. Pembagian elemen
9
2. Penentuan matriks kekauan lokal.
10
3. Penentuan matriks kekauan Global
11
7. Perhitungan tegangan pada masing masing batang.
Satuan
N/mm^2
12
- Buat model dengan 3d sketch.
13
3. Penetapan parameter material dan kondisi batas.
- Masukan data material.
- Klik kanan pada material.
- Dan klik edit material.
1 2
14
- Pilih fixed geometry dan pilih bagian yang fix (titik C). Lalu klik ok.
- Untuk joint pada titik bawah pilih joint yang bergeser mengunakan
reference geometry plane front.
- Berikan beban 500 N kearah sumbu Y pada titik A
4. Simulasi
- Klik kanan pada mesh dan klik mesh and run.
5. Hasil.
15
- Tegangan pada masing masing batang.
Batang 1
Batang 3
Batang 2
16
6. Perbandingkan hasil perhitungan poin a,b, dan c
Satuan
N/mm^2
17
- Gunakan 2 buah batang no 1,2, dan 1 buah batang no 14
- Tempatkan batang yang sudah ada strain gauge pada area kerja
- Pasang batang pada konstruksi dengan mengunakan pemegang joint
halves, lalu kencangkan securing nut terhadap securing bolt.
18
- Pasang pin beban, dan pastikan belum mempunyai beban.
19
- Catat sesuai dengan tabel yang telah disiapkan.
1
2
A
20
6. Tegangan pada masing masing batang.
Tegangan
0 0 0 0
100 0 4,632E+12 -3,474E+12
200 -3,86E+11 1,0229E+13 -7,141E+12
300 -1,93E+12 1,5633E+13 -1,1387E+13
400 -3,667E+12 2,0265E+13 -1,4668E+13
500 -6,176E+12 2,5862E+13 -1,8335E+13
Batang 2 Batang 1 Batang 3
27,34 mm2
A
0,00002734 m
0 0 0
0 126638880 -94979160
-10553240 279660860 -195234940
-52766200 427406220 -311320580
-100255780 554045100 -401023120
-168851840 707067080 -501278900
Batang 2 Batang 1 Batang 3
Satuan
N/mm^2
21
Kesimpulan : Berdasarkan hasil perhitungan, maka dapat disimpulkan terdapat
perbedaan yang signifikan sebesar ±2.0 pada tiga cara dibandingkan dengan hasil
ALAT STR 8. Hal ini kemungkinan disebabkan akibat karena banyak factor bisa
jadi karena operator, kondisi pengecekan, dll. Namun dari data yang diperoleh
semuanya tidak terdapat data yang terlalu menonjol perbedaannya. Hal ini
menunjukan bahwa semua cara dan metoda dalam penyelesaian praktikum kali
ini semuanya berhasil.
6. Hasil Praktikum
Berikut ini adalah data hasil Praktikum Analisis dan Optimasi Desain mengenai
analisis elemen truss adalah :
C
1
2
B A
3
Satuan
N/mm^2
22
b. FEM (Finite Element Analysis)
Satuan
N/mm^2
- Perpindahan Nodal
c. Solidwork Simulation.
23
• Gaya yang terjadi
Batang 1
Batang 3
Batang 2
• Maka,
Satuan
N/mm^2
- Perpindahan Nodal
24
• Perpindahan nodal sumbu Y
• Maka,
25
d. Alat uji STR 8
Satuan
N/mm^2
7.2. Saran
Untuk pengujian mengunakan alat uji coba STR 8 , sebaiknya yang
melakukan uji coba harus benar-benar meminimalkan faktor faktor yang akan
mempengaruhi hasil pengujian.
26
8. Dafta Pustaka
2016. STR 8 Pin Jointed Frameworks : Student Guide. New York : TecQuipment Ltd.
27