Anda di halaman 1dari 1

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Untuk mencegah penyebaran virus Corona,

setiap tamu dan pejabat yang hendak masuk ke Istana Kepresidenan, Jakarta
Pusat, mulai Selasa ini harus mengikuti pemeriksaan suhu badan. "Jika suhu tubuh
37,5 derajat Celcius diminta untuk kembali, jadi tidak perlu masuk ke Istana
Kepresidenan," kata Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Bey Machmudin, Selasa (3/3/2020).

Setiap tamu yang memasuki lingkungan Istana, baik melalui pintu di Jalan Majapahit
dan juga Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, diperiksa menggunakan "thermo
scanner".

Semula tamu Istana hanya wajib melewati metal detector (alat pemindai logam)
yang mampu memindai bahan peledak. Sekarang mereka harus lolos pemeriksaan
suhu tubuh. Pemeriksaan akan berlangsung dua minggu kedepan setelah itu akan
dievaluasi.

Pemeriksaan dilakukan untuk siapa saja kecuali Presiden Jokowi. Alasannya karena
presiden sudah memiliki dokter pribadi.

Pengecekan suhu tubuh ini dilakukan setelah pada Senin (2/3), Presiden Joko
Widodo mengumumkan warga Indonesia positif terjangkit virus COVID-19 di wilayah
Tanah Air. Dua WNI positif COVID-19 itu kini dirawat di RSPI Sulianti Saroso,
Jakarta Utara.

Setiap tamu diperiksa oleh petugas menggunakan alat seukuran gawai yang
memiliki sensor panas. Setiap tamu yang melintas akan ditempelkan alat ini di
bagian keningnya. Pengukur digital secara otomatis dalam waktu singkat akan
menunjukkan suhu tubuh mereka.

Anda mungkin juga menyukai