Turunan matematika (diferensial) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya fungsi f
menjadi f’ yang mempunyai nilai tidak beraturan. Berikut rumus turunan:
1. Rumus umum
4. Turunan Trigonometri
5. Turunan Invers
6. Turunan Hiperbolik
Pengertian Turunan Fungsi Trigonometri
Turunan Fungsi Trigonometri adalah turunan dari fungsi sinus dan kosinus, yang didapat dari konsep
limit atau persamaan turunan yang melibatkan fungsi – fungsi trigonometri seperti sin, cos, tan, cot, sec
dan csc.
Dari rumus dasar diatas tersebut, diturunkanlah rumus pengembangan, yaitu turunan fungsi tangens,
cotangens, secan dan cosecan.
Fungsi Turunan
sin(x) cos(x)
cos(x) – Sin(x)
tan(x) sec2(x)
cot(x) -csc2(x)
Maka, terdapat rumus pengembangan turunan fungsi trigonometri dengan aturan rantai, yaitu sebagai
berikut ini ;
Misalkan u(x) merupakan fungsi yang terdefinisi pada x bilangan real dan f(u) = sin u, maka:
untuk
y= f [u(x)]
diperoleh
y’ = f ‘ [u(x)]. u’(x)
y’= u’.cos u
Sehingga dengan cara yang sama dapat disimpulkan bahwa jika u merupakan fungsi yang terdefinisi
pada bilangan real, maka diperoleh ;
Fungsi Turunan
cos(u) – Sin(u) . u’
tan(u) sec2(u) . u’
cot(u) -csc2(u) . u’
2. Berikut ini merupakan turunan dari fungsi – fungsi rumus sin cos tan trigonometri dalam variabel
sudut ax +b, dimana a dan b ialah bilangan real dengan a≠0 ;
Fungsi Turunan
cos(ax + b) -a Sin(ax + b)
tan(ax + b) a sec2(ax + b)
cot(ax + b) –a csc2(ax + b)
sec(ax + b) a sec(ax + b) tan(ax + b)
Turunan dapat ditentukan tanpa proses limit. Untuk keperluan ini dirancang teorema tentang turunan
dasar, turunan dari operasi aljabar pada dua fungsi, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan
turunan fungsi invers (fungsi kebalikan).
2. Rumus turunan jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua fungsi
Misalkan fungsi f dan g terdiferensialkan pada selang I, maka fungsi f + g, f – g, fg, f/g, ( g (x) ≠ 0 pada I )
terdiferensialkan pada I dengan aturan:
Misalnya anggap saja sebuah fungsi dari himpunan A ke himpunan B. Bila dapat ditentukan
sebuah fungsi dari himpunan B ke himpunan A sedemikian, sehingga dan untuk setiap
a dalam A dan b dalam B, maka disebut fungsi invers dari dan bisa ditulis sebagai .
Sebelum mengetahui fungsi invers maka harus mengenali dahulu fungsi yang memiliki invers.
Fungsi akan memiliki invers dengan syarat merupakan fungsi bijektif. Jika
fungsi memetakan anggota himpunan A ke himpunan B maka invers dari fungsi atau
ditulis memetakan himpunan B ke himpunan A. Kemudian ketika suatu bilangan itu dioperasikan
dengan inversnya, maka akan menghasilkan identitas.
Identitas adalah suatu bilangan yang jika dioperasikan dengan suatu bilangan, maka akan menghasilkan
suatu bilangan tersebut dan pada operasi perkalian, identitasnya adalah 1 karena apabila dikalikan
dengan suatu bilangan hasilnya suatu bilangan. Sedangkan, pada penjumlahan identitasnya adalah 0
karena bila dijumlahkan dengan bilangan tertentu hasilnya bilangan tertentu.
Pada fungsi juga berlaku demikian, sebuah fungsi bila dikomposisikan dengan invers maka menghasilkan
Tabel Turunan
Kelinearan
Kaidah darab: product rule, atau sering disebut hukum Leibniz (lihat turunan), adalah kaidah yang
menentukan turunan dari hasil kali (darab) fungsi yang terdiferensialkan.
Kaidah timbalbalik
Kaidah hasil-bagi
Cara untuk menemukan turunan sebuah fungsi yang terdiri dari hasil bagi dua fungsi lain yang eksistensi
turunannya sudah diketahui.
Adalah rumus untuk turunan fungsi komposit (fungsi bersusun) dari dua fungsi matematika.
Adalah (dalam matematika) fungsi yang merupakan kebalikan aksi dari suatu fungsi.
untuk setiap fungsi terdiferensialkan f dengan argumen riil dan dengan nilai riil, bila komposisi dan
invers ada
Fungsi eksponensial adalah salah satu fungsi yang paling penting dalam matematika. Biasanya, fungsi ini
ditulis dengan notasi exp(x) atau ex, di mana e adalah basis logaritma natural yang kira-kira sama
dengan 2.71828183. Dan “Logaritma” adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan (atau
invers) dari eksponen atau pemangkatan.
Fungsi trigonometrik adalah fungsi dari sebuah sudut yang digunakan untuk menghubungkan antara
sudut-sudut dalam suatu segitiga dengan sisi-sisi segitiga tersebut.
Fungsi Hiperbolik adalah salah satu hasil kombinasi dari fungsi-fungsi eksponen. Fungsi Hiperbolik
memiliki rumus atau formula. Selain itu memiliki invers serta turunan dan anti turunan fungsi hiperbolik
dan inversnya. e x e− x.
Rumus turunan fungsi khusus
Fungsi gamma
fungsi gamma (disajikan oleh huruf kapital Yunani Γ) merupakan ekstensi atau perluasan
dari fungsi faktorial, dengan argumennya digeser turun oleh 1, ke bilangan real dan kompleks.
Fungsi zeta Riemann menyajikan jembatan antara bilangan prima dengan dunia geometri. Dalam
eksplorasinya, Riemann menemukan fungsi Zeta dengan keluaran nol (dianalogikan memiliki ketinggian
yang sama dengan permukaan laut) yang memegang peranan penting tentang perilaku natural bilangan
prima. Sepuluh keluaran nol yang pertama memunculkan pola berupa garis lurus.
Garis singgung pada (x, f(x))
1. Fungsi f(x) = 2x³ -9x² +12x naik untuk nilai x yang memenuhi?
(karena )
Jawaban:
Jawaban:
Sehingga
f ‘ (x) = 20x + 13
10. Suatu proyek pembangunan gedung sekolah dapat diselesaikan dalam x hari dengan biaya proyek
per hari ratus ribu rupiah. Berapa hari agar biaya minimum maka proyek tersebut diselesaikan?
Jawaban:
hari
11. Jumlah dari bilangan pertama dan bilangan kedua kuadrat adalah 75. Berapa nilai terbesar dari
hasil kali?
Jawaban:
Misalkan: bilangan pertama = x dan bilangan kedua = y
hasil kali:
12. Hasil nilai turunan pada maksimum/terbesar atau minimum/terkecil dianggap nol agar tercapai.
Jawaban:
masukkan x = 1 untuk menentukan nilai m
13. Suatu perusahaan menghasilkan x produk dengan biaya total sebesar ribu rupiah. Jika
semua produk perusahaan terjual dengan harga Rp40,000 untuk setiap produknya. Berapa laba
maksimum yang diperolehnya?
Jawaban:
laba
Pembahasan
Sehingga:
a) f(x) = 3x4 + 2x2 − 5x
f ‘(x) = 4⋅3x4− 1 + 2⋅2x2−1 − 5x1-1
f ‘(x) = 12x3 + 4x1 − 5x0
f ‘(x) = 12x3 + 4x − 5
b) f(x) = 2x3 + 7x
f ‘(x) = 6x2 + 7
Pembahasan
a) f(x) = 10x
f(x) = 10x1
f ‘(x) = 10x1−1
f ‘(x) = 10x0
f ‘(x) = 10
x0 = 1
b) f(x) = 8
f(x) = 8x0
f ‘(x) = 0⋅ 8x0−1
f ‘(x) = 0
ax0 = a
c) f(x) = 12
f ‘(x) = 0
NB
hasil nilai turunan pada maksimum/terbesar atau minimum/terkecil dianggap nol agar tercapai.
Suatu proyek pembangunan gedung sekolah dapat diselesaikan dalam x hari dengan biaya
proyek per hari ratus ribu rupiah. Berapa hari agar biaya minimum maka proyek
tersebut diselesaikan?
hari
Suatu perusahaan menghasilkan x produk dengan biaya total sebesar ribu rupiah. Jika
semua produk perusahaan terjual dengan harga Rp40,000 untuk setiap produknya. Berapa
laba maksimum yang diperolehnya?
laba
ribu rupiah
Jumlah dari bilangan pertama dan bilangan kedua kuadrat adalah 75. Berapa nilai terbesar
dari hasil kali?
hasil kali: