Anda di halaman 1dari 25

1

DAFTAR ISI

Daftar Isi ..................................................................................................................... 2


Latar Belakang ........................................................................................................... 3
Cara Mengakses Aplikasi ........................................................................................... 3
Ketentuan Pemohon Lelang ....................................................................................... 3
Panduan Penggunaan................................................................................................ 3
1. Pendaftaran Pengguna ...................................................................................... 4
2. Memastikan Status Pemohon ............................................................................ 4
3. Mengajukan Permohonan Lelang ...................................................................... 6
4. Melengkapi Formulir .......................................................................................... 7
5. Menambahkan Objek Lelang ........................................................................... 10
6. Upload Dokumen ............................................................................................. 15
7. Halaman Konfirmasi ........................................................................................ 16
8. Mengirimkan Berkas Fisik ke KPKNL .............................................................. 17
9. Notifikasi Status Permohonan ......................................................................... 17
10. Melengkapi dan Mengupdate Dokumen .......................................................... 23

2
LATAR BELAKANG
Portal Lelang Indonesia Modul Permohonan Online merupakan aplikasi berbasis web yang
digunakan untuk memfasilitasi pemohon lelang dalam mengajukan permohonan lelang secara digital.
Dalam aplikasi ini pemohon lelang dapat memantau tahap penyelesaian permohonannya sebelum
dokumen fisik dikirim ke KPKNL. Bagi petugas KPKNL aplikasi ini membantu dalam pengelolaan
administrasi pra lelang sampai dengan lelang tayang pada Portal Lelang Indonesia. Diharapkan
dengan aplikasi ini permohonan lelang dapat dilakukan secara efektif dan efisien serta dapat
memberi kepastian jadwal pelaksanaan lelang terhadap permohonan yang dinyatakan memenuhi
persyaratan.

Aplikasi ini merupakan pengembangan dari Portal Lelang Indonesia. Portal Lelang Indonesia dengan
domain lelang.go.id masuk dalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan
Kementerian PAN-RB pada tahun 2015.

Aplikasi ini juga telah memiliki aplikasi mobile versi android (versi 1) dengan nama Lelang Indonesia
yang dapat diunduh melalui playstore.

CARA MENGAKSES APLIKASI


Portal Lelang Indonesia Modul Permohonan Online dapat diakses menggunakan seluruh perangkat
yang memiliki web browser dan internet melalui alamat lelang.go.id, serta dapat juga diakses melalui
aplikasi yang terdapat pada playstore bernama Lelang Indonesia. Untuk mendapatkan tampilan yang
maksimal agar dipastikan update web browser sudah terkini.

KETENTUAN PEMOHON LELANG


Untuk dapat mengajukan permohonan lelang online pada Portal Lelang Indonesia, setiap calon
pemohon lelang wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Terdaftar sebagai pengguna pada Portal Lelang Indonesia;
2. Mengunggah scan/foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada Portal Lelang Indonesia. KTP
tersebut akan diperiksa oleh Pejabat Lelang yang ditunjuk. Kegiatan ini cukup dilakukan 1 (satu)
kali, yaitu pada awal pendaftaran jika tidak terdapat perubahan data;
3. Merekam Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pada Portal Lelang Indonesia. NPWP tersebut
akan diverifikasi ke server Ditjen Pajak secara otomatis. Namun jika verifikasi otomatis gagal,
maka akan diberlakukan tahapan unggah file NPWP. Kegiatan ini cukup dilakukan 1 (satu) kali,
yaitu pada awal pendaftaran jika tidak terdapat perubahan data;
4. Merekam nomor rekening yang akan digunakan untuk penyetoran hasil bersih lelang jika lelang
laku.

PANDUAN PENGGUNAAN
Secara garis besar, panduan penggunaan ini dibagi menjadi beberapa bagian penting sesuai
dengan tahapan-tahapan yang akan dilalui oleh pemohon lelang untuk mengajukan permohonan
lelang online, yaitu :
1. Pendaftaran akun pengguna. Berisi penjelasan mengenai kegiatan pendaftaran pengguna,
aktivasi akun pengguna, perekaman KTP, NPWP dan nomor rekening penyetoran hasil bersih
lelang (selaku pemohon lelang) / pengembalian uang jaminan (selaku peserta lelang);
2. Memastikan status pemohon dalam permohonan lelang online. Berisi penjelasan dalam hal
mengajukan permohonan lelang selaku pribadi atau untuk organisasi;
3. Mengajukan permohonan lelang. Berisi penjelasan mengenai kegiatan mengajukan permohonan
lelang baru, memilih jenis lelang dan jenis transaksi lelang;
4. Melengkapi formulir. Berisi penjelasan mengenai penyerahan hasil bersih lelang, identitas
pemohon, KPKNL penyelenggara dan status obyek lelang;

3
5. Menambah obyek lelang. Berisi penjelasan mengenai menambah lot lelang, lokasi lot lelang,
nilai limit dan uang jaminan serta jenis dan sifat barang;
6. Upload dokumen. Berisi penjelasan mengenai prosedur unggah dokumen persyaratan lelang
yang bersifat umum dan khusus;
7. Halaman konfirmasi. Berisi penjelasan pada tahap terakhir sebelum pemohon me-submit /
mengirim permohonan lelang online;
8. Mengirim dokumen fisik. Berisi penjelasan pengiriman dokumen fisik jika dinyatakan dokumen
digital telah sesuai;
9. Notifikasi dan Status Permohonan. Berisi penjelasan notifikasi dan perubahan status tiap
tahapan permohonan online;
10. Melengkapi / mengupdate dokumen. Berisi penjelasan bagaimana pemohon lelang melengkapi /
mengupdate data atau dokumen digital jika permohonan online yang dikirim dinyatakan tidak
lengkap atau tidak sesuai. Selain itu terdapat penjelasan bagaimana pemohon mengirim ulang
dokumen fisik yang dinyatakan tidak sesuai antara dokumen fisik dengan dokumen digitalnya.

1. Pendaftaran Akun Pengguna


Pendaftaran akun pengguna selaku pemohon lelang sama seperti prosedur pendaftaran
pengguna selaku peserta lelang. Tahap-tahap pendaftaran dapat mengikuti langkah pada
tautan berikut.

2. Memastikan Status Pemohon


Sebelum mengajukan permohonan lelang, hal yang perlu diperhatikan adalah status pemohon
lelang. Status pemohon lelang dikategorikan sebagai berikut :
a. Untuk diri pribadi
Pemohon mengajukan permohonan lelang untuk dan atas nama diri pribadi / perseorangan.
Tidak memerlukan pengaturan khusus jika pemohon selaku diri pribadi. Dapat dilanjutkan ke
prosedur mengajukan permohonan lelang.
b. Atas nama organisasi
Pemohon mengajukan permohonan lelang atas nama / menerima kuasa dari badan hukum /
organisasi.
Untuk mengubah status pemohon lelang menjadi atas nama organisasi, dapat mengikuti
langkah sebagai berikut :

1. Pada halaman beranda, sorot nama user pengguna kemudian klik Tambah Organisasi.

Gambar 1

4
2. Melengkapi form tambah organisasi

Gambar 2

- Field jenis organisasi dapat dipilih : Badan Usaha, Kementerian / Lembaga, Pemerintah
Daerah dan Lainnya.
- Field-field identitas organisasi agar diisi data yang update dan valid.
- Kemudian klik tombol simpan.

3. Gunakan organisasi dengan cara masuk ke halaman beranda, sorot nama user pengguna
kemudian pilih organisasi dengan cara di klik. User pengguna akan berubah sesuai
organisasi yang dipilih.

Gambar 3

5
3. Mengajukan Permohonan Lelang
Berikut adalah urutan dalam tahap mengajukan permohonan :

1. Pada header menu paling atas pada laman portal lelang pilih tautan “PERMOHONAN
LELANG”

Gambar 4

2. Klik tombol “+ Tambah Permohonan”

Gambar 5

6
3. Lengkapi semua isian pada formulir permohonan, dengan petunjuk sebagai berikut :

Gambar 6

- Filed Jenis Lelang diisi dengan memilih jenis lelang yang akan diajukan (Eksekusi,
Noneksekusi Wajib atau Noneksekusi Sukarela), kemudian pilih subjenis lelang;
- Field Jenis Transaksi diisi dengan memilih jenis transaksi. Pilihan jual untuk melakukan
penjualan obyek / lot lelang sedangkan pilihan sewa untuk melakukan penyewaan obyek
/ lot lelang;
- Masukkan password pada field Password Akun kemudian klik tombol “Simpan”.

4. Melengkapi Formulir
Jika proses simpan berhasil pada tahap Tambah Permohonan Lelang, maka akan diarahkan ke
halaman pengisian formulir. Isi dan lengkapi formulir dengan petunjuk sebagai berikut :

1. Formulir Penyerahan Hasil Bersih Lelang diisi dengan memilih jenis penyerahan hasil bersih
lelang;

Gambar 7

7
Jenis pilihan penyerahan hasil bersih :
a. Rekening pemohon
Pilihan ini jika menghendaki hasil bersih lelang disetor ke rekening pemohon.
Apabila memilih jenis penyerahan hasil bersih lelang ini, maka pemohon diwajibkan
memilih 1 (satu) nomor rekening pemohon yang telah terdaftar pada akun pemohon
sebagai rekening penyerahan. Jika belum terdapat data rekening pemohon maka
klik tautan di bawah field rekening pemohon sebagai berikut :

Gambar 8

Gambar 9

- Lengkapi data pada formulir rekening pemohon, lalu simpan;


- Kemudian pilih rekening yang tersimpan;
- Rekening yang didaftarkan harus rekening atas nama pemohon lelang dan
harus sesuai dengan yang tertera pada buku tabungan.

8
b. Cek tunai
Pilihan ini jika menghendaki hasil bersih lelang disetor ke pemohon melalui cek
tunai.

2. Field Nama Pemohon diisi nama pemohon sesuai identitas dan tanpa gelar;
3. Field Gelar Akademik Pemohon diisi gelar akademik dapat dipilih lebih dari 1 (satu);
4. Field Identitas Pemohon diisi dengan memilih jenis identitas pemohon (KTP, SIM, NIP)
kemudian isi nomor identitas;
5. Field Jabatan Pemohon diisi dengan jabatan penandatangan surat permohonan (untuk
permohonan atas nama organisasi);
6. Field Alamat diisi dengan memilih kota kemudian lengkapi detil alamat (jalan, desa/kelurahan
dan kecamatan). Data sesuai yang tertera pada identitas;
7. Field Identitas Pejabat Penjual (untuk permohonan atas nama organisasi) diisi dengan
memilih jenis identitas pejabat penjual yang akan hadir dalam pelaksanaan lelang (KTP,
SIM, NIP) kemudian isi nomor identias;
8. Field Jabatan Pejabat Penjual (untuk permohonan atas nama organisasi) diisi dengan
jabatan pejabat penjual;
9. Field KPKNL Penyelenggara diisi dengan memilih KPKNL penyelenggara. Untuk mengetahui
daftar wilayah KPKNL dapat mengklik tautan di bawah field KPKNL Penyelenggara.

Gambar 10

Pada field search diisi kata kunci wilayah kerja atau KPKNL. Data akan diurutkan otomatis
sesuai kata kunci pencarian. Klik tombol pilih untuk memilih KPKNL Penyelanggara;
10. Field Apakah objek lelang merupakan harta bersama diisi dengan memilih Ya atau Tidak.
Harta Bersama adalah harta perkawinan yang diperoleh selama berlangsungnya perkawinan
baik oleh suami maupun istri, yang berada di dalam kekuasaan suami dan istri secara
bersama-sama, sehingga penggunaannya harus dilakukan dengan persetujuan kedua belah
pihak (kecuali diatur lain dalam Perjanjian Perkawinan);
11. Field Apakah objek lelang merupakan harta boedel waris diisi dengan memilih Ya atau
Tidak;
12. Terakhir klik tombol “Lanjut”.

9
5. Menambah Obyek Lelang
Jika proses simpan berhasil pada tahap Melengkapi Formulir, maka akan diarahkan ke halaman
Tambah Obyek Lelang / Lot Lelang.
Tekan tombol Tambah Lot Lelang kemudian isi dan lengkapi data lot lelang dengan petunjuk
sebagai berikut :

Gambar 11

1. Field Lokasi Lot Lelang diisi dengan memilih kota / kabupaten tempat obyek lelang
berada;

Gambar 12

2. Field Nilai Limit diisi dengan angka (numeric) tanpa spasi atau tanda titik (.). Jika lot
lelang terdiri dari beberapa obyek yang akan dijual dalam 1 (satu) paket, maka nilai limit
adalah jumlah seluruh (total) nilai obyek barang;

10
3. Field Uang Jaminan diisi dengan besar uang jaminan dalam range : 20% (minimal) s.d.
50% (maksimal) dari nilai limit. Pemohon dapat tidak mensyaratkan uang jaminan (Rp 0)
khusus untuk lelang kayu dan hasil hutan dari tangan pertama atau lelang noneksekusi
sukarela barang bergerak;
4. Selanjutnya klik tombol tambah barang sehingga tampil formulir Tambah Barang;

Gambar 13

5. Field Jenis Barang diisi dengan memilih sifat / jenis barang yang akan dilelang (barang
bergerak, barang tidak bergerak dan barang tidak berwujud);
6. Kemudian pilih subjenis barang. Subjenis barang terdiri dari :
- Jenis barang tidak bergerak terdiri dari pilihan tanah, bangunan, tanah beserta
bangunan dan selain tanah dan / atau bangunan;
- Jenis barang bergerak berwujud terdiri dari pilihan kendaraan bermotor atau selain
kendaraan bermotor;
7. Jika memilih barang tidak bergerak dan subjenis barang berupa tanah, tanah beserta
bangunan dan selain tanah dan / atau bangunan maka lengkapi isian dengan petunjuk
sebagai berikut :

Gambar 14

11
- Field Bukti Kepemilikan diisi dengan jenis kepemilikan tanah seperti SHM, SHGB,
SHGU, dsb.
- Field Nomor dan Tanggal Bukti Kepemilikan diisi dengan nomor dan tanggal bukti
kepemilikan tanah;
- Field pertanyaan apakah di atas alas hak lain : Secara default terpilih tidak. Namun,
jika memilih iya maka harus melengkapi field jenis alas hak lain (misal Hak
Pengelolaan Lahan) dan nomor hak tersebut;
- Field Nama Barang diisi dengan nama barang, misal: kapal (untuk jenis barang tidak
bergerak, subjenis selain tanah dan / atau bangunan).
- Field Luas diisi angka (numerik) tanpa spasi atau tanda titik. Luas diisi sesuai luas di
dokumen kepemilikan;
- Field Lokasi diisi detil alamat lot lelang contoh Jl. Merdeka No. 17 Desa Adiwerna,
Kecamatan Adiwerna.

8. Jika memilih barang tidak bergerak dan subjenis barang berupa bangunan maka lengkapi
isian dengan petunjuk sebagai berikut :

Gambar 15

- Field Bukti Kepemilikan diiisi dengan jenis kepemilikan bangunan seperti SHMSRS.
- Field Nomor Bukti Kepemilikan dan tanggal bukti kepemilikan diisi dengan nomor dan
tanggal bukti kepemilikan;
- Field Luas diisi angka (numerik) tanpa spasi atau tanda titik. Luas diisi sesuai luas di
dokumen kepemilikan;
- Field nama barang diisi nama barang seperti apartemen, kondominium, kios, rumah
susun dsb;
- Field Lokasi diisi detil alamat lot lelang, contoh Jl. Merdeka No. 17 Desa Adiwerna,
Kecamatan Adiwerna.

9. Jika memilih barang bergerak berwujud dan subjenis barang berupa kendaraan bermotor
maka lengkapi isian dengan petunjuk sebagai berikut :

12
Gambar 16

- Field Bukti Kepemilikan diisi dengan jenis kepemilikan kendaraan seperti BPKB;
- Field Nomor dan Tanggal Bukti Kepemilikan diisi dengan nomor dan tanggal
kepemilikan kendaraan;
- Field Nama Barang diisi dengan jenis, merk, tipe kendaraan dan silinder contoh :
Motor Honda Vario 125cc, Mobil Toyota Innova 2.0 V AT 2000cc, dsb;
- Field Nomor STNK diisi dengan nomor STNK kendaraan;
- Field Nomor Rangka diisi dengan nomor rangka kendaraan;
- Field Nomor Mesin diisi dengan nomor mesin kendaraan;
- Field Nomor Polisi diisi dengan nomor polisi kendaraan;
- Field Tahun diisi dengan tahun produksi kendaraan;
- Field Warna diisi dengan warna kendaraan;
- Field Lokasi diisi detil alamat lot lelang berada, contoh : Jl. Merdeka No. 17 Desa
Adiwerna, Kecamatan Adiwerna;
- Kemudian pilih simpan untuk melanjutkan.
10. Jika memilih barang bergerak berwujud dan subjenis barang berupa selain kendaraan
bermotor maka lengkapi isian dengan petunjuk sebagai berikut :

Gambar 17

- Field Nama Barang diisi nama barang;

13
- Field Lokasi diisi detil alamat lot lelang berada, contoh : Jl. Merdeka No. 17 Desa
Adiwerna, Kecamatan Adiwerna;
- Kemudian pilih simpan untuk melanjutkan.

11. Setelah selesai mengisi obyek lelang maka dilanjutkan unggah foto lot lelang. Jumlah foto
yang diunggah minimal 4 foto dengan kualitas gambar jelas, kondisi fisik terakhir dan
dapat mempresentasikan obyek secara utuh dari berbagai sisi.

Gambar 18

12. Kemudian tekan lanjutkan.

6. Upload Dokumen
Jika proses simpan berhasil pada tahap Menambah Obyek Lelang, maka akan diarahkan ke
halaman Upload Dokumen.
Isi dan lengkapi isian form kemudian unggah dokumen digital dengan petunjuk sebagai berikut :
*Macam dokumen yang diunggah tergantung jenis lelang dan jenis barang.

Gambar 19

14
1. Field Surat Permohonan diisi nomor dan tanggal dokumen surat permohonan lelang;
2. Field Daftar Barang diisi nomor dan tanggal dokumen daftar barang yang dilelang;
3. Field Surat Persetujuan Dari Pemegang Hak Pengelolaan diisi dengan nomor dan
tanggal dokumen surat persetujuan dari pemegang hak pengelolaan. Dokumen ini
dipersyaratkan dalam hal obyek berupa tanah dengan dokumen tanah berada di atas
alas Hak Pengelolaan;
4. Field Surat Penetapan Nilai Limit diisi dengan nomor dan tanggal dokumen surat
penetapan nilai limit. Surat penetapan nilai limit memuat informasi nilai limit dan uang
jaminan serta nomor dan tanggal laporan penilaian sebagai dasar penetapan nilai limit
(jika ada);
5. Field Surat Pernyataan Objek Lelang Dalam Penguasaan diisi dengan nomor dan tanggal
dokumen surat pernyataan obyek lelang dalam penguasaan (dalam hal obyek lelang
adalah benda bergerak).
6. Field surat keterangan mengenai syarat lelang tambahan (jika ada) diisi dengan nomor
dan tanggal dokumen surat keterangan syarat tambahan;
7. Field Surat Pengantar Permohonan dari Balai Lelang (jika permohonan diajukan oleh
Balai Lelang) diisi dengan nomor dan tanggal dokumen surat pengantar permohonan dari
Balai Lelang;
8. Field Surat berisi informasi tertulis terkait penyetoran hasil bersih lelang diisi dengan
nomor dan tanggal dokumen surat. Informasi yang wajib ada dalam surat adalah nomor
rekening, atas nama pada rekening dan nama bank;
9. Field Surat Persetujuan suami / istri diisi nomor dan tanggal dokumen surat persetujuan
suami / istri. Dokumen ini dipersyaratkan dalam hal obyek merupakan harta bersama;
10. Field Surat Pernyataan barang tidak dalam sengketa diisi dengan nomor dan tanggal
dokumen surat pernyataan barang tidak dalam sengketa;
11. Field Identitas Pemohon diisi dengan nomor identitas pemohon.
12. Field Surat persetujuan / surat kuasa dari seluruh ahli waris diisi dengan nomor dan
tanggal dokumen surat persetujuan / surat kuasa dari seluruh ahli waris. Dokumen ini
dipersyaratkan dalam hal obyek terdapat dalam boedel waris;
13. Field bukti kepemilikan nomor dan tanggal otomatis terisi dari daftar barang yang sudah
dientry pada tahap tambah obyek lelang. Pada field ini tinggal unggah dokumen (untuk
jenis barang bergerak, subjenis kendaraan bermotor);
14. Terakhir klik lanjutkan.

7. Halaman Konfirmasi

Jika proses simpan berhasil pada tahap Upload Dokumen, maka selanjutnya akan diarahkan ke
halaman konfirmasi. Halaman konfirmasi berisi rekap isian pada tahap-tahap sebelumnya.
Sebelum tekan kirim untuk submit permohonan, pemohon dipastikan telah mencentang check
box pernyataan bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran data dan dokumen yang
diunggah. Pastikan semua field diisi dan unggah dokumen dengan benar. Data dan dokumen
permohonan digital tidak dapat diubah setelah kirim dokumen.

15
Gambar 20

Gambar 21

8. Mengirim Dokumen Fisik ke KPKNL


Setelah pemohon lelang mesubmit / mengirim permohonan online maka akan dilakukan verifikasi
kelengkapan dan kesesuaian dokumen digital oleh petugas KPKNL. Apabila pada 2 tahap
verifikasi tersebut dinyatakan lengkap dan sesuai maka status permohonan menjadi Dokumen
Digital Sesuai. Langkah selanjutnya adalah pemohon mencetak tiket melalui tombol Cetak Tiket.
Cetakan tiket ini dikirim bersama dokumen fisik permohonan lelang dan lampiran persyaratan ke
KPKNL.

16
Gambar 22

9. Notifikasi dan Status Permohonan


1. Seluruh aktivitas atau perubahan status tiap tahapan permohonan akan diberikan
pemberitahuan berupa notifikasi yang dapat dilihat pada tab “NOTIFIKASI” pada menu bar
atas.

Gambar 23

2. Status Permohonan Belum Diajukan Ke KPKNL


Status saat permohonan lelang belum disubmit / diajukan ke KPKNL. Pada tahap ini pemohon
lelang masih dapat mengupdate data dan dokumen digital.

17
Gambar 24

3. Status Permohonan Kirim Ke KPKNL


Status saat pemohon lelang telah mesubmit / mengirim permohonan online ke KPKNL namun
belum dilakukan verifikasi kelengkapan dan kesesuaian dokumen digital.

Gambar 25

4. Status Permohonan Cek Kelengkapan Dokumen Digital


Status saat permohonan lelang sedang dilakukan cek kelengkapan dokumen digital oleh
petugas KPKNL.

18
Gambar 26

5. Status Permohonan Verifikasi Dokumen Digital (Dokumen Digital Lengkap)


Status saat permohonan lelang sudah dilakukan verifikasi kelengkapan dokumen digital dan
dinyatakan lengkap. Dinyatakan Lengkap jika semua dokumen digital sudah diupload. Dengan
dokumen dinyatakan lengkap maka status menjadi Verifikasi Dokumen Digital. Pada status ini
dokumen digital sedang dilakukan pemeriksaan / verifikasi data digital oleh petugas KPKNL.

Gambar 27

19
6. Status Permohonan Dokumen Tidak Lengkap
Status saat permohonan lelang sudah dilakukan verifikasi kelengkapan dokumen digital
namun terdapat dokumen yang dinyatakan tidak lengkap (terdapat satu atau beberapa
dokumen digital yang tidak lengkap).

Gambar 28

7. Status Permohonan Dokumen Digital Sesuai


Status saat permohonan lelang sudah dilakukan verifikasi kesesuaian dokumen digital
kemudian dinyatakan sesuai. Dokumen digital dinyatakan sesuai jika materi / subtansi / isi
dokumen telah benar / sesuai dengan dokumen yang dipersyaratkan dan sesuai juga dengan
data form isian yang diinput oleh pemohon.

Gambar 29

20
8. Status Permohonan Dokumen Digital Tidak Sesuai
Status saat permohonan lelang sudah dilakukan verifikasi kelengkapan dokumen digital, dan
kesesuaian dokumen digital kemudian dinyatakan tidak sesuai (terdapat satu atau lebih
dokumen digital yang tidak sesuai).

Gambar 30

9. Status Permohonan Dokumen Fisik Sesuai


Status permohonan lelang dinyatakan dokumen fisik sesuai jika dokumen fisik yang dikirim
sesuai dengan data dan dokumen digital yang telah diunggah.

Gambar 31

21
10. Status Permohonan Dokumen Fisik Tidak Sesuai
Status permohonan lelang dinyatakan dokumen fisik tidak sesuai jika dokumen fisik yang
dikirim tidak sesuai dengan data dan dokumen digital yang telah diunggah. Untuk mengunduh
surat permintaan kelengkapan dokumen dari KPKNL dapat mengklik tombol Surat
Kelengkapan.

Gambar 32

11. Permohonan Ditetapkan


Status permohonan lelang sudah dinyatakan lengkap dan telah sesuai secara digital dan fisik
kemudian telah ditetapkan jadwal lelangnya oleh KPKNL. Untuk mengunduh surat penetapan
jadwal lelang pemohon dapat mengklik tombol Surat Penetapan.

Gambar 33
12.

22
10. Melengkapi / Mengupdate Dokumen
1. Dokumen Digital Tidak Lengkap
Untuk melengkapi dokumen yang dinyatakan tidak lengkap dapat dilakukan dengan :
a. Mengklik tombol Lengkapi Data pada daftar permohonan dengan status dokumen tidak
lengkap;
b. Mengecek tiap tahapan permohonan online pada pengisian form, obyek lelang dan
unggah dokumen. Dokumen yang tidak lengkap akan terdapat tanda warna merah dan
keterangan yang menyatakan tidak lengkap;
c. Terdapat 4 (empat) aksi pada dokumen yang dinyatakan tidak lengkap, yaitu : Unduh,
Ganti Unggahan (dokumen digital), Ganti Isian dan Hapus.

Gambar 34

Gambar 35

23
2. Dokumen Digital Tidak Sesuai
Untuk melengkapi dokumen yang dinyatakan tidak sesuai dapat dilakukan dengan :
a. Mengklik tombol Lengkapi Data pada daftar permohonan dengan status dokumen tidak
sesuai;
b. Mengecek tiap tahapan permohonan online pada pengisian form, obyek lelang dan
unggah dokumen. Dokumen yang tidak sesuai akan terdapat tanda warna merah dan
catatan mengenai ketidaksesuaian;
c. Terdapat 4 (empat) aksi pada dokumen yang dinyatakan tidak sesuai, yaitu : Unduh,
Ganti Unggahan (dokumen digital), Ganti Isian dan Hapus.

Gambar 36

Gambar 37

24
3. Fisik Dokumen Tidak Sesuai


Gambar 38

Untuk melengkapi dokumen fisik yang dinyatakan tidak sesuai dapat dilakukan dengan :
a. Mengunduh surat permintaan kelengkapan dokumen dengan mengklik tombol Surat
Kelengkapan;
b. Mengirim ulang dokumen fisik yang dinyatakan tidak sesuai pada surat permintaan
kelengkapan dokumen.

25

Anda mungkin juga menyukai