Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL TUGAS AKHIR

SISTEM GROUNDING (PENTANAHAN)

NAMA : YUNITA NUR CAHYANI

NIM : 18/426331/SV/15473

KELAS :A

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA 2018


PENGESAHAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

1. Judul Kegiatan : ………………………………

2. Bidang Kegiatan : TUGAS AKHIR

3. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap : ………………………………

b. NIM : ………………………………

c. Jurusan : ………………………………

d. Universitas/Institut/Politeknik : ………………………………

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : ………………………………

f. Email : ………………………………

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : ………………Orang

5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : ………………………………

b. NIDN/NIDK : ………………………………

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : ………………………………

6. Biaya Kegiatan Total


a. Kemristekdikti : Rp . ………………..

b. Sumber lain (sebutkan . . . ) : Rp . ………………..

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : ………………Bulan

Kota, Tanggal-Bulan-Tahun

Menyetujui

Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Pelaksana Kegiatan,

Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/

Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa


( ) ( )

NIP/NIK. NIM.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Dosen Pendamping,

Direktur Politeknik/ Ketua Sekolah Tinggi,

( ) ( )

NIP/NIK. NID.
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi semakin pesat, berbagai perkembangan dan kemajuan dalam bidang
teknologi semakin bermunculan dan terus berkembang memperbaiki dan menyempurnakan
teknologi sebelumnya. Sebagai mahasiswa wajib mengikuti perkembangan kemajuan
teknologi tersebut, harus berani untuk mencoba dan membuka wawasan baru selain wawasan
yang ada di lingkungan kampus. Sejalan berkembangnya jaman dan semakin sempitnya tanah
yang dapat digunakan maka pembangunan perumahan di wilayah Indonesia mengalami
kendala pada perluasan bangunan. Oleh karena itu pembangunan perumahan, gedung,
ataupun bangunan-bangunan lainya cenderung keatas atau bertingkat sebagai solusi
menghadapi permasalahan tersebut. Bangunan bertingkat lebih rawan mengalami gangguan
baik gangguan secara mekanik maupun gangguan alam. Salah satu gangguan alam yang
sering terjadi adalah sambaran petir. Cara melindungi dan mengurangi dampak kerusakan
akibat sambaran petir maka dipasang sistem pengamanan. Pentanahan atau grounding
merupakan sistem yang digunakan untuk mencegah dampak sambaran petir pada ruang atau
bangunan yang menggunakan listrik. Pentanahan berkaitan dengan pembumian aliran listrik.
Aliran listrik bersifat mencari segala media yang dapat digunakan untuk mengalir sampai
bermuara ke tanah. Pentanahan yang baik dapat mencegah kebakaran dan sengatan listrik.
Sistem pengamanan itu berupa sistem penangkal petir beserta pentanahannya. Pemasangan
sistem tersebut didasari oleh perhitungan resiko kerusakan akibat sambaran petir terhadap
gedung. Sistem pentanahan yang baik adalah berada pada titik netral dari suatu sistem tenaga
listrik, hal ini dimaksudkan sebagai dasar perhitungan suatu sistem proteksi. Besaran yang
mendominasi dalam sistem pentanahan adalah tahanan. Nilai tahanan tersebut diukur hanya
berdasarkan sumber arus searah, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sistem
pentanahan tidak pernah mendapat suplai arus searah. Sistem pentanahan tersebut sering
mendapat injeksi arus impuls dengan frekuensi tinggi atau bentuk arusnya berubah terhadap
waktu. Sebelum membuat Grounding atau pentanahan langkah terbaik yaitu mengecek
Tahanan dan Tegangan pada tanah yang akan digunakan untuk mengubur kabeh grounding
atau pentanahan. Batas yang diperkenankan cukup aman untuk orang yang berada didalam
atau sekitar area pentanahan. Pentanahan harus cukup rendah. Adanya sistem pentanahan ini,
semua bagian gedung dan permukaan tanah diharapkan mempunyai tegangan yang merata,
terutama pada saat gangguan ke tanah sehingga tidak membahayakan orang yang berada
disekitar tempat itu.

Anda mungkin juga menyukai