1. Standar kekerasan pensil yang digunakan untuk menggambar biasanya tercantum pada salah satu ujung
pensil. Berikut ini adalah jenis pensil yang termasuk dalam standar kekerasan sedang:
A. 2B, 3H, 4H
B. B, F, 3H
C. 2B, B, 3B
D. 2H, 3H, 4H
E. F, H, 2B
2. Ukuran kertas gambar ada bermacam-macam, mulai dari A0 sampai A6. Kertas gambar A3 mempunyai
ukuran:
A. 210 mm x 148 mm
B. 297 mm x 210 mm
C. 420 mm x 297 mm
D. 594 mm x 420 mm
E. 841 mm x 594 mm
3. Posisi penggaris segitiga seperti terlihat pada gambar berikut, digunakan untuk menggambar:
A. Garis siku-siku
B. Garis sejajar
C. Garis dengan kemiringan 45°
D. Garis dengan kemiringan 30°
E. Garis dengan kemiringan 60°
4. Dalam gambar teknik dikenal penggambaran dengan garis putus-putus. Garis putus-putus kira-kira ½
tebal garis gambar, menunjukkan:
A. Garis sumbu
B. Tempat potongan
C. Batas lukisan, apabila sebagian benda yang dilukis dibuang
D. Garis di belakang potongan atau yang tidak terlihat karena terhalang
E. Garis ukuran dan garis bantu.
5. Fungsi garis tipis yang mempunyai tebal kira-kira ¼ tebal garis gambar adalah:
A. Garis potongan
B. Garis sumbu
C. Garis batas bidang gambar
D. Garis yang tidak terlihat
E. Garis ukuran dan garis bantu
6. Arsiran yang menunjukkan penampang beton bertulang adalah:
A.
B.
C.
D.
E.
a. b.
A. Ukuran jarak
B. Ukuran panjang
C. Koordinat ukuran
D. Ukuran ketinggian
E. Elevasi lantai
9. Berikut ini adalah hal-hal yang tercantum pada etiket gambar, kecuali:
A. Judul Gambar
B. Skala Gambar
C. Ukuran Gambar
D. Nama Drafter
E. Nama Pemeriksa
A. Menggambar elips
B. Menentukan titik potong busur dengan garis
horizontal
C. Menggambar busur lingkaran
D. Menentukan titik potong antara dua busur
E. Membagi garis menjadi dua sama panjang.
15. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan langkah kerja untuk menggambar segi enam beraturan.
17. Gambar proyeksi suatu obyek yang bidang proyeksinya tegak lurus terhadap proyektor adalah:
A. Proyeksi piktorial
B. Proyeksi orthogonal
C. Proyeksi aksonometri
D. Proyeksi miring
E. Proyeksi isometric
18. Bentuk gambar 3 dimensi yang mempunyai ketentuan kemiringan satu sisinya 7 atau perbandingan 1:8
dengan panjang sisinya = a, sisi lain kemiringannya 40° atau perbandingan 7:8 dengan panjang sisinya
= ½ a dan tinggi sisinya = a, adalah:
A. Isometri
B. Dimetri
C. Trimetri
D. Oblique
E. Proyeksi miring
19. Pada proyeksi sejajar, apabila ada sebuah garis diproyeksikan terhadap suatu bidang proyeksi dan garis
tersebut tidak betul-betul sejajar dengan bidang proyeksi, maka hasil proyeksinya akan berupa:
A. Garis yang sejajar dengan garis yang diproyeksikan
B. Garis yang sama panjang dengan garis yang diproyeksikan
C. Titik
D. Garis yang lebih pendek dari pada garis yang diproyeksikan
E. Garis yang lebih panjang dari pada garis yang diproyeksikan
21. Pada proyeksi isometric, besar sudut yang dibentuk antara sumbu X dan sumbu Y terhadap garis
mendatar adalah:
A. 30°
B. 45°
C. 30° dan 60°
D. 45° dan 30°
E. 35°
22. Sistem penggambaran dengan proyeksi orthogonal, di mana pengamat berada di depan bidang proyeksi,
adalah system proyeksi:
A. Amerika
B. Eropa
C. Oblique
D. Cavaier
E. Isometric
23. Asal mula mendapatkan gambar adalah dengan menarik garis dari setiap titik benda jatuh ke belakang
benda tadi secara tegak lurus, sehingga benda hasil proyeksi adalah merupakan bayangannya.
Pernyataan tersebut adalah salah satu ciri-ciri dari proyeksi:
A. Amerika
B. Eropa
C. Oblique
D. Cavaier
E. Isometric
24. Pernyataan berikut adalah merupakan ciri-ciri proyeksi miring oblique cavalier:
A. Perbandingan panjang sumbu X:Y:Z = 1:1:1 dengan sudut 40°
B. Perbandingan panjang sumbu X:Y:Z = 1:⅓:1 dengan sudut 60°
C. Perbandingan panjang sumbu X:Y:Z = 1: ⅔:1 dengan sudut 45°
D. Perbandingan panjang sumbu X:Y:Z = 1:1:1 dengan sudut 30°
E. Perbandingan panjang sumbu X:Y:Z = 1:1:1 dengan sudut 35°
26. Perhatikan gambar pandangan depan di bawah ini!. Bentuk pandangan samping yang benar adalah:
A.
B.
C.
D.
E.
27. Gambar proyeksi orthogonal penampang bangunan pada bidang vertikal, yang posisinya diambil pada
tempat-tempat tertentu dinamakan:
A. Gambar denah
B. Gambar struktur
C. Gambar proyeksi miring
D. Gambar oblique bangunan
E. Gambar potongan
28. Gambar potongan diperlukan untuk menjelaskan kondisi ruangan-ruangan di dalam maupun di luar
bangunan. Oleh karena itu gambar potongan harus dapat menginformasikan tentang hal-hal sebagai
berikut, kecuali:
A. Ketinggian bangunan
B. Struktur bangunan
C. Penampilan bangunan
D. Perbedaan leveling lantai
E. Sistem pencahayaan dan ventilasi
29. Menggambar potongan benda dengan menyederhanakan gambar dan juga untuk penghematan waktu
dalam beberapa bidang sejajar yang tidak dalam satu bidang dinamakan:
A. Potongan dalam satu bidang
B. Potongan dalam lebih dari satu bidang
C. Potongan setengah/separuh
D. Potongan yang diputar ditempat
E. Potongan yang berurutan
30. Ciri-ciri notasi garis potongan adalah seperti yang tertuis pada pernyataan berikut, kecuali:
A. Berupa titik garis, titik garis
B. Garis dipertebal jika terdapat pada garis potong yang berubah arah
C. Terdapat tanda huruf besar pada ujung-ujung garis potong
D. Anak panah pada ujung garis potong sebagai petunjuk arah penglihatan
E. Tebal garis potong adalah 0,5
31. Benda-benda yang berfungsi sebagai rusuk penguat tidak boleh dipotong dalam arah memanjang.
Benda-benda yang dimaksud antara lain adalah:
A. Baut dan paku keling
B. Murplat
C. Angkur dan baja tulangan
D. Angkur dan paku keeling
E. Baja tulangan
32. Untuk membedakan gambar potongan dari gambar pandangan, dipergunakan arsiran berupa garis-garis
tipis miring. Pernyataan yang TIDAK BENAR tentang arsiran pada gambar potongan adalah:
A. Kemiringan garis arsir adalah 45° terhadap sumbu horizontal
B. Bagian-bagian potongan yang terpisah diarsir dengan sudut yang sama
C. Penampang yang luas dapat diarsir secara terbatas hanya pada kelilingnya saja.
D. Garis-garis arsir dapat dihilangkan untuk menulis huruf atau angka
E. Arsiran dari bagian-bagian yang berdampingan harus dibedakan sudutnya.
33. Potongan penampang tipis atau benda-benda yang terbuat dari plat dan profil digambarkan dengan
notasi:
A. Arsir garis dengan kemiringan 45°
B. Garis tebal atau seluruhnya dihitamkam
C. Arsir garis dengan kemiringan tegak lurus benda yang terpotong
D. Arsir untuk plat baja
E. Arsir garis putus-putus dengan kemiringan 45°
34. Di bawah ini yang bukan merupakan gambar tanda pemotongan yang sesuai dengan aturan adalah:
A.
B.
C.
D.
E.
35. Dalam memberikan ukuran pada gambar kerja, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut, kecuali:
A. Garis-garis penunjukan ukuran
B. Garis bantu ukuran
C. Angka ukuran
D. Arah garis ukuran
E. Simbol-simbol dalam penunjukan ukuran
36. Dari gambar di bawah ini, yang dinamakan garis ukuran ditandai dengan huruf:
A. a
a B. b
C. c
D. d
b E. e
d
37. Perhatikan gambar di bawah ini!. Apa nama garis yang ditunjukkan oleh anak panah:
A. Garis ukur
B. Garis bantu
C. Garis sumbu
D. Garis bantu
E. Garis nyata
38. Dalam memberikan ukuran pada gambar kerja, ada ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan.
Manakah diantara gambar-gambar berikut, yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan itu?
A.
B.
C.
D.
E.
39. Jika angka ukuran terletak pada arsiran, maka angka ukurannya :
A. Harus diarsir
B. Harus besar ukurannya
C. Jangan diarsir
D. Harus kecil
E. Disesuaikan dengan bentuk arsirannya
40. Pemberian ukuran yang paling tepat pada gambar di bawah ini adalah:
A.
B.
C.
D.
E.
1. sebutkan alat dan perlengkapan gambar yang dibutuhkan dalam menggambar teknik !
2. sebutkan dan jelaskan tingkat kekerasan pensil yang dinyatakan dengan kode huruf dan angka yang
terdapat dalam pensil tersebut !
3. Sebutkan alat alat yang dipakai dalam menggambar teknik!
4. jelaskan cara menarik garis sejajar dengan menggunakan sepasang penggaris segitiga !
5. Jelaskan yang dimaksud dengan perspektif satu titik hilang!