Anda di halaman 1dari 6

Kritik Seni

Karya Seniman Indonesia

Nama Anggota :
1. Ayudhia Salsabila (06)
2. Fauzan Akmal Subarnas
3. Zahra Salsabiila (36)

Kelas : XI MIPA 6
Perjalanan Tokoh
Hendra Gunawan adalah salah satu seniman lukis Indonesia. Dia pernah ditahan
selama 13 tahun dimulai pada tahun 1965 hingga 1978. Selama didalam penjara beliau tetap
berkarya membuat lukiasan bertema tentang kehidupan masyarakat pedesaan pada zamannya.
Seperti panen padi, berjualan buah, kehidupan nelayan. Ada salah satu karyanya yang
berjudul “mencari kutu rambut” yang dibuat pada tahun 1953. Lukisan ini menampilkan
subjek matter yaitu seorang wanita yang sedang duduk mencari kutu wanita yang sedang
memangku anak perempuanya yang memegang wayang. Lukisan ini dibuat dengan media cat
minyak diatas kanvas dengan ukuran 84cm x 65cm.
Biografi

Nama : Hendra Gunawan


Tempat, tanggal lahir : Bandung, 11 Juni 1918
Wafat : Bali, 17 Juli 1983 (usia 65 tahun)
Pekerjaan : Seniman, Pematung, dan Aktris
Pasangan : Karmini dan Nuraini
Anak : Jingga
Identitas Karya Seni
Pelukis : Hendra Gunawan
Judul lukisan : Mencari Kutu Rambut
Bahan lukisan : Cat Minyak
Media : Canvas 84cm x 65cm
Tahun :1953
Deskripsi
Pada lukisan ini, seniman Hendra menampilkan sosok 2 wanita dewasa dan 1 anak
perempuan. Kedua wanita dewasa tersebut menggunakan kebaya dan jarik yang merupakan
pakaian wanita jawa. Wanita pertama mengunakan kebaya berarna biru bermotif titik – titik
yang hampir menyatu warnanya dengan background dan jarik berwarna cokelat tua. Wanita
kedua yang duduk didepan wanita pertama menggunakan kebaya putih bermotif titik titik
besar hijau di sisi lengan dan jarik cokelat muda yang hamper menyatu warnanya dengan
warna tanah. Sedangkan anak perempuan tersebut dipangku oleh salah satu wanita dewasa
tersebut menggunakan dress berwarna pink bernuansa jawa.
Wanita pertama rambutnya dicepol, seperti disanggul menandakan penampilan wanita
jawa dahulu. Sedangkan wanita kedua rambutnya terurai panjang dan kepalanya dipegang
oleh wanita pertama, menandakan ia yang sedang dicari kutunya. Lalu, anak perempuan yang
berambut pendek terurai kepalanya juga dipegang oleh wanita kedua, menandakan ia juga
sedang dicari kutunya.
Ekspresi wanita pertama terlihat serius, menggambarkan keseriusannya dalam
melakukan kegiataanya yaitu mencari kutu. Sedangkan, wanita kedua terlihat fokusnya dibagi
dua, yaitu mencari kutu anak perempuan dan sedang merasakan / memikirkan sesuatu,
ditandai dengan kedua tangannya melakukan kegiatan berbeda.

Analisis formal
Seniman menampilkan kebiasaan yang dilakukan wanita Jawa untuk mengisi waktu
kosongnya, yaitu mencari kutu. Dengan nuansa jawa yang kental ditunjukkan dari cara
pakaian para wanita tersebut. Selain itu, wayang yang dipegang anak tersebut juga
merupakan kebuyaan Jawa yang ditonjolkan. Garis warna hijau di jidat wanita kedua,
menandakan wanita tersebut baru saja melahirkan anak. Hal itu adalah kebiasaan dan ciri
khas wanita jawa. Selain itu, penampilan wanita pertama juga menandakan kebiasaan Jawa
yaitu rambut dicepol / disanggul ditambah kebaya dan jarik yang digunakan. Lukisan ini
cenderung bergaya ekspresionis dengan tampilan warna dan background yang sederhana
kemudian warna biru yang masuk pada warna baju wanita pertama, kemudian warna tanah
yang masuk pada warna jarik wanita kedua. Gaya visualnya perpaduan tradisional dan
modern. Teknik yang dilakukan ngiseni atau mengisi bidang yang kosong.
Evaluasi atau penilaian
Seniman seperti ingin menampilkan sebuah kebiasaan yang terjadi di jawa yang
biasanya dilakukan oleh para wanita untuk mengisi waktu senggangnya dengan duduk dan
mencari kutu pada wanita lainnya. Seniman menampilkan salah satu bentuk wayang yang
divisualkan sedang dipegang atau dimainkan anak kecil yaitu ingin mempertegas bahwa ini
adalah kebudayaan yang terjadi dijawa. Kemudian pakaian kebaya juga menjadi tanda bahwa
seniman sedang ingin menampilkan salah satu kebuadayaan yang ada di Jawa bahwa ada
salah satu kegiatan yang terjadi untuk menjalin keharmonisan sebuah sodara atau keluarga
salah satunya adalah berkumpul dan mencari kutu rambut. Selain itu, gaya visual yang ia
tunjukan bagus untuk mengangkat kebudayaan Indonesia tanpa harus tertinggal jaman,
karena mempadupadankan tradisional dan modern. Lalu, tekniknya juga sederhana sehingga
yang terinspirasi bisa mencoba teknik ngiseni tersebut.

Kelebihan
Seniman ingin mengangkat sebuah kebudayaan atau kegiatan masyarakat desa
khususnya para wanita. Dengan gambaran yang jelas yang mendukung judul sehingga apa
yang dipikirkan pengkritik tidak jauh-jauh dari judul yang ditampilkan.

Kekurangan
Kekurangannya terletak pada background yang ditampilkan, pohon sederhana tidak
sesuai dengan tema yang diusung. Karena biasanya wanita jawa mencari kutu di teras
rumahnya. Selain itu, warna kebaya dan jarik yang warnanya serupa dengan background dan
tanah sehingga terlihat menyatu.

Anda mungkin juga menyukai