Jurnal Annisa Pristi Wahyuni
Jurnal Annisa Pristi Wahyuni
Oleh
ABSTRAK
Dalam proses produksi yang dilakukan, dibutuhkan steam yang berasal dari boiler. Boiler
merupakan suatu bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air hingga terbentuk uap
air atau steam. Untuk menghitung jumlah panas yang dihasilkan cangkang kelapa sawit, perlu
dihitung nilai kalor pembakaran dari bahan bakar tersebut. Diperoleh nilai pembakaran rendah
dan nilai pembakaran tinggi dari bahan bakar berturut-turut adalah 23560,5017 kJ/Kg dan
24957,5417 kJ/Kg. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh jumlah energi
panas yang dihasilkan bahan bakar (QBB) sebanyak 1030 Kg melalui proses pembakaran sebesar
24.267.316,75 kJ/Jam. Dalam hal ini diperoleh panas yang dibutuhkan untuk mengubah air
menjadi uap (QSH) sebanyak 23.249.011,2 kJ/Jam. Disini juga dapat dihitung jumlah kehilangan
energi panas yaitu sebesar 1.018.305.55 kJ/Jam atau 4,19%. Kehilangan energi panas tersebut
dapat terjadi karena disebabkan oleh faktor perpindahan panas dari ruang bakar yang tidak
sempurna dan bahan bakar yang tidak terbakar didalam ruang pembakaran (furnace).
Nsout = Nsin+ 𝜏s . r