Merupakan diare yang disebabkan oleh virus yang disebut Rotaviru yang ditandai
dengan buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya biasanya
(3kali atau lebih dalam sehari) dan berlangsung kurang dari 14 hari. Diare Rotavirus ini
merupakan virus usus patogen yang menduduki urutan pertama sebagai penyebab diare akut
pada anak-anak.
Penyakit ini dapat terjadi karena kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung,
seperti:
1. Makan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga
atau terkontaminasi oleh tangan kotor.
3. Penggunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan air yang
benar.
4. Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar.
Thypoid Fever
Tipes alias Thypoid Fever adalah penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri
Salmonella thyphi atau Salmonella paratyphi. Bakteri ini biasanya ditemukan di air atau
makanan yang terkontaminasi. Selain itu, bakteri ini juga bisa ditularkan dari orang yang
terinfeksi.
Demam tifoid atau tipes termasuk infeksi bakteri yang bisa menyebar ke seluruh
tubuh dan memengaruhi banyak organ. Tanpa perawatan yang cepat dan tepat, penyakit ini
bisa menyebabkan komplikasi serius yang berakibat fatal.
Patofiologis Diare Akut
Bakteri mencapai folikel limfe usus halus menimbulkan tukak pada mukosa usus.
Tukak dapat mengakibatkan perdarahan dan perforasi usus. Kemudian mengikuti aliran ke
kelenjar limfe mesenterika bahkan ada yang melewati sirkulasi sistemik sampai ke jaringan
Reticulo Endothelial System (RES) di organ hati dan limpa.Setelah periode inkubasi,
Salmonella Typhi keluar dari habitatnya melalui duktus torasikus masuk ke sirkulasi sistemik
mencapai hati, limpa, sumsum tulang, kandung empedu dan Peyer’s patch dari ileum
terminal.Ekskresi bakteri di empedu dapat menginvasi ulang dinding usus atau dikeluarkan
melalui feses. Endotoksin merangsang makrofag di hati, limpa, kelenjar limfoid intestinal dan
mesenterika untuk melepaskan produknya yang secara lokal menyebabkan nekrosis intestinal
ataupun sel hati dan secara sistemik menyebabkan gejala klinis pada demam tifoid.
Penularan Salmonella Typhi sebagian besar jalur fekal oral, yaitu melalui makanan
atau minuman yang tercemar oleh bakteri yang berasal dari penderita atau pembawa kuman,
biasanya keluar bersama dengan feses. Dapat juga terjadi transmisi transplasental dari
seorang ibu hamil yang berada pada keadaan bakterimia kepada bayinya.
Sumber :
Bhutta, ZA. (2006). Current Concepts in the Diagnosis and Treatment of Typhoid Fever