Kewirausahaan
OLEH :
NAMA : A.M YUNUS FURQAN RAMDANI R (M011181514)
REINHARD FRIEDRICH (M011181519)
RUDOLFO SONDE (M011181365)
MUH IKSAN (M011181331)
ISNUL KARIMATULLAH (M011181380)
DICKY (M011181002)
ANDIKA JAYA (M011181348)
GILANG RAMADHAN (M011181523)
TUMANAN (M011181024)
KELAS/KLP : A/5
DOSEN PENGAJAR : Prof. Dr. Ir. H.Syamsu Alam, MS
Pada zaman sekarang ini setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian,
keterampilan dan juga kreatifitas sebagai nilai jual lebih pada dirinya untuk
mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan sesuai dengan ilmu dan bidangnya
masing-masing. Apalagi sekarang ini dunia bisnis sudah menggunakan alat-alat
teknologi dan informasi teknologi untuk memudahkan akses dan juga operasi
usahanya.
Terlihat sekarang ini seperti usaha manufaktur yang dulunya masih
menggunakan cara tradisional yaitu masih menggunakan sebagian besar tenaga
manusia dan sekarang sudah tergantikan oleh mesin-mesin yang canggih dengan
kemampuan memproduksi berkali-kali lipat daripada menggunakan tenaga
manusia. Contoh lainnya seperti menjamurnya internet yang memberikan berbagai
informasi tanpa batas. Untuk itu diperlkukan pengetahuan yang luas tentang
teknologi. Dengan pergeseran budaya dari menggunakan tenaga manusia menjadi
tenaga mesin-mesin dan juga informasi teknologi, sehingga orang-orang yang
tidak memiliki keahlian, keterampilan dan juga kreatifitas sebagai nilai jualnya
akan tersingkir atau mengalami pemutusan hubungan kerja bagi mereka yang
sudah mendapatkan pekerjaan atau menjadi pengangguran bagi mereka yang
sedang mencari pekerjaan.
Semakin tingginya angka pengangguran di Indonesia selain karena
kualitas sumber daya manusianya yang rendah juga disebabkan lebih sedikitnya
jumlah lapangan pekerjaan dibandingkan jumlah tenaga kerja yang ada. Di
Indonesia sudah banyak berdiri universitas-universitas yang dapat menghasilkan
sumber daya manusia yang siap untuk terjun ke dunia kerja. Dengan jumlah
universitas yang ada saat ini calon-calon tenaga kerja yang dihasilkan sangat
banyak sedangkan pertumbuhan lapangan pekerjaan tidak sebanding. Apalagi
ditambah harus bersaing dengan calon tenaga kerja asing dengan kualitas yang
berbeda.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut sebagai kami berpikir bahwa sudah
saatnya kami sudah harus mempersiapkan diri dari dini. Kami berencana untuk
membuat suatu usaha yang kami yakin memiliki prospek yang cerah nantinya
yaitu usaha aksesoris. Dimana dalam merencanakan pendirian usaha ini terlebih
dahulu dilakukan survei, pengamatan dan observasi berbagai aspek tentang usaha
aksesoris ini.
Usaha penjualan masker kokon yang berbahan limbah kokon yang rusak
dan tidak memungkinkan dibuat menjadi sutera merupakan peluang usaha yang
menarik dikembangkan. Hal ini tingginya minat konsumen dengan maraknya
sloga-slogan “Back to Nature”. Walaupun usaha ini cukup banyak di temui di kota
Makassar. Namun toko-toko penjualan masih kurang maksimal serta
penyebarannya masih minim oleh karena itu, kami berminat melakukan penelitian
terhadap usaha ini untuk mengetahui apakah usaha ini layak untuk dikembangkan
di sekitar kecamatan Kotabumi.
II. KELAYAKAN PASAR DAN PEMASARAN
Sebelum memulai usaha, dan mengetahui layak atau tidaknya usaha ini,
pertama akan dilakukan kajian aspek pasar dengan menganalisis pasar potensial
yang akan dimasuki oleh produk yang dihasilkan. Dengan demikian akan
diketahui keberadaan pasar potensial yang dimaksud. Untuk mengetahui pasar
potensial kami akan menganalisis permintaan dan penawaran.
Apabila dicermati, permintaan yang murah meningkat seiring dengan
tingkat kejenuhan konsumen terhadap produk yang itu-itu saja. Umumnya
konsumen ingin mencoba hal yang baru, yang harus diperhatikan agar konsumen
tetap setia membeli produk kami adalah kualitas yang baik dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat sehingga menjaga tingkat permintaan agar tidak menurun.
Mengingat besarnya peluang dalam usaha masker cocoon maka kami akan
memberikan penawaran yang menarik bagi konsumen. Sesuai dengan konsep
utama kami yaitu menyediakan berbagai variasi antara cocoon green tea, madu,
dan berbagai bahan lainnya yang tentunya berkhasiat untuk perawatan wajah para
konsumen, hal ini menjadikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen, selain itu
kami memberikan harga yang terjangkau bagi konsumen.
Peran pemasaran dalam suatu usaha sangat penting, sebab pemasaran akan
menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan. Kegiatan yang tidak boleh
ditinggalkan dalam pemasaran adalah melakukan segmentasi pasar, menetapkan
pasar sasaran, dan menentukan posisi pasar.
Banyaknya produk nasional yang menjual produk dengan harga yang lebih
rendah;
Masuknya pendatang baru pada industry dengan mengandeng “public
figure” sebagai brand ammbasador;
Terdapat banyak produk subtitusi atau produk pengganti sehingga
pelanggan banyak pilihan untuk beralih keproduk lainBauran Pemasaran
a. Faktor Harga
Dalam usaha masker ini harga produk yang ditawarkan berkisar dari
10.000-40.000 dengan kualitas yang baik pada masing-masing produk yang
diproduksi.
b. Faktor Produk
Target dalam usaha ini adalah pria dan wanita dengan kisaran usia 15 -
40 tahun, maka produk yang dihasilkan akan didesain dengan gambar dan
bentuk yang unik, serta dapat mengikuti selera dan keinginan konsumen.
c. Faktor Promosi
Untuk memudahkan pelaksanaan penjualan, dilakukan usaha promosi.
Upaya yang telah dilakukan untuk strategi pengiklanan baru terbatas pada
pembuatan brosur dan pamflet yang kami sebarkan ke sekolah-sekolah, dan
tempat-tempat bimbingan belajar dan juga via internet. Strategi publisitas
dan publik relation penting untuk meningkatkan ketertarikan konsumen,
apabila dilakukan dengan baik strategi ini dapat menunjang strategi-strategi
promosi lainnya yang akan dilakukan. Kegiatan yang berhubungan dengan
publisitas dan publik relation ini adalah keikutsertaan dalam even-even lokal
seperti pameran kebudayaan dan festival-festival. Berikut program
periklanan yang direncanakan secara terperinci:
1) Pada tahun pertama promosi yang dilakukan sangat gencar, yaitu
dengan menyebarkan poster, pamflet, dan brosur di Kota Makassar dan
via internet.
2) Grand opening yang akan dilaksanakan pada saat peresmian usaha ini,
di mana pada saat itu perusahaan akan memberikan harga promosi
untuk menarik pelanggan agar tetap berlangganan dengan produk ini.
3) Pada tahun-tahun berikutnya, promosi yang dilakukan tidak jauh
berbeda dari tahun pertama. Hanya kuantitasnya saja yang dikurangi.
d. Faktor Distribusi
Untuk pendistribusian produk ini, dilakukan melalui transportasi darat,
karena daerah pemasarannya tidak begitu jauh.
III. KELAYAKAN TEKNIS DAN TEKNOLOGI
Setelah dilihat dari aspek pasar maupun pemasaran, bahwa suatu rencana
bisnis dianggap layak, tahap yang selanjutnya dianalisis yaitu aspek teknik dan
teknologi. Dalam aspek ini terdapat tiga masalah pokok yang dihadapi sebuah
usaha, yaitu masalah penentuan posisi usaha, masalah desain dan masalah
operasional.
b. Masalah Desain
Masalah desain akan mencakup perancangan fasilitas operasi yang akan
digunakan, seperti lokasi usaha. Lokasi usaha harus memperhatikan lokasi pasar
dan bahan baku yang tersedia. “Masker Cocoon” berada di sekitar Jl. Pengayoman
yang dekat dengan pertokoan yang menyediakan bahan baku yang dibutuhkan
dalam membuat produk tersebut. Tata letak ruangan pada suatu usaha sangat
penting untuk direncanakan, sebab hal ini berkaitan dengan kegiatan operasional
perusahaan yang nantinya akan berkaitan dengan pendapatan perusahaan. Untuk
itu, pada usaha ini letak pabrik dengan gudang dan tempat pemasaran saling
berdekatan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengawasan terhadap
karyawan yang sedang bekerja. Rencananya tempat produksi akan diletakkan di
bagian paling belakang, kemudian gudang dan selanjutnya tempat pemasaran
produk.
c. Masalah Operasional
Untuk membuat aksesoris ini teknologi yang digunakan sangat sederhana,
tetapi yang telah menggunakan tenaga listrik dalam mendesain kemasan dan logo
dari produk kami agar tidak terkesan kuno. Dengan pemilihan teknologi yang
canggih di atas, yaitu menggunakan sumberdaya manusia, maka kapasitas
produksi dapat dihasilkan tergantung dengan prestasi kerja dari karwayan kami.
Agar kualitas produk tetap terjaga, maka hal yang paling penting
dilakukan adalah pegawasan terhadap bahan baku yang seharusnya dilakukan
oleh orang-orang yang telah dipercaya. Kemudian lakukan pengawasan
terhadap proses produksi, apakah masih berjalan sebagaimana mestinya atau
apakah ada sistem yang harus diperbaiki. Selain itu, pengawasan terhadap
mesin juga perlu dilakukan supaya proses produksi tidak terhambat karena
adanya mesin yang rusak dan harus diperbaiki.
IV. KELAYAKAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN
KEUANGAN
DEPARTEMEN
PRODUKSI
MANAJER
DEPARTEMEN
PEMBELIAN
DEPARTEMEN
PEMASARAN
Keterangan :
1. Manager
Tugasnya mengontrol aktivitas perusahaan secara keseluruhan dan
melakukan kerja sama dengan pihak-pihak berkepentingan.
2. Departemen Keuangan
Tugasnya adalah untuk mengkoordinasi kegiatan keuangan
perusahaan dan pengawasan serta pencatatan atas kegiatan keuangan.
Selain itu departemen keuangan juga merangkap tugas dari
departemen lainnya.
3. Departemen Produksi
Tugasnya adalah mengkoordinasikan, memeberi pengarahan dan
pengawasan atas pelaksanan kegiatan produksi, kualitas dan
pemeliharaan mesin serta peralatan produksi.
4. Departemen Pembelian
Tugasnya adalah melakukan pembelian bahan baku untuk diproduksi
dan juga persediaan untuk dijual.
5. Departemen Pemasaran
Tugasnya adalah merencanakan pemasaran produk, menetapkan
strategi pemasaran, mencari pembeli, kondisi pesaing dan berbagai
masalah eksternal.
V. KELAYAKAN EKONOMI DAN KEUANGAN
Jenis-jenis pembiayaan terdiri atas dua, yaitu: biaya tetap dan biaya variable.
a. Biaya tetap
Tabel 1. Biaya perkiraan peralatan yang dibutuhkan dalam tahapan
awal bisnis
b. Biaya Variabel
Tabel 2. Perkiraan Biaya variabel bahan yang dibutuhkan dalam tahap
awal bisnis
2. Sumber Pembiayaan
Sumber dana yang dibutuhkan berasal dari bantuan PMW Universitas
Hasanuddin Rp. 6.095.000 selain dimanfaatkan dari pembiayaan dari PMW
Uniersitas hasanuddin, kedepannya kami juga akan melakukan pencarian
mitra atau sponsorship dalam meningkatkan produksi dan pendapatan dari
bisnis Masker Cocoon.
KESIMPULAN
Dari analisis yang komprehensif perihal usaha masker aksesoris dan kado dapat
disimpulkan beberapa hal, yaitu:
3. Pemasaran yang direncanakan oleh usaha masker telah sesuai dengan situasi
dan kondisi masyarakat Kota Makasssar. Selain itu toko ini dilengkapi dengan
fasilitas pemasaran lewat internet sehingga memudahkan bagi pelanggan atau
calon pelanggan terutama yang berada di daerah-daerah untuk membeli
produk-produk sesuai dengan selera pelanggan.
5. Jika memiliki latar belakang keuangan dan pemasaran kuat serta didukung oleh
administrasi dan sumber daya manusia yang berkualitas, pihak manajemen
akan dapat menjalankan usaha ini sebagaimana mestinya.
6. Dana yang dibutuhkan untuk investasi bisnis ini masih tergolong relatif kecil
dan hanya mengandalkan dana dari program PMW Universitas hasanuddin..
Dari keseluruhan aspek, yaitu aspek pasar dan pemasaran, teknis dan
teknologi, manajemen, sumber daya manusia, lingkungan hidup, lingkungan
industri, bisnis aksesoris ini dinyatakan layak.