METODOLOGI PENELITIAN
Adapun lokasi pengambilan sampel fly ash ini adalah bertempat di PLTU
pembuatan campuran pasir dan fly ash, dan pengujian kuat geser campuran.
Gambar 3.1
18
Gambar 3.2
pembuatan penelitian ini adalah Oktober sampai Desember tahun 2019. Untuk
Running agar saat penelitian dimulai tidak banyak mengambil waktu dan telah
Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan terikat. Sebagai variabel
terikat adalah perilaku campuran pasir dan fly ash yang terdiri dari : nilai kuat
gesernya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi kadar fly ash dan
waktu perawatannya.
19
Tabel 3.1 Variabel Penelitian Campuran Pasir dan Fly Ash
sebagai berikut :
Adapun alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
3. Gelas ukur yang digunakan berfungsi untuk mengukur banyaknya air yang
20
4. Desikator berfungsi untuk mengeringkan bahan benda uji yang akan
diteliti,
5. Cetakan yang akan digunakan berbentuk silinder dengan tinggi 2.2 cm dan
8. Wadah baja yang cukup kaku berbentuk silinder dengan alat pemegang,
Adapun bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Air yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah adalah air yang
dan benda yang melayang lainnya lebih dari 2 gram/liter serta tidak
2. Agregat halus yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pasir
3. Fly ash yang akan digunakan dalam penelitian ini berasal dari limbah
21
3.4 Prosedur Penelitian
Adapun prosedur penelitian ini memerlukan beberapa tahap yang akan dilakukan
Tahap persiapan adalah tahap untuk menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
akan digunakan dalam penelitian pembuatan campuran pasir dengan fly ash.
sebelumnya) dan fly ash dengan kadar 5%,10%,15%, 20%, 25%, dan 30%.
Campuran tersebut kemudian diberi air dengan jumlah sesuai derajat kejenuhan
3. Masukkan campuran pasirnya secara bertahap atau per lapisan dan lakukan
dahulu yang didasarkan pada nilai angka pori bahan dan density relative yang
direncanakan).
4. Lakukan tahap 3 sampai campuran pasir dan fly ash terisi penuh di dalam
22
5. Setelah itu diamkan campuran yang telah dimasukkan dalam cetakan pada
ruangan tertutup atau di dalam laboratorium (berada dalam suhu ruangan) selama
6. Setelah masa perawatannya telah selesai, campuran yang telah kering dikeluarkan
dari cetakan secara manual atau menggunakan mesin extruder dan kemudian
Pada penelitian ini bendanya diuji kuat gesernya. Cara pengujiannya adalah
sebagai berikut :
2. Masukan benda uji ke dalam cincin pemeriksaan yang telah terkunci menjadi
satu dan pasanglah batu pori pada bagian atas dan bawah benda uji.
3. Setang penekan dipasang vertikal untuk memberi beban normal pada benda uji
dan diatur sehingga beban yang diterima oleh benda uji sama dengan yang
diberikan pada setang tersebut.
4. Penggeser benda uji di pasang pada arah mendatar untuk memberi beban
mendatar pada bagian atas cincin pemeriksaan. Atur pembacaan arloji geser
sehingga menunjukan angka nol. Kemudian buka kunci cincin pemeriksaan.
5. Berikan beban normal pertama sesuai dengan beban yang diperlukan. Segera
setelah pembebanan pertama diberikan isilah kotak cincin pemeriksaan dengan
air sampai penuh di atas permukaan benda uji, jagalah permukaan ini supaya
tetap selama pemeriksaan.
23
6. Diamkan benda uji sehingga konsolidasi selesai. Catat proses penurunan
tersebut pada waktu-waktu tertentu sesuai cara pemeriksaan konsolidasi PB–
0115–76.
8. Lakukan pemeriksaan sehingga tekanan geser konstant dan bacalah arloji geser
setiap 15 detik.
9. Berikan beban normal pada benda uji kedua sebesar dua kali beban normal
pertama dan lakukan langkah-langkah (f), (g), dan (h).
10. Berikan beban normal pada benda uji ketiga sebesar tiga kali beban normal
pertama dan lakukan langkah-langkah (f), (g), dan (h).
50%
SR = 30%
Gambar 3.3
Skema Pengujian
24
3.4.5 Tahap Pengolahan Data
sebagai berikut.
Pmax
T
A
T = σ tan Ø
Keterangan:
Ø = Sudur geser
25
3.5 Diagram Alur Penelitian
Mulai
Studi pustaka
Pembuatan campuran
Campuran
Pasir Fly ash
95% 5%
90% 10%
85% 15%
80% 20%
75% 25%
70% 30%
Analisis data
Kesimpulan
26