Disusun oleh :
1. Asri Ika Lestari
2. Fatimah Isrotun ‘Uyun
3. Pandu Amukti Praja
4. Rahmatikalmuna I.S
5. Sri Retno Ningsih
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta dan
seisinya dengan perhitungan yang sangat sempurna. Seperti itu pula Dia telah
mengatur segala hal dari yang terkecil hingga yang terbesar. Semoga Allah SWT
tetap melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua dan semoga kita menjadi
hamba-Nya yang senantiasa bersyukur atas segala nikmat-Nya. Shalawat dan
salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan para sahabatnya yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah
menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini. Semoga pula kita bisa
menghiasi diri dengan suri tauladan yang telah dicontohkan oleh beliau.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata dokumentasi
keperawatan yang diampu oleh dosen Ibu Destianti Indah M, Ns.M.Kep.
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari informasi yang penulis dapat dan
penulis susun dari buku-buku materi tentang dokumentasi keperawatan dan juga
dari media massa. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah dokumentasi keperawatan atas bimbingan dalam penyusunan makalah ini,
ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman mahasiswa yang
telah mendukung terselesaikannya makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian model dokumentasi keperawatan
2. Mengetahui jenis model keperawatan Process Oriented System
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jenis model keperawatan
process oriented system.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Komunikasi
2. Dokumentasi keperawatan
3. Standar dokumentasi
2. Action (A), yaitu : tindakan keperawatan yang segera atau yang akan
dilakukan.
3. Response (R), yaitu respon klien terhadap tindakan medis dan tindakan
keperawatan yang telah diberikan kepada klien.
RESPONSE:
penjabaran respon
pasien terhadap
tindakan keperawatan
atau medis,
menandakan apakah
rencana tujuan
rencana tindakan
dapat dicapai atau
menyelesaikan
FOCUS. Mungkin
penyediaan data yang
mendukung
perubahan dalam
rencana keperawatan/
medis.
05 Oktober 2015 Ketidakefektifan DATA :
13.00 wib bersihan jalan DS :
Reza nafas b.d · Pasien mengatakan
ketidakmampuan bahwa ia tidak bisa
pasien dalam mengeluarkan sekret
atau dahak
megeluarkan
sekret · Pasien mengatakan
bahwa ia kesulitan
bernafas saat
berbaring
· Pasien megatakan
bahwa ia kesulitan
untuk tidur karena
batuk
DO :
· Adanya perubahan
frekuensi nafas
· Pasien
menggunakan otot
batu nafas
· Adanya suara nafas
tambahan
ACTION :
· Atur posisi pasien
dengan semi fowler
atau fowler
· Anjurkan pasien
untuk minum air
hangat
· Ajarkan pasien
batuk efektif
· Lakukan fisioterapi
dada
· Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian O2
RESPONSE :
· Pasien mengatakan
bahwa ia lebih mudah
mengeluarkan dahak
setelah dilakukan
fisioterapi dada dan
batuk efektif
· Pasien mengatakan
lebih nyaman ketika
bernafas saat
diberikan posisi semi
fowler
b. Sifatnya fleksibel.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Model pendokumentasian proses asuhan keperawatan Process
Oriented System memiliki beberapa kelebihan seperti dalam hal
fleksibilitas dan efisiensi waktu. Oleh karena itu model pendokumentasian
proses asuhan keperawatan Process Oriented System harus lebih banyak
digunakan untuk meningkatkan kinerja perawat.
DAFTAR PUSTAKA