(1945-1950)
Kelompok A:
1. Adika Putri Diningtyas(1)
2. Annisa Aulia Aditya (3)
3. Elcarvyna Zahir Khaliza (9)
4. Keira Dwinova (19)
5. Keishandita Ergitamanda (20)
6. Khansa Aqila Mumtaz (22)
7. Nabila Alzena
8. Najmah Nur Azizah
Kata Pengantar
Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada tuhan yang maha esa, karena
rahmatnya yang berupa kesehatan dan pengetahuan kami dapat menyelesaikan
makalah sederhana ini dengan tepat waktu.
Makalah ini berisikan materi bab 4 tentang masa kemerdekaan, semoga makalah
sederhana ini dapat menambah wawasan kita tentang apa saja yang terjadi pada masa
kemerdekaan yaitu antara tahun 1945 sampai 1950.
Kami juga menyadari bahwa makalah sederhana ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu diharapkan kritik, saran serta perbaikan untuk makalah
sedrhana ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih
Penyusun
Daftar Isi
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I. pendahuluan
A) Latar belakang
B) Rumusan masalah
C) Tujuan makalah
Masa kemerdekaan
1. Proklamasi kemerdekaan
A. Latar Belakang
pada awalanya tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota
Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat
tentara Jepang di seluruh dunia. kemudian Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom
kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada
Amerika Serikat dan sekutunya.
Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan
kemerdekaannya. dan akhirnya terjadi lah peristiwa rengasdengklok. Peristiwa
Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda
antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng
31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945
pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk
kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili
Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang
kapan proklamasi akan dilaksanakan terutama setelah Jepang mengalami kekalahan
dalam Perang Pasifik.
Pada waktu itu Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh-tokoh menginginkan agar
proklamasi dilakukan melalui PPKI, sementara golongan pemuda menginginkan agar
proklamasi dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan
buatan Jepang. Selain itu, hal tersebut dilakukan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak
terpengaruh oleh Jepang. Para golongan pemuda khawatir apabila kemerdekaan yang
sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia, menjadi seolah-olah
merupakan pemberian dari Jepang.
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta
B. Rumusan Masalah
7. Proklamasi kemerdekaan
8. Kegiatan setelah terbentuknya Negara Republik Indonesia
9. Bagimana perjuangan Bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan
indonesia
10. Bagaimana perkembangan politik Indonesia pada masa kemerdeaan
11. Bagaimana perkembangan ekonomi Indonesia pada masa kemerdekaan
12. Baimana kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kemerdekaan
C. Tujuan Makalah
untuk membahas masalah masalah diatas dah juga untuk membahas tentang
materi masa kemerdakaan
Bab II
Isi
1. Proklamasi kemerdekaan
Wilayah Indonesia sangatlah luas. Komunikasi dan transportasi sekitar tahun
1945 masih sangat terbatas. Di samping itu, hambatan dan larangan untuk
menyebarkan berita proklamasi oleh pasukan Jepang di Indonesia, merupakan
sejumlah faktor yang menyebabkan berita proklamasi mengalami keterlambatan di
sejumlah daerah, terutama di luar Jawa. Namun dengan penuh tekad dan semangat
berjuang, pada akhirnya peristiwa proklamasi diketahui oleh segenap rakyat Indonesia.
Lebih jelasnya ikuti pembahasan di bawah ini. Penyebaran proklamasi kemerdekaan
17 Agustus 1945 di daerah Jakarta dapat dilakukan secara cepat dan segera menyebar
secara luas. Pada hari itu juga, teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian
Radio dari Kantor Domei (sekarang Kantor Berita ANTARA), Waidan B. Palenewen.
Ia menerima teks proklamasi dari seorang wartawan Domei yang bernama Syahruddin.
Kemudian ia memerintahkan F. Wuz (seorang markonis), supaya berita proklamasi
disiarkan tiga kali berturut-turut. Baru dua kali F. Wuz melaksanakan tugasnya,
masuklah orang Jepang ke ruangan radio sambil marah-marah, sebab mengetahui
berita proklamasi telah tersiar ke luar melalui udara.[48]
2. 06 Agustus 1945
Sebuah bom atom meledak di kota Hiroshima, Jepang. Pada saat itu, padahal
Jepang sedang menjajah Indonesia,
3. 07 Agustus 1945
BPUPKI kemudian berganti pada tanggal menjadi PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi inkai
4. 9 Agustus 1945
Bom atom kedua kembali dijatuhkan di kota Nagasaki yang membuat Negara
Jepang Menyerah Kepada Amerika Serikat. Momen ini dimanfaatkan Indonesia untuk
memproklamasikan kemerdekaannya.
5. 10 Agustus 1945
Sutan Syahrir mendengar lewat radio bahwa Jepang telah menyerah pada sekutu,
yang membuat para pejuang Indonesia semakin mempersiapkan kemerdekaannya.
saat kembalinya Soekarno dari Dalat, sutan syahrir mendesak kemerdekaan Indonesia.
6. 15 Agustus 1945
Jepang benar-benar menyerah pada Sekutu.
7. 16 Agustus 1945
Dinihari Para pemuda membawa Soekarno beserta keluarga dan Hatta ke Rengas
Dengklok dengan tujuan agar Soekarno dan Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang.
Wikana dan Mr. Ahmad Soebarjo di Jakarta menyetujui untuk memproklamasikan
Kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu diutuslah Yusuf Kunto menjemput Soekarno
dan keluarga dan juga Hatta. Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta awalnya ia
dibawa ke rumah nishimura baru kemudian di bawa kembali ke rumah Laksamana
Maeda. untuk membuat konsep kemerdekaan. Teks porklamasi pun disusun pada dini
hari yang diketik oleh Sayuti Malik.
8. 17 Agustus 1945
Pagi hari di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Teks proklamasi
dibacakan tepatnya pada pukul 10:00 WIB dan dikibarkanlah Bendera Merah Putih
yang dijahit oleh Istri Soekarno, Fatmawati. Peristiwa tersebut disambut gembira oleh
seluruh rakyat Indonesia.
9. 18 Agustus 1945
PPKI mengambil keputusan, mengesahkan UUD 1945, dan terbentuknya NKRI
(Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta terpilihnya Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Republik Indonesia.
2. Pertempuran Surabaya
Peristiwa 10 Nopember 1945 di Surabaya berawal dari mendaratnya tentara
Inggris yang dipimpin oleh Sir Philip Christison pada tanggal 29 September
1945 di Jakarta dan diboncengi tentara NICA (Netherlands Indies Civil
administration) dipimpin oleh Dr. H.J. Van Mook.
Tanggal 25 Oktober 1945 Brigjen A.W.S. Mallaby memimpin pendaratan
Inggris di Surabaya untuk melucuti tentara Jepang dan interniran (tawanan
perang). Mallaby telah sepakat dengan wakil pemerintah RI untuk saling menjaga
keamanan. Inggris melanggar beberapa kesepakatan yaitu :
a. Pada tanggal 26 Oktober 1945 Inggris mengingkari janjinya dengan
menyerbu Penjara Kalisosok Surabaya dibawah pimpinan Kapten Shaw.
b. Pada tanggal 27 Oktober 1945 Inggris menduduki Pangkalan Udara
Tanjung Perak, Kantor Pos Besar dan Gedung Bank Internatio.
c. Pada siang harinya tanggal 27 Oktober 1945 pesawat terbang Inggris
menyebarkan pamplet yang isinya memerintahkan agar rakyat Surabaya dan Jawa
Timur menyerahkan senjata yang di rampas dari tentara Jepang.
Akibat Inggris yang melakukan pelanggaran tersebut maka membangkitkan
perlawanan rakyat Surabaya. Maka pertempuranpun tak bisa dihindarai dan
berlangsung selama 2 hari (27 - 29 Oktober 1945). Tanggal 30 Oktober disepakati
untuk menghentikan pertempuran setelah terjadi pertemuan Presiden Soekarno
dan Mallaby. Tetapi pada sore harinya (30 Oktober 1945) terjadi pertempuran di
Bank Internatio dan menewaskan Brigjen A.W.S. Mallaby.
Pada tanggal 9 Nopember 1945 Inggris mengeluarkan ultimatum (ancaman)
yang isinya memerintahkan kepada seluruh para pemimpin dan pemuda Indonesia
agar menyerahkan senjata di tempat-tempat yang telah di tentukan sambil
mengangkat tangan, selambat-lambatnya pukul 06.00 tanggal 10 Nopember 1945
dan jika hal itu tidak dilakukan maka Inggris akan menyerang Surabaya dari darat,
laut dan udara.
Gubernur Jawa Timur R.M. Suryo dan para tokoh TKR (Tentara Keamanan
Rakyat) menolak ancaman Inggris, bahkan melakukan perlawanan. Maka pada
tanggal 10 Nopember 1945 meletuslah perlawanan sengit menghadapi tentara
gabungan (Inggris, Gurkha dan Belanda).
Dalam pertempuran tersebut Bung Tomo berpidato dengan semangat yang
beapi-api dan menyatakan lebih baik mati daripada di jajah.
Untuk mengenang peristiwa tersebut maka setiap tanggal 10 Nopember
diperingati sebagai Hari Pahlawan.
4. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa berlangsung dari tanggal 20 Nopember - 15
Desamber 1945 di Ambarawa antara Pasukan TKR dengan tentara Sekutu.
Pasukan TKR dipimpin oleh Mayor Soemarto.
Tanggal 26 Nopember 1945 pimpinan TKR dari Purwokerto, Letkol Isdiman
gugur dan digantikan oleh Kolonel Soedirman yang kemudian mengambil alih
pimpinan pasukan. Dibawah pimpinan Letkol Soedirman TKR berhasil memukul
mundur pasukan sekutu dengan melakukan perang gerilya. Sejak saat itulah nama
besar Soedirman menjadi terkenal.
Untuk mengenang pertempuran Ambarawa setiap tanggal 15 Desember
diperingati sebagai Hari Infantri dan di Ambarawa didirikan monumen yaitu
Palagan Ambarawa.
5. Bandung Lautan Api
Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald tiba di Bandung pada
tanggal 12 Oktober 1945. Mereka menuntut agar semua senjata api yang ada di
tangan penduduk, kecuali TKR dan polisi, diserahkan kepada mereka.
Orang-orang Belanda yang baru dibebaskan mulai melakukan tindakan-tindakan
yang mulai mengganggu keamanan. Akibatnya, bentrokan bersenjata antara
Inggris dan TKR tidak dapat dihindari. Malam tanggal 24 November 1945, TKR
dan badan-badan perjuangan melancarkan serangan terhadap
kedudukan-kedudukan Inggris di bagian utara, termasuk Hotel Homanndan Hotel
Preanger yang mereka gunakan sebagai markas. Tiga hari kemudian, MacDonald
menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara
dikosongkan oleh penduduk Indonesia, termasuk pasukan bersenjata.
Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat setempat agar Sekutu tidak
dapat menggunakan Bandung sebagai markas strategis militer. Tentara Inggris
mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling
besar terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, di mana
terdapat gudang amunisi besar milik Tentara Sekutu. Dalam pertempuran
ini Muhammad Toha dan Ramdan, dua anggota milisi BRI (Barisan Rakjat
Indonesia) terjun dalam misi untuk menghancurkan gudang amunisi tersebut.
Muhammad Toha berhasil meledakkan gudang tersebut dengan dinamit. Gudang
besar itu meledak dan terbakar bersama kedua milisi tersebut di dalamnya.
1. Perundingan Linggarjati
Perjanjian Linggarjati dilaksanakan pada 10-15 November 1946 di
Linggarjati, dekat Cirebon. Dalam perjanjian ini, Indonesia diwakili oleh PM
Sutan Syahrir dan tiga anggota lainnya, sedangkan Belanda diwakili oleh Prof.
Schemerhorn. Perjanjian ini dipimpin oleh Lord Killearn, seorang diplomat
Inggris.
Hasil Perundingan Linggarjati di tandatangi pada tanggal 25 Maret 1947
di Istana Rijswijk (sekarang Istana Merdeka) Jakarta, yang isinya adalah sebagai
berikut:
A. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia,
yaitu, Sumatra, Jawa, dan Madura.
B. Belanda harus meninggalkan wilayah Republik Indonesia paling
lambat tanggal 1 Januari 1949.
C. Indonesia dan Belanda sepakat membentuk Negara Republik
Indonesia Serikat (RIS), dan salah satu bagiannya adalah
Republik Indonesia.
D. Dalam bentuk RIS, Indonesia harus tergabung dalam
Commonwealth/persemakmuran Indonesia-Belanda dengan ratu
Belanda sebagai ketuanya.
2. Perjanjian Renville
Atas usul KTN, maka pada tanggal 8 Desember 1947 dilaksanakan
perjanjian antara Indonesia dan Belanda di atas Kapal Renville milik AS
yang sedang berlabuh di Jakarta. Delegasi dari setiap negara:
A) Indonesia dipimpin oleh Mr. Amir Syarifuddin.
B) Belanda dipimpin oleh R. Abdul Kadir Wijiyoatmojo.
C) Australia dipimpin oleh Richard C. Kirby.
D) Belgia dipimpin oleh Paul van Zeeland.
E) Amerika Serikat dipimpin oleh Frank Porter Graham.
Setelah melalui perdebatan dan permusyawaratan dari tanggal 8 Desember
1947 – 17 Juni 1948 maka diperoleh hasil dari perjanjian ini. Isi dari Perjanjian
Renville diantaranya:
3. Perundingan Roem-Royen
Sejarah RIS
Terbentuknya RIS tidak lepas dari dengan kedatangannya kembali Belanda ke
Indonesia lewat Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948.
Pada Agresi Militer II, Belanda menyerang Yogyakarta yang menjadi ibu kota
Indonesia waktu itu. Bahkan sejumlah tokoh, seperti Soekarno, dan Moh Hatta,
ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke daerah.
Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud), pada saat terjadi Agresi Militer Belanda II membuat pemerintahan
di Indonesia lumpuh meski tidak bubar secara resmi.
Presiden Soerkarno dan Wakil Presiden Moh Hatta sebelum tertangkap
memberikan mandat kepada Menteri Kemakmuran, Syahruddin Prawiranegara yang
berada di Sumatera untuk membentuk pemerintahan darurat.
Akhirnya pada 22 Desember 1949 di Sumatera Pemerintah Darurat dibentuk.
Kemudian Belanda memilih untuk berunding dengan Indonesia, salah satunya lewat
KMB.
KMB yang digelar pada 23 Agustus hingga 2 November 1949 di Den Haag,
Belanda tersebut berlangsung alot.
Hasilnya terbentuk RIS dan Belanda mengakui kedaulatan kepada Indonesia
kapada RIS tanpa syarat apapun.
RIS terdiri ada beberapa negara bagian dan itu dibentuk oleh Belenda, seperti
Indonesia Timur, Sumatera Timur, Madura, Pasundan, Sumatera Selatan, dan Jawa
Timur.
Kembali ke NKRI
RIS berdiri tidak berlangsung berlangsung lama. Karena banyak gejolak-gejolak
yang terjadi dengan menuntut dalam bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Banyak negara bagian yang menyatakan ingin bergabung ke dalam NKRI.
Adanya desakan tersebuat kemudian dilakukan pembahasan antara RIS dengan
RI untuk bisa kembali sesuai cita-cita pada awal proklamasi.
Akhirnya pada 15 Agustus 1950, secara resmi kembali ke NKRI setelah
penggabungan pemerintahan RIS dan RI dihadapan sidang DPR dan senat.
Konstitusi RIS diubah menjadi Undang-Undang Dasar Sementara Republik
Indonesia (yang selanjutnya dikenal sebagai UUDS 1950) berdasarkan UU RIS
Nomor 7 Tahun 1950.
Pada hari itu juga, Pemangku Jabatan Presiden RI, Assaat, kemudian
menyerahkan secara resmi kekuasaan pemerintahan RI kepada Soekarno sebagai
Presiden Republik Indonesia.
gangguan keamanan
engan taktis Pagar Betis. Pada tanggal 4 juni 1962, S.M.Kartosuwiryo beserta
para pengikutnya berhasil ditanggap oleh pasukan Siliwangi di Gunung Geber,
Majalaya, Jawa Barat.Ia sempat mengajukan grasi kepada Presiden,tetapi di tolak.
Akhirnya S.M.Kartosuwiryo dijatuhi hukuman mati di hadapan regu tembak dari
keempat angkatan bersenjata RI 16 Agustus 1962.
Gerakan DI/TII itu pernah menjadi kuat karena pemberontakan Batalion 426 di
Kedu dan Magelang/ Divisi Diponegoro. Didaerah Merapi-Merbabu juga telah terjadi
kerusuhan-kerusuhan yang dilancarkan oleh Gerakan oleh Gerakan Merapi-Merbabu
Complex (MMC). Gerakan ini juga dapat dihancurkan. Untuk menumpas gerakan
DI/TII di daerah Gerakan Banteng Nasional dilancarkan operasi Banteng Raiders.
Tuntutan itu ditolak karena banyak diantara mereka yang tidak memenuhi syarat
untuk dinas militer. Pemerintah mengambil kebijaksanaan menyalurkan bekas
gerilyawan itu ke Corps Tjadangan Nasional (CTN). Pada saat dilantik sebagai
Pejabat Wakil Panglima Tentara dan Tetorium VII, Kahar Muzakar beserta para
pengikutnya melarikan diri ke hutan dengan membawa persenjataan lengkap dan
mengadakan pengacauan serta pada tahun 1952, ia menyatakan bahwa wilayah
Sulawesi Selatan menjadi bagian dari Negara Islam Indonesia pimpinan
S.M.Kartosuwiryo di Jawa Barat pada tanggal 7 Agustus 1953.
Pada tahun 1954, Ibnu Hadjar diangkat sebagai panglima TII wilayah Kalimantan.
Akhirnya, Pemerintah melalui TNI berhasil mengatasi gerakan yang dilakukan oleh
Ibnu Hadjar pada tahun 1959 dan Ibnu Hadjar berhasil ditangkap dan pada 22 maret
1965 dan ia dijatuhkan hukuman mati oleh pengadilan militer
Karena inflasi ini kelompok yang paling menderita adalah para petani sebab
petani merupakan produsen yang paling banyak menyimpan mata uang Jepang. Hasil
pertanian mereka tidak dapat dijual, sementara nilai tukar mata uang yang mereka
miliki sangat rendah.
Pemerintah Indonesia yang baru saja berdiri tidak mampu mengendalikan dan
menghentikan peredaran mata uang Jepang tersebut sebab Indonesia belum memiliki
mata uang baru sebagai penggantinya. Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk
sementara waktu menyatakan ada 3 mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu:
• Mata uang De Javasche Bank
• Mata uang pemerintah Hindia Belanda
• Mata uang pendudukan Jepang
2. Kondisi Ekonomi
Kondisi perekonomian Indonesia pada awal kemerdekaan sangat parah, untuk
mengatasi keadaan ekonomi yang tidak menentu tersebut, pemerintah mengambil
kebijaksanaan salah satunya ialah dengan menyelenggarakan konferensi ekonomi dan
berhasil menghapus sistem autarki lokal warisan Jepang, kemudian menggantinya
dengan sistem sentralisasi.
Kesimpulan:
Awal mula masa kemerdekaan Indonesia adalah pada saat dibacakannya
proklamasi kemerdekaaan Indonesia oleh soekarno. Walaupun proklamasi telah
dibacakan. Tetap saja pihak belanda tidak terima akan kemerdekaan Indonesia. Maka
dari itu munculah peperangan baik secara senjata maupun secara diplomatik. Yang
menyebabkan banyak peristiwa penting yang terjadi, yang masing masing memiliki
dampak terhadap Indonesia. Ada yang menghasilkan dampak baik ada juga yang
menghasilkan dampak buruk. Selain adanya masalah akibat balanda yang tidak terima
akan kemerdekaan Indonesia. Indonesia juga memiliki masalah dalam kehidupan
masnyarakatnya seperi masalah politik dan ekonomi.
Saran:
Kita sebagai generasi muda harus meneladani sikap para pahlawan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tanpa adanya proklamasi kemerdekaan
Indonesia yang dipaksakan oleh golongan muda. Indonesia belum tentu menjadi
seperti Indonesia yang sekarang.