Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 2 BAB 8, Zn Cad dan Hg

1. Jelaskan secara ringkas mengapa logam zonk, kamnium, dan raksa, tidak termasuk
golongan logam-logam transisi, demikian juga tidak termasuk golongan logam-logam
alkali tanah (ns2).
 Gol. Alkali tanah = walaupun mempunyai electron valensi ns2 sama, namun gol 12
mengadnung elektro penuh (n-1) d10 sedangkan untuk gol 2 kosong (n-1)d0. Itulah
mengapa gol 12 memilikisifat kimiawi yg hamper sama dengan gol 2 namun tidak
termasuk dalam gol 2.
 Gol transisi = walaupun secara dangkal mirip dalam kelompok logam transisi,
namun ada sifat dari gol 12 yang tidak mirip dengan logam transisi, seperti pada
titik golongan transisi kurang lebih 10000C sedangkan titik leleh Zn dan Cd ialah
4190C dan 3210C kemiripan lain ialah dalam pembentukan senyawa kompleks.

2. Raksa (II) iodide tidak larut dalam air namun larut dalam larutan kalium iodide. Jelaskan!
=

Senyawa polar hanya dapat larut dengan sesame senyawa polar dan tidak larut dalam
senyawa non polar. HgI2 merupakan sneyawa non polar sehingga tidak arut dalam air yang
polar akan tetapi larut dalam KI yang juga nonpolar memberntuk senyawa komplek
tetraiodomerkurat (II).
3. Jelaskan susunan baterai NiCad, bagaimana pengisian kembali.
= Pada proses pengisian kembali terjadi reaksi sebaliknya. Perlu dicatat bahwa nikel (III) hanya
stabil dalam basa dan padatan-padatan tak larut kedua nikel hidroksida ini berarti bahwa kation
tidak mengalami migrasi yang terlalu jauh dari permukaan logam, sehingga unutk keperluan
pengisian kembali reaksi sebaliknya dapat berlangsung di tempat yang sama. Hal 166

4. Tulis persamaan reaksi yang menunjukkan sifat amfoterik logam zink


= Zn(s) + 2H3O+(aq) + 2H2O(l) →(Zn(H2O)4)2+ (aq) + H2(g)
ion tetrakuozinc(II)

Zn(s) + 2OH-(aq) + 2H2O(l) →(Zn(OH)4)2- (aq) + H2(g)


ion tetrahidroksozincate(II)

Hal 158-159

5. Jelaskan mengapa reaksi antara ion raksa (I), Hg22+ dengan ion sulfia S2- membentuk
endapan raksa (II) sulfide
= hal ini disebabkan karena Hg22+ dapat terdisproposionasi dan memiliki tetapan yang
rendah sehingga dalam kondisi normal kecenderungan ion raksa (I) untuk
terdisproporsionasi hanya kecil saja. Tetapi anion sulfide S2- dengan raksa (II) membentuk
senyawa HgS mendorong kesetimbangan kea rah kanan, yang mengakibatkan reaksi total
raksa (I) dengan ion sulfide tidak akan menghasilkan raksa (I) sulfide melainkan raksa (II)
sulfide
Hg22+ (aq) + S2- (aq) → Hg (l) + HgS (s)

Anda mungkin juga menyukai