KDPK Isi
KDPK Isi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Hubungan antar manusia satu sama lain yang bersifat action oriented
mangandung unsur-unsur kejiwaan yang mendalam untuk merupah sikap,
pendapat dan perilaku seseorang.Hubungan antar manusia mendasari interaksi dan
komunikasi antara bidan dengan pasien dalam pelayanan kebidanan.
1. Cabot dan Kahl (1967): HAM adalah suatu sosiologi yang konkret
karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan
pengaruh dan psikologisnya. Jadi, interaksi mengakibatkan dan
menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup
kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru.
2. H. Bonner (1975): interaksi adalah hubungan antara dua atau lebih
individu manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi,
mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya.
3. Keith Davis “Human Relation at Work” adalah interaksi antara seseorang
dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan.
Ditinjau dari kepimpinannya, yang bertanggungj awab dalam suatu
kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang
memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai
kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial.
4. Ferdinand Tonnies: menyatakan bahwa manusia dalam bermasyarakat
mempunyai dua jenis pergaulan yaitu: (1) Gemeinscaft, hal yang dialami
oleh orang lain dirasakan sebagaimana terjadi pada dirinya olek karena
pergaulannya yang sangat akrab. Sifatnya statis, pribadi, tidak rasional; (2)
Gessellscaft, pergaulan yang mempertimbangkan untung dan ruginya
sehingga anggota bebas keluar masuk dari kelompok tersebut.
Adapun interaksi antar seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja
dan organisasi kekaryaan. Dipandang dari kepemimpinannya, yang
bertanggung jawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang
menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif,
sehingga dicapai kepuasan ekonomis,psikologis, dan sosial (Keith Davis “
Human Relation at Work”)
a. Hubungan Manusiawi
4. Merubah sikap, dengan hubungan dengan orang lain sikap bisa berubah
entah menjadi positif atau negatif, untuk itu dalam melakukan hubungan
harus pandai memilih teman bergaul, dan harus untuk anak remaja hal ini
sering tidak terkontrol sehingga jatuh dalam pergaulan yang salah.
6. Perilaku bisa diamati, dengan interaksi kita akan bertemu, bergaul, dan
memberikan bantuan pada orang lain.
B. Syarat – Syarat Hubungan Antar Manusia
Hubungan antar manusia dapaat berjalan selaras apabila ada pemahaman pada
diri masing – masing. Berikut ini beberapa syarat agar hubungan antar manusia bisa
berjalan lancar sesuai harapan.
1. Ada unsur simpati dan empati ( diawali saling perhatian, sehingga menjalin
interaksi yang baik dan komunikasi akan berjalan lancar ).
2. Paham akan kebutuhan manusia
2) Kebutuhan yang kedua adalah rasa aman. Dalam melakukan hubungan antar
manusia maka rasa aman dan nyaman sangat penting kita perhatikan. Rasa
aman tidak hanya dari segi fisik tetapi juga dari segi psikologis,termasuk
diantaranya kita perlu menjaga kerahasiaan dari klien. Sebagai seorang bidan
apapun yang diutarakan klien harus kita jaga jangan sampai diceritakan kepad
pihak – pihak yang tidak berwenang. Kecuali kalau untuk konsultasi atau
kolaborasi.
3) Kebutuhan yang ketiga adalaah rasa sayang atau cinta. Rasa sayang bisa kita
tunjukan kepada orang lain dalam bentuk simpati dan empati kepada klien.
Saat melakukan komunikasi kita bisa menggunakan bahasa verbal dan non
verbal, dan juga kita perlu mengetahui budaya – budaya yang berlaku. Hal –
hal seperti itu sangat penting kita ketahui agar tidak terjadi kesalah pahaman
dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
4) Kebutuhan yang keempat adalah harga diri. Harga diri adalah hal yang sangat
hakiki,kita perlu berhati–hati dalam melakukan hubungan dengan orang lain
jangan sampai menyinggung perasaan dan harga diri mereka. Bersikap sopan
dan ramah akan meningkatkan harga diri mereka.
5) Yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri. Setiap orang ingin dihargai
keberadaannya dan kemampuannya. Memberikan reward atau penghargaan
sebaiknya kita lakukan pada orang yang tepat. Reward tidak harus berupa
hadiah yang mahal – mahal tetapi bisa dengan memberikan pujian atau
sanjungan yang sesuai. Pujian yang kita berikan jangan sampai bertolak
belakang dengan kenyataan karena hal itu akan menyebabkan kita dituduh
melakukan penghinaan atau pelecehan. Pujian dan sanjungan yang tepat akan
membuat seseorang lebih semangat dan termotivasi.(Handayani, Kusmiyati &
Tyastuti, 2010 : 29-31)
Dengan melakukan hubungan dengan orang lain maka kita dapat menemukan
konsep diri kita, mengetahui apa yang menjadi kelemahan kita, yang tidak bisa
kita ketahui tanpa masukan dari orang lain. Sehingga dengan masukan itu kita
dapat mengetahui siapa diri kita dan memperbaiki apa yang menjadi
kekurangan kita.
Dunia luar yang tidak kita ketahui bisa kita dapatkan dan ketahui dengan
bergaul dengan orang lain,sehingga bisa membuka wawasan kita pada hal – hal
dilingkungan luar kita.
Dengan menjalin hubungan antar manusia kita sebagai makhluk social akan
semakin meningkatkan hubungan dan dapat menghindari kesalahpahaman
yang mungkin terjadi karena komunikasi akan selalu terpelihara.
Sikap dan perilaku diri sendiri maupun orang lain dapat dirubah dengan adanya
masukan – masukan , kritik – kritik atau meniru dari apa yang kita lihat.
Dengan pergaulan atau komunikasi dengan orang lain bisa memberikan
masukan negative atau positif pada diri kita atau orang lain.
Orang yang tidak pernah melakukan komunikasi denagn orang lain, tentu
hidupnya akan kesepian. Dengan bergaul maka kita akan mendapatkan hiburan
dan permainan.
6. Memberikan bantuan
Kita tidak bisa hidup sendiri,semua kegiatan perlu bantuan dari orang lain,
sehingga kita perlu membina hubungan baik agar semua kegiatan bisa
lancar.(Handayani, Kusmiyati & Tyastuti, 2010 : 31-32)
1. Kontak
2. Keterlibatan
3. Keakraban
5. Pemutusan
2) Sugesti adalah proses individu menerima cara pandang orang lain tanpa
kritik terlebih dahulu. Syarat untuk mempermudah sugesti adalah :
4) Simpati adalah perasaan tertarik individu terhadap orang lain yang timbul atas
dasar penilaian perasaan(Romauli, 2013 : 41-42)
1. Rasa percaya, adalah mengandalkan perilaku orang lain untuk mencapai tujuan
yang dikehendaki. Keuntungan rasa percaya pada orang lain adalah meningkatkan
komunikasi interpersonal (membuka saluran komunikasi, memperlancar saluran
komunikasi, memperluas peluang mencapai tujuan. (Romauli, 2013 : 42)
2. Sikap sportif adalah sikap yang mengurangi sikap melindungi diri / defensif dalam
komunikasi yang terjadi dalam hubungan antar manusia.Ada enam hal yang yang
dapat menimbulkan perilaku sportif :
Sikap terbuka adalah menilai pesan secara obyektif dengan menggunakan data
dan keajengan logika, membedakan dengan mudah, melihat suasana, berorientasi
pada isi pesan, mencari informasi dari berbagai sumber dan mencari pengertian
pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaan. Sikap tertutup adalah menilai
pesan berdasarkan motif, berpikir simplisis tanpa suasana, bersandar pada banyak
sumber pesan dari pada isi pesan, kaku dan memegang teguh system kepercayaan,
menolak dan mengabaikan pesan yang tidak konsisten dengan system kepercayaan.
(Romauli, 2013 : 42-43)
G. Tekhnik-Tekhnik Hubungan Antar Manusia
1. Tindakan sosial
b. Tindakan rasional berprestasi nilai yaitu tindakan yang berkaitan dengan nilai
dasar dalam masyarakat.
2. Kontak sosial
Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang
merupakan awal terjadinya interaksi social. Kontak social dibedakan menjadi :
3. Komunikasi sosial
b. Teori peran, merupakan teori yang lebih menekankan pada suatu pergaulan
social dengan scenario yang sudah disusun dimasyarakat. Setiap hubungan
antar manusia diatur oleh tatanan kehidupan yang ada dimasyarakat dan
masyarakat tersebut mengatur bagaimana setiap manusia harus berperan dalam
pergaulan sehari-hari. Teori peran mempertimbangkan keselarasan
(harmonisasi) dalam kehidupan sehari-hari. Apabila manusia sebagai individu
dapat mematuhi tatanan tersebut, maka kehidupannya akan menuju pada suatu
keadaan yang harmonis. Sebaliknya, apabila menyalahi atau tidak sesuai, maka
akan dicemooh.
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Melakukan komunikasi
B. Saran
Untuk menjalin suatu hubungan yang baik dengan klien kita harus bisa
memahami diri sendiri. Mencoba untuk memahami kebutuhan dan keinginan
masing-masing individu.