Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial untuk bertahan hidup harus ada


sosialialisme atau berhubungan dengan manusia lain dan hal ini tak bisa dihindari,
mutlak dilakukan manusia apalagi pada masa sekarang ini. Hubungan antar
manusia dengan hubungan kemanusiaan sesungguhnya mempunyai pengertian
yang berbeda. Dalam setiap bentuk hubungan, hubungan antar manusia lebih
mendominasi dari pada hubungan kemanusiaan.

Dalam pengertian hubungan antar manusia bukan hanya dalam wujudnya


saja, tetapi juga dari sifat-sifatnya, waktunya, cara bicaranya, sikapnya, tingkah
lakunya, pribadinya, dan berbagai macam aspek kejiwaan yang yang ada pada diri
manusia. Pengetahuan tentang hubungan antar manusia, mendasari interaksi dan
komunikasi antar bidan klien dalam pelayanan kebidanan, mempermudah alih
pengetahuan, dan modifikasi perilaku klien.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan hubungan antar manusia?

2. Apa saja syarat terjalinnya hubungan antar manusia?

3. Apa saja faktor yang mendukung hubungan antar manusia

4. Apa saja tekhnik-tekhnik dalam hubungan antar manusia?

C. Tujuan

Mahasiswa dapat memahami bagaimana hubungan antar manusia dapat berjalan


terutama hubungan antara bidan dan kliennya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hubungan Antar Manusia

Hubungan antar manusia satu sama lain yang bersifat action oriented
mangandung unsur-unsur kejiwaan yang mendalam untuk merupah sikap,
pendapat dan perilaku seseorang.Hubungan antar manusia mendasari interaksi dan
komunikasi antara bidan dengan pasien dalam pelayanan kebidanan.

Ciri hakiki “Human Relations“, yaitu:

1. Proses rohaniah yang tertuju kepada “kebahagiaan” berdasarkan watak,


sifat, perangai, kepribadian, sikap, tingkah laku, dan lain-lain.
2. Aspek kejiwaan yang terdapat pada diri manusia.

Proses rohaniah dengan perasaan bahagia ini berlangsung pada “Komunikasi


Antar Personal”. Karena sifatnya “dialogis“, maka masing-masing tahu, sadar,
dan merasakan efeknya.

Pengertian HAM menurut beberapa pakar:

1. Cabot dan Kahl (1967): HAM adalah suatu sosiologi yang konkret
karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan
pengaruh dan psikologisnya. Jadi, interaksi mengakibatkan dan
menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup
kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru.
2. H. Bonner (1975): interaksi adalah hubungan antara dua atau lebih
individu manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi,
mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya.
3. Keith Davis “Human Relation at Work” adalah interaksi antara seseorang
dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan.
Ditinjau dari kepimpinannya, yang bertanggungj awab dalam suatu
kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang
memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai
kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial.
4. Ferdinand Tonnies: menyatakan bahwa manusia dalam bermasyarakat
mempunyai dua jenis pergaulan yaitu: (1) Gemeinscaft, hal yang dialami
oleh orang lain dirasakan sebagaimana terjadi pada dirinya olek karena
pergaulannya yang sangat akrab. Sifatnya statis, pribadi, tidak rasional; (2)
Gessellscaft, pergaulan yang mempertimbangkan untung dan ruginya
sehingga anggota bebas keluar masuk dari kelompok tersebut.

Hubungan antar manusia mempunyai dua pengertian yaitu hubungan antar


manusia dalam arti luas dan hubungan manusia dalam arti sempit, sebagai berikut
penjelasannya;

1. Hubungan antar manusia dalam arti luas

Merupakan interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala


situasi di semua bidang kehidupan. Secara kodrat manusia sebagai makhluk
yang berpikir (homo sapiens) sehingga membedakan dengan hewan , juga
sebagai makhluk sosial (homo sosius) sehingga dalam hidupnya selalu
berhubungan dengan masyarakat dan lingkungannya. Menurut Ferdinand
Tonnies manusia yang hidup bermasyarakat ini mempunyai dua jenis
pergaulan yaitu Gemeinscaft dan Gesellscaft.

Gemeintscaft adalah seseorang yang bergaul sangat akrab sehingga segala


yang dialami orang lain dirasakan pula sebagaimana terjadi pada dirinya.
Adapun sifat pergaulan ini adalah statis ( tidak banyak mengalami perubahan
dan dinamika), bersifat pribadi, tidak rasional ( tidak ada tata cara atau
peraturan yang mengatur pergaulan tersebut).

Gesellscaft adalah pergaulan yang memperhitungkan untung dan ruginya


sehingga anggotanya bebas keluar masuk dalam kelompok tersebut . Adapun
sifatnya adalah dinamis (hubungan dengan orang banyak secara bergantian),
tidak pribadi, rasional (mempunyai aturan-aturan yang ketat dan mengikat).
Pergaulan dalam Gesselscaft bersifat tak pribadi maka kominikasi acap kali
tidak berlangsung mulus diebabkan hambatan psikologis, sosiologis atau
antropologis.

2. Hubungan antar manusia dalam arti sempit

Adapun interaksi antar seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja
dan organisasi kekaryaan. Dipandang dari kepemimpinannya, yang
bertanggung jawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang
menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif,
sehingga dicapai kepuasan ekonomis,psikologis, dan sosial (Keith Davis “
Human Relation at Work”)

a. Hubungan Manusiawi

Komunikasi Terapeutik merupakan proses penyampaian nasehat


kepada pasien untuk mendukung promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Komunikasi terapeutik biasanya dilakukan dengan lisan, gerakan atau
keduanya. Tenaga kesehatan dapat menyampaikan ide dan pikirannya kepada
pasien, kemudian dapat mengetahui pikiran dan perasaan pasien terhadap
kesehatannya.

Komunikasi terapeutik merupakan proses hubungan yang saling


menlong antara seorang bidan dengan kliennya. Dalam komunikasi terapeutik
sering mempergunakan kalimat “ Ungkapkanlah kepada saya”, “Bicaralah
kepada saya”, “Sampaikanlah kepada saya”, dan lain-lain. Kalimat biasanya
bersifat motivasi atau dorongan sehingga dapat membuka pembicaraan lebih
lanjut.

Komunikasi terapeutk juga merupakan hubungan manusiawi yang


merupakan human relations( hubungan antar manusia). Hubungan
manusiawi dapat berjalan dengan baik apabila dalam berhubungan dan
berkomunikasi saling bersifat ramah, sopan, hormat dan menaruh
penghargaan serta sikap-sikap yang bernilai luhur. Hubungan manusiawi
dalam arti sempit merupakan interaksi antara seseorang dengan orang lain,
manusia sebagai pribadi dan makhluk sosial harus diperhatikan secara
menyeluruh baik bio, psiko, sosial, dan spiritual.

b. Sifat –sifat hubungan antar manusia

1. Mendalam, ada unsur ikhlas jadi komunikasi melibatkan perasaan, dimana


upaya untuk membantu harus dengan perasaan ikhlas tanpa pamrih.

2. Dialognya mendalam, sampai hal-hal yang bersifat pribadi bisa diutarakan


untuk maksud mengetahui permasalahan dan dapat memecahkan masalah
sampai tuntas.

3. Action Oriented/berorientasi pada tindakan, jadi kegiatan benar-benar bisa


teramati, bukan suatu niat saja.

4. Merubah sikap, dengan hubungan dengan orang lain sikap bisa berubah
entah menjadi positif atau negatif, untuk itu dalam melakukan hubungan
harus pandai memilih teman bergaul, dan harus untuk anak remaja hal ini
sering tidak terkontrol sehingga jatuh dalam pergaulan yang salah.

5. Pendapat dan tanggapan, dengan berhubungan dengan lain pendapat yang


kita utarakan akan mendapat tanggapan atau respon. Hal ini dapat
menambah wawasan dan pendwasaan dalam gaya pikir.

6. Perilaku bisa diamati, dengan interaksi kita akan bertemu, bergaul, dan
memberikan bantuan pada orang lain.
B. Syarat – Syarat Hubungan Antar Manusia

Hubungan antar manusia dapaat berjalan selaras apabila ada pemahaman pada
diri masing – masing. Berikut ini beberapa syarat agar hubungan antar manusia bisa
berjalan lancar sesuai harapan.

1. Ada unsur simpati dan empati ( diawali saling perhatian, sehingga menjalin
interaksi yang baik dan komunikasi akan berjalan lancar ).
2. Paham akan kebutuhan manusia

Kebutuhan manusia menurut maslow ada 5 tingkatan. Untuk mendapatkan


hubungan antar manusia yang sesuai maka kita perlu paham akan kebutuhan
tersebut.

1) Kebutuhan yang pertama adalah kebutuhan dasar manusia meliputi makan,


minum, oksigen, dan sebagainya. Kita perhatikan bahwa dalam melakukan
hubungan antar manusia tidak etis bila kita mengajak seseorang berbicara
berjam jam tanpa dikasih minum dan makan. Karena bila hal tersebut kita
lakukan akan mengganggu komunikasi karena konsentrasi akan buyar apabila
lapar dan haus atau akibat yang buruk adalah lemas atau pingsan sehingga
tujuan komunikasi tidak tercapai. Begitu pula apabila komunikasi dilakukan
pada situasi yang pengap tanpa oksigen, maka hal yang buruk seperti sesak
nafas dan pingsan dapat terjadi.

2) Kebutuhan yang kedua adalah rasa aman. Dalam melakukan hubungan antar
manusia maka rasa aman dan nyaman sangat penting kita perhatikan. Rasa
aman tidak hanya dari segi fisik tetapi juga dari segi psikologis,termasuk
diantaranya kita perlu menjaga kerahasiaan dari klien. Sebagai seorang bidan
apapun yang diutarakan klien harus kita jaga jangan sampai diceritakan kepad
pihak – pihak yang tidak berwenang. Kecuali kalau untuk konsultasi atau
kolaborasi.
3) Kebutuhan yang ketiga adalaah rasa sayang atau cinta. Rasa sayang bisa kita
tunjukan kepada orang lain dalam bentuk simpati dan empati kepada klien.
Saat melakukan komunikasi kita bisa menggunakan bahasa verbal dan non
verbal, dan juga kita perlu mengetahui budaya – budaya yang berlaku. Hal –
hal seperti itu sangat penting kita ketahui agar tidak terjadi kesalah pahaman
dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

4) Kebutuhan yang keempat adalah harga diri. Harga diri adalah hal yang sangat
hakiki,kita perlu berhati–hati dalam melakukan hubungan dengan orang lain
jangan sampai menyinggung perasaan dan harga diri mereka. Bersikap sopan
dan ramah akan meningkatkan harga diri mereka.

5) Yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri. Setiap orang ingin dihargai
keberadaannya dan kemampuannya. Memberikan reward atau penghargaan
sebaiknya kita lakukan pada orang yang tepat. Reward tidak harus berupa
hadiah yang mahal – mahal tetapi bisa dengan memberikan pujian atau
sanjungan yang sesuai. Pujian yang kita berikan jangan sampai bertolak
belakang dengan kenyataan karena hal itu akan menyebabkan kita dituduh
melakukan penghinaan atau pelecehan. Pujian dan sanjungan yang tepat akan
membuat seseorang lebih semangat dan termotivasi.(Handayani, Kusmiyati &
Tyastuti, 2010 : 29-31)

C. Tujuan Hubungan Antar Manusia

Tujuan penggunaan hubungan antar manusia adalah memanfaatkan


pengetahuan tentang factor social dan psikologi dalam penyesuaian diri manusia
sedemikian rupa sehingga penyesuaian diri itu terjadi dengan serasi selaras
dengan ketegangan dan pertentangan sedikit mungkin (Wahyuningrum & Yogi
Andhi, 2010 : 40)Tujuan hubungan antar manusia antara lain :
1. Menemukan diri sendiri

Dengan melakukan hubungan dengan orang lain maka kita dapat menemukan
konsep diri kita, mengetahui apa yang menjadi kelemahan kita, yang tidak bisa
kita ketahui tanpa masukan dari orang lain. Sehingga dengan masukan itu kita
dapat mengetahui siapa diri kita dan memperbaiki apa yang menjadi
kekurangan kita.

2. Menemukan dunia luar

Dunia luar yang tidak kita ketahui bisa kita dapatkan dan ketahui dengan
bergaul dengan orang lain,sehingga bisa membuka wawasan kita pada hal – hal
dilingkungan luar kita.

3. Membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna dengan orang lain

Dengan menjalin hubungan antar manusia kita sebagai makhluk social akan
semakin meningkatkan hubungan dan dapat menghindari kesalahpahaman
yang mungkin terjadi karena komunikasi akan selalu terpelihara.

4. Mengubah sikap dan perilaku sendiri dan orang lain

Sikap dan perilaku diri sendiri maupun orang lain dapat dirubah dengan adanya
masukan – masukan , kritik – kritik atau meniru dari apa yang kita lihat.
Dengan pergaulan atau komunikasi dengan orang lain bisa memberikan
masukan negative atau positif pada diri kita atau orang lain.

5. Bermain dan hiburan

Orang yang tidak pernah melakukan komunikasi denagn orang lain, tentu
hidupnya akan kesepian. Dengan bergaul maka kita akan mendapatkan hiburan
dan permainan.
6. Memberikan bantuan

Kita tidak bisa hidup sendiri,semua kegiatan perlu bantuan dari orang lain,
sehingga kita perlu membina hubungan baik agar semua kegiatan bisa
lancar.(Handayani, Kusmiyati & Tyastuti, 2010 : 31-32)

D. Tahap – Tahap dalam Hubungan Antar Manusia

Hubungan antar manusia mempunyai 5 tahap, yaitu :

1. Kontak

Tahap pertama pada Hubungan antar manusia adalah membuat kontak.


Beberapa macam persepsi alat indera adalah melihat, mendengar, dan membau.
Selama tahap ini dalam empat menit pertama interaksi awal, individu tersebut
harus memutuskan apakah ingin melanjutkan hubungan atau tidak. Pada tahap
inilah penampilan fisik begitu penting, karena dimensi fisik paling terbuka untuk
diamati secara mudah. Namun, kualitas-kualitas lain seperti sikap bersahabat,
kehangatan, keterbukaan, dan kedinamisan juga terungkap pada tahap ini. Jika
menyukai hubungan pada tahap ini, maka individu tersebut dapat melanjutkan
ketahap kedua.

2. Keterlibatan

` Tahap keterlibatan adalah tahap pengenalan lebih jauh, ketika


mengikatkan diri dengan untuk lebih mengenal individu lain dan juga
mengungkapkan diri. Jika merupakan hubungan persahabatan, maka kedua pihak
mungkin melakukan sesuatu yang merupakan minat bersama.

3. Keakraban

Pada tahap keakraban, ada rasa saling keterikatan atau ketergantungan.


Kemungkinan pada tahap ini terbina hubungan primer (primary relationship),
dimana rasa persahabatan dan saling percaya akan timbul
4. Perusakan

Dua tahap berikutnya merupakan penurunan hubungan ketika ikatan


diantara kedua pihak melemah. Pada tahap perusakan mulai ada rasa bahwa
hubungan yang telah terjalin tidaklah sepenting sebelumnya, semakin sedikit
waktu senggang, kedua pihak saling berdiam diri dan tidak lagi banyak
mengungkapkan diri. Jika tahap ini berlanjut berarti memasuki tahap pemutusan.

5. Pemutusan

Terjadi pemutusan ikatan yang mempertalikan kedua pihak. Jika bentuk


ikatan tersebut adalah perkawinan, maka pemutusan hubungan dilambangkan
dengan perceraian, walaupun pemutusan hubungan(Romauli, 2013 : 40-41)

E. Faktor-faktor dalam Hubungan Antar Manusia

Faktor-faktor dalam hubungan antar manusia adalah :

1. Faktor yang mendasari hubungan antar manusia

Interaksi sosial melibatkan individu secara fisik maupun psikologis. Factor


utama dalam Hubungan antar manusia antara lain :

1) Imitasi, adalah keadaan seseorang yang mengikuti sesuatu diluar dirinya /


meniru. Hal yang perlu diperhatikan sebelum meniru adalah mempunyai
minat dan perhatian yang besar, sikap menjunjung tinggi, pandangan meniru
akan memperoleh penghargaan social yang tinggi.

2) Sugesti adalah proses individu menerima cara pandang orang lain tanpa
kritik terlebih dahulu. Syarat untuk mempermudah sugesti adalah :

a. Hambatan berpikir, akibat rangsangan emosi proses sugesti diterima


secara langsung.
b. Pikiran terpecah-pecah

c. Otoritas/prestise, menerima pandangan dari seseorang yang memiliki


prestise social tinggi

d. Mayoritas, menerima pandangan dari kelompok mayoritas

e. Kepercayaan penuh, menerima pandangan tanpa pertimbangan lebih


lanjut

3) Identifikasi adalah proses yang berlangsung secara sadar, irasional, berdasar


perasaaan dan berkembang bahwa identifikasi berguna untuk melengkapi
sistem norma-norma yang ada.

4) Simpati adalah perasaan tertarik individu terhadap orang lain yang timbul atas
dasar penilaian perasaan(Romauli, 2013 : 41-42)

F. Faktor yang Menentukan Hubungan Antar Manusia

Cara seseorang melakukan hubungan antar manusia dengan menggunakan


komunikasi antar individu atau komunikasi interpersonal.Factor yang dapat
menimbulkan hubungan interpersonal yang baik antara lain :

1. Rasa percaya, adalah mengandalkan perilaku orang lain untuk mencapai tujuan
yang dikehendaki. Keuntungan rasa percaya pada orang lain adalah meningkatkan
komunikasi interpersonal (membuka saluran komunikasi, memperlancar saluran
komunikasi, memperluas peluang mencapai tujuan. (Romauli, 2013 : 42)

Adapun tiga hal yang menumbuhkan kepercayaan :

a. Menerima adalah kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa menilai


dan tanpa berusaha mengendalikan.
b. Empati adalah memahami orang lain yang tidak mempunyai arti emosional bagi
kita.

c. Kejujuran adalah member kepercayaan kepada orang lain yang terbuka,atau


tidak mempumyai potensi yang dibuat – buat.(Wahyuningrum & Yogi Andhi,
2010 : 41-42)

2. Sikap sportif adalah sikap yang mengurangi sikap melindungi diri / defensif dalam
komunikasi yang terjadi dalam hubungan antar manusia.Ada enam hal yang yang
dapat menimbulkan perilaku sportif :

a. Evaluasi dan deskriptif

b. Control dan orientasi masalah

c. Strategi dan spontanitas

d. Netralitas dan empati

e. Superior dan persamaan

f. Kepastian dan provisionalisme

3. Sikap terbuka dan sikap tertutup.

Sikap terbuka adalah menilai pesan secara obyektif dengan menggunakan data
dan keajengan logika, membedakan dengan mudah, melihat suasana, berorientasi
pada isi pesan, mencari informasi dari berbagai sumber dan mencari pengertian
pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaan. Sikap tertutup adalah menilai
pesan berdasarkan motif, berpikir simplisis tanpa suasana, bersandar pada banyak
sumber pesan dari pada isi pesan, kaku dan memegang teguh system kepercayaan,
menolak dan mengabaikan pesan yang tidak konsisten dengan system kepercayaan.
(Romauli, 2013 : 42-43)
G. Tekhnik-Tekhnik Hubungan Antar Manusia

Tekhnik hubungan antar manusia terbagi dalam :

1. Tindakan sosial

Menurut Max Weber, tindakan social adalah tindakan seorang individu


yang dapat mempengaruhi individu lain dimasyarakat. Tindakan social dibagi
menjadi :

a. Tindakan rasional instrumental yaitu tindakan yang memperhitungkan


kesesuaian antara cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektivitas.

b. Tindakan rasional berprestasi nilai yaitu tindakan yang berkaitan dengan nilai
dasar dalam masyarakat.

c. Tindakan tradisional yaitu tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan


adat istiadat atau kebiasaan.

d. Tindakan efektif yaitu tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok


berdasarkan perasaan atau emosi

2. Kontak sosial

Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang
merupakan awal terjadinya interaksi social. Kontak social dibedakan menjadi :

a. Cara pihak yang berkomunikasi baik langsung maupun tidak langsung

b. Cara terjadinya yaitu kontak primer maupun kontak sekunder

3. Komunikasi sosial

Proses komunikasi terjadi saat kontak social berlangsung. Secara harfiah


komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain
4. Teori hubungan antar manusia

Kualitas hubungan antar manusia ditentukan oleh model individu dalam


menerapkannya. Teori (model) dan kualitas hubungan antar manusia
digolongkan menjadi 3 yaitu :

a. Teori transaksional, merupakan suatu proses dimana komponen-komponennya


saling terkait dan masing-masing personalnya bereaksi sebagai suatu kesatuan
atau keseluruhan. Kaidah dari teori transaksional selalu dikaitkan dengan
hubungan antar manusia yang harus didasarkan pada pertimbangan untung dan
rugi.

b. Teori peran, merupakan teori yang lebih menekankan pada suatu pergaulan
social dengan scenario yang sudah disusun dimasyarakat. Setiap hubungan
antar manusia diatur oleh tatanan kehidupan yang ada dimasyarakat dan
masyarakat tersebut mengatur bagaimana setiap manusia harus berperan dalam
pergaulan sehari-hari. Teori peran mempertimbangkan keselarasan
(harmonisasi) dalam kehidupan sehari-hari. Apabila manusia sebagai individu
dapat mematuhi tatanan tersebut, maka kehidupannya akan menuju pada suatu
keadaan yang harmonis. Sebaliknya, apabila menyalahi atau tidak sesuai, maka
akan dicemooh.

c. Teori permainan, teori yang memperhatikan fase manusia sepanjang siklus


kehidupannya dimulai sejak masa kanan-kanak, dewasa sampai tua. Pada masa
kanak-kanak, hubungan cenderung bersifat manja. Pada masa dewasa,
pergaulan atau hubungan antara manusiamenjadi suatu kesadaran, tanggung
jawab dan lugas. Dimasa ini, manusia akan menyadari akibat dan resiko dari
suatu hubungan sedangkan pada masa tua, manusia akan memaklumi kesalahan
orang lain dan hubungan diartikan sebagai suatu perasaan saling
menyayangi.(Romauli, 2013 : 43-44)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah


laku, pribadi seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas
adalah interaksi antar seseorang dengan orang lain dalam suatu kehidupan untuk
memperoleh kepuasan hati.

Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan yang


harmonis yaitu masing-masing orang saling bekerja sama dengan menyesuaikan
diri terhadap satu dengan yang lain.

Teknik untuk menjalani hubungan antar manusia dengan :

1. Melakukan kontak dan menghargai setiap individu

2. Melakukan komunikasi

B. Saran

Untuk menjalin suatu hubungan yang baik dengan klien kita harus bisa
memahami diri sendiri. Mencoba untuk memahami kebutuhan dan keinginan
masing-masing individu.

Anda mungkin juga menyukai