Komunikasai pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-
kegiatan yang saling berkaitan dengan masalah hubungan, atau di artikan pula sebagai saling tukar-menukar pendapat. Komunikasi dapat juga di artikan hubungan kontak antar manusia baik individu maupun kelompok.
Johnson, Sutton dan Harris (2001: 81) menunjukkan cara-cara agar
komunikasi efektif dapat dicapai. Menurut mereka, komunikasi efektif dapat terjadi melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-playing, diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi pengajaran yang relevan. Meskipun penelitian mereka terfokus pada komunikasi efektif untuk proses belajar-mengajar, hal yang dapat dimengerti di sini adalah bahwa suatu proses komunikasi membutuhkan aktivitas, cara dan sarana lain agar bisa berlangsung dan mencapai hasil yang efektif.
Telah disebutkan sebelumnya bahwa komunikasi terapeutik merupakan
komunikasi yang terstruktur dan memiliki tahapan-tahapan. Stuart G.W, 1998 menjelaskan bahwa dalam prosesnya komunikasi terapeutik terbagi menjadi empat tahapan yaitu tahap persiapan atau tahap pra-interaksi, tahap perkenalan atau orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi.
B. TUJUAN
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Komunikasi Efektif atau
Terapeutik.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Komunikasi Efektif ?
2. Bagaimanakah Proses komunikasi efektif atau terapeutik ? 3. Apa saja Unsur-unsur dalam membangun komunikasi efektif ?
1 BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Efektif
Komunikasi Efektif adalah tersampaikan nya gagasan, pesan dan perasaan
dengan cara yang baik dalam kontak social yang baik pula. Komunikasi dapat efektif apabila pesan di terima dan di mengerti sebagaimana di maksud oleh pengirim pesan, pesan di tindak lanjuti dengan sebuah perbuatan oleh penerima pesan dan tidak ada hambatan untuk hal itu. komunikasi efektif terjadi apabila sesuatu (pesan) yang di beritahukan komunikator dapat di terima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi. Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13) menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan. Johnson, Sutton dan Harris (2001: 81) menunjukkan cara-cara agar komunikasi efektif dapat dicapai. Menurut mereka, komunikasi efektif dapat terjadi melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-playing, diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi pengajaran yang relevan. Meskipun penelitian mereka terfokus pada komunikasi efektif untuk proses belajar-mengajar, hal yang dapat dimengerti di sini adalah bahwa suatu proses komunikasi membutuhkan aktivitas, cara dan sarana lain agar bisa berlangsung dan mencapai hasil yang efektif. Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp (2001) mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi.