Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL HOME VISIT

A. Identitas Pasien
Nama : Tn. “H”
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Status : Sudah Menikah
Tanggal Masuk : 8 Oktober 2016
No RM : 030916
Dx Medis : Skizofrenia
Masalah Keperawatan : Perubahan Sensori Persepsi (Halusinasi Pendengaran)
Alamat : Jln. Sukarela Lorong Batu Jajar Rt.021 Rw.007 Kec.Sukarame
Palembang
Tanggal Kunjungan : 21 Oktober 2016

B. Tujuan Kunjungan Rumah


1. Tujuan Umum
Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa sesuai dengan masalah pada klien dan berdasarkan rencana asuhan keperawatan
yang ada.
2. Tujuan Khusus
a. Memberi informasi kepada keluarga tentang perkembangan klien selama dirawat
dirumah sakit.
b. Memvalidasi dan melengkapi data-data yang diperoleh dari klien dan data
sekunder (rekam medis, dokumentasi keperawatan) tentang alasan klien dibawa
ke RS Jiwa Ernaldi Bahar, faktor predisposisi, presipitasi, genogram, psikososial
dan lingkungan, persepsi keluarga dan dukungan yang telah dilakukan keluarga.
c. Melakukan implementasi keperawatan terkait dengan diagnosa keperawatan pada
keluarga.
d. Melakukan pendidikan kesehatan sesuia dengan masalah pada klien.
e. Melatih keluarga untuk mampu melakukan perawatan yang tepat terhadap klien
yang mengalami gangguan jiwa di rumah.
f. Membantu keluarga agar dapat memotivasi lingkungan yang terapeutik dalam
merawat klien.
g. Mendukung keluarga untuk membantu klien menggunakan obat secara teratur.
h. Mengobservasi lingkungan rumah untuk mempersiapkan kepulangan klien.
i. Mendokumentasikan hasil kunjungan rumah agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak
Rumah Sakit.

C. Hasil Kunjungan
Mahasiswa diterima dengan baik oleh keluarga pada hari Jum’at, 21 Oktober 2016 pukul
14.15 WIB s.d 14.45 WIB. Hasil yang didapat dari kunjungan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Memberi informasi kepada keluarga tentang perkembangan kondisi klien selama di
RS Ernaldi Bahar.
 Klien mau berinteraksi dengan perawat dan klien lainnya walaupun hanya untuk
waktu singkat.
 Klien mau mengungkapkan perasaan sedihnya berpisah dan jauh dengan
keluarga.
 Klien mampu melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi, makan dengan
diperintah perawat.
 Klien mampu melakukan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
 Klien mau membuat jadwal kegiatan sehari-hari.
 Klien mampu minum obat secara mandiri ketika diberikan oleh perawat.
 Klien mengungkapkan ingin bertemu keluarganya.
2. Memvalidasi data, melengkapi data yang telah diperoleh dari klien dan data sekunder
mengenai :
a. Alasan masuk klien ke RS Ernaldi Bahar
Keluarga mengatakan klien mengamuk,membanting barang, dan ngoceh-ngoceh
sendiri.
Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki - - - - - - - - : Tinggal serumah

: Perempuan : Pasien

: Meninggal

Jelaskan : klien mengatakan tinggal serumah bersama ibu, dan orang yang mengambil
keputusan untuk mengantarkan pasien ke Rumah Sakit adalah ibu.

b. Faktor Predisposisi dan Presipitasi


Ibu klien mengatakan klien pernah bekerja sebagai tukang parkir. Sebelumnya
klien pernah dirawat di RS Jiwa. Ibu klien mengatakan klien jarang kontrol
berobat di RS dan jarang minum obat secara teratur.

c. Psikososial dan lingkungan


Psikososial :
Semenjak sakit klien sering gaduh dan gelisah.
Lingkungan :
Klien dijauhi oleh tetangganya karena ketakutan melihat klien sering bicara
sendiri, bicara kacau, dan sering marah-marah.

d. Persepsi keluarga terhadap klien


Keluarga menganggap penyakit klien merupakan cobaan dari Allah SWT dan
harus diterima dengan sabar dan hati lapang. Keluarga juga berharap klien dapat
kembali beraktivitas seperti biasa.

e. Pengetahuan keluarga tentang cara merawat klien


Keluarga mengatakan sedikit mengerti cara merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa. Keluarga juga mengingatkan klien untuk meminum
obat dan melakukan kontrol ulang.

f. Support sistem dalam keluarga


Ibu klien mengatakan Tn. H paling dekat dengan dirinya.

g. Harapan keluarga
Keluarga sangat berharap klien dapat sembuh dan menjalani kehidupan seperti
dulu. Keluarga juga berharap klien dapat kembali bekerja.

h. Persiapan keluarga terhadap kepulangan klien


Keluarga sudah siap menerima klien pulang dan merawat klien pada saat dirumah.

i. Pelayanan kesehatan yang ada disekitar rumah


Disekitar rumah klien terdapat puskesmas.

3. Hasil wawancara dengan keluarga klien mengenai :


a. Sosial ekonomi keluarga
Keluarga mengatakan rumah yang ditempati bersama klien saat ini adalah rumah
sendiri.
b. Penerimaan keluarga terhadap keadaan klien
Keluarga sudah lama menerima keadaan klien dikarenakan klien sudah cukup
lama mengalami gangguan.
c. Adaptasi klien dengan keluarga
Keluarga mengatakan klien tampak ramah. Klien terbiasa melakukan aktivitas
sendiri selama di rumah.

4. Kendala yang dihadapi oleh petugas Home Visit


Petugas home visit tidak menemukan kendala/kesulitan dalam melakukan home visit.
Petugas home visit mampu menyamakan waktu bertemu dengan keluarga klien
dikarenakan keluarga klien selalu ada dirumah.

D. Implementasi
Diagnosa keperawatan : Perubahan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran
TUK 4 : Klien mendapatkan dukungan dari keluarga untuk mengatasi halusinasinya.
Tindakan Keperawatan :
1. Membina hubungan saling percaya dengan keluarga.
2. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.
3. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala halusinasi, dan jenis halusinasi beserta
proses terjadinya.
4. Menjelaskan cara-cara merawat klien halusinasi.

Evaluasi :
Subyektif :
 Keluarga mengatakan senang setelah berbicara dengan perawat.
 Keluarga mengatakan senang setelah berbicara dan berdiskusi dengan perawat.
 Keluarga menyebutkan peran serta keluarga dalam merawat klien, cara-cara merawat
klien.
 Keluarga menyebutkan akibat bila masalah tidak ditangani dengan tepat.
 Keluarga menyebutkan tempat yang dapat dikunjungi bila klien kambuh
Objektif :
 Keluarga (Istri) kontak mata ada.
 Keluarga bersifat ramah selama berdiskusi.
 Keluarga tampak menyebutkan peran serta keluarga dalam merawat klien.
 Keluarga tampak menyebutkan cara-cara merawat klien
 Keluarga tampak menyebutkan akibat bila masalah tidak ditangani dengan tepat dan
dapat menyebutkan tempat yang dapat dikunjungi bila kambuh

Analisa :
TUK tercapai, klien mendapat dukungan keluarga dalam mengatasi halusinasi.

Planning :
 Untuk perawat :
Melibatkan keluarga dalam asuhan keperawatan klien.
 Untuk Klien :
Memotivasi keluarga untuk mempertahankan suasana di lingkungan rumah yang
dapat meningkatkan harga diri klien, keluarga bersepakat untuk terlibat dalam asuhan
klien baik dirumah sakit atau dirumah sendiri.

Diagnosa keperawatan : Perubahan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran


TUM : keluarga mampu merawat klien dengan halusinasi dirumah
TUK : keluarga mengetahui dan memahami pengertian halusinasi, tanda dan gejala,
serta penyebab dan akibat halusinasi

Intervensi Keperawatan :
SP 1 Keluarga
a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.
b. Menjelaskan pengertian halusinasi, tanda dan gejala, serta penyebab dan akibat
halusinasi.
1) Pengertian halusinasi
2) Gejala halusinasi yang dialami klien
3) Jenis halusinasi
4) Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untuk memutuskan halusinasi
c. Beri reinforcement positif atas hal-hal yang telah dicapai oleh keluarga
d. Menjelaskan cara merawat klien dengan halusinasi

SP 2 Keluarga
Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat klien dengan halusinasi

SP 3 Keluarga
a. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada klien halusinasi
b. Keluarga dapat membantu klien menggunakan obat secara benar dan tepat

SP 4 Keluarga
a. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat
b. Menjelaskan follow up klien setelah pulang

Palembang, 22 Oktober 2016

(MUTHMAINNAH)
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai