Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ajeng Nuryatna

Kelas : B

NPM : 1813031032

Prodi : Pendidikan Ekonomi

AKUNTANSI PERPAJAKAN

A. Pengertian Akuntansi Keuangan

Akuntansi perpajakan menurut Wikipedia adalah akuntansi yang diterapkan


dengan tujuan untuk mengetahui besarnya pajak yang harus dibayarkan oleh
wajib pajak.

B. KLASIFIKASI AKUNTANSI PERPAJAKAN

Klasifikasi ini terbagi menjadi dua jenis yaitu pajak langsung dan pajak tidak
langsung. Berikut penjelasannya:

1. Pajak langsung

Pajak langsung adalah pajak yang dikenakan berdasarkan jumlah penghasilan dan
kekayaan yang dimiliki, untuk besarnya pajak sudah diatur dalam Undang-Undang
Perpajakan. Pembayaran pajak langsung ini harus dibayarkan oleh wajib pajak
secara langsung, tidak boleh diwakilkan atau dibebankan kepada orang lain.

2. Pajak tidak langsung

Pajak tidak langsung adalah pajak yang dibayarkan ketika terjadi sebuah transaksi
keuangan. Bedanya pajak tidak langsung ini bisa dibebankan atau dipindahkan
kepada orang lain. Misalnya ketika sedang berbelanja disebuah supermarket.

C. SIFAT AKUNTANSI KEUANGAN

Berikut pembahasan mengenai sifat-sifat akuntansi perpajakan:


1. Pajak memiliki sifat wajib atau dipaksakan kepada semua wajib pajak.

2. Pajak yang telah dibayarkan kepada pemerintah manfaatnya sebenarnya akan


kembali ke masyarakat dan akan digunakan untuk membangun negara dengan
pembangunan infrastruktur, subsidi, bantuan sosial, pembukaan lapangan kerja,
dan sebagainya.

3. Kewajiban semua wajib pajak adalah membayar piutang pajak sebelum jatuh
tempo kepada kantor-kantor pajak setempat. Sedangkan untuk wajib pajak
memiliki hak untuk dilayani oleh petugas pajak dengan sebaik-baiknya karena
sudah menjadi warga negara yang taat terhadap pajak.

4. Fungsi dari penggunaan hasil pajak tidak hanya digunakan pada aspek ekonomi
saja, tetapi pada aspek sosial dan budaya pada suatu negara.

D. FUNGSI AKUNTANSI PERPAJAKAN

1. Fungsi dari akuntansi perpajakan untuk mengetahui seberapa besar jumlah


pajak yang dibayarkan kepada petugas pajak.

2. Menjadi strategi dan perencanaan perpajakan di masa yang akan datang yang
bersumber dari data pembayaran pajak. Hal ini juga menjadi bahan penilaian
kinerja perusahaan selama periode sebelumnya.

3. Analisis untuk mengetahui besaran pajak yang menjadi tanggungan


perusahaan di waktu yang akan datang. Serta mempersiapkan untuk pembayaran
pajak di waktu yang akan datang agar lebih memudahkan perusahaan dalam hal
mengurus pajak.

4. Salah satu laporan keuangan yang dibutuhkan saat ada investor atau keperluan
publikasi lainnya. Dengan adanya laporan pajak yang baik, maka perusahaan
dinilai memiliki performa yang baik juga.

5. Mendokumentasikan perpajakan setiap tahunnya sebagai perbandingan untuk


mengetahui perkembangan keuangan perusahaan.
E. TUJUAN AKUNTANSI PERPAJAKAN

Adapun tujuan kualitatif akuntansi perpajakan:

1. Relevan. Agar data perpajakan atau laporan perpajakan suatu perusahaan


menjadi semakin relevan.

2. Dapat dimengerti. Akuntansi dalam perpajakan akan membuat laporan pajak


suatu perusahaan semakin mudah dimengerti.

3. Daya uji atau verifiability. Sebagai alat untuk menguji kebenaran atas laporan
keuangan perusahaan dan besaran pajak yang dapat dibayarkan oleh perusahaan.

4. Netral.

5. Tepat waktu. Akuntansi perpajakan dapat menghitung waktu pembayaran


pajak agar selalu tepat waktu dalam pembayaran pajak.

6. Daya banding atau Comparability. Dapat dijadikan sumber pembandingan atas


keuangan perusahaan setiap tahunnya.

7. Lengkap. Akuntansi perpajakan membuat laporan pajak suatu perusahaan


menjadi semakin lengkap.

Anda mungkin juga menyukai