Oleh:
Kurniasari 1242500377
Nabilah 1242500724
Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Budi Luhur
Jakarta 2014
BAB I
PENDAHULUAN
Benua yang terdiri dari +41 negara ini yang pada mulanya dibentuk dari perkumpulan
kerajaan terus mengalami perubahan mengikuti konstalasi internasional.2 Dewasa ini hanya
beberapa negara di kawasan Eropa yang bertahan dengan sistem kerajaan. Namun demikian
penerapan sistem kerajaan yang dilakukan oleh negara-negara tersebut diiringi dengan
transformasi sistem kerajaan mengikuti perubahan dunia internasional. Hal ini merujuk pada
teori Political Adaptation yang menjelaskan bahwasanya perubahan yang terjadi disebuah negara
dipengaruhi oleh pergerakan negara disekitarnya.
Belanda, Inggris, dan Spanyol adalah 3 negara berbentuk kerajaan yang masih berdiri
dibenua Eropa. Ketika setiap negara diera moderen mulai mengarah pada bentuk negara
Republik Konstitusional, ketiga negara ini tetap bertahan pada bentuk negara tradisional.
Pertahanan ketiga negara tersebut pada bentuk kerajaan tidak membuat Belanda, Inggris, dan
Spanyol memiliki pertumbuhan negara yang lamban. Sebaliknya, ketiga negara ini terus
mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan.
1 Diakses dari http://www.anneahira.com/benua-eropa.htm, pada tanggal 2 Mei 2014 pada pukul 18:00
2 Diakses dari http://www.infonews.web.id/2012/11/daftar-negara-di-tiap-benua.html, pada tanggal 2 Mei 2014
pada pukul 19:00
1.2 Rumusan Masalah
Sistem Pemerintahan
Inggris juga menerapkan sistem parlemen bikameral yaitu House of Lord dan House of
Common. House of Commons diduduki oleh partai yang memenangi pemilu. Partai yang menang
dalam pemilu berhak untuk membentuk kabinet. Mereka bertugas selama lima tahun dan
berjumlah sekitar 659 orang5. Jika kinerje ini dianggap kurang baik, maka parlemen berhak
untuk menghentikan kinerja dari House of Commons tersebut. Sedangkan House of Lords yang
beranggotakan sekitar 1600 orang dipilih langsung oleh para Uskup Agung Gereja yang berasal
dari para bangsawan Inggris serta mereka yang dianggap memeiliki jasa bagi Inggris.6
Penerapan sistem parlemen didasari dengan latar belakang sejarah yang terjadi di Inggris
pada abad ke 17 dimana terjadi sebuah revolusi yang disebut “Glourious Revolution”. Revolusi
Keberadaan House of Lord sendiri tak khayalnya menimbulkan polemik diantara kedua
partai yang berdiri di Inggris. Partai Buruh memandang bahwa pemilihan anggota House of Lord
tidak dapat hanya bertumpu pada faktor keturunan ataupun penunjukan raja, namun harus
melalui proses yang dapat dipertanggungjawabkan. Namun lepas dari polemik yang ada,
keberadaan House of Lord dalam pemerintahan tidak menimbulkan suatu perubahan yang cukup
signifikan. Hal ini dikarenakan wewenang para anggota parlemen ini hanya sebatas pada
mendiskusikan legislasi. Parlemen ini juga memiliki kemampuan untuk menerima atau pun
menolak hasil perundingan House of Common.8
Secara birokrasi, Inggris menerapkan sistem satu pintu. Penerapan sistem ini bertujuan
untuk mempermudah inverstor lokal dan asing untuk mengurus perijinan yang pada akhirnya
mampu membangkitkan minat investor dalam negeri maupun investor asing (Foreign Direct
Invesment), dalam menanamkan modalnya, yang sangat dibutuhkan untuk memacu pertumbuhan
ekonomi guna mempercepat peningkatan kesejahtraan masyarakat. Sistem satu pintu ini adalah
pendelegasian atau pelimpahan wewenang dari instansi atau lembaga yang memiliki
kewenangan, dengan melakukan proses mulai tahap permohonan hingga terbitnya dokumen
dalam satu tempat. Investor cukup mendatang satu tempat saja sehingga tidak perlu mendatangi
beberapa instansi atau lembaga untuk mengurus perizinan. Tujuannya yaitu membantu penanam
Badan peradilan di Inggris adalah badan peradilan yang berdiri secara independen tanpa
campur tangan parlemen maupun perdana mentri. Badan peradilan di negara Inggris
bertanggungjawab langsung para raja atau ratu Inggris. Pemilihan badan peradilan dilakukan
oleh kabinet, namun pada pelaksanaannya peradilan bersifat tidak memihak dan tidak memiliki
keterkaitan dengan partai politik Buruh maupun Konservatif.10 Negara Inggris terdiri dari suku
Iberia dimana secara fisik mereka memiliki rambut yang kehitam-hitaman. Suku bangsa ini telah
melampaui berbagai tingkat perdaban, dari zaman batu sampai ke zaman logam, dan dari tingkat
kehidupan berburu sampai ke tingkat kehidupan bertani secara menetap.
Selain suku Iberia, pada abad ketujuh hingga tiga sebelum masehi, suku-suku bangsa Kelt
yang mula-mula mendiami Jerman barat-laut dan negeri Belanda bergerak melintasi benua Eropa
ke segala penjuru. Sebagian dari suku-suku ini kemudian menetap di Perancis, Italia, Spanyol,
negeri-negeri Balkan dan memasuki kepulauan Britania yaitu Inggris secara bergelombang.
Orang-orang Iberia yang mendiami kepulauan itu sebagaian ditundukkan atau dimusnahkan dan
sebagian melarikan diri ke daerah-daerah pegunungan di sebelah barat dan utara sehingga
wilayah Inggris bagian selatan dan tenggara merupakan tempat-tempat di mana orang Kelt
mencapai tingkat kehidupan ekonomi dan kebudayaan yang tertinggi. Hal ini tidak
mengherankan karena daerah-daerah itu sangat baik untuk pertanian dan peternakan.11
Belanda menganut sistem monarki konstitusional, dengan kepala negara seorang raja atau
ratu. Sedangkan, kepala pemerintahan dipegang oleh seorang perdana menter yang bertanggung
jawab kepada parlemen. Dalam ketatanegaraan Belanda, secara resmi Raja/Ratu merupakan
pengikat antara tiga kekuasaan yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Para Menteri
mengundurkan diri sehari sebelum pemilu yang diadakan setiap empat tahun sekali. Perdana
Menteri diangkat oleh Raja/Ratu dan para Menteri diangkat oleh Raja/Ratu atas rekomendasi
Perdana Menteri.13
Secara legislatif, Belanda menganut sistem bikameral yaitu sebagai anggota Tweede Kamer
(Majelis Rendah) dan Earste Kamer (Majelis Tinggi). Tweede Kamer beranggotakan 150 orang,
dipilih untuk masa 4 tahun. Sedangkan Earste Kamer beranggotakan 75 orang yang dipilih untuk
masa 6 tahun. Mereka mempunyai hak inisiatif mengajukan rancangan undang-undang. Suatu
RUU, setelah mendapat persetujuan Tweede Kamer, harus diajukan kepada Eerste Kamer
(Majelis Tinggi) untuk mendapatkan persetujuan. Oleh karena tidak memiliki hak amandemen
terhadap suatu RUU, Eerste Kamer hanya dapat menyetujui atau menolaknya. RUU dapat pula
diajukan oleh Menteri. RUU yang telah disetujui mulai berlaku diundangkan dalam lembaran
negara (staatsblad).14
Sistem peradilan yang dianut oleh Belanda bersifat bebas dan independen dari politik
eksekutif maupun legislatif. Sama halnya dalam pengangkatan Perdana Mentri, Raja/Ratu
memiliki wewenang untuk mengangkat anggota-anggota yudikatif. Di Belanda terdapat empat
tingkat badan pengadilan, yaitu Canton, Rechtbank, Gerechtschof dan Hoge Raad. Anggota-
anggota Hoge Raad diangkat oleh Raja/Ratu dari calon-calon yang diajukan oleh Tweede
Kamer.15
Parlemen Spanyol adalah badan legislatur Spanyol. Parlemen ini merupakan sebuah
parlemen bikameral, yang terdiri dari Kongres Deputi, (majelis rendah), dan Senat (majelis
tinggi). Parlemen memiliki kuasa untuk mensahkan segala hukum dan untuk mengubah
konstitusi. Perdana Menteri dibantu oleh tiga wakil yang fungsinya sebagai berikut :
Sistem parlemen di Belanda menganut sistem bikameral dimana badan legislatis terdri dair
kongres deputi (majelis rendah) dan senat (majelis tinggi). Majelis rendah maupun tinggi dipilih
melalui pemilu dengan masa jabatan 4 tahun. Keanggoraan majelis rendah berjumlah 350 orang
yang mewakili 52 kota sedangkan majelis terdiri dari 295 senator. Majelis tinggi yag terdiri dari
ketua, 4 wakil ketua dan 4 sekertaris yang semuanya dipilih oleh senat berkuasa untuk
membentuk, membatalkan, atau memveto UU yang digagas oleh majelis rendah. Namun veto
tersebut dapat dibatalkan melalui suara mayoritas majelis rendah.19
Sistem turut menerapkan sistem otonomi yang membagi Spanyol ke dalam 17 komunitas
otonom setingkat provinsi yang terdiri dari 50 kota, dan 2 kota otonom, dimana secara
keseluruhan di dalamnya terdapat 8.098 municipalities. Komunitas otonom memiliki kekuasaan
otonomi di bidang fiskal dan legislatif. Kekuasaan otonomi itu di komunitas/ provinsi dan kota
otonom diratifikasi setelah melalui referendum. Kekuasaan otonomi itu menggariskan
komunitas/ provinsi dan kota otonom memililki parlemen, kepala pemerintah, dan pengadilan
sendiri, sedang pemerintah pusat memegang kekuasaan menyelenggarakan hubungan luar negeri,
perdagangan luar negeri, pertahanan, undang-undang komersial dan kriminal, penerbangan sipil,
dan pelayaran.20
Spanyol menerapkan sistem multi partai dengan daftar partai sebagai berikut : Partido
Popular/ PP (Mariano Rajoy Brey); Partido Socialista Obrero de Espana/ PSOE (Alfredo Perez
Rubalcaba); partai lain di antaranya: Convergence y Union atau CiU; Union Democratica de
Catalunya (UDC); Esquerra Republicana de Catalunya (ERC); Partido Nacionalista Vasco
(PNV); Coalicion Canaria (CC); Bloque Nacionalista Galego (BNG); Partido de Independientes
de Lanzarote (PIL); Izquierda Unidad (IU); Amaiur; Entesa Catalana de Progrés (Koalisi 4 partai
Katalunia, terdiri dari PSC, ERC, ICV, EUA); Iniciativa Per Catalunya-Verds; Geroa Bai; Unión
del Pueblo Navarro (UPN); Unión Progreso y Democracia (UPyD).21
22 Ibid
Bab III
Analisis
3.1 kesejaheraan
Inggris, Belanda, dan Spanyol adalah tiga negara yang berada di benua Eropa. Ketiga
negara ini pada dasarnya memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik. Hal ini dapat dilihat dari
GPD negara masing-masing. Pada tahun 2012, Inggris berada pada peringkat 6 negara dengan
GDP tertinggi yang disusul oleh Spanyol pada urutan ke-13, dan yang terakhir adalah Belanda
pada peringkat ke 18.23 Walaupun perbedaan peringkat yang ketiga negara dalam hal GPD,
namun ketiga masih dapat dikatakan memiliki ekonomi yang cukup mapan.
Perbedaan tingkat kesejahteraan ekonomi ini dapat didasari oleh penerapan demokrasi
yang berbeda disetiap negara. Dalam buku Perbandingan Teori Politik dijelaskan bahwa
pembangunan memiliki keterkaitan dengan demokrasi. negara yang menerapkan nilai-nilai
demokrasi diharapkan terus mengalami peningkatan dalam bidang kesejarteraan. Lebih lanjut,
dalam buku ini dijabarkan bahwa penerapan demokrasi demi menunjang kesejahteraan harus
value free. Hal ini berarti bahwa selama negara tersebut sejahtera, maka negara tersebut dapat
digolongkan sebagai negara yang demokrasi.
Berdasarkan indeks demokrasi pada tahun 2011-2012, Inggris menempati peringkat 17,
Spanyol peringkat 14, dan Belanda menempati peringkat 6. Merujuk pada indeks dan GDP, maka
dapat terlihat bahwa peningkatan GDP tidak berbanding lurus dengan tingkat demokrasi di
negara itu senditi. Inggris sebagai negara yang memiliki GDP paling besar diantara kedua negara
lainnya memiliki tingkat demokrasi terendah. Analisis mengenai tingkat perbandingan yang
ternyata tidak berbanding lurus antara GDP dan demokrasi dapat diamati berdasarkan tujuan dari
penerapan demokrasi itu sendiri.
Salah satu tujuan dari penerapan demokrasi adalah untuk menciptakan partisipasi
masyarakat yang lebih baik pada tataran politik. Namun pada pengimplementasiannya, ketika
sebuah negara diberikan keterbukaan secara luas dalam memberikan partisipasinya dalam bidang
politik, maka hal ini akan menimbulkan kesempatan yang sangat besar bagi masyarakat untuk
23 Gross Domestic Produk, World Development Indicators database, World Bank, 9 April 2014
membentuk partai politik maupun interest group. Pembentukan partai politik maupun interest
group pada hakikatnya merupakan hak yang memang dimiliki bagi negara demokrasi. namun
kurangnya pembatasan akan keberadaan partai politik maupun interest group yang awalnya
bertujuan baik dapat berakibat pada timbulnya konfik-konflik horizontal maupun vertikal.
Hal inilah yang mendasari perbedaan tingkat kesejahteraan ketiga negara tersebut. Inggris
adalah negara yang memiliki sistem dwipartai dimana aspirasi rakyat hanya dibatasi pada
keberadaan kedua partai ini faktanya dapat memberikan tingkat kesejahteraan masyarakat yang
jauh lebih baik dibandingkan spanyol dan belanda yang menerapkan sistem multi partai.
Kesimpulan
Belanda menganut sistem monarki konstitusional, dengan kepala negara seorang raja atau
ratu sedangkan sistem pemerintahan dipegang oleh perdana menteri. Belanda menganut sistem
bikameral yaitu sebagai anggota Tweede Kamer (Majelis Rendah) dan Earste Kamer (Majelis
Tinggi). Sistem peradilan yang dianut oleh Belanda bersifat bebas dan independen dari politik
eksekutif maupun legislatif. Sistem kepartaian di Belanda adalah sistem multi partai. Penduduk
asli negara Belanda terdiri dari tiga suku bangsa yaitu suku Fries, suku Saksis, suku Frankis.
Selain penduduk asli juga terdapat penduduk pendatang seperti Turki, Maroko, Jerman,
Suriname.
Inggris berada pada peringkat 6 negara dengan GDP tertinggi yang disusul oleh Spanyol
pada urutan ke-13, dan yang terakhir adalah Belanda pada peringkat ke 18. Berdasarkan indeks
demokrasi pada tahun 2011-2012, Inggris menempati peringkat 17, Spanyol peringkat 14, dan
Belanda menempati peringkat 6. Merujuk pada indeks dan GDP, maka dapat terlihat bahwa
peningkatan GDP tidak berbanding lurus dengan tingkat demokrasi di negara itu sendiri. Inggris
sebagai negara yang memiliki GDP paling besar diantara kedua negara lainnya memiliki tingkat
demokrasi terendah.
Daftar Isi
Gross Domestic Produk, World Development Indicators database, World Bank, 9 April 2014
Situs :
http://www.anneahira.com/benua-eropa.htm
http://www.anneahira.com/sistem-pemerintahan-inggris.htm
http://www.anneahira.com/sistem-pemerintahan-spanyol.htm
http://www.bappeda.jambiprov.go.id/imgpopup.asp?id=218
http://www.bimbingan.org/pemerintahan-raja-dan-ratu-di-inggris.htm
http://carapedia.com/sistem_pemerintahan_inggris_info215.html
http://www.catatansejarah.com/2012/05/sejarah-awal-berdiri-negara-belanda.html
http://www.catatansejarah.com/2012/03/sejarah-awal-berdiri-negara-spanyol.html
www.dpr.go.id/.../K1_kunjungan_Kunjungan_Kerja_Komisi_I_ke_Belanda
http://file.upi.edu/.../HO_18_MENGENAL_NEGARA_INGGRIS.docx
http://hikmat.web.id/sejarah-dunia/sejarah-negara-spanyol/
http://www.infonews.web.id/2012/11/daftar-negara-di-tiap-benua.html
http://www.kemlu.go.id/madrid/Pages/CountryProfile.aspx?l=id