Anda di halaman 1dari 24

STRATEGI NEGOSIASI BISNIS

JACK ADVERTISING DENGAN KLIEN


(Studi Pada Klien Jack Advertising: Sampoerna, LG, dan Primarasa Food)

JURNAL

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi


Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dengan Minat Utama Komunikasi Bisnis

Disusun Oleh :

Zulfa Ulinuha
NIM. 0710020051

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
2

STRATEGI NEGOSIASI BISNIS


JACK ADVERTISING DENGAN KLIEN
(Studi Pada Klien Jack Advertising: Sampoerna, LG, dan Primarasa Food)

ZULFA ULINUHA

Pembimbing I : Diyah Ayu Amalia, SE, M.Si


Pembimbing II : Dr. Bambang D. Prasetyo, S.Sos, M.Si
Email : jupe_olin@yahoo.com

Alumni Jurusan Imu Komunikasi


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Brawijaya

ABSTRAK
Negosiasi bisnis banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan untuk
meminimalisir ketidaksepahaman kepentingan, tak terkecuali Jack Advertising
sebagai biro iklan luar ruang. Jack melakukan negosiasi dengan banyak klien,
baik dengan klien perseorangan, perusahaan menengah, ataupun perusahaan
besar. Sebagai biro iklan luar ruang, Jack selalu melakukan negosiasi dengan
para kliennya terkait specs atau bahan yang diinginkan, lokasi, harga, serta
perawatan atau maintenance.
Sesuai dengan hal-hal yang terjadi di atas, penulis tertarik untuk mengkaji
bagaimana strategi negosiasi Jack Advertising ketika bernegosiasi kliennya yang
antara lain: Sampoerna, LG, dan Primarasa Food Untuk mengetahui strategi
negosiasi yang Jack gunakan, penulis mencoba untuk menjelaskan terlebih dahulu
bagaimana proses negosiasi Jack dengan beberapa kliennya serta taktik apa saja
yang dilakukan.
Metodologi atau pendekatan penelitian ini adalah kualitatif, dengan jenis
kualitatif deskriptif dan teori negosiasi sebagai analisis pembahasan.
Proses negosiasi Jack Advertising dengan klien (Sampoerna, LG, dan
Primarasa Food) memiliki kesamaan tahapan pada masing-masing proses
negosiasinya. Tahapan negosiasi yang dilakukan Jack Advertising dengan ketiga
kliennya tersebut sesuai dengan tahap-tahap utama negosiasi yang dikemukakan
oleh Leonald Greenhalgh, yaitu :1) Persiapan, 2) Pembinaan Hubungan, 3)
Pengumpulan Informasi, 4) Penggunaan Informasi, 5) Penawaran, 6) Menutup
Penawaran, 7) Menerapkan Kesepakatan
Strategi Negosiasi yang dilakukan oleh Jack Advertising dengan Sampoerna
dan LG adalah strategi negosiasi integratif, karena selama melakukan negosiasi
dengan keduanya, Bapak Christian Eka telah menerapakan taktik-taktik dari
strategi negosiasi integratif yang disampaikan Lewicki. Sedangkan Strategi
negosiasi Jack Advertising-Primarasa, sebenarnya juga merupakan strategi
negosiasi integratif pada awalnya, namun karena tidak ada kesepakatan harga,
sehingga negosiasi tersebut gagal, sesuai dengan pernyataan Holmes apabila
terjadi kebuntuan yang tidak ditemukan kata sepakat di akhir tahap negosiasi,
maka sebuah negosiasi dinyatakan gagal atau tidak berhasil

Kata kunci: Strategi, negosiasi, Jack advertising, klien


3

ABSTRACT
Bussines negotiation is often done by companies to minimize unlike-minded of
interest, especially for Jack as advertisement office outside. Jack Advertising makes
negotiation with many clients, either individual clients or big clients. Jack always
makes negotiation with his clients related to the material specs that he wanted,
location, price negotiation and maintenance. Based on the phenomenon above, the
writer is interested to analize the negotiation strategy of Jack Advertising with several
clients such as: Sampoerna, LG, and Primarasa Food. To know the negotiation strategy
used by Jack, the writer tries to explain how is the process of Jack negotiation with his
clients so it can be known how are negotiation steps done and how the tactics.
This research explains that negotiation strategy of Jack Advertising can be seem
from the process and tactics of negotiation with his clients. The method of research
which is used descriptive qualitative and negotiation theory as discussion analysis.
Basically, the process and steps of Jack negotiation with his three clients are
same. The negotiation process of Jack Advertising with his client (Sampoerna, LG, and
Primarasa Food ) has the same steps on its negotiation process. The negotiation
process of Jack Advertising with his three clients is suitable with negotiation which is
shown by Leonard Greenhalgh, such as : 1) Preparation 2) Building Connection 3)
Collecting Information 4) Offering 5) Close Offering 6) Applying agreement.
Negotiation strategy which is done by Jack Advertising with Sampoerna and LG
is integrative negotiation strategy, because during make negotiation with them, Mr.
Christian Eka has applied integrative negotiation strategy tactics from Lewicki. While
negotiation strategy of Jack Advertising-Primarasa, actually as integrative negotiation
strategy in the beginning. But because of there is no price agreement, so it is broken
down, based on the Holmes statement if there is disagreement in the last negotiation
step, so it can be said that the negotiation is broken down.

Keyword : strategy, negotiation, Jack Advertising, client

PENDAHULUAN

Latar Belakang menemukan kesepakatan yang


bermanfaat bagi semua pihak. Oleh
Manusia adalah makhluk sosial karena itu, baik disadari atau tidak,
yang tidak dapat hidup tanpa adanya setiap orang pasti pernah melakukan
manusia yang lainnya. Komunikasi proses negosiasi. Negosiasi sering
dan interaksi antara manusia dengan dilakukan baik itu antara satu orang
manusia yang lainnya menimbulkan dengan lainnya, dengan keluarga,
berbagai macam pertukaran informasi. dengan kolega bisnis mengenai
Pertukaran informasi tersebut “perjanjian bisnis’, transaksi, dan lain
dibutuhkan untuk memenuhi berbagai sebagainya.
macam kebutuhan manusia. Dalam
komunikasi dan interaksi antar Negosiasi bisnis banyak dilakukan
manusia, seringkali terdapat ketidak oleh berbagai macam perusahaan, tak
sepahaman pendapat atau sulitnya terkecuali Jack Advertising sebagai
4

salah satu biro iklan yang ada di Kediri.


Jack Advertising melakukan negosiasi Tujuan dari penelitian ini adalah
dengan banyak klien, baik dengan klien untuk mendeskripsikan strategi
perseorangan, perusahaan menengah, negosiasi Jack Advertising yang dilihat
ataupun perusahaan besar. Jack dari proses negosiasi dan taktik
Advertising selalu melakukan negosiasi negosiasi dengan para kliennya seperti:
dengan para kliennya terkait specs Sampoerna, LG, dan Primarasa Food.
bahan yang diinginkan, lokasi, harga,
serta perawatan atau maintenance. Manfaat dari penelitian ini adalah
Negosiasi harga terjadi apabila sudah diperolehnya pengetahuan mengenai
tercapai kesepakatan mengenai titik proses negosiasi dan strategi negosiasi
lokasi. Negosiasi harga lebih sering Jack Advertising dengan beberapa
terjadi daripada negosiasi titik lokasi. kliennya. selain itu juga sebagai salah
Beberapa klien Jack Advertising antara satu bentuk aplikasi atau penerapan
lain: Sampoerna, LG, dan Primarasa teori yang selama ini diperoleh dan
Food. Sampoerna memesan billboard didapatkan di bangku kuliah dengan
atau baliho, LG memesan shop board, praktik di lapangan yang sebenarnya.
dan Primarasa Food yang memesan
miniboard, sehingga peneliti tertarik
untuk mencari persamaan dan
perbedaannya.
Berdasarkan latar belakang, maka
peneliti merumuskan masalah
bagaimana strategi negosiasi Jack
Advertising dilihat dari:
a. Bagaimana proses negosiasi antara
Jack Advertising dengan para
kliennya seperti: Sampoerna, LG,
dan Primarasa Food?
b. Bagaimana taktik negosiasi yang
dilakukan oleh Jack Advertising pada
saat tawar-menawar harga?

TINJUAN PUSTAKA tidak akan terjadi tanpa adanya


komunikasi. Proses negosiasi juga
Komunikasi dan Negosiasi merupakan sebuah proses komunikasi
yang melibatkan emosi, persepsi, dan
Komunikasi merupakan proses permainan kata-kata.
penyampaian pesan dari komunikator Negosiasi antar perusahaan, antar
kepada komunikan dengan tujuan kelompok, dan antar individu umumnya
tercapai kesepahaman bersama, terjadi karena salah satu pihak
sedangkan negosiasi adalah suatu mempunyai sesuatu yang diinginkan
kegiatan yang terencana apa yang harus pihak lain, dan pihak lain tersebut
dicapai, bagaimana, dan dengan bersedia melakukan tawar-menawar
pengorbanan apa. Sebuah negosiasi
5

untuk mendapatkannya1. Proses tawar- itu diterima. Negosiasi juga bisa


menawar tersebut juga merupakan salah berarti pertimbangan, diskusi, atau
satu kegiatan komunikasi. Dalam konferensi dengan mengacu kepada
konteks proses komunikasi, negosiator suatu rancangan perjanjian. Bisa
memiliki peran sebagai komunikator juga berarti tindakan untuk
yang mengawali proses terjadinya menyelesaikan atau mengurus
komunikasi dalam negosiasi. Oleh ketentuan-ketentuan serta syarat-
karena itu sebagai komunikator, syarat bagi suatu tawar-menawar,
negosiator harus dapat memahami jual beli, atau transaksi bisnis
kliennya yang di pihak lain ia berperan lainnya. Jadi proses negosiasi
sebagai komunikan. mencakup proses tawar menawar
antara sebuah perusahaan dengan
Negosiasi Bisnis pelanggannya. Bernegosiasi juga
Istilah negosiasi berasal bahasa dapat diartikan sebagai proses
Inggris “negotiation”, dalam pengertian komunikasi dalam suatu transaksi
secara umum negosiasi adalah proses bisnis dengan tujuan untuk
tawar-menawar dengan cara berunding mencapai kesepakatan. Dapat juga
untuk mencapai kesepakatan kedua diartikan sebagai proses
belah pihak. Menurut Oxford komunikasi dengan pihak lain
Dictionary, negosiasi didefinisikan untuk mencapai sebuah
sebagai pembicaran dengan orang lain kesepakatan.
dengan maksud untuk mencapai
kompromi atau kesepakatan untuk 2. Sedangkan menurut Management
mengatur atau mengemukakan. Berikut Action Guides, kata “negosiasi”
ini akan dijelaskan berbagai definisi berasal dari kata Latin “negotior”
negosiasi: yang arti sederhananya adalah
1. Definisi negosiasi menurut Black’s “melakukan bisnis”. Negosiasi
Law Dictionary : Negosiasi adalah adalah suatu metode untuk
proses untuk menyerahkan dan mencapai perjanjian dengan unsur-
mempertimbangkan penawaran- unsur kooperatif.3
penawaran sampai suatu penawaran 3. Menurut kamus Besar Bahasa
itu diterima. Negosiasi juga bisa Indonesia, arti kata negosiasi
berarti pertimbangan, diskusi, atau adalah: “Proses tawar menawar
konferensi dengan mengacu kepada dengan jalan berunding guna
suatu rancangan perjanjian. mencapai kesepakatan bersama
Negosiasi bisa juga berarti tindakan antara satu pihak (kelompok atau
untuk menyelesaikan atau organisasi) dan pihak (kelompok
mengurus ketentuan-ketentuan atau organisasi) yang lain, dan
serta syarat-syarat bagi suatu tawar- definisi yang kedua adalah:
menawar, jual beli, atau transaksi “Penyelesaian sengketa secara
bisnis lainnya.2 damai melalui perundingan antara
Berdasarkan definisi di atas, pihak yang bersengketa.”
negosiasi adalah proses untuk 4. Menurut Oliver, negosiasi adalah
menyerahkan dan sebuah transaksi dimana kedua
mempertimbangkan penawaran- belah pihak mempunyai hak atas
penawaran sampai suatu penawaran hasil akhir.4

1
Robert B. Maddux, Negosiasi yang Berhasil:
3
Strategi dan Taktik, Binarupa Aksara, Jakarta, Alan N. Schoonmaker, loc.cit, hlm 6-7
4
1991hlm. 7 Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis, Edisi
2
Budiono Kusumohamidjojo, loc.cit hlm . 5 Keempat, Erlangga Jakarta, 2011, hlm.302
6

5. Sedangkan menurut Hartman5: untuk mendapatkan hasil yang


“Definsi dan pengertian menguntungkan semua pihak.
negosiasi berbeda-beda tergantung Sedangkan kata “bisnis”
dari sudut pandang kedua belah menurut Raymond E. Glos dalam
pihak yang terlibat dalam suatu bukunya“Business: Its Nature and
proses negosiasi. Dalam hal ini ada Environment: And Introduction”
dua pihak yang terlibat dalam adalah : Seluruh kegiatan yang
proses negosiasi, yakni pihak diorganisasikan oleh orang-orang
pembeli dan pihak penjual. yang berkecimpung dalam bidang
Hartman menegaskan bahwa perniagaan dan industri yang
negosiasi merupakan suatu proses menyediakan barang dan jasa
komunikasi antara dua pihak, yang untuk kebutuhan mempertahankan
masing-masing mempunyai tujuan dan memperbaiki standar serta
dan sudut pandang mereka sendiri, kualitas hidup mereka.8
yang berusaha mencapai Dari pengertian di atas, dapat
kesepakatan yang memuaskan disimpulkan bahwa negosiasi bisnis
kedua belah pihak mengenai adalah satu bentuk proses
masalah yang sama. komunikasi dalam suatu transaksi
6. Negosiasi adalah proses interaksi bisnis dengan tujuan untuk
yang mana dua pihak atau lebih mencapai kesepakatan. Negosiasi
yang perlu terlibat bersama dalam bisnis merupakan rangkaian proses
sebuah hasil akhir tetapi yang pada komunikasi yang direncanakan dan
awalnya mempunyai sasaran yang terstruktur, di mana dua orang atau
berbeda, berusaha menggunakan lebih dan dengan tujuan yang
argumen dan persuasi, menyudahi berbeda-beda bertukar informasi
perbedaan mereka untuk mencapai dan kepentingan untuk
jalan keluar yang dapat mereka mendapatkan hasil yang
terima bersama. 6 menguntungkan semua pihak yang
7. Negosiasi adalah sebuah proses bertujuan untuk mempertahankan
yang terjadi antara dua pihak atau dan memperbaiki standar serta
lebih yang pada mulanya memiliki kualitas hidup mereka.
pemikiran berbeda, hingga Negosiasi bisnis merupakan hal
akhirnya mencapai kesepakatan.7 yang tidak dapat dihindari dalam
dunia bisnis, sesuai dengan
Dari beberapa pengertian di atas, pernyataaan Wroe Alderson9, tokoh
dapat disimpulkan bahwa negosiasi pemasaran yang menobatkan
merupakan salah satu bentuk proses negosiasi sebagai salah satu proses
komunikasi yang direncanakan dan bisnis. Melalui proses negosiasi
terstruktur, di mana dua orang atau bisnis masing-masing pihak yang
lebih dan dengan tujuan yang dapat berinteraksi untuk
berbeda-beda bertukar komunikasi mengkoordinasikan keinginannya.

5
Ibid, hlm. 302
6
Alan Fowler, Effective Negotiation,
8
Ketrampilan Bernegosiasi, Teknik dan Strategi Husein Umar,. Business An Introduction,
untuk Menjadi Pemenang, alih bahasa Bekerjasama dengan Jakarta Business
Kentjanawati Taniran, Binarupa Aksara, Research Center, Garamedia Pustaka Utama,
Jakarta, 1993, hlm. 6 Jakarta, 2000, hlm.3
7
Ann Jackman, How to Negotiate, penerjemah
Chefira Inda, Penerbit Erlangga Jakarta, 2005
9
hlm. 8 Peterson dan Shepherd, Jurnal Manajemen
Pemasaran Spring 2010
7

Negosiasi adalah satu proses, menyatakan bahwa suatu tahap adalah


sebuah metode untuk mencapai periode interaksi yang koheren yang
kesepakatan mengenai suatu dicirikan oleh kosistensi dominan
masalah yang sedang didiskusikan tindakan komunikatif.14 Holmes (1992)
atau diperdebatkan. 10 Proses juga menambahkan bahwa “model-
negosiasi memerlukan persetujuan model tahap memberikan penjelasan
kedua belah pihak sehingga terjadi naratif mengenai proses negosiasi.”15
proses yang saling memberi dan Dari pernyataan di atas dapat
menerima sesuatu untuk mencapai disimpulkan bahwa tahap-tahap
suatu kesepakatan bersama. negosiasi merupakan serangkaian
Menurut Ann Jackman, seorang tindakan komunikatif yang menjelaskan
negosiastor yang terampil akan proses negosiasi dari awal hingga akhir.
memusatkan perhatiannya pada Menurut Leornard Greenhalgh, tahap-
proses negosiasi.11 Lewicki juga tahap negosiasi integratif adalah sebagai
menambahkan bahwa kepuasan berikut16:
terhadap negosiasi banyak 1. Persiapan
ditentukan oleh proses melalui Persiapan merupakan hal yang
kesepakatan mana yang dicapai penting, yang mana pada persiapan
seperti dengan hasil akhir yang ini negosiator mendefinisikan
diperoleh. tujuan, berfikir ke depan tentang
Menurut Jean Hiltrop dan Sheila cara bekerjasama dengan pihak
Udall12, proses negosiasi terdiri dari lain.
beberapa fase: 2. Pembinaan Hubungan
1. Preparation, Pada proses pembinaan hubungan
2. Developing a strategy, ini negosiator berusaha mengenal
3. Getting started pihak lain, memahami letak
4. Building understanding persamaan dan perbedaan Anda
5. Bargaining dan pihak lain, serta membangun
6. Closing
komitmen untuk komitmen untuk
Pada fase kedua, yaitu mencapai serangkaian hasil yang
developing strategy atau menguntungkan.
membangun strategi negosiasi 3. Pengumpulan Informasi
merupakan salah satu bagian dari Pada pengumpulan informasi ini,
proses negosiasi. negosiator mempelajari hal yang
perlu diketahui tentang isu-isu,
tentang penyelesaian, dan tentang
kemungkinan yang terjadi jika kita
Tahap-Tahap dalam Proses Negosiasi gagal mencapai kesepakatan
dengan pihak lain.
Menurut Kamus Bahasa 4. Penggunaan Informasi
Indonesia, kata “tahap” berarti bagian Pada tahap ini, negosiator
dari sesuatu yang ada awal dan membangun posisi yang mereka
akhirnya.13 Holmes dan Poole (1991)

10 14
Ann Jackman, op. cit. hlm. 20 Roy J. Lewicki, Bruce Barry, dan David
11 M.Saunders, Negosiasi, Edisi 6, Penerjemah
Ibid,
12 Yusuf Hamdan, Salemba Humanika Jakarta
Jean M. Hiltrop dan Sheila Udall, The
Essence of Negotiation, Prentice Hall 2012, hlm. 145
International UK. 1995. hlm 17
13 15
http://kamusbahasaindonesia.org/tahap Ibid, hlm.143
16
Ibid, hlm. 145
8

inginkan untuk hasil dan Bila diterapkan pada ranah negosiasi,


penyelesaian yang mereka strategi adalah rencana keseluruhan
inginkan, yaitu posisi yang akan untuk mencapai tujuan kita dalam
memaksimalkan kebutuhan negosiasi. Strategi negosiasi berarti
5. Penawaran (Bidding) pula rangkaian tindakan yang
Bidding adalah proses mengambil membantu pencapaian tujuan
langkah posisi awal, di mana negosiasi.
dilakukan proses penawaran awal
untuk menuju proses penawaran Berikut ini beberapa penjelasan
pijakan tengah. mengenai tipe strategi negosiasi20 :
6. Menutup penawaran 1. Distributif atau “menang kalah”
Tujuan dari tahap ini adalah untuk adalah strategi negosiasi yang
membangun komitmen terhadap menciptakan pola kita-mereka, di
persetujuan yang dicapai di tahap mana pihak-pihak yang ada
selanjutnya. mencari keuntungannya sendiri
7. Menerapkan kesepakatan 2. Integratif atau “menang-menang”
Pada tahap ini masing-masing adalah strategi negosiasi yang
pihak menentukan: siapa yang menekankan adanya solusi yang
harus melakukan dan apa isi sama-sama menguntungkan.
kesepakatan tersebut. 3. Akomodatif, adalah strategi
negosiasi yang dapat
Holmes juga menyatakan bahwa menimbulkan pola menyerah
negosiasi yang gagal tidak terus menerus. Dalam hal ini
berlangsung melalui model-model negosiator lebih
tahapan tersebut secara berurutan, memperhitungkan bahwa relasi
namun cenderung mengalami lebih penting daripada hasil.
17
kebuntuan tanpa akhir . Jadi, apabila
terjadi kebuntuan yang tidak Sependapat dengan Lewicki, Jean
ditemukan kata sepakat di akhir tahap M. Hiltrop dan Sheila Udall juga
negosiasi, maka sebuah negosiasi menempatkan taktik sebagai bagian
dinyatakan gagal atau tidak berhasil. dari strategi, seperti terlihat pada
gambar di bawah ini:

2.1.3 Strategi Negosiasi


What style to adopt
Agar proses negosiasi berjalan Developing
sukses, dibutuhkanlah strategi. a staretgy
Definisi strategi adalah:
1. Keseluruhan rencana tindakan What tactics to use
yang digunakan di dalam suatu
negosiasi.18 Gambar 3. Second Step of
2. Menurut Mintzberg dan Quinn dalam Negotiation
Lewicki19, strategi adalah suatu pola Sumber: Jean M. Hiltrop dan Sheila
atau rencana yang mengintegrasikan Udall, The Essence of Negotiation,
target, kebijakan, dan rangkaian Prentice Hall International UK. 1995.
tindakan organisasi menjadi suatu hlm 17. hal. 23 dan lampiran.
keseluruhan.

17
Ibid, hlm.143
18
Robert B. Maddux, op. cit., hlm. 41
19 20
Roy J. Lewicki, Bruce Barry, dan David Ibid , hlm. 139-140
M.Saunders, op cit, hlm.135
9

Taktik Negosiasi melakukan observasi, meninjau


Taktik negosiasi adalah metode, dokumen dan publikasi yang
atau langkah demi langkah yang sudah tersedia, dan berbicara
digunakan untuk menjalankan strategi.21 kepada orang yang sudah ahli.
Sedangkan menurut Lewicki, Barry, 2. Mengelola impresi pihak lain
and Saunders22, taktik negosiasi adalah terhadap titik target, titik resistensi,
tindakan adaptif jangka pendek yang dan biaya pengehentian negosiasi
bertujuan untuk membangun atau negosiator. Pada tahap ini, seorang
mencapai strategi luas (atau tingkat negosiator mengontrol informasi
tinggi) yang kemudian memberikan yang diberikan pihak lain terkait
stabilitas, kesinambungan, dan arah dengan berkaitan dengan titik
bagi perilaku taktis. Taktik dalam target, titik resistensi, sekaligus
negosiasi adalah cara-cara atau trik-trik menuntunnya kepada impresi yang
tertentu yang digunakan untuk diinginkan selanjutnya.
meyakinkan pihak lawan negosiasi 3. Memodifikasi persepsi pihak lain
untuk menerima kondisi yang mengenai titik target, titik
ditawarkan. Taktik dalam negosiasi resisitensi, dan biaya penghentian
akan semakin berkembang sesuai negosiasinya. Negosiator
dengan pengalaman dan kepiawaian mengubah impresi pihak lain
negosiastor. terkait dengan menginterpretasikan
Taktik merupakan sebuah tindakan kepada pihak lain tentang hasil apa
yang berada di bawah strategi, sebagai yang diperoleh dari proposalnya.
bagian daripada strategi itu sendiri. 4. Memanipulasi biaya aktual
Taktik bersifat terstruktur, terarah, dan penundaan atau penghentian
didorong oleh perhitungan strategis. negosiasi.
Menurut Lewicki, taktik negosiasi Pada strategi negosiasi distributif,
berbeda-beda tergantung strategi tekanan waktu dapat membuat
negosiasi yang dilakukan: negosiator dari pihak lain merasa
1. Strategi Negosiasi Distributif, terdesak. Hal ini merupakan
taktiknya23: kesempatan yang baik seorang
1. Menaksir titik target, titik negosiator ulung untuk
resistensi, dan biaya penghentian mengalahkan lawan
negosiasi pihak lain. Pada langkah .
ini negosiator adalah 2. Strategi Negosiasi Integratif
mendapatkan informasi mengenai taktiknya24 :
titik resisitensi pihak lain. 1. Penjabaran kepentingan masing-
Informasi tersebut didapatkan dari masing pihak yang bernegosiasi
penaksiran langsung dan dengan menggunakan
penaksiran tidak langsung. pertanyaan terbuka
Penaksiran langsung melibatkan 2. Menyimak secara aktif untuk
pihak lain, di mana negosiator memahami pihak lain.
langung menanyakan titik target 3. Menemukan opsi untuk
dan titik resistensi kepada pihak kepentingan bersama
lain. Penaksiran tidak langsung
tidak melibatkan pihak lain dalam
penaksirannya. Negosiator
21
Maddux, op cit., hlm. 41
22
Roy J. Lewicki, Bruce Barry, dan David
M.Saunders, op cit., hlm. 135
23 24
Ibid, hlm. 50 Ibid, hlm .136
10

METODE PENELITIAN urutan ke-11 dengan nilai realisasi


investasi sebesar Rp. 4,69 T tahun
Metodologi Penelitian 2011, dengan 5.865 unit usaha. Hal
Penelitian ini menggunakan tersebut menunjukkan bahwa Kediri
metodologi kualitatif. Penelitian adalah salah satu kota yang layak untuk
kualitatif adalah penelitian yang mendapat apresiasi dan investasi di
bermaksud memahami fenomena dunia industri dan perdagangan
tentang apa yang dialami oleh subyek Indonesia.
penelitian secara holistik, dan dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata Informan Penelitian
dan bahasa, pada suatu konteks khusus Informan adalah orang yang
yang alamiah dan dengan dipercaya sebagai sumber penelitian.
memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Teknik pemilihan informan dalam
penelitian ini adalah snowball sampling
Jenis Penelitian atau bola salju. Teknik pemilihan
Jenis penelitian ini adalah dengan snowball sampling adalah
kualitatif deskriptif. Penelitian menetapkan satu atau beberapa orang
deskriptif adalah mengadakan deskripsi informan (key informants) yang
untuk memberikan gambaran-gambaran kemudian dari mereka didapatkan
yang lebih jelas tentang situasi-situasi petujuk siapa yang sebaiknya akan
sosial.25 Menurut Isaac dan Michael, menjadi informan selanjutnya. Pada
deskriptif bertujuan melukiskan secara tahap pertama, peneliti melakukan
sistematis fakta atau karakteristik wawancara dengan Bapak Christian Eka
populasi tertentu atau bidang tertentu sebagai key informan kemudian peneliti
secara faktual dan cermat.26 Penelitian meminta arahan, saran, dan petunjuk
deskriptif bertujuan mendeskripsikan siapa yang sebaiknya menjadi informan
dan menginterpretasikan sesuatu berikutnya.
misalnya: kondisi yang ada, pendapat
yang berkembang, proses yang sedang Tabel 1. Informan Penelitian
berlangsung, akibat atau efek kejadian
itu, atau tentang kecenderungan yang Key 1. Bapak Christian
tengah berlangsung. Informan Eka, pemilik
sekaligus
Lokasi dan Waktu Penelitian negosiator dari
Peneliti memilih kota Kediri untuk pihak Jack
melakukan penelitian. Kota Kediri Advertising yang
merupakan salah satu kota dari 20 berusia 37 tahun,
Indonesia Most Recommended Cities
for Bussines (versi majalah SWA) yaitu Informan 2 Mas Mody sebagai
berada di urutan 15 setelah kota pendukung staf Jack
Bandung. 27 Sedangkan untuk kategori Advertising yang
100 Indonesia Biggest Cities for berusia 28 tahun
Bussines 2012, Kediri menempati 3. Bapak Andi adalah
seorang Marketing
25 Executive, orang
Nasution, Metode ResearchPenelitian
Ilmiah, Bumi Aksara, Jakarta, 2007, hlm 25
yang melakukan
26
Rahmat Kriyantono , Riset Komunikasi, negosiasi langsung
Kecana Prenada Media Group, Jakarta 2009 dari pihak LG,
hlm. 22 berusia 27 tahun
27
Majalah SWA edisi 17, 9-26 Agustus 2012, dengan pihak Jack
hlm.31.
11

Advertising 2. Data sekunder


Menurut Kriyantono, data
sekunder adalah data yang diperoleh
dari sumber kedua atau sumber
sekunder data sampingan yang
mendukung penelitian.30 Sumber
data sekunder merupakan sumber
yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data,
misalnya melalui pihak lain atau
lewat dokumen31. Data sekunder
merupakan data yang diperoleh
peneliti dari pihak lain kemudian
Fokus Penelitian dapat diolah sesuai instrumen
Fokus penelitian adalah kajian pengumpulan data yang dimiliki,
utama yang akan diteliti berdasarkan sehingga hasilnya dapat melengkapi
rumusan masalah penelitian. Penelitian data primer.
ini bertujuan mendeskripsikan strategi Data sekunder penelitian ini adalah
negosiasi yang dilakukan oleh Jack studi literatur dari buku dan internet.
Advertising yang dilihat dari: Yang termasuk dalam data sekunder
a. Proses negosiasi antara Jack dalam penelitian ini adalah :
Advertising dengan para klien, 1. Data dalam bentuk teks: jurnal,
seperti Sampoerna, LG, Primarasa penelitian terdahulu, dan dokumen.
Food 2. Data dalam bentuk gambar: tabel
b. Taktik negosiasi yang dilakukan dan foto.
oleh Jack Advertising pada saat
tawar-menawar harga. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Sumber Data Peneliti melakukan wawancara
1. Data Primer mendalam dengan informan dari
Menurut Kriyantono data primer pihak Jack Advertising dan pihak
adalah data yang diperoleh dari data LG.
pertama atau tangan pertama di 2. Observasi
lapangan 28 Sedangkan menurut Observasi yang dilakukan oleh
Sugiyono, data primer adalah data peneliti adalah observasi non
yang diperoleh langsung dari partisipan yaitu peneliti melihat,
lapangan. Sumber data primer mendengar, dan mengamati tentang
adalah sumber data yang yang segala hal yang berkaitan dengan
langsung memberikan data kepada strategi negosiasi Jack Advertising
pengumpul data29. Data primer dengan klien seperti: Sampoerna,
peneliti adalah wawancara LG, dan Primarasa Food. Dalam
mendalam, analisis dokumen, serta hal ini, peneliti tidak terlibat
observasi. langsung dalam proses negosiasi.
Dalam beberapa kesempatan
peneliti:
1. Mendampingi staf Jack yang
28 ditugakan ke kantor
Rachmat Kriyantono, op.cit. hal 43
29
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D, CV Alfabeta Bandung ,
30
2009, hlm. 225 Rachmat Kriyantono, op.cit. hlm 44
31
Sugiyono, op.cit, hlm 225
12

Sampoerna di Kediri dan cara, dan berbagai waktu33.


Kantor LG. Padapenelitian ini, peneliti
2. Peneliti melihat dan menggunakan triangulasi sumber.
mengamati kegiatan Triangulasi digunakan peneliti untuk
komunikasi dan proses mendeskripsikan,dan
negosiasi antara Jack dengan mengkategorisasikan data penelitian
para kliennya. dari beberapa sumber yang berbeda.
3. Peneliti mendengarkan serta Pada penelitian ini, peneliti melakukan
mencacat segala aktifitas dan pengecekan informasi yang diperoleh
melampirkan dokumen yang dari key informan, yaitu Bapak
berhubungan dengan Christian Eka dengan informasi pihak
permasalahan penelitian. klien yang diwakili oleh Bapak Andi.
3. Analisis Dokumen
Dokumen yang dianalisis dalam
penelitian ini adalah surat
penawaran, komunikasi via telepon HASIL TEMUAN
(peneliti mencatat apa yang mereka
bicarakan dan Gambaran Umum CV Jack
mengkonfirmasikannya melalui Advertising
Bapak Christian Eka), serta Jack Advertising Agency adalah
komunikasi via e-mail. Dari salah satu biro iklan yang khusus
dokumen-dokumen tersebut dapat menangani jasa periklanan outdoor dan
dilihat teknik negosiasi yang indoor Advertising di Kota
digunakan, bagaimana teknik surat Kediri.Perusahaan ini berdiri pada
menyurat mereka menurut ranah tanggal 10 September 1999. Pada
komunikasi bisnis. awalnya, perusahaan ini lebih
berorientasi pada jasa pembuatan serta
pemasangan Iklan Out of Home. Namun
Teknik Analisis Data dengan mengedepankan profesionalitas,
Teknik analisis data yang peneliti kreativitas, ketekunan, serta semangat
gunakan adalah analisis data model akan sebuah perubahan, perusahaan ini
Miles dan Hubermen. Miles dan terus melebarkan sayapnya. Sejak
Hubermen mengatakan bahwa tanggal 28 Mei 2003, Jack Advertising
aktivitas dalam analisis data kualitatif juga mulai menekuni bidang Event
dilakukan secara interaktif dan Organizer, dan Agency Development.
berlangsung secara terus-menerus Tentunya hal ini diimbangi dengan
sampai tuntas, hingga datanya sudah penyempurnaan semua aspek baik
jenuh32. Aktifitas dalam analisis data manajemen, kelengkapan, sarana dan
yaitu: reduksi data, penyajian data, dan prasarana, serta sumber daya manusia
verification. yang lebih berkualitas. Jack Advertising
berusaha untuk menjadi bagi mitra
usaha yang tepat bagi perusahaan-
Keabsahan Data perusahaan dalam mencapai
keberhasilan promosi melalui
Triangulasi dalam pengujian penciptaan media promo yang efektif
kredibilitas dilakukan dengan dan berkualitas.
pengecekan data dari berbagai sumber,
Gambaran Umum Sampoerna
32
Sugiyono, op cit., hlm.246
33
Ibid, hlm. 273
13

PT HM Sampoerna adalah Direkturnya. PT LG Electronics


perusahaan rokok di Indonesia yang Indonesia memiliki 21 kantor cabang
didirikan oleh seorang imigran dari yaitu : Medan, Pekanbaru, Batam,
Cina yang bernama Liem Seeng Tee Padang, Palembang, Jambi, Jakarta 1 &
pada tahun 1913. Pada awalnya, 2 & 3, Bandung, Semarang,
perusahaan rokok ini dikukuhkan Yogyakarta, Surabaya, Jember, Kediri,
sebagai badan hukum dengan nama Denpasar, Samarinda, Banjarmasin,
“Handel Maatschaappij Sampoerna”. Pontianak, Manado, Makassar, dan di
Pada tahun 1996, terjadi perubahan tahun mendatang dipastikan akan terus
anggaran dasar sekaligus perubahan bertambah jumlahnya.
nama, menjadi “PT Hanjaya Mandala
Sampoerna” yang kemudian diubah lagi Gambaran Umum Primarasa Food
menjadi “PT Hanjaya Mandala Pada tahun 1935, seorang ibu
Sampoerna Tbk”. Generasi berikutnya, bernama Hwan Gwan In membuat
Putera Sampoerna adalah generasi HM kecap dengan resep tradisional tanpa
Sampoerna yang memperkenalkan menggunakan bahan kimia maupun
rokok bernikotin rendah “A Mild” dan bahan tambahan. Pada saat itu beliau
perluasan bisnis melalui kepemilikan di menggunakan botol kaca sebagai
perusahaan di bidang-bidang-bidang kemasan, meskipun pada saat itu, botol
lainnya.Pada tahun 2000, anak Putera, kaca bukanlah barang yang murah.
Michael, masuk ke jajaran direksi dan Peralatan produksi yang digunakan pun
menjabat sebagai CEO. Pada bulan Mei masih sangat sederhana. Seiring
2005, perusahaan ini resmi diakuisisi perkembangan zaman, peralatan
oleh Philip Morris International. produksi yang digunakan pun semakin
Dengan proses akuisisi tersebut, PT HM modern. Dengan menggunakan konsep
Sampoerna terus maju pesat. Pada tahun SDB (Multi distributor) dan konsep
2011, Philip Morris Product SA yang flexible marketing, Primarasa Food
merupakan induk utama dari pemegang Industry dan Global Lintas Niaga
saham utama perseroan PT Philip bertekad untuk memenuhi permintaan
Morris Indonesia, menguasai sebanyak pasar terhadap produk berkualitas,
98,18 persen saham HM Sampoerna.34 alami dan sehat. Pada awalnya
perusahaan distribusi ini hanya
Gambaran Umum LG memasarkan produk Primarasa di
PT. LG Electronics adalah salah wilayah Kediri dan sekitarnya. Seiring
satu perusahaan elektronik dunia yang dengan perubahan zaman yang semakin
berasal dari Korea Selatan. PT LG maju dan permintaan dari konsumen
Electronics memproduksi sekaligus yang terus meningkat, maka Global
mendisribusikan berbagai macam Lintas Niaga mulai memperluas sistem
barang elektronik seperti: TV, lemari es, pemasarannya yang meliputi Kediri,
mesin cuci, handphone, dan lain Surabaya, Malang, Solo, Sragen,
sebagainya. PT LG Electronics Jember, Madiun bahkan hampir
Indonesia berdiri pada tahun 1990 dan merambah ke pasar nasional.
melakukan merger secara resmi dengan
PT. LG Electronics Display Devices
Indonesia pada tanggal 7 Januari 2006 Tahap-tahap Pembuatan Iklan out
dengan Lee Kee Ju sebagai Presiden Home
1. Tahap pertama, proses dengan klien
34
Angga Aliya, “Sampoerna Jual Merek A-Mild
Klien adalah perusahaan atau
ke Philip Morris Rp 311 Miliar”, detikfinance perorangan, baik yang telah menjadi
Selasa, 31/05/2011. klien tetap, maupun calon klien.
14

Proses dengan klien ini meliputi Proses ini biasanya dilakukan


kegiatan: Penyusunan studi melalui via telepon atau e-mail.
kelayakan, perencanaan lokasi dan Melalui telepon, klien
bentuk reklame, serta negosiasi memberitahukan budget yang
harga. mereka miliki, bahan atau specs
a. Penyusunan studi kelayakan yang mereka inginkan. Ada
Penyusunan studi kelayakan beberapa klien yang sudah
adalah kegiatan yang meliputi menyiapkan konsep dan desain
estimasi harga sementara hingga iklan yang mereka inginkan,
proses survey lapangan. Estimasi namun banyak juga yang meminta
harga dan proses survey lapangan untuk pembuatan iklan sekaligus
ini dilakukan oleh pihak biro iklan desainnya. Pada kegiatan ini
ketika menanggapi permintaan biasanya terjadi proses negosiasi
klien. Pertama-tama, klien harga berdasarkan budget, ukuran
melakukan permintaan yang diinginkan, titik lokasi, dan
pemasangan iklan, bisa melalui kreativitas antara Jack
telepon, mengirimkan e-mail, Advertising dengan klien. Setelah
maupun datang langsung untuk proses negosiasi yang
melakukan permintaan pembuatan menghasilkan kesepakatan antara
iklan ke kantor Jack Advertising. dua belah pihak, dilanjutkan
Perusahaan lokal biasanya dengan proses pengurusan
memilih datang langsung, perizinan.
sedangkan untuk klien yang
pernah bekerja sama dengan Jack 2. Proses perizinan
Advertising, biasanya lebih sering Tahap kedua dari proses
mengirimkan e-mail sebagai penyelenggaraan reklame di Jack
bentuk permintaan pembuatan Advertising adalah pengurusan
iklan. perizinan, yang meliputi :
b. Perencanaan lokasi dan bentuk 1. Pengurusan titik lokasi
reklame. 2. Pengurusan persetujuan
Perencanaan lokasi dan bentuk konstruksi
reklame ini merupakan tindak 3. Pengurusan persetujuan
lanjut dari kegiatan penyusunan rancangan iklan (desain)
studi kelayakan. Setelah klien Pelaksanaan pembayaran kewajiban
mengirim e-mail, biasanya klien yang melekat pada izin-izin
melakukan konfirmasi melalui
telepon atas e-mail yang mereka 3. Proses Produksi
kirim, untuk memastikan e-mail Ketika proses perizinan sedang
yang mereka kirim telah sampai berlangsung atau sudah selesai, maka
atau diterima. Setelah klien tahapan berikutnya adalah proses
melakukan konfirmasi, Jack produksi. Proses produksi meliputi
Advertising melakukan penyiapan bahan-bahan, pekerjaan
pengecekan atau verifikasi data- artistik, dan pelaksanaan pekerjaan
data dalam e-mail tersebut.Dari kerangka konstruksi.
situlah terjadi komunikasi di
mana titik lokasi yang diinginkan 4. Proses Pemasangan
oleh klien, ukuran yang Setelah proses produksi dan
diinginkan, serta desainnya. perizinan selesai, maka dilanjutkan
c. Negosiasi harga dengan proses pemasangan. Proses
pemasangan ini meliputi
15

pemasangan reklame dan 5. Sampoerna pusat kurang setuju,


pengawasan dan pemeliharaan. sehingga terjadilah negosiasi
Proses penyelenggaraan reklame harga.
media luar meliputi: Berita acara,
6. Setelah sama- sama setuju,
faktur pajak, kegiatan perawatan atau
maintenance. Procurement membuat Purchase
Order dikirim ke Jack Advertising
7. Jack menandatangani sebagai PO
PEMBAHASAN tersebut sebagai bukti persetujuan
bahwa Jack siap melaksanakan
pekerjaan yang diluncurkan oleh
Proses Negosiasi Jack Advertising –
Sampoerna
Sampoerna
8. Jack mengembalikan PO tersebut ke
Kegiatan periklanan Sampoerna
melalui Media Luar Ruang dan Media Sampoerna pusat.
Khusus PT HM Sampoerna yang 9. Setelah kedua pihak setuju, barulah
dikerjakan oleh Jack Advertising untuk muncul MoU
antara lain: 10. Jack mulai mengerjakan iklan out of
1. Branding Promotion Outdoor, Home
berupa baliho atau billboard, neon
box Tahap dan taktik Negosiasi Jack
2. Shopsign, pemasangan umbul- Advertising dengan Sampoerna
umbul, spanduk
3. Branding Indoor, make over atau Dari proses di atas, peneliti
Branding Outlet mengklasifikasikan tahap-tahapnya
Pada bahasan ini, peneliti lebih sesuai dengan tahap-tahap negosiasi
mengkhususkan pada pembahasan Leornard Greenhalgh35:
billboard, karena peneliti mencari 1. Persiapan
persamaan antara ketiga klien Bapak Achmad Sidik sebagai
(Sampoerna memesan billboard, LG Supervisor Area Marketing (SAM)
memesan board, dan Primarasa Food Bagian Produksi Promosi menindak
memesan mini board) lanjuti Sampoerna Pusat yang
Jack Advertising mengerjakan sekitar berkeinginan untuk membuat media
sekitar 13 billboard A Mild dalam satu iklan luar ruang untuk area Kediri
tahun. Sistem penyewaan billboard dengan melakukan survey titik-titik
bersifat kontrak. Pihak Sampoerna yang sesuai dan tepat dia area Kediri,
menyewa space-space yang dimiliki bersama dengan pihak-pihak vendor
Jack. Proses negosiasi antara Jack termasuk Jack. Setelah melakukan
Advertising dan Sampoerna survey, ternyata titik yang terpilih
adalah titik alternatif dari Jack. Pada
1. Sampoerna meminta Jack untuk tahap ini, Jack menerima konfirmasi
dari Sampoerna Area Kediri, bahwa
membuat iklan out of home
mereka menginginkan titik lokasi
2. Pihak Jack mencari titik lokasi yang dimiliki oleh Jack.
untuk diajukan kepada Sampoerna
3. Jack melakukan verifikasi data Pada tahap persiapan, Jack
kepada Sampoerna area Advertising
4. Jack mengajukan titik lokasi
beserta harga kepada Sampoerna 35
Roy J. Lewicki, Bruce Barry, dan David M.
melalui surat penawaran Saunders, loc.cit. hlm.145
16

1. Pihak Jack mencari titik lokasi Sampoerna, maka Jack melakukan


untuk diajukan kepada perhitungan secara matang sebelum
Sampoerna menetapkan harga awal
2. Jack melakukan verifikasi data Kita argumennya harus kuat ke klien,
kepada Sampoerna area trus untuk analisa bahan, kita nggak
boleh dan nggak bisa ngawur,
Taktik: terutama sama Sampoerna. Iki semen
Menyiapkan segala sesuatu yang hargane piro, trus pajak e piro, cat
diperlukan dengan baik. Jack piro, pipa regone piro, itu mereka
memiliki daftar catatan space iklan punya standar. Jadi lek ngapusi (bhs.
luar ruang yang kosong sebagai Jawa: bohong) nggak bisa.
alternatif/cadangan. Taktik:
- Melakukan analisa dengan baik
4. Pembinaan Hubungan setelah memperoleh informasi
Setelah Jack Advertising dan yang diperlukan
Sampoerna Area melakukan survei - Mempersiapkan argumen
lokasi, maka dibuatlah kesepakatan
mengenai titik lokasi yang positif 6. Penawaran (Bidding)
akan disewa oleh Sampoerna Pada tahap ini, Jack mengajukan
Taktik: titik lokasi beserta harga kepada
Intermezzo seperlunya untuk Sampoerna melalui surat
menjalin keakraban. Pada saat penawaran.
melakukan survey bersama Bapak Taktik Negosiasi yang digunakan:
Christian Eka mengakrabkan diri - Menggunakan bahasa resmi,
dengan Bapak Shidik, baik melalui yaitu Bahasa Indonesia
humor ataupun pertanyaan- - Selalu serius mengikuti
pertanyaan personal, namun tetap permainan Sampoerna
pada konteks yang sesuai. Menurut pengamatan peneliti,
Bapak Jack terlihat lebih serius saat
5. Pengumpulan Informasi benegosiasi dengan Sampoerna
Setahun sekali, pihak Sampoerna daripada ketika bernegosiasi
melakukan audit kepada para dengan klien lain (misalnya : LG
vendornya, termasuk Jack dan PT Konimex). Bapak Christian
Advertising. Pada tahap selalu serius mengikuti permainan
pengumpulan informasi ini, Bapak Sampoerna. Beliau beberapa kali
Christian Eka mempelajari hal-hal melakukan pengitungan ulang
yang perlu diketahui tentang ketika beberapa kali Bapak Dadang
standarisasi billboard Sampoerna menawar harga.
dari proses audit tersebut.
Taktik:
Mengetahui dengan jelas kualitas 7. Menutup Penawaran
dan spesifikasi standart yang Pada tahap ini, taktik yang
diinginkan oleh Sampoerna. Bapak digunakan Jack antara lain:
Christian Eka mengaku harus - Mengeluarkan argumen yang
berhati-hati dalam memenuhi telah dipersiapkan sebelumnya
kualitas dan specs yang diinginkan maupun argumen tambahan.
Sampoerna. Keinginan Sampoerna Mengeluarkan argumen
adalah mendapatkan spesifikasi tambahan diperlukan karena
yang bagus Penggunaan Informasi. Bapak Dadang dari pihak
Karena Jack mengetahui standariasi Sampoerna adalah orang yang
17

cukup alot ketika bernegosiasi - Bertanggung jawab terhadap


harga, lebih alot daripada pihak kegiatan maintenance atau
LG. perawatan iklan luar ruang
- Menawarkan solusi yang sesuai dengan perjanjian yang
menguntungkan kedua belah telah disepakati.
pihak Pihak Jack Advertising
juga tidak ingin adanya Proses Negosiasi Jack Advertising-
hubungan pemutusan kerja, oleh LG
karena itu, dalam tiap Proses negosiasi antara Jack
negosiasinya, Jack Advertising Advertising dan LG diawali oleh LG
selalu berusaha mencari jalan yang ingin melakukan kegiatan promosi
tengah. berupa pembuatan papan nama/board
LG. Bapak Andi segera menghubungi
7. Menerapkan kesepakatan pihak Jack Advertising agar dibuatkan
Setelah tercapai kesepakatan harga Board tersebut.
di antara kedua belah pihak, maka
dilanjutkan dengan: 1. LG Pusat mempunyai program
1. Pembuatan Purchase Order oleh brand promotion
Procurement yang kemudian 2. Untuk area Kediri, Bapak Andi
dikirim ke Jack. meminta Jack untuk membuat
2. Pihak Jack Advertising board
menandatangani PO tersebut 3. Jack membuat surat penawaran
sebagai bukti persetujuan bahwa harga
Jack siap melaksanakan 4. Bapak Andi menerima Surat
pekerjaan yang diminta oleh penawaran dan mengirimkannya ke
Sampoerna. LG Surabaya
3. Jack mengirim copy PO yang 5. Pihak pusat menginginkan budget
sudah ditandatangani ke di bawah harga yang diajukan Jack
Sampoerna Procurement via e- 6. Bapak Andi melakukan negosiasi
mail. dengan Bapak Christian Eka
4. Setelah kedua pihak setuju,
barulah muncul MoU Tahap dan Taktik Negosiasi Jack
5. Jack mulai mengerjakan proses Advertising- LG
produksi 1. Persiapan
Bapak Andi meminta Jack untuk
Taktik: membuat board. Setelah Bapak Andi
- Membaca ulang dan mendatangi kantor Jack Advertising,
mempelajari MoU. Bapak pada tahap persiapan ini, pihak Jack
Christian Eka membaca ulang akan lebih mempersiapkan diri untuk
dan mempelajari MoU yang membuat kesepakatan dengan Bapak
telah disepakati sebelum beliau Andi
mendantanganinya dan Taktik:
mengirim copy-nya ke Menyiapkan segala sesuatu yang
procurement Sampoerna diperlukan dengan baik.
Surabaya.
- Mengikuti proses pasca 2. Pembinaan Hubungan
negosiasi harga Pada proses pembinaan hubungan ini
- Segera melakukan proses negosiator pihak Jack yaitu Bapak
produksi dan mengurus Christian Eka yang dibantu oleh Mas
perizinan. Mody berusaha membangun
18

komitmen untuk mencapai untuk menuju proses penawaran


serangkaian hasil yang pijakan tengah.
menguntungkan. Taktik:
Taktik: - Menggunakan bahasa campuran,
Komunikasi yang lebih bersifat yaitu antara Bahasa Indonesia dan
personal. Menurut Mas Mody, proses Bahasa Jawa.
pembinaan hubungan dengan Bapak - Menetapkan harga awal melalui
Andi ini lebih mudah, karena Bapak surat penawaran
Andi adalah orang yang ekstrovert, - Memperkirakan harga yang
mudah bergaul dengan siapa saja. mereka (tim LG) tawar. Harga
berkomunikasi. Komunikasi yang yang ditawar oleh LG juga tidak
mereka lakukan kadang bersifat lebih jauh dari yang ditawarkan oleh
personal, Jack,
3. Pengumpulan Informasi - Berhati-hati ketika melakukan
Pada tahap pengumpulan informasi tawar-menawar harga.
ini pihak Jack Advertising lebih - Menawarkan solusi yang
berusaha untuk menggali informasi menguntungkan kedua belah
kepada Bapak Andi, board seperti pihak.
apa yang diinginkan oleh Bapak 6. Menutup penawaran
Andi. Tujuan dari tahap ini adalah untuk
Taktik: membangun pihak Jack komitmen
Mengetahui dengan jelas kualitas terhadap persetujuan yang dicapai
dan spesifikasi yang diinginkan oleh di tahap selanjutnya.
LG. Mereka selalu menginginkan Taktik:
barang dengan kualitas KW 1, - Membuat Kesimpulan.
namun dengan harga yang terbaik. Kesimpulan yang dibuat oleh
Untuk standar kualitas board, Bapak Christian Eka setelah
mereka juga menginginkan kualitas melakukan tawar-menawar
yang baik. Namun apabila harga dengan LG adalah LG
dibandingkan dengan Sampoerna, bersedia membayar lebih mahal
kualitas dan harga yang diinginkan asalkan kualitas yang diinginkan
oleh LG masih di bawah Sampoerna. sesuai dengan harapan mereka.
4. Penggunaan Informasi 7. Menerapkan kesepakatan
Pada tahap ini, Bapak Christian Eka Pada tahap ini Jack mengurus surat-
membangun posisi yang mereka surat yang berkaitan dengan
inginkan untuk hasil dan kesepakatan yang telah terjalin
penyelesaian yang mereka inginkan, antara Jack dan LG.
yaitu posisi yang akan Taktik:
memaksimalkan kebutuhan. Pada - Mengikuti proses pasca
tahap penggunaan informasi ini negosiasi harga
pihak Jack Advertising membuat - Segera melakukan proses
gambaran rekonstruksi board dengan produksi dan mengurus
spesifikasi yang diinginkan oleh perizinan.
Bapak Andi. - Bertanggung jawab terhadap
Taktik: Menyenangkan klien kegiatan maintenance atau
perawatan iklan luar ruang
5. Penawaran (Bidding) sesuai dengan perjanjian yang
Bidding adalah proses mengambil telah disepakati.
langkah posisi awal, di mana
dilakukan proses penawaran awal
19

Proses Negosiasi Jack Advertising- 2. Pembinaan Hubungan


Primarasa Food Pada proses pembinaan hubungan
ini negosiator dari Jack Advertising
1. Primarasa Food mengundang Jack dan biro-biro iklan luar ruang yang
untuk mengikuti tender. lain diundang untuk hadir dalam
2. Pada tender tersebut, jack bersaing acara tender yang diselenggarakan
pula dengan biro-biro iklan yang pihak Primarasa Food. Proses
lain. Pembinaan hubungan antara Bapak
3. Masing-masing dari biro iklan Christian dan Ibu Yanti beserta tim
mengajukan penawaran kepada berlangunng secara formal.
Primarasa Food. Taktik:
- Menghadiri tender
4. Baik Jack maupun biro-biro iklan
- Komunikasi yang dilakukan
yang lain juga melakukan survey ke cenderung formal
satu tempat yang sama, yang telah
ditentukan sebelumnya oleh pihak 3. Pengumpulan Informasi
Primarasa Food. Pada pengumpulan informasi ini,
5. Jack mencoba mengajukan Bapak Christian Eka mempelajari
penawaran dengan 3 pilihan hal yang perlu diketahui tentang
apa yang disampaikan oleh pihak
6. Pihak Primarasa Food menyeleksi
Primarasa Food dalam proses
berbagai penawaran yang telah tender tersebut.
dilakukan oleh biro-biro iklan Taktik:
7. Pihak Primarasa Food memilih CV - Memperhatikan dengan seksama
B yang dinilai lebih dan mencatat hal-hal yang
menguntungkan daripada Jack penting dalam proses tender
8. Jack gagal dalam melakukan tersebut.
- Melakukan survey secara
negosiasi.
swadaya di beberapa kota sesuai
dengan apa yang diminta oleh
Tahap dan Taktik Negosiasi Jack
pihak Primarasa Food kepada
Advertising dengan Primarasa Food biro-biro iklan yang hadir dalam
1. Persiapan proses tender.
Sebelum proses persiapan, pihak 4. Penggunaan Informasi
Primasara Food menghubungi Jack Pada tahap penggunaaan Informasi
untuk membuat iklan luar ruang. ini pihak Jack membuat desain
Seorang staf yang disuruh Ibu yanti iklan board sementara, terkait
dengan ukuran, warna, dan lain
untuk ke kantor Jack menemui Mas
sebagainya.
Mody untuk meminta Jack Taktik: Membuat desain yang
membuat board Kecap Sawi. bagus
Beberapa hari kemudian pihak Jack 5. Penawaran (Bidding)
advertising yang diwakili oleh Bidding adalah proses mengambil
Bapak Christian Eka datang ke langkah posisi awal, di mana
kantor Kecap Sawi untuk dilakukan proses penawaran awal
untuk menuju proses penawaran
melaksanakan tender.
pijakan tengah. Pada proses ini,
Taktik: Menyiapkan untuk pihak Jack Advertising Pihak Jack
mengikuti tender. Advertising menyusun surat
penawaran
20

Taktik : diperkecil,” dan akhirnya ketemu.


- Membuat surat penawaran Akhirnya kecil aja, KW 1 kualitas
beserta desain board yang nomor 1.
menarik
- Menawarkan 3 alternatif kualitas
(KW) spesifikasi board Dari penuturan di atas, dapat
- Sedikit melakukan konsensi disimpulkan bahwa strategi negosiasi
Tahap Negosiasi antara yang digunakan Jack Advertising ketika
Bapak Christian Eka dan Ibu bernegosiasi dengan para kliennya
Yanti hanya berlangsung pada adalah strategi negosiasi integratif.
tahap konsesi, karena Ibu Yanti Strategi Negosiasi yang dilakukan
bersikukuh tidak mau menaikkan oleh Jack Advertising dengan
tawaran harga mereka. Hal ini Sampoerna dan LG adalah strategi
sesuai dengan apa pernyataan negosiasi integratif, karena selama
Holmes bahwa negosiasi yang melakukan negosiasi, Bapak Christian
gagal tidak berlangsung melalui Eka telah menerapkan taktik negosiasi
model-model tahapan tersebut integratif yang disampaikan Lewicki37.
secara berurutan, namun Sedangkan strategi negosiasi Jack
cenderung mengalami kebuntuan Advertising-Primarasa, sebenarnya juga
tanpa akhir36. Jadi, apabila terjadi merupakan strategi negosiasi intergratif
kebuntuan yang tidak ditemukan pada awalnya, namun karena tidak ada
kata sepakat di akhir tahap kesepakatan harga, sehingga
negosiasi, maka sebuah negosiasi menjadikan negosiasi tersebut gagal,
dinyatakan gagal atau tidak sesuai dengan pernyataan Holmes38
berhasil. apabila terjadi kebuntuan yang tidak
ditemukan kata sepakat di akhir tahap
negosiasi, maka sebuah negosiasi
Strategi Negosiasi Jack Advertising dinyatakan gagal atau tidak berhasil.
dengan Ketiga Klien
Menurut Bapak Christian Eka, Taktik Strategi Negosiasi Integratif
daripada menganggap negosiasi sebagai Lewicki dan Taktik Strategi Negosiasi
sebuah proses menang-kalah, beliau
Integratif Jack Advertising
lebih memilih untuk mencari solusi
yang sama-sama menguntungkan, 1. Penjabaran kepentingan masing-
sesuai dengan pernyataan beliau :
masing pihak yang bernegosiasi
“(Jadi dalam melakukan negosiasi, dengan menggunakan pertanyaan
Jack selalu berusaha menawarkan terbuka.
solusi dengan “Win-win Solution” Jack Advertising- Sampoerna:
nggeh istilahnya?) Iyaa, jadi kalo Penjabaran kepentingan tersebut
bisa kita itu kita nggak menolak, tapi
dapat kita lihat melaui
nyari solusi. (Jack) :Oo, kalo Budget
Bapak segitu, masih kurang pak, percakakapan via telepon antara
kalo dipaksakan nanti roboh, saya Bapak Christian Eka dan Bapak
ndak mau tanggung jawab, kita Dadang yang membicarakan
nggak mau klien seperti itu. Tapi kerjasama mereka. (lihat lampiran
kalo sebaliknya, (Klien) : “Aku hal. 1)
pengen jalan dengan budget sekian,
37
Lewicki, Barry, dan Saunder, loc cit, hlm. 136
36 38
Ibid, hlm.143 Ibid, hlm.143
21

Jack Advertising-LG: harga mereka sehingga negosiasi


Penjabaran kepentingan tersebut gagal.
dapat kita lihat melalui proses
komunikasi tatap muka langsung,
via email, yang membicarakan KESIMPULAN DAN SARAN
1. Proses negosiasi Jack Advertising
kerjasama mereka. (lihat lampiran dengan klien (Sampoerna, LG, dan
hal. 7 dan 8) Primarasa Food) memiliki
Jack Advertising-Primarasa: kesamaan tahapan pada masing-
Penjabaran kepentingan tersebut masing proses negosiasinya.
dapat kita lihat melaui proses Tahapan negosiasi yang dilakukan
komunikasi tatap muka langsung Jack Advertising dengan ketiga
kliennya tersebut sesuai dengan
pada proses tender yang
tahap-tahap utama negosiasi yang
membicarakan kerjasama mereka. dikemukakan oleh Leonald
(lihat lampiran hal. 11) Greenhalgh, yaitu :1) Persiapan, 2)
2. Menyimak secara aktif untuk Pembinaan Hubungan, 3)
memahami pihak lain. Pengumpulan Informasi, 4)
Jack Advertising- Sampoerna: Penggunaan Informasi, 5)
Mengetahui dengan jelas kualitas Penawaran, 6) Menutup
Penawaran, 7) Menerapkan
dan spesifikasi standart yang
Kesepakatan.
diinginkan oleh Sampoerna
Jack Advertising-LG: 2. Strategi Negosiasi yang dilakukan
Mengetahui dengan jelas kualitas oleh Jack Advertising dengan
dan spesifikasi standart yang Sampoerna dan LG adalah strategi
diinginkan oleh LG negosiasi integratif, karena selama
melakukan negosiasi dengan
Jack Advertising-Primarasa Food:
keduanya, Bapak Christian Eka
- Memperhatikan dengan seksama telah menerapakan taktik-taktik
dan mencatat hal-hal yang dari strategi negosiasi integratif
penting dalam proses tender yang disampaikan Lewicki : 1)
tersebut. Penjabaran kepentingan masing-
- Melakukan survey secara swadaya masing pihak yang bernegosiasi
di beberapa kota. dengan menggunakan pertanyaan
terbuka, 2) Menyimak secara aktif
3. Menemukan opsi untuk
untuk memahami pihak lain, 3)
kepentingan bersama Menemukan opsi untuk
Jack Advertising-Sampoerna: kepentingan bersama. Sedangkan
Menawarkan solusi yang Strategi negosiasi Jack Advertising-
menguntungkan kedua belah pihak. Primarasa, sebenanya juga
Jack Advertising-LG: merupakan strategi negosiasi
Menawarkan solusi yang intergratif pada awalnya, namun
karena tidak ada kesepakatan harga,
menguntungkan kedua belah pihak
sehingga negosiasi tersebut gagal,
Jack Advertising-Primarasa Food: sesuai dengan pernyataan Holmes
Menawarkan 3 alternatif kualitas apabila terjadi kebuntuan yang
(KW) spesifikasi board tidak ditemukan kata sepakat di
Tapi pihak Ibu Yanti bersikukuh akhir tahap negosiasi, maka sebuah
tidak mau menaikkan tawaran
22

negosiasi dinyatakan gagal atau Kasali, Rhenald, 1992, Manajemen


tidak berhasil. Periklanan: Konsep dan
Aplikasinya di Indonesia,
Pustaka Grafiti
Kriyantono, Rahmat, 2009. Riset
SARAN Komunikasi, Jakarta : Kecana Prenada
1. Sebaiknya perlu dibentuk team Media Group
negosiator dari pihak Jack
Advertising yang membantu Bapak Kusumohamidjojo, Budiono, 2007.
Christian Eka dalam melakukan Negosiasi Kontrak,. Bandung: CV
negosiasi dengan klien. Mandar Maju
2. Hendaknya setiap strategi
negosiasi yang akan dilakukan Maddux, Robert B, 1991. Negosiasi
kepada setiap klien dibicarakan yang Berhasil : Strategi dan
bersama dalam team tersebut agar Taktik, alih bahasa: Drs. Budi.
tidak terjadi kegagalan negosiasi. Jakarta: Binarupa Aksara
3. Sebaiknya perlu adanya evaluasi Nasution, 2007. Metode Research
bersama setelah proses negosiasi Penelitian Ilmiah, , Jakarta: Bumi
selesai. Aksara
4. Bagi akademisi lain yang akan
melakukan penelitian serupa, agar Neslin dan Greenhalgh, 2011,
dapat memfokuskan penelitian Negotiation Excellence:
pada strategi negosiasi bisnis. Succesful Deal Making, editor
Michael Benoliel, World
Scientific Publishing.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Purwanto, Djoko, 2011, Komunikasi
Cooper, Donald R, 1996. Metode
Bisnis, edisi Keempat, Jakarta: Erlangga
Penelitian Bisnis, alih bahasa
Ellen Gunawan, dan Imam
Roy J. Lewicki, Bruce Barry, dan David
Nurmawan, ed. 5, cet.4, Jakarta:
M. Saunders, 2012. Negosiasi,
Erlangga
edisi 6, Penerjemah Yusuf
Hamdan, Jakarta: Salemba
Purwanto, Djoko 2011, Komunikasi
Humanika
Bisnis, Jakarta: Erlangga
Roger Fisher, William Ury, dan Bruce
Fowler, Alan, 1993. Effective
Patton, 1999.Getting To
Negotiation, Ketrampilan
Yes:Teknik Berunding Menuju
Bernegosiasi, Teknik dan
Kesepakatan Tanpa
Strategi untuk Menjadi
Memaksakan Kehendak,
Pemenang, alih bahasa
penerjemah Daniel Haryono dan
Kentjanawati Taniran, Jakarta:
Gloria Situmorang, Edisi 1,
Binarupa Aksara.
Jakarta: Yayasan Obor
Hiltrop, Jean M. dan Sheila Udall,
Indonesia,.
1995. The Essence of
Negotiation, Prentice Hall
Sarosa, Pietra, 2005. Kiat Praktis
International UK Ltd
Membuka Usaha, Langkah awal
Jackman, Ann, 1993 How to Negotiate,
menjadi Enterpreneur Sukses,
penerjemah Chefia Inda ,
Jakarta: Media Elex
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Komputindo
23

Norvitasari, Yuni, 2009. Strategi


Schoonmaker, Alan N 1993, Negotiate Negosiasi dalam Mediasi Konflik
to win, Langkah-Langkah Thailand Selatan (Studi pada
Memenangkan Negosiasi, Biro Hubungan Internasional,
Jakarta: Pustaka Binaan Kedeputian Politik, Sekretariat
Pressindo Wakil Presiden) Jurusan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Sosial dan Politik Universitas
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Brawijaya Malang.
Bandung : CV Alfabeta
Roosmalindra, Rike, 2005. Jaringan
Suhandang, Kustadi, 2010. Periklanan, Komunikasi Biro Iklan” (Studi
Manajemen, Kiat, dan Strategi, Kasus pada Biro Iklan J.J
cet.1, Bandung: Penerbit Nuansa Promotion Surabaya), oleh
Jurusan Ilmu Komunikasi,
Umar, Husein, 2000, Business An Fakultas Ilmu Komunikasi
Introduction, Bekerjasama Universitas Muhammadiyah
dengan Jakarta Business Malang.
Research Center, Jakarta: Yuliati, Reny. 2009. Pengaruh
Garamedia Pustaka Utama. Kemampuan Negosiasi Sales
Counter terhadap Volume
Wisadirana, Darsono 2005. Metode Penjualan Telepon Seluler (Studi
Penelitian & Penulisan Skripsi, pada Sales Counter Telepon
Malang: UMM Press Seluler di HP Center Kediri
Mall)”, Jurusan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu
Sumber Penelitian Skripsi Sosial dan Politik Universitas
Brawijaya Malang.
Dwi, Yulindha. 2010. Strategi
Negosiasi dalam Relationship
Marketing (Studi Kasus pada Sumber Majalah :
Aktitas Personal Seling PT. CJ
Feed Jombang) Jurusan Ilmu Majalah SWA edisi 17, 9-26 Agustus
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial 2012
dan Politik Universitas Brawijaya Majalah MIX Marketing
Malang. Communication, kelompok media
SWA, edisi April 2012
Juniardo, Devid. 2010. Strategi Majalah MARKETING Edisi 09/VII
Negosiasi dalam Penyelesaian
Konflik (Kajian Negosiasi dengan Sumber Internet :
Pendekatan Studi Kasus tentang Adiwaluyo,Ign.Eko.Majalah MARKETING
Pembebasan Lahan dan Edisi09/VII Copyright@2004 Majalah
Pembukaan Pabrik Baru PT. MARKETING.
Semen Gresik Tbk. di Kecamatan
Sukolilo, Kabupaten Pati Jawa Angga Aliya, “Sampoerna Jual Merek
Tengah, Jurusan Ilmu A-Mild ke Philip Morris Rp 311
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Miliar”, detikfinance Selasa,
dan Politik Universitas Brawijaya 31/05/2011.
Malang.
24

Hatta, Arif, Purnomo, Herdaru, “Ini 10 Perusahaan


http://wartaekonomi.co.id/berita dengan Kepemimpinan Terbaik
4086/hm-sampoerna-buka-2- di Asia” detikfinance Jumat, 29
pabrik-baru-di-probolinggo- Juni 2012 diakses tanggal 31
dan-lumajang-jatim.html Juni 2012
Kamis, 12 Juli 2012 10:04
WIB, diakses tanggal 1 Agustus Suhendra,“Industri Ngotot Iklan
2012 Billboard Rokok Tak
Dipangkas” detikfinance Selasa,
Jurnal Peterson dan Shepherd 23 Agustus 2011
Manajemen Pemasaran Spring 2010 http://kamusbahasaindonesia.org/tahap,
Manie Spoelstra dan Wynand Pienaar, diakses tanggal 16 Juni 2013
2008, Negotiation: Theories
Strategies and Skills, hlm. 3,
http://books.google.co.id,
diakses tanggal 6 Januari 2012

Vivanews, 1 April 2011 diakses tanggal


23 November 2011

Anda mungkin juga menyukai