Anda di halaman 1dari 13

KELAS IBU HAMIL

No. Dokumen :
SP SPO/V/UKM/62/IV/2016
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit : 04-04-2016
Halaman : 1/2

Puskesmas Priyono,SKM.MM
Patikraja NIP.195902151980121007

1. Pengertian Kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara


20 s/d 32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang.
2. Tujuan Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu
agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh, keluhan
selama kehamilan, perwatan kehamilan, persalinan, perawatan
nifas,KB pascasalin, perawatan BBL, mitos/adat istiadat,
penyakit menular dan akte kelahiran
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 440/V/SK.1/I/2016 tentang Kebijakan
Analisis Kebutuhan Masyarakat, Akses, Indikator dan Evaluasi
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Mayarakat (UKM) UPTD
Puskesmas Patikraja
4. Referensi Kementerian Kesehatan. Direkorat Jenderal Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak. Pedoman Pelakasanaan Kelas Ibu
Hamil, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2012
5. Prosedur 1. Persiapan
a. Melakukan identifikasi/ mendaftar semua ibu hamil di
wilayah kerja
b. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan kelas
ibu hamil, misalnya di PKD, Balai Desa atau Posyandu
c. Mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan
jadwal pelaksanaan serta mempelajari materi yang akan
disampaikan
d. Mengundang ibu hamil umur kehamilan 5 sampai 8 bulan
2. Pelaksanaan
Kelas ibu hamil dilakukan 3 kali pertemuan selama hamil
atau sesuai dengan hasil kesepakatan fasilitator dengan
peserta. Pertemuan I tentang Kehamilan, perubahan tubuh

KELAS IBU HAMIL

SP No. Dokumen :
SPO/V/UKM/62/IV/2016
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit : 04-04-2016
Halaman : 2/2
dan keluhan, perawatan kehamilan. Pertemuan II tentang
persalinan dan perawatan nifas. Pertemuan III tentang
perawatan bayi, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran.
a. Penjelasan umum kelas ibu hamil dan perkenalan
peserta
b. Evaluasi awal (pre tes)
c. Penyampaian materi sesuai jadwal dengan metode tanya
jawab, curah pendapat, ceramah
d. Evaluasi akhir (pasca tes)
e. Senam ibu hamil
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Monitoring dan evaluasi dilakuakan setiap selesai
pertemuan kelas ibu hamil untuk melihat perkembangan
dan pencapaian serta masalah dan dampak dalam
pelaksanaan kelas ibu hamil. Hasil kegiatan dibuatkan
laporan sebagai dokumen meliputi waktu pelaksanaan,
jumlah peserta, proses pertemuan, masalah dan hasil
capaian pelaksanaan, hasil evaluasi.
6. Diagram Alir Mulai

Undangan
Persiapan Daftar Hadir

Pelaksanaan

Monitoring, Hasil Nilai Pre dan


Evaluasi dan Pasca Tes
Pelaporan

Selesai

7. Unit terkait BP umum, BP Gigi, Laboratorium, Promkes, Gizi

PENDATAAN SASARAN IBU


HAMIL, BERSALIN & NIFAS
SP No. Dokumen :
O SPO/V/UKM/63/IV/2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 04-04-2016
Halaman : 1/2

Puskesmas Priyono,SKM.MM
Patikraja NIP.195902151980121007

1. Pengertian Pendataan dilakukan pada awal tahun untuk menentukan


sasaran pada tahun berjalan
2. Tujuan Memperoleh data yang tepat dan valid sebagai dasar sasaran
ibu hamil, bersalin dan ibu nifas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 440/V/SK.1/I/2016 tentang Kebijakan
Analisis Kebutuhan Masyarakat, Akses, Indikator dan Evaluasi
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Mayarakat (UKM) UPTD
Puskesmas Patikraja
4. Referensi Kementerian Kesehatan. Direkorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakati dan Kesehatan Ibu. Pedoman Pemantauan
Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA),
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2009
5. Prosedur 1. Bidan desa bersama kader melakukan pendataan dan
pencatatan sasaran di wilayah kerjanya
2. Data yang sudah ada direkap dan dimasukkan ke dalam
format pendataan
3. Hasil rekapan disetorkan ke bidan koordinator untuk diolah
dan dibuat data sasaran
Mulai
4. Data sasaran dihitung berdasarkan dari perkiraan jumlah
sasaran (proyeksi)
Pendataan oleh berdasarkan rumus:
bidan desa
a. Sasaran Ibu Hamil = 1,1x Jumlah sasaran bayi
b. Sasaran Ibu Bersalin = 1,05 x jumlah sasaran bayi
Masukan
Pelaksanaan
Format
c. Sasaran Ibu Nifas = 1,05 x jumlah sasaran bayi
5. Membuat sasaran Puskesmas dan masing-masing desa
Rekap Data

PENDATAAN SASARAN IBU


HAMIL, Setor
BERSALIN
Bidan & NIFAS
No.Koordinator
Dokumen :
SP SPO/V/UKM/63/IV/2016
No. Revisi
Hitung sasaran: 00
O sesuai rumus : 04-04-2016
Tanggal Terbit
Halaman : 2/2
6. Diagram Alir Selesai
7. Unit terkait Programer Anak, Immunisasi, Gizi

PEMANTAUAN STIKER P4K

No. Dokumen :
SP SPO/V/UKM/64/IV/2016
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit : 04-04-2016
Halaman : 1/2

Puskesmas Priyono,SKM.MM
Patikraja NIP.195902151980121007

1. Pengertian Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi.


atau disingkat P4K adalah Program yang ditujukan untuk
menurunkan angka kematian Ibu dan bayi
2. Tujuan Ibu hamil terdata, tercatat dan terlaporkan keadaannya oleh
bidan dengan melibatkan peran aktif unsur – unsur masyarakat
seperti kader, dukun dan tokoh masyarakat sehingga
masyarakat sekitar tempat tinggal ibu mengetahui ada ibu hamil,
dan apabila sewaktu – waktu membutuhkan pertolongan,
masyarakat siap sedia untuk membantu, jika ibu hamil
mengalami komplikasi tidak terlambat untuk mendapat
penanganan yang tepat dan cepat.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 440/V/SK.1/I/2016 tentang Kebijakan
Analisis Kebutuhan Masyarakat, Akses, Indikator dan Evaluasi
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Mayarakat (UKM) UPTD
Puskesmas Patikraja
4. Referensi Kementerian Kesehatan. Direkorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakati dan Kesehatan Ibu. Pedoman Pemantauan
Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA),
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2009
5. Prosedur a. Bidan bersama dengan kader atau dukun melakukan
kontak dengan ibu hamil, suami dan keluarga untuk sepakat
dalam pengisian stiker termasuk pemakaian KB pasca
persalinan
b. Bidan bersama kader mengisi dan menempel Stiker di
rumah ibu hamil.
c. Bidan memberikan Konseling pada ibu hamil, suami dan
keluarga tentang P4K terutama dalam menyepakati isi dalam
stiker sampai dengan KB pasca persalinan yang harus

PEMANTAUAN STIKER P4K

No. Dokumen :
SP SPO/V/UKM/64/IV/2016
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit : 04-04-2016
Halaman : 2/2
tercatat dalam Amanah Persalinan yang dilakukan secara
bertahap yang di pegang oleh petugas kesehatan dan 
Buku KIA yang di pegang langsung oleh ibu hamil, dll
d. Merekap hasil pelayanan ke dalam    pencatatan Kartu
Ibu, kohort ibu, PWS KIA, Peta sasaran Bumil, Kantong
Persalinan, 
e. Melaporkan hasil tersebut setiap bulan ke Puskesmas
6. Diagram Alir
Mulai

Kontak dengan ibu


hamil dan keluarga

Isi dan tempel Stiker P4K


Pelaksanaan Format P4K
Stiker P4K

Konseling

Rekap Hasil

Lapor Ke Laporan Hasil


Puskesmas

Selesai
7. Unit terkait Programer Anak, Immunisasi, Gizi

PENYULUHAN

No. Dokumen :
SP SPO/V/UKM/65/IV/2016
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit : 04-04-2016
Halaman : 1/2

Puskesmas Priyono,SKM.MM
Patikraja NIP.195902151980121007

1. Pengertian Penyuluhan dilakukan pada ibu hamil, bersalin, atau nifas


maupun menyusui terutama yang resiko tinggi
2. Tujuan Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil,
bersalin, nifas dan menyusui tentang kesehatan ibu
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 440/V/SK.1/I/2016 tentang Kebijakan
Analisis Kebutuhan Masyarakat, Akses, Indikator dan Evaluasi
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Mayarakat (UKM) UPTD
Puskesmas Patikraja
4. Referensi Kementerian Kesehatan. Direkorat Jenderal Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak. Pedoman Pelayanan Antenatal
Terpadu, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2015
5. Prosedur a. Menentukan sasaran penyuluhan
b. Membuat SAP sesuai materi penyuluhan
c. Menggunakan cara diskusi dan atau demonstrasi
d. Menggunakan alat bantu yang diperlukan seperti leaflet,
lembar balik, LCD, alat peraga atau alat bantu lain yang
diperlukan
e. Mengadakan evaluasi dengan meminta sasaran untuk
menjawab pertanyaan atau mengulang inti dari penyuluhan
f. Memberikan umpan balik
g. Mendokumentasikan hasil penyuluhan

PENYULUHAN

No. Dokumen :
SP SPO/V/UKM/65/IV/2016
Mulai
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit : 04-04-2016
Halaman : 2/2
Tentukan sasaran
6. Diagram Alir

Pelaksanaan
Buat SAP SAP

Penyuluhan Leaflet, Lembar


Balik

Tanya Jawab

Dokumentasi Daftar Hadir

Selesai
7. Unit terkait BP Umum, Gizi, Promosi Kesehatan

PELACAKAN KESAKITAN
DAN KEMATIAN IBU (OVM)
No. Dokumen :
SP SPO/V/UKM/66IV/2016
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit : 04-04-2016
Halaman : 1/2

Puskesmas Priyono,SKM.MM
Patikraja NIP.195902151980121007

1. Pengertian Penyuluhan dilakukan pada ibu hamil, bersalin, atau nifas


maupun menyusui terutama yang resiko tinggi
2. Tujuan Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil,
bersalin, nifas dan menyusui tentang kesehatan ibu
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 440/V/SK.1/I/2016 tentang Kebijakan
Analisis Kebutuhan Masyarakat, Akses, Indikator dan Evaluasi
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Mayarakat (UKM) UPTD
Puskesmas Patikraja
4. Referensi Kementerian Kesehatan. Direkorat Jenderal Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak. Pedoman Pelayanan Antenatal
Terpadu, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2015
5. Prosedur h. Menentukan sasaran penyuluhan
i. Membuat SAP sesuai materi penyuluhan
j. Menggunakan cara diskusi dan atau demonstrasi
k. Menggunakan alat bantu yang diperlukan seperti leaflet,
lembar balik, LCD, alat peraga atau alat bantu lain yang
diperlukan
l. Mengadakan evaluasi dengan meminta sasaran untuk
menjawab pertanyaan atau mengulang inti dari penyuluhan
m. Memberikan umpan balik
n. Mendokumentasikan hasil penyuluhan

PELACAKAN KESAKITAN
DAN KEMATIAN IBU (OVM)
No. Dokumen :
SP SPO/V/UKM/66/IV/2016
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit : 04-04-2016
Halaman : 2/2
6. Diagram Alir
Mulai

Tentukan sasaran

Pelaksanaan
Buat SAP SAP

Penyuluhan Leaflet, Lembar


Balik

Tanya Jawab

Dokumentasi Daftar Hadir

Selesai

7. Unit terkait BP Umum, Gizi, Promosi Kesehatan


KUNJUNGAN NIFAS

No. Dokumen :
SP SPO/V/UKM/67/IV/2016
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit : 04-04-2016
Halaman : 1/2

Puskesmas Priyono,SKM.MM
Patikraja NIP.195902151980121007

1. Pengertian Pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari
pasca bersalin oleh tenaga kesehatan. Dilakukan minimal 3 kali
dengan ketentuan:
a. Kunjungan nifas pertama pada masa 6 jam sampai
dengan 3 hari setelah persalinan
b. Kunjungan nifas kedua dalam waktu 2 minggu setelah
persalinan (8-14 hari)
c. Kunjungan nifas ketiga dalam waktu 6 minggu setelah
persalinan (36-42 hari)
2. Tujuan Deteksi Dini komplikasi pada ibu nifas

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 440/V/SK.1/I/2016 tentang Kebijakan


Analisis Kebutuhan Masyarakat, Akses, Indikator dan Evaluasi
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Mayarakat (UKM) UPTD
Puskesmas Patikraja
4. Referensi Kementerian Kesehatan. Direkorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakati dan Kesehatan Ibu. Pedoman Pemantauan
Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA),
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2009
5. Prosedur a. Memeriksa Tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi
b. Memeriksa tinggi fundus uteri (involusi uterus)
c. Memeriksa lokhia dan pengeluaran pervaginam lainnya.
d. Memeriksa payudara dan menganjurkan ibu untuk
memberikan ASI secara eksklusif
e. Memberikan kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak 2 kali,
pertama segera setelah melahirkan, kedua diberikan setelah
24 jam pemberian kapsul vitamin A pertama.

KUNJUNGAN NIFAS

No. Dokumen :
SP SPO/V/UKM/67/IV/2016
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit : 04-04-2016
Halaman : 2/2
f. Memberikan informasi dan pelayanan KB pasca salin
g. Mendokumentasikan hasil pelayanan ke dalam buku KIA,
Kohort dan kartu ibu
6. Diagram Alir
7. Unit terkait BP Umum, Gizi, Promosi Kesehatan
KUNJUNGAN RUMAH

No. Dokumen :
SP SPO/V/UKM/68/IV/2016
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit : 04-04-2016
Halaman : 1/2

Puskesmas Priyono,SKM.MM
Patikraja NIP.195902151980121007

1. Pengertian Kunjungan dilakukan ke rumah ibu hamil, bersalin, atau nifas


maupun menyusui yang termasuk resiko tinggi atau belum
pernah periksa atau tidak periksa sesuai jadwal
2. Tujuan Ibu hamil, bersalin, nifas terdata dan tercatat serta mendeteksi
faktor resiko yang ada sehingga ibu dan keluarga mampu
mengenali dan bila terjadi komplikasi dapat tertangani secara
tepat dan cepat
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 440/V/SK.1/I/2016 tentang Kebijakan
Analisis Kebutuhan Masyarakat, Akses, Indikator dan Evaluasi
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Mayarakat (UKM) UPTD
Puskesmas Patikraja
4. Referensi Kementerian Kesehatan. Direkorat Jenderal Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak. Pedoman Pelayanan Antenatal
Terpadu, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2015
5. Prosedur a. Bidan bersama kader berkunjung ke rumah pasien
b. Melakukan anamnesa secara lengkap
c. Memberikan pelayanan/ pemeriksaan pada pasien sesuai
standar apabila pasien belum mendapat pelayanan/
pemeriksaan
d. Menyampaikan hasil pemeriksaan
e. Bidan berdiskusi dengan suami/keluarga tentang hasil
pemeriksaan
f. Memberikan Konseling pada ibu, suami dan keluarga tentang
kesehatan ibu dan faktor resiko serta penanganannya
g. Mendokumentasikan hasil kunjungan

KUNJUNGAN RUMAH

SP No. Dokumen :
O SPO/V/UKM/65/IV/2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 04-04-2016
Halaman : 2/2
6. Diagram Alir
Mulai

Kunjungan ke
rumah pasien

Pelaksanaan
Anamnesa

Pelayanan

Diskusi

Konseling

Hasil
Dokumentasi kunjungan

Selesai

7. Unit terkait BP Umum, Gizi, Promosi Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai