Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


Jln. Diponegoro 52 – 60, Salatiga 50711
Jawa Tengah, Indonesia
Telepon : (0298) 321212 ext 386; Fax : (0298) 321433

NUTRITION EPIDEMIOLOGY
(NU 322)
Nama : Eza Media Arlan
NIM : 472017409

CASE – CONTROL STUDY


Bacalah jurnal yang Anda peroleh dan jawablah pertanyaan berikut:
1. Berdasarkan Penelitian Yang Dilakukan Petakanlah
a. Tujuan dari Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara diet pada
wanita dengan resiko kanker ovarium pada populasi di Kanada.
b. Kelompok Kasus
782 Perempuan dengan kanker ovarium
c. Kelompok Kontrol
3578 Kontrol perempuan potensial tanpa kanker yang dipilih di 7 provisi
d. Kriteria Inklusi dan Ekslusi yang Dimiliki oleh Peneliti Untuk Setiap Kelompok
inklusi : Perempuan dengan kanker ovarium
ekslusi :
1. 89 Kasus narasumber meninggal yang belum sempat mengembalikan
kuisioner
2. 20 Kuisioner kembali karena salah alamat karena tidak ada alamat yang
diperbaharui.
3. 204 Kontrol perempuan dikeluarkan dari analisis karena kedua ovarium
narasumber diangkat sudah lebih dari 2 tahun
e. Kesimpulan dari Penelitian yang Dilakukan
Kesimpulan dari studi kasus case control berbasis populasi ini menemukan bahwa
wanita dengan konsumsi kolesterol dan telur yang lebih tinggi dan berlebihan
akan meningkatkan resiko terjadinya kanker ovarium, dan mendukung temuan
bahwa asupan tinggi sayur dan vitamin E dapat menurunkan resiko kanker
ovarium.
2. Menurut anda, apa keuntungan dan kerugian dalam menggunakan design penelitian
case – control? (pendapat pribadi dan tidak dianjurkan untuk mencari di literature
internet ataupun buku)
Keuntungan menggunakan design penelitian case control yaitu design penelitian yang
praktis dan dapat menguji beberapa faktor resiko untuk suatu penyakit langka dengan
waktu singkat. Kerugian menggunakan penelitian case control yaitu peneliti tidak
dapat menentukan suatu resiko penyakit tertentu dari beberapa faktor resiko sebelum
penyakit di temukan dan sering terjadinya bias dalam hasil penelitian.

1
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
Jln. Diponegoro 52 – 60, Salatiga 50711
Jawa Tengah, Indonesia
Telepon : (0298) 321212 ext 386; Fax : (0298) 321433

Hitunglah dan intepretasikan hasil dari soal berikut


1. suatu penelitian kasus kontrol tentang hubungan antara rokok dan kanker paru – paru.
Penelitian tersebut diambil dari 100 orang penderita kanker paru – paru yang dirawat
di beberapa rumah sakit selama 1 tahun sebagai kelompok kasus, sedangkan untuk
kelompok kontrol diambil 100 penderita penyakit lainnya. Hasil wawancara
menunjukkan bahwa pada kelompol kasus terdapat 90 orang perokok, sedangkan pada
kelompok kontrol terdapat 40 orang perokok. Hitunglah besar risiko merokok
terhadap terjadinya kanker paru – paru.

2. Dalam suatu wabah tuberculosis di penjara A tahun 1992, 28 dari narapidana yang
menghuni sayap timur mengalami tuberculosis, dibandingkan dengan 4 dari 137
narapidana yang menghuni penjara sayap barat. Berapa risiko yang ada di sayap timur
dan berapa risiko yang ada di sayap barat

3. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh A (1997), wanita umur kawin < 15 tahun
mempunyai risiko tinggi terhadap kanker leher rahim dibandingkan wanita umur
kawin > 15 tahun. Hitung odds ratio dari data berikut
Pemeriksaan Risiko umur < 15 Risiko umur > 15 Total
hitologik tahun tahun
Kanker (+) 36 11 47
Kanker (-) 78 95 173
Total 114 106 220

4. Pada Oktober 1999, Dinkes melaporkan bahwa terdapat 3 kasus hemolytic uremic
syndrome (HUS) pada anak yang disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli
O157:H7. Outbreak pada anak ini terjadi di taman safari yang memegang binatang
pada bulan Januari – April. Kasus ini membuat Dinkes harus mengidentifikasikan 105
anak lainnya yang datang ke kebun binatang dan mengalami sakit diare.

Studi menggunakan case-control dilakukan untuk mengidentifikasikan faktor risiko


pada infeksi E.Coli O157:H7. Sebanyak 45 kasus-penderita dan 188 kontrol yang
datang ke taman safari dan tidak sakit terdaftar dalam studi ini. Penggunaan p-value
dari 0.05 dijadikan sebagai cutoff dari perhitungan statuistik.

Sebanyak 37 (80%) dari 45 kasus-penderita yag datang ke taman safari dibandingkan


dengan 64 (36% dari 187 kontrol (OR = 7.7; p<0.0001). di dalam analisis yang
dilakukan pada kasus-penderita dan kontrol yang berusia <6 tahun yang memegang
binatang, didapatkan hasil:

Paparan OR p-value
Memegang atau menginjak pupuk 6.9 0.001

2
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
Jln. Diponegoro 52 – 60, Salatiga 50711
Jawa Tengah, Indonesia
Telepon : (0298) 321212 ext 386; Fax : (0298) 321433

Jatuh atau duduk di lantai 3.2 0.02


Menggunakan dot atau gelas atau 11.0 0.001
menghisap jempol ketika di taman safari
Mengunakan sanitizer yang berbahan 1.9 0.6
alcohol
Kesadaran pada risiko penyakit ketika 0.1 0.02
memegang hewan ternak

Pertanyaan:
a. diantara anak < 6 tahun yang memegang binatang, mana paparan yang dapat
menjadi faktor risiko dari infeksi E.Coli?
b. diantara anak yang datang memegang binanatng, mana paparan yang dapat
menjadi faktor protektif untuk infeksi E.Coli?

JAWABAN:
1.
Perokok Tidak Perokok Jumlah Resiko
Kanker + 90 10 100 0,9
Kanker - 40 60 100 0,4
Jumlah 130 70 200 RR = 2,25
= terdapat 90 org yang terinfeksi kanker paru – paru dan 40 orang terinfeksi
penyakit lain dari total 100 orang. Kelompok perokok memiliki resiko 2x lipat
terkena penyakit kanker paru paru dibandingkan dengan yang bukan perokok.
2. 28/137 = 0,204 (sayap timur)
4/137 = 0,029 (sayap barat)
Risk Ratio = 0,204/0,029 = 7,0
= Narapidana yang tinggal di sayap timur memiliki resiko 7x lipat
terkena tuberculosis dibandingkan dengan yang tinggal di sayap barat.
3.
Out come
Ya Tidak Jumlah
Faktor resiko
Ya 36 (A) 78 (B) 114 (A+B)
Tidak 11 (C) 95 (D) 106 (C+D)
Jumlah 47 (A+C) 173 (B+D) 220 (A+B+C+D)
OR = A/A+B : C/C+D
= 36/114 : 11/106 = 3,04
= OR>1. Confident Interval >1 = faktor resiko menyebabkan sakit
= Wanita umur kawin <15 tahun memiliki resiko tinggi terhadap kanker leher
Rahim.

3
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
Jln. Diponegoro 52 – 60, Salatiga 50711
Jawa Tengah, Indonesia
Telepon : (0298) 321212 ext 386; Fax : (0298) 321433

4. A. paling tinggi pada menggunakan dot atau gelas atau menghisap jempol ketika
di taman sari dengan nilai OR 11,0 dengan p-value 0,001 yang artinya dapat
mewakili semua populasi. Yang kedua yaitu paparan memegang atau menginjak
rumput dengan nilai OR 6,9 dan p-value 0,001 yang dianggap juga dapat
mewakili semua populasi
B. Kesadaran pada risiko penyakit ketika memegang hewan ternak yang
ditunjukan dengan nilai OR 0,1 dengan nilai p-value 0,6.

Anda mungkin juga menyukai