ID Inventarisasi Dan Pemetaan Pohon Ulin Eusideroxylon Zwageri Teijsm Binn Di Kebun
ID Inventarisasi Dan Pemetaan Pohon Ulin Eusideroxylon Zwageri Teijsm Binn Di Kebun
ABSTRAK
Inventarisasi dan Pemetaan Pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri Teijsm. Et Binn.) di Kebun Raya
UNMUL Samarinda (KRUS) Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
keanekaragaman flora terutama jenis pohon ulin (E. zwageri), mengetahui potensi pohon ulin di plot
penelitian dan memetakan kehadiran sebaran pohon ulin di plot penelitian tersebut sehingga menjadi dasar
bagi pengelola KRUS dalam melaksanakan kebijakan.
Objek penelitian di plot penelitian dengan metode jalur di KRUS. Transek dibuat masing-masing sepanjang
± 1.000 m, lebar 20 m, yang dimulai dengan mengambil titik awal. Data yang dikumpulkan adalah data
primer berupa inventarisasi ulin pada tingkat tiang dan pohon yaitu yang berdiameter batang ≥ 10 cm.
Data yang diambil meliputi jumlah individu, diameter batang pohon, tinggi bebas cabang dan tinggi total
pohon, sedangkan data skunder diperoleh langsung dari hasil penelitian sebelumnya, literatur-literatur,
laporan-laporan dan tulisan dari pihak instansi yang terkait yang mencakup letak daerah, kondisi tanah,
kondisi geogarafi, iklim, curah hujan dan vegetasi. Serta metode wawancara digunakan untuk memperoleh
data dan informasi dari petugas di lapangan, pejabat instansi terkait dan penduduk setempat yang ada
hubungannya dengan kegiatan penelitian dan dari berbagai literatur yang mendukung.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah 1) Diameter pohon Ulin yang paling besar adalah 86,1 cm dengan
volume total sebesar 8,31 m³ yang ditemukan pada transek A sedangkan diameter yang paling kecil adalah
11,3 cm dengan volume total sebesar 0,04 m³ yang ditemukan pada transek C. Adapun potensi pohon Ulin
dapat dilihat dari jumlah volume tinggi bebas cabang pohon Ulin yang ditemukan di lokasi pengamatan
seluas 6 Ha adalah sebesar 27,65 m³ sedangkan volume total adalah sebesar 55,86 m³; 2) Sebaran pohon Ulin
di KRUS paling banyak ditemukan pada zona konservasi seluas 3,48 Ha sebanyak 11 pohon, pada zona
koleksi/pengayaan sepanjang 2,24 Ha seluas 10 pohon dan pada zona rekreasi seluas 0,28 Ha sebanyak 8
pohon.
Kata kunci : Inventarisasi, pohon Ulin
ABSTRACT
Inventory and Ulin (Eusideroxylon zwageri Teijsm. Et Binn.) Mapping at Botanic Gardens of Unmul
Samarinda (KRUS) East Kalimantan Province.The purpose of this study was to determined the diversity
of flora especially Ulin trees species (E. zwageri), knowing the potential of Ulin trees species in the plots
study and mapping the distribution of the presence of Ulin trees species so that can be basic for KRUS
managers to implementing the policy.
The object of research in the plots study in KRUS with transects method. Transects were made along each ±
1.000 m, width 20 m, which begins by taking the initial point. The data collected were of primary data at the
level inventory of Ulin poles and tree trunks that were ≥ 10 cm in diameter. The data includes the number of
individuals captured, the diameter of the tree trunk, bole height and total tree height, while secondary data
was obtained directly from the results of previous studies, literature, and writing reports from the relevant
agencies that include the location of the area, soil conditions, geogarafi conditions, climate, rainfall and
vegetation. As well as interview methods used to obtain the data and information from officers in the field,
315
Inventarisasi dan Pemetaan … Yena Qodaryana et al.
officials concerned agencies and local residents that has to do with the activities of research and literature
support.
The results of the research are 1) The diameter of the largest Ulin was 86.1 cm with a total volume of 8.31 m³
found on transect A, while the smallest diameter was 11.3 cm with a total volume of 0.04 m³ which found on
transect C. The potential of Ulin can be seen from the number of bole height that found in the observation
area in 6 ha were 27.65 m³, while the total volume amounted to 55.86 m³; 2) Distribution of Ulin at KRUS
most common in conservation zone covering an area of 3.48 hectares with 11 trees, at collection zone
enrichment covering an area 2.24 ha with 10 trees and at recreation zone covering an area 0.28 ha with 8
trees.
Key words : Inventory, Eusideroxylon zwageri
316
Jurnal AGRIFOR Volume XIV Nomor 2, Oktober 2015 ISSN : 1412 – 6885
317
Inventarisasi dan Pemetaan … Yena Qodaryana et al.
318
Jurnal AGRIFOR Volume XIV Nomor 2, Oktober 2015 ISSN : 1412 – 6885
319
Inventarisasi dan Pemetaan … Yena Qodaryana et al.
Lebar
Panjang Luas Plot
Transek Transek Keterangan (m)
Transek (m) Penelitian (m²)
(m)
Zona Rekreasi (37 m)
A 1.000 20 20.000 Zona Koleksi (638 m) dan Zona
Konservasi ( 325 m)
Zona Koleksi (235 m) dan Zona
B 1.000 20 20.000
Konservasi ( 765 m)
Zona Rekreasi (103 m)
C 1.000 20 20.000 Zona Koleksi (247 m) dan Zona
Konservasi ( 650 m)
Total 60.000
320
Jurnal AGRIFOR Volume XIV Nomor 2, Oktober 2015 ISSN : 1412 – 6885
321
Inventarisasi dan Pemetaan … Yena Qodaryana et al.
butuh banyak cahaya. Setelah itu sedikit Berdasarkan data IUCN (2000) dalam
demi sedikit membutuhkan cahaya Anonimb (2010), jenis ini dikategorikan
penuh. dalam kelompok yang rentan (vulnerable)
Anakan-anakan yang ditemukan yaitu populasi mengalami penurunan
di plot penelitian yaitu berupa anakan lebih dari 20% selama 10 tahun.
seperti semai dan ada pula tunas yang Penyebab utama keterancaman
baru tumbuh pada biji-biji Ulin yang kepunahan adalah karena kerusakan
berjatuhan. habitat dan pemanfaatan yang tidak
Pohon Ulin merupakan salah satu terkendali (Nugroho, 2010 dalam
dari kelompok kayu indah dimana kayu Anonimb, 2010).
Ulin adalah kayu yang sangat berat dan Adapun potensi pohon Ulin dapat
paling awet di dunia. Kayu ini termasuk dilihat dari jumlah volume tinggi bebas
ke dalam kelompok kelas awet I, cabang (V TBC) pohon Ulin yang
sehingga pohon ini telah banyak ditemukan di lokasi pengamatan seluas 6
tereksploitasi secara berlebihan. Selain Ha adalah sebesar 27,65 m³ sedangkan
itu jenis Ulin juga terancam punah karena volume total (V Tot) adalah sebesar
proses pengembangbiakannya juga yang 55,86 m³. Besarnya diameter pohon
sangat sulit dan rendahnya generasi. dengan volume adalah cenderung
Sehingga potensi Ulin yang dimiliki berbanding lurus, untuk mengetahui
negara kita pun secara otomatis hubungan antara diameter (cm) dengan
berkurang drastis pula. volume (m³) dapat dilihat pada Gambar 1
dan Gambar 2 berikut ini :
Gambar 1. Hubungan antara Diameter dan Volume Tinggi Bebas Cabang pada Plot Penelitian Seluas 6
Ha
Gambar 2. Hubungan antara Diameter dan Volume Total pada Plot Penelitian Seluas 6 Ha
322
Jurnal AGRIFOR Volume XIV Nomor 2, Oktober 2015 ISSN : 1412 – 6885
Dari grafik diatas dapat dilihat 40 tahun diameter Ulin mencapai 36 cm,
bahwa pohon Ulin dengan diameter 10- baru pada umur 100 tahun diameter ulin
40 cm lebih banyak dibandingkan dengan bisa 50 cm (Anonima, 2011).
kelompok diameter lainnya. Hal ini
disebabkan hutan di KRUS merupakan 3.2. Sebaran Pohon Ulin
hutan sekunder muda yang pernah
mengalami kebakaran yang disebabkan Pada setiap transek penelitian
oleh kandungan batu bara yang terbakar, berada pada dua atau tiga zonasi sehingga
pada ketiga jalur tersebut terdapat banyak sebaran pohon Ulin dapat digambarkan
pohon Ulin yang sudah mati dan berdasarkan transek dan juga berdasarkan
tumbang. Pohon Ulin yang sudah mati zonasi.
dan sudah tumbang tersebut juga Pada transek A dan B ditemukan
terkadang dimanfaatkan untuk perbaikan pohon Ulin masing-masing sebanyak 10
fasilitas yang ada di KRUS. Sehingga pohon Ulin sedangkan pada transek C
pohon-pohon ulin yang tumbuh di KRUS ditemukan 9 pohon Ulin, sehingga total
merupakan pohon-pohon muda, selain itu dari ketiga transek tersebut ditemukan 29
pertumbuhan pohon ulin tergolong pohon. Untuk kehadiran jumlah individu
lambat. Dalam satu tahun, diameter pohon Ulin pada masing-masing transek
pohon Ulin kurang dari 1 cm, pada usia dapat dilihat pada Gambar 3 di bawah:
323
Inventarisasi dan Pemetaan … Yena Qodaryana et al.
324