Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Negeri Malang nisfitranti@gmail.com, miftahul.lubab20@gmail.com, reikkja@gmail.com
PENDAHULUAN dan pendekatan integrasi antara subyektif
Selain mengelola sumber daya dan obyektif. (Kusumadewi, 2007). manusia, salah satu upaya yang dilakukan Permasalahan pemilihan cabang baru oleh sebuah perusahaan agar usahanya untuk toko UD. Dierenvoer merupakan semakin berkembang adalah dengan permasalahan dari Fuzzy Multiple Atribut membuka cabang usaha baru yang memiliki Decision Making karena dalam mencari prospek bisnis bagus. UD. Indo Multi Fish solusi menggunakan beberapa alternatif merupakan sebuah toko pakan ikan dan beberapa kriteria. Ada beberapa berskala sedang yang berada di desa metode yang dapat digunakan untuk Kepatihan Kabupaten Tulungagung. Toko menyelesaikan masalah FMADM, yaitu tersebut ingin membuka cabang baru di salah satunya adalah metode Technique for tempat yang lain agar konsumen tidak harus Order Preference by Similarity to Ideal membeli produk di toko utama. Selain itu Solution (TOPSIS). agar bisnis toko Indo Multi Fish semakin Penelitian ini bertujuan untuk berkembang di daerah lain. Terdapat mencari lokasi terbaik yang digunakan alternatif pilihan lokasi yang dapat dipilih untuk pembangunan cabang baru di toko untuk dijadikan lokasi cabang baru, yaitu: UD. Indo Multi fish. Metode yang daerah Gondosuli, daerah Sumbergempol, digunakan dalam metode ini adalah metode daerah Karangrejo, daerah Rejotangan, dan TOPSIS dimana metode ini merupakan daerah Ngunut yang semuanya berada di salah satu metode yang tepat untuk Kabupaten Tulungagung. menyelesaikan masalah – masalah yang Fuzzy Multiple Attribute Decision kompleks dan dapat menghasilkan Making (FMADM) merupakan suatu perhitungan yang terstruktur pada masalah metode yang digunakan untuk mencari yang memiliki sub – sub pada kriteria alternatif optimal dari sejumlah alternatif keputusan yang akan dibagun. Dengan dengan beberapa kriteria tertentu. Metode adanya sistem pendukung keputusan ini merupakan metode yang menentukan pemilihan lokasi cabang baru diharapkan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dapat membantu toko Indo Multi Fish dilanjutkan dengan proses perankingan mengembangkan bisnisnya yang akan menyeleksi alternatif yang telah diberikan. Pada dasarnya, ada 3 pendekatan HASIL DAN PEMBAHASAN untuk mencari nilai bobot atribut, yaitu Berikut penjabaran hasil penelitian pendekatan subyektif, pendekatan obyektif, berisi paparan hasil analisis keputusan pemilihan lokasi menggunakan metode WP.
Artikel Decision Support System – Pendidikan Teknik Informatika UM | 1
Struktur WP perusahaan untuk membeli tanah sebagai Struktur metode WP yang digunakan lahan cabang toko baru. dalam penelitian ini dibagi menjadi Tabel 1. Kriteria harga tanah beberapa langkah yaitu: Kriteria Range Bobot Harga tanah <2 juta 0,2 1. Menentukan Alternatif dan Kriteria 2-3 juta 0,4 2. Menentukan rating kecocokan 3-4 juta 0,6 4-5 juta 0,8 alternatif terhadap kriteria >5 juta 1 3. Pembentukan bobot preferensi dan matirks keputusan berdasarkan data b. Jarak dengan gudang penyimpanan rating kecocokan alternatif terhadap Indikator yang digunakan dalam kriteria. penentuan pemilihan lokasi baru 4. Normalisasi matriks berdasarkan kriteria jarak gudang, dinilai 5. Pembobotan pada matriks dari jarak lokasi baru dengan lokasi gudang 6. Menentukan solusi ideal positif dan milik perusahaan. solusi ideal negative. 7. Menghitung Separation Measure Tabel 2. Kriteria jarak gudang (pengukuran jarak dari suatu Kriteria Range Bobot alternatif ke solusi ideal positif dan Jarak <100 m 0,2 solusi ideal negatif) gudang 101 – 500 m 0,4 501 m – 1 km 0,6 8. Menghitung kedekatan relative 1 – 5 km 0,8 dengan ideal positif. >5 km 1 9. Mengurutkan pilihan. c. Tingkat persaingan dengan toko lain Indikator yang digunakan dalam Penentuan Kriteria Metode TOPSIS penentuan pemilihan lokasi baru Untuk melakukan pengambilan berdasarkan kriteria tingkat persaingan, keputusan terdapat obyek yang akan dinilai berdasarkan banyaknya toko sejenis dibahas atau goal, kriteria dan alternatif. yang sudah ada pada lokasi baru dalam Berikut adalah kriteria-kriteria yang radius 5km sehingga menyebabkan dibutuhkan untuk mengukur dan menilai kemungkinan adanya persaingan pasar. lokasi yang akan terpilih untuk pembukaan cabang baru toko pakan UD. Dierenvoer Tabel 3. Kriteria tingkat persaingan yaitu, (1) harga tanah, (2) jarak dengan Kriteria Range Skala Bobot gudang penyimpanan, (3) tingkat Ordinal persaingan, (4) nilai investasi dalam 3 tahun, Tingkat Tidak ada Sangat 0,2 dan (5) jumlah peternak. persaingan toko sejenis rendah Ada toko Rendah 0,4 pakan Penentuan Nilai Alternatif Kriteria hewan Metode TOPSIS peliharaan a. Harga tanah Ada toko Sedang 0,6 pakan Indikator yang digunakan dalam ternak tapi penentuan pemilihan lokasi baru tidak berdasarkan kriteria harga tanah, dinilai lengkap dari besaran biaya/harga tanah per-m2 Ada 2 toko Tinggi 0,8 pakan dalam rupiah yang harus dikeluarkan ternak lengkap
Artikel Decision Support System – Pendidikan Teknik Informatika UM | 2
Ada lebih Sangat 1 dari 3 toko tinggi dinilai berdasarkan banyaknya sejenis peternak yang ada di daerah lokasi cabang baru dalam radius 5km dari lokasi toko baru. d. Nilai investasi 3 tahun kedepan Indikator yang digunakan dalam Tabel 5. Kriteria jumlah peternak penentuan pemilihan lokasi baru Kriteria Range Bobot berdasarkan kriteria nilai investasi, dinilai Jumlah <11 0,2 berdasarkan perhitungan investasi usaha Peternak 11 – 20 0,4 dalam kurun waktu 3 tahun kedepan. 21 – 30 0,6 Digunakan 3 teknik perhitungan investasi 31 – 40 0,8 >40 1 yakni (1) Pay back period, (2) Average rate of return, dan (3) Discounted cash flow. Penentuan Bobot Kriteria (W) Sehingga dihasilkan data hasil perhitungan Bobot preferensi (W) dari masing- investasi dalam bentuk nilai prosentase. masing kriteria dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4. Kriteria jumlah peternak Kriteria Range Bobot Nilai 0-25% 0,25 Tabel 6. Bobot preferensi investasi 3 26% – 50% 0,5 Preferensi Kriteria Prosentase Bobot tahun 51% – 75% 0,75 Harga tanah 25% 0,25 >75% 1 Jarak dengan gudang 15% 0,15 penyimpanan Tingkat persaingan 15% 0,15 e. Jumlah peternak yang ada Nilai investasi 3 25% 0,25 Indikator yang digunakan dalam tahun kedepan penentuan pemilihan lokasi baru Jumlah peternak 20% 0,20 berdasarkan kriteria jumlah peternak,
Perolehan Data Lokasi Baru
Dalam pemilihan lokasi untuk cabang baru toko pakan UD. Dierenvoer menggunakan metode WP berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, maka diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 7. Data lokasi baru
Kriteria No. Lokasi Harga tanah Jarak gudang Persaingan Investasi Jumlah peternak 1 Semampir 3.750.000 1,4 km Sangat rendah 60% 25 2 Wlingi 2.750.000 2,5 km Tinggi 73% 33 3 Karangrejo 3.015.000 4,3 km Sangat tinggi 39% 8 4 Ngunut 4.732.000 370 m Tinggi 46% 14 5 Grogol 1.845.000 2,9 km Rendah 69% 27
Penentuan Rating kecocokan Setiap Alternatif dengan Setiap Kriteria
Dalam penentuan rating kecocokan maka nilai dari masing-masing kritwria dimasukkan kedalam tabel rating kecocokan yang telah disesuaikan dengan nilai dari tabel kriteria. Maka tabel rating kecocokan dapat dilihat sebagai berikut :
Artikel Decision Support System – Pendidikan Teknik Informatika UM | 3
Tabel 8. Rating kecocokan Kriteria No. Lokasi Harga tanah Jarak gudang Persaingan Investasi Jumlah peternak 1 Semampir 0,6 0,8 0,2 0,75 0,6 2 Wlingi 0,4 0,8 0,8 0,75 0,8 3 Karangrejo 0,6 0,8 1 0,5 0,2 4 Ngunut 0,8 0,4 0,8 0,5 0,4 5 Grogol 0,2 0,8 0,4 0,75 0,6
Normalisasi Matriks 0,12 0,07 0,02 0,13 0,10
Nilai dari hasil tabel rating kecocokan 0,08 0,07 0,08 0,13 0,13 kemudian dibuat kedalam bentuk matriks 𝑋 0,12 0,07 0,10 0,08 0,03 0,16 0,04 0,08 0,08 0,06 sebagai berikut : [ 0,04 0,07 0,04 0,12 0,10 ]
0,6 0,8 0,2 0,75 0,6
Penentuan Atribut Kriteria 0,4 0,8 0,8 0,75 0,8 𝑋 0,6 0,8 1 0,5 0,2 0,8 0,4 0,8 0,5 0,4 Tabel 9. Jarak Alternatif dengan Solusi Positif [ 0,2 0,8 0,4 0,75 0,6 ] Kriteria Benefit Cost Harga tanah - ✓ Untuk merubah nilai matriks diatas Jarak gudang - ✓ menjadi matriks ternormalisasi, maka Tingkat persaingan - ✓ digunakan rumus seperti berikut: Investasi 3 tahun ✓ - kedepan 𝑥𝑖𝑗 𝑟𝑖𝑗 = Jumlah peternak ✓ - √ ∑𝑚 2 𝑖=1 𝑥𝑖𝑗
Penentuan Nilai Ideal Positif dan Negatif
Sehingga menghasilkan data sebagai Setelah atribut dari tiap kriteria sudah berikut : ditentukan menadi benefit ataupun cost maka langkah selanjutnya adalah 0,48 0,49 0,13 0,51 0,48 menentukan nilai ideal positif dan negatif. 0,32 0,49 0,51 0,51 0,64 Menentukan nilai ideal positif dan 𝑋 0,48 0,49 0,64 0,34 0,16 0,64 0,24 0,51 0,34 0,32 negatif dapat dilakukan dengan cara [ 0,16 0,49 0,25 0,51 0,48 ] mengambil nilai maksimum atau minimum dari setiap kategori berdasarkan tipe Matriks Normalisasi Terbobot atributnya. Dimana jika suatu kategori Matriks normalisasi terbobot dihitung memiliki atribut cost maka nilai ideal dengan cara mengalikan masing-masing positifnya adalah nilai minimal(min). data pada matriks dengan bobot preferensi Sedangkan untuk nilai ideal negatif adalah yang sudah ditentukan sebelumnya pada kebalikannya. Selanjutnya jika suatu tabel 6. kategori memiliki atribut benefit maka nilai Menggunakan rumus : ideal positifnya adalah maksimal(max) sedangkan untuk nilai ideal negatif adalah 𝑦𝑖𝑗 = 𝑤𝑖 𝑟𝑖𝑗 kebalikannya. Sehingga menghasilkan nilai sebagai Untuk mendapatkan nilai ideal positif berikut : dan negatif tiap – tiap kategori dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Artikel Decision Support System – Pendidikan Teknik Informatika UM | 4
𝐴+ = (𝑦1+, 𝑦2+ … , 𝑦𝑛+) Hasil dari perhitungan untuk menentukan 𝐴− = (𝑦1−, 𝑦2− … , 𝑦𝑛−) data separasi / jarak alternatif dengan solusi negatif adalah sebagai berikut 𝑦𝑗+ Tabel 12. Jarak Alternatif dengan Solusi Negatif 𝑚𝑎𝑥 𝑦 :𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑗 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = {𝑚𝑖𝑛 𝑖𝑦 𝑖𝑗:𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑗 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 } Variabel D⁻ 𝑖 𝑖𝑗 C1 0,12 𝑦𝑗− C2 0,13 𝑚𝑖𝑛 𝑦 :𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑗 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 C3 0,04 = {𝑚𝑎𝑥𝑖 𝑦𝑖𝑗 :𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑗 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 } 𝑖 𝑖𝑗 C4 0,05 C5 0,15 Sehingga menghasilkan data sebagai berikut : Kedekatan Relative dengan Ideal Positif Tabel 10. Nilai Ideal Positif dan Negatif Untuk menentukan ranking dari data Type C1 C2 C3 C4 C5 yang telah dihitung sebelumnya maka A⁺ 0,04 0,04 0,02 0,13 0,13 menggunakan rumus nilai bobot preferensi. A⁻ 0,16 0,07 0,10 0,08 0,03 Berikut adalah rumusnya
Jarak Alternatif dengan Solusi Positif 𝐷𝑖−
Untuk mencari data separasi / jarak 𝑉𝑖 = ; 𝑖 = 1,2, … . , 𝑚 𝐷𝑖− + 𝐷𝑖+ alternatid dengan solusi positif dapat dilakukan denga rumus sebagai berikut: Dari perhitungan menggunakan rumus nilai bobot preferensi didapatkan 𝐷𝑖+ = √∑𝑛𝑗=1 (𝑦𝑖+ − 𝑦𝑖𝑗 )2 ; 𝑖 = 1,2, … 𝑚 nilai sebagai berikut :
Hasil dari perhitungan untuk menentukan Tabel 12. Kedekatan Relative
data separasi / jarak alternatif dengan solusi Variabel V positif adalah sebagai berikut Semampir 1,09 Wlingi 1,08 Tabel 11. Jarak Alternatif dengan Solusi Positif Karangrejo 1,16 Variabel D⁺ Ngunut 1,15 C1 0,09 Grogol 1,05 C2 0,08 C3 0,16 C4 0,15 Dari perhitungan kedekatan relative C5 0,05 diatas maka dapat ditentukan rankingnya sebagai berikut : Jarak Alternatif dengan Solusi Negatif Untuk mencari data separasi / jarak Tabel 12. Penentuan Ranking alternatif dengan solusi negatif dapat Variabel Ranking dilakukan denga rumus sebagai berikut: Semampir 3 Wlingi 4 𝐷𝑖− = √∑𝑛𝑗=1 (𝑦𝑖𝑗− 𝑦𝑖−)2 ; 𝑖 = 1,2, … 𝑚 Karangrejo 1 Ngunut 2 Grogol 5
Artikel Decision Support System – Pendidikan Teknik Informatika UM | 5
Desain Sistem 1. Dashboard
2. View Data
3. Add Data
Artikel Decision Support System – Pendidikan Teknik Informatika UM | 6
4. Tabel Analisis
SIMPULAN DAFTAR RUJUKAN
Dari pembahasan yang sudah Alter, Steven. (2002). Information System, dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Foundation of e-busiiness. London : algoritma TOPSIS dalam Sistem Pendukung Prentice Hall. Keputusan memiliki 9 tahapan yaitu 1) Ariani, A., Abdilah, R.A., Syakti, F.(2013). Menentukan Alternatif dan Kriteria, 2) Sistem pendukung keputusan Menentukan rating kecocokan alternatif kelayakan TKI ke luar negeri terhadap kriteria, 3) Pembentukan bobot menggunakan FMADM. Jurnal Sistem preferensi dan matirks keputusan Informasi (SISFO). 4. 336-443. berdasarkan data rating kecocokan Davis, R.C.(2002). Fundamental of Top alternatif terhadap kriteria, 4) Normalisasi Management. Tokyo : Kogukusha matriks, 5) Pembobotan pada matriks, 6) Company Limited. Menentukan solusi ideal positif dan solusi Eniyati, Sri.(2011). Perancangan Sistem ideal negative, 7) Menghitung Separation Pendukung Pengambilan Keputusan Measure (pengukuran jarak dari suatu untuk Penerimaan alternatif ke solusi ideal positif dan solusi Beasiswa dengan Metode SAW (Simple ideal negatif), 8) Menghitung kedekatan Additive Weighting). Jurnal Teknologi relative dengan ideal positif, dan 9) Informasi DINAMIK. 16(2). 171-176. Mengurutkan pilihan. Fishburn, P.C.(1967). A Problem-Based Dari percobaan yang telah dilakukan Selection of Multi-Atribute Decision didapatkan rekomendasi lokasi untuk Making Method. Blackwell Publishing. mendirikan toko pakan UD. Dierenvoer Kursini. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem cabang baru yaitu pada lokasi Karangrejo Pendukung Keputusan. Yogyakarta : dengan nilai 1,16. Penerbit Andi. Kusrini. 2017. Konsep dan Aplikasi sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi. Kusumadewi, dkk. 2007. Aplikasi logika fuzzy untuk pendukung keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Artikel Decision Support System – Pendidikan Teknik Informatika UM | 7
Kusumadewi, Sri,. Hartati, Sri.(2006). Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (Fazzy MADM). Yogyakarta : Penerbit Andi. Maccrimmon, K,R.(1968). Decision Making Among Multiple Atribute Alternatives : A Source and Consolidated Approach. RAND Memorandum RM 4823-ARPA. Moore, J. H., Chang, M. G.(1980). Desain of Decision Support Systems. Jurnal of Database. 12 (1&2). Ramadan, M. Arif K. Jie, Ferry. (2015). Penerapan ANP-TOPSIS untuk Pengukuran Kinerja Human Resourches Procurement Section. Jurnal Sistem Informasi Business Vo.2, 119-127. Yan, J., 1993. Fuzzy Logic Control and Its Applications. Jurnal of Higher Education Studies.
Artikel Decision Support System – Pendidikan Teknik Informatika UM | 8