TINJAUAN PUSTAKA
3. Sifilis
3.1 Definisi Sifilis
Sifilis merupakan penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan
oleh bakteri Treponema pallidum, merupakan penyakit kronis dan bersifat
sistemik, selama perjalanan penyakit dapat menyerang seluruh organ tubuh.
Terdapat masa laten tanpa manifestasi lesi di tubuh, dan dapat ditularkan
kepada bayi di dalam kandungan.
3.2 Patogenesis Sifilis pada Kehamilan
Sifilis pada kehamilan biasanya diperoleh melalui kontak seksual,
dimana pada sifilis kongenital, bayi mendapatkan infeksi sifilis dari
transmisi transplasental dari Treponema pallidum. Penularan melalui
hubungan seksual membutuhkan paparan mukosa yang lembab atau lesi kulit
pada sifilis primer atau sekunder. Pasien dengan penyakit sifilis yang tidak
diobati tampaknya dapat pulih, namun dapat mengalami kekambuhan dalam
periode sampai dengan dua tahun. Oleh karena itu, seseorang dapat lebih
berisiko menularkan sifilis pada tahun pertama dan kedua dari periode
terinfeksi sifilis yang tidak diobati.
Tingkat penularan infeksi sifilis pada pasangannya, dalam satu kali
kontak seksual diperkirakan mencapai 30%. Infeksi sifilis terjadi secara
sistemik, treponema menyebar melalui aliran darah selama masa inkubasi.
Pada ibu hamil yang terinfeksi treponema dapat mentransmisikan infeksi
pada fetus dalam uterin segera setelah onset infeksi. Transmisi pada fetus
intra uteri tersebut dapat didokumentasikan secara dini pada minggu
kesembilan kehamilan. Ibu hamil terinfeksi sifilis yang berada pada stadium
laten, tetap berpotensi untuk menularkan infeksi pada fetus.