Anda di halaman 1dari 3

II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP)

Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) merupakan suatu program

pengawasan, pengendalian, dan prosedur pengaturan yang dirancang untuk menjaga agar

makanan tidak tercemar sebelum disajikan. Sistem ini merupakan pendekatan sistematis

terhadap identifikasi, evaluasi pengawasan keamanan pangan secara bermakna (Arisman,

2009).

Proses pengolahan dan pengawetan pada makanan dan minuman perlu dilakukan

secara tepat dan benar, disertai dengan sistem pengawasan yang ketat karena bahan makanan

dan minuman berkaitan langsung dengan kesehatan konsumen. Hal ini dilakukan agar tidak

terjadi akibat buruk yang tidak diinginkan terhadap konsumen (Suprapti, 2005).

2.2 Tujuan HACCP

Tujuan dari penerapan HACCP dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu tujuan umum

dan tujuan khusus. Tujuan umum penerapan HACCP adalah memelihara kesehatan

masyarakat dengan cara mencegah atau mengurangi kasus keracunan pangan (Haryadi,

2001). Adapun tujuan khususnya adalah :

(1) Mengevaluasi cara produksi pangan untuk mengetahui bahaya yang mungkin timbul

dari pangan.
(2) Memperbaiki cara produksi pangan dengan memberikan perhatian khusus terhadap

tahap-tahap proses yang dianggap kritis

(3) Memantau dan mengevaluasi cara-cara penanganan dan pengolahan pangan serta

penerapan sanitasi dalam memproduksi pangan

(4) Meningkatkan inspeksi mandiri terhadap industri pangan oleh operator dan karyawan
2.3 Chicken Nugget

Nugget adalah suatu bentuk produk olahan daging yang terbuat dari daging giling

yang dicetak dalam bentuk potongan empat persegi dan dilapisi dengan tepung berbumbu

(battered dan braded) (Maghfiroh, 2000). Nugget dikonsumsi setelah proses penggorengan

rendam (deep fat frying) (Saleh et al, 2002).

Nugget merupakan salah satu bentuk produk makanan beku siap saji, yaitu produk

yang telah mengalami pemanasan sampai setengah matang (precooked), kemudian dibekukan

(Afrisanti, 2010).

2.4 Standarisasi Chicken Nugget

Standarisasi kualitas untuk bahan pangan untuk nugget meliputi sifat kimia dan

organoleptik. Persyaratan untuk menguji kualitas bahan pangan menurut Badan Standarisasi

Nasional (2002) menggunakan uji kualitas kimia meliputi kadar lemak, air, abu, protein dan

karbohidrat. Uji kualitas organoleptik meliputi aroma, rasa, dan tekstur.

Badan Standarisasi Nasional (BSN) (2002) pada SNI.01-6638-2002 mendefinisikan

nugget ayam sebagai produk olahan ayam yang dicetak, dimasak, dibuat dari campuran

daging ayam giling yang diberi bahan pelapis dengan atau tanpa penambahan bahan makanan

lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan

Anda mungkin juga menyukai