Upaya mengembalikan sirkulasi segera ketika serangan jantung dan / atau gagal napas dan
mencegah kematian
disebut cardiopulmonary resuscitation (CPR) .1 Memberikan CPR berkualitas tinggi dalam
menit emas (1-2 menit) akan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien henti jantung.2 Mahasiswa magang keperawatan dapat menjadi responden pertama henti jantung di rumah sakit. Sebelum mulai memberikan CPR di menit emas, perawat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa dari faktor-faktor ini adalah pengetahuan tentang RJP, sikap per’awat, kesadaran perawat, dan kemanjuran perawat dalam melakukan RJP.3-6 Di luar faktor-faktor yang mempengaruhi perawat dalam memberikan RJP, pengetahuan dan kemanjuran adalah faktor- faktor yang perlu diperhatikan. . Pengetahuan tentang RJP terkait dengan standar perawatan dan efektivitas kinerja RJP.3 Jika pengetahuan perawat tentang RJP baik maka kesadaran perawat juga baik. 7-10 Selain itu, menurut Turner et al. (7) Seseorang tidak cukup memiliki pengetahuan (tahu), keterampilan (mampu), dan sikap yang benar (siap) untuk secara efektif menangani kasus henti jantung, tetapi juga cukup percaya pada kemampuan mereka (self-efficacy) adalah diperlukan untuk melakukan CPR pada kasus henti jantung. Hal ini diperkuat oleh Ornato dan Peberdy dalam buku mereka yang menyatakan bahwa salah satu prediktor kemampuan CPR adalah self-efficacy. Selanjutnya, Maibach, Schieber, dan Carroll12 menyatakan bahwa petugas kesehatan dengan pengetahuan dan keterampilan CPR mungkin gagal melakukan CPR jika mereka tidak percaya pada kemampuan mereka. Ini juga didukung oleh Gusnia dan Saragih13 yang menyatakan bahwa self-efficacy adalah faktor dominan yang terkait dengan proses adaptasi perawat pemula. Ketika seseorang memiliki self-efficacy yang baik, orang itu akan memiliki kecenderungan sikap dan perilaku yang mendukung bantuan pasien henti jantung.7-10 Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan self-efficacy adalah faktor penting yang mempengaruhi pengiriman CPR dan dapat memprediksi kemampuan CPR seseorang. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mempersiapkan pengetahuan dan kemanjuran diri siswa magang keperawatan dalam melakukan CPR.