PENDAHULUAN
Indonesia secara geografis dan karakteristik merupakan negara yang terletak pada
daerah rawan bencana seperti yang telah dibuktikan banyak nya bencana yang terjadi
seperti : Banjir, tanah Longsong, angin puyuh, tsunami, dan gempa. hampir keseluruhan
wilayah di Indonesia merupakan wilayah yang rentan akan bencana.
Dalam menghadapi bencana yang sering terjadi di negara kita pemerintah beserta
rakyat telah berusaha meningkatkan perhatian dan kemamppuan terhadap upaya –upaya
penanggualangan bencana. untuk itu semua maka diperlukan sistem pananggulangan
bencana yang komprehensif. Dimana penanggulangan bencana yang efektif dilakukan pada
sejak prabencana, saat tanggap darurat, dan pasca bencana sertaq diperlukan teknologi yang
tepat seperti : teknologi komunikasi dan informasi. Untuk penanggulanngan krisis akibat
bencana secara optimal maka diperlukan kesiapsiagaan dari semua pihak termasuk SDM
Kesehatan, salah satu nya melalui kurikulum epideiologi bencana.
1.3 Tujuan
1.3.1 tujuan umum
Adapun tujuan umum dalam makalah ini adalah untuk mengetahui tentang prinsip dan
metode dasar epidemiologi dalam bencana.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu prasyarat dalam
mata kuliah epidemiologi bencana.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada prinsipnya epidemiologi bencana dilakukan pada tiga tahapan yaitu sebelum/ pra
bencana, pada saat bencana, dan setelah terjadinya bencana. Adapun hal yang diperhatikan
adalah faktor faktor yang dapat memepengaruhi kesehatan masyarakat. Metode epidemiologi
merupakan cara pendekatan ilmiah dan mencari faktor penyebab serta hubungan sebab akibat
terjadinya peristiwa pada suatu kelompok penduduk tertentu.
Beberapa hal yang dapat diperoleh dari epidemiologi bencana yaitu : mengetahui faktor
faktor yang mempengaruhi kesehatan, menentukan penyebab utama dalam kesakitan,
kecacatan, atau kematian, mengidentifikasi kelompok penduduk untuk setiap resiko kesehatan,
untuk memahami masalah kesehatan yang adasehingga dapat mengambil langkahm, dan
aplikasi intervensi dalam menangani permasalahan kesehatan, serta sebagai bahan evaluasi
program program kesehatan masyarakat.
3.2 Saran