POLUSI SUARA
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 9
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena atas berkat serta karunia-Nya, kami
selaku mahasiswa manajemen kelas Genap kelompok 9, dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “POLUSI SUARA” ini dengan sebaik-baiknya.
Shalawat serta salam tidak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad saw beserta para sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman nanti. Kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengampu kami, Bapak Drs. H.
Muchyar M.P, yang telah membantu dan mendukung kami dalam proses pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena kesempurnaan
hanya milik Allah swt semata dan kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.
Oleh karena itu, kami memohon maaf apabila ada kesalahan ataupun kekurarangan dalam makalah
ini. Kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Besar harapan
kami agar makalah ini bisa memberikan ilmu yang bermanfaat untuk kita semua. Akhir kata, kami
selaku penyusun makalah mengucapkan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan pada latar belakang diatas, kami dapat menyusun rumusan masalahnya
sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan polusi suara/bunyi?
2. Mengapa polusi suara/bunyi dapat terjadi?
3. Apa saja dampak yang diakibatkan dari polusi suara/bunyi?
4. Bagaimana cara menanggulani polusi suara/bunyi?
C. Tujuan Masalah
Tujuan yang kami ingin capai dalam penyusunan makalah ini antara lain:
1. Mengetahui definisi polusi suara/bunyi.
2. Mengetahui penyebab terjadinya polusi suara/bunyi.
3. Mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh polusi suara/bunyi.
4. Mengetahui cara-cara menanggulangi polusi suara/bunyi.
BAB II
PEMBAHASAN
3) Trauma Akustik
Trauma akustik adalah setiap perlukaan yamg merusak sebagian atau
seluruh alat pendengaran yang disebabkan oleh pengaruh pajanan tunggal atau
beberapa pajanan dari bising dengan intensitas yang sangat tinggi, ledakan-
ledakan atau suara yang sangat keras, seperti suara ledakan meriam yang dapat
memecahkan gendang telinga, merusakkan tulang pendengaran atau saraf
sensoris pendengaran.
4) Prebycusis
Penurunan daya dengar sebagai akibat pertambahan usia merupakan gejala
yang dialami hampir semua orang dan dikenal dengan prebycusis (menurunnya
daya dengar pada nada tinggi). Gejala ini harus diperhitungkan jika menilai
penurunan daya dengar akibat pajanan bising ditempat kerja.
5) Tinitus
Tinitus merupakan suatu tanda gejala awal terjadinya gangguan
pendengaran . Gejala yang ditimbulkan yaitu telinga berdenging. Orang yang
dapat merasakan tinitus dapat merasakan gejala tersebut pada saat keadaan
hening seperti saat tidur malam hari atau saat berada diruang pemeriksaan
audiometri (ILO, 1998).
D. Cara-Cara Menanggulangi Polusi Suara/Bunyi
1. Penggunaan alat peredam suara
Ada berbagai cara untuk mengurangi pencemaran suara, salah satunya
adalah penggunaan alat peredam suara. Kini banyak digunakan sistem kendali
bising yang aktif. Menurut Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono M. Sc, peneliti dan
dosen pada Departemen Teknik Elektron, Institut Teknologi Bandung (ITB), secara
konvensional bising diredam dengan memakai bahan-bahan peredam. Bahan
tersebut ditempatkan di sekitar sumber bising atau di dinding ruang yang intensitas
bisingnya mau dikurangi. Selain itu, kini di perkantoran, hotel atau apartemen di
kota-kota besar yang dekat dengan lalu lintas utama atau dekat bandara yang dirasa
lingkungannya mempunyai kebisingan yang tidak bisa ditolerir oleh pendengaran
manusia, maka Direktur Jendera Bina Marga sejak tahun 1999 mencanangkan
bangunan peredam bising.
4. Pendidikan
Melalui pendidikan dapat memberikan kesadaran serta membentuk sikap
positif terhadap alam sekiar terutama dari hal-hal yang sangat kecil. Melalui
pendidikan mereka dapat mengetahui berbagai pencemaran alam dari segi efek-
efek negatif terhadap lingkungan dan manusia.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dan hasil diskusi kelompok kami, dapat diambil kesimpulan
bahwa pencemaran bunyi/suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh
bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup disekitarnya.
Pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah
sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan.
Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti membutuhkan ketenangan dan rasa
aman dalam hidupnya, namun karena pencemaran suara ini manusia tidak lagi merasakan
kenyamanan dan ketenangan tersebut.
Sebenarnya bukan hanya pencemaran lingkungan yang terlihat secara kasat mata
saja yang dapat membahayakan dan menimbulkan penyakit, pencemaran suara juga dapat
menimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Apabila tidak segera
ditanggulangi, mungkin pencemaran suara ini dapat sangat menggangu kehidupan. Masih
jarang orang yang mengetahui bahwa pencemaran suara sangat berbahaya karena
kebanyakan orang tidak mengetahui tentang dampak dari pencemaran suara tersebut
sehingga orang menganggap pencemaran suara tidak berbahaya.
Walaupun tidak begitu mendapat perhatian seperti tiga pencemaran yang lainnya,
pencemaran suara merupakan suatu yang sangat penting untuk dikaji karena dampaknya
kian hari kian terlihat. Bahkan dampak yang ditimbulkan tidak kalah berbahaya dengan
pencemaran-pencemaran yang lain. Untuk itu perlu adanya penanggulangan dari
pemerintah, lingkungan sekitar dan juga diri kita sendiri.
Pencemaran suara ini sebenarnya dapat ditanggulangi apabila setiap manusia yang
hidup di dunia sadar akan pentingnya kesehatan dan kelestarian lingkungan. Mungkin
pencemaran suara dampaknya tidak terlihat secara kasat mata, namun dampaknya dapat di
rasakan langsung oleh organ tubuh. Pembangunan bangunan peredam kebisingan dan
meminimalisasi penggunaan kendaraan bermotor merupakan tindakan yang dapat
membantu menanggulangi pencemaran suara agar pencemaran suara dapat berkurang dan
semua makhluk hidup yang hidup di dunia dapat hidup dengan sehat.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Tentu saja,
masih terdapat kekurangan dan kelemahan dari makalah kami ini. Jika ada saran dan kritik
yang ingin disampaikan kepada kami, silakan sampaikan lah, karena kami membutuhkan
saran dan kritik yang sifatnya membangun sehingga kami bisa lebih baik lagi dalam
membuat makalah dikesempatan-kesempatan yang berikutnya.
Apabila ada terdapat kesalahan dari kami, kami mohon dapat memaafkan kami dan
memakluminya, karena kami adalah manusia biasa yang tak luput dari salah, lupa dan dosa.
Seperti kata pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, karena kesempurnaan hanya milik
Allah swt.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.umm.ac.id/33220/2/jiptummpp-gdl-firdausinu-44072-2-babi.pdf
https://pollutiononmyearth.weebly.com/pencemaran-suara.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Polusi_suara
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126276-S-5702-Analisis%20hubungan-Pendahuluan.pd
https://media.neliti.com/media/publications/225545-dampak-kebisingan-dari-aktifitas-bandara-
4fa75534.pdf
http://dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/4413211001148609081703February2017.pdf
https://www.kompasiana.com/pipitsyah/5529579df17e61ba628b4570/bisingnya-tak-terkendali
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/suara-terlalu-keras-merusak-telinga/
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/fc4f2c6b9f148b7ff2a7eac2a6c32f45.pdf
https://www.neliti.com/id/publications/186345/faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-
gangguan-psikologis-akibat-kebisingan-pada
file:///C:/Users/ASUSA/Downloads/4081-10563-1-PB.pdf
http://nieniefebrie.blogspot.com/2013/11/cara-menanggulangi-pencemaran-suara.html
https://osf.io/preprints/inarxiv/xmh7f/