Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MAKALAH PRAKTIKUM
Oleh :
Kelas : D
Kelompok : 3
MEIKE DYAH 200110170251
TRIWAHYUNI A 200110170078
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
I
PENDAHULUAN
lingkungan, karena kegiatan yang dilakukan oleh setiap perusahan pasti akan
berdampak terhadap lingkungan, seperti adanya limbah dan sampah yang akan
merusak lingkungan dan sangatlah tidak baik untuk kesehatan dan kelangsungan
hidup dari masyarakat umum. Limbah dan juga sampah ini sangat merugikan untuk
diperlukan sebuah kebijakan atau peraturan yang berlaku. Kebijakan lingkungan ISO
14001 adalah kebijakan yang menguraikan maksud dan arahan bagaimana perusahaan
Pemastian tetap relevan dengan trend pasar yang ada dilakukan sebuah perubahan
ataupun revisi yaitu dengan adanya ISO 14001: 2015 merespon tren terbaru. ISO 14001:
2015 berisi syarat – syarat untuk standar manajemen lingkungan, adalah salah satu standar
dunia yang paling banyak digunakan dan alat bisnis utama bagi banyak organisasi, dengan
lebih dari 300. 000 sertifikat yang dikeluarkan untuk seluruh dunia, pada agenda banyak
organisasi di seluruh dunia yang menempatkan pentingnya dampak lingkungan. ISO 14001:
2015 ini digunakan oleh setiap organisasi yang ingin mendirikan, memperbaiki, atau
Fungsi Manajemen?
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Tujuan utama dari dari sertifikasi ISO 14001 adalah menjaga kelangsungan
hidup tumbuhan dan binatang dalam kondisi yang terbaik yang paling memungkinkan
(Kuhre, 1995). ISO 14001 sebagai referensi untuk menjalankan sistem manajemen
lingkungan merupakan standar internasional yang di terbitkan oleh ISO
“International Standards for Organitation” dimana prinsip dasarnya adalah “control”
terhadap semua aspek yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan
(Sturm,1998).
III
PEMBAHASAN
dan peningkatan proses, yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga tujuan bisnis
perusahaan atau pemerintah dan tujuan lingkungan bisa padu dan bersinergi.
peduli dengan lingkungan maka dibutuhkan upaya nyata untuk melakukan hal
tersebut melalui suatu sistem pengelolaan atau manajemen lingkungan yang handal,
karyawan serta semua pihak yang terkait. ISO 14001 sebagai referensi untuk
dasar nya adalah “control” terhadap semua aspek yang dapat berdampak negatif
A. Pembentukkan Tim
Tim dan karyawan harus mengetahui maksud dan tujuan dari penerapan sistem
manajemen lingkungan ISO 14001, proses sosialisasi yang intensif dan masif bagi
seluruh karyawan, menunjuk tim dalam suatu surat keputusan yang sekaligus
diberikan penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab sebagai tim, komunikasi
yang efektif antara manajemen puncak, tim dan seluruh karyawan dan reward and
punishment system.
lingkungan dari kegiatan untuk setiap area, kesiapan tim dan karyawan dalam
lingkungan seperti yang di atur dengan Persyaratan ISO 14001;2004 klausa 4.4.1
negatif dari kegiatan yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan, teknologi
yang diperlukan untuk meminimalkan dampak negatif pencemaran lingkungan dan
mutu yang terlebih dahulu telah di terapkan dan sertifikasi, memudahkan dalam
pencapaian tujuan perusahaan dan efisien dari sisi waktu dan penyediaan sumber
daya.
lingkungan, agar dapat melakukan secara konsisten maka perlu di buat prosedur
dalam standar ISO 14001:2004 clausa 4.3.1. Berdasarkan Standar ISO 14001:2004
yang dimaksud aspek lingkungan adalah bagian dari organisasi yang dapat berupa
aktifitas, produk atau pelayanan yang berinteraksi dengan lingkungan, sebagai
atau sebagai hasil dari aspek lingkungan (definisi standar ISO 14001;2004 point
pengurangan sumber daya alam, ganguan kesehatan atau keselamatan dan penipisan
lapisan ozon.
kegiatan, produk atau pelayanan yang dilakukan oleh organisasi baik dalam kondisi
normal, tidak normal maupun emergency sesuai dengan ruang lingkup yang di
tetapkan. Tim harus menentukan aspek lingkungan yang significant atau tidak
Hasil assessment dituangkan oleh tim dalam suatu dokumen yang bisa di
sebut Identifikasi dan Evaluasi Aspek Dampak Lingkungan (IEADL). Dari hasil
administratif.
Aspek yang significant dibuat menjadi objective dan target serta program.
Dokumen IEADL ini dokumen yang akan selau di perbaharui serta di kaji secara
periodik oleh tim terutama jika terjadi perubahan produk, jasa, kegiatan dan
ini, sehingga pada saat akan menerapakan Sistem Manajemen Lingkungan maka
tim harus menyusunnya, namun demikian bagi organisasi atau perusahaan yang
Hidup (RPL) atau dapat UKL, UPL maka dokumen tersebut akan sangat membantu
tim dalam melakukan Risk Assessment untuk menyusun dokumen Identifikasi dan
KESIMPULAN
bisnis perusahaan atau pemerintah dan tujuan lingkungan bisa padu dan
bersinergi.
2. Tujuan dari Sistem Manajemen Lingkungan adalah meningkatkan kondisi kerja