OLEH :
2020
KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
1. PENGKAJIAN
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 6 2015 pukul 11.00 WITA. Data diperoleh
dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi.
a. Data Umum
1) Identitas kepala keluarga
a. Nama kepala keluarga : Ny. S
b. Umur : 67 tahun
c. Jenis kelamin : perempuan
d. Pekerjaan : tidak bekerja
e. Agama : Hindu
f. Suku/ Bangsa : Bali/Indonesia
g. Pendidikan : Tidak Sekolah
h. Alamat : Jalan Noja Banjar Dukuh Sari
2) Komposisi Keluarga
Tabel 1
Komposisi Keluarga Tn. MR
Gambar 1 : Genogram Keluarga Ny. S dengan penyakit Osteoartritis.
Keterangan :
: Laki-laki :
Perempuan
: Klien/pasien
4) Tipe keluarga
Keluarga Tn. MR adalah keluarga dengan tipe nuclear family, dimana dalam keluarga hanya
terdapat keluarga inti saja yaitu : ayah,ibu, dan1 orang anak.
Tabel 1
Rata-Rata Pendapatan dan Pengeluaran Keluarga Bpk. M.Y
No. Nama Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran Keterangan
Wiraswast
1 Tn. MR Rp 3.000.000 Rp 2.500.000
a
Ibu Rumah
2 Ny. NA -
Tangga
Tidak
3 Ny. S -
bekerja
Jumlah Rp 3.000.000 Rp 2.500.000
Penjelasan :
Total pemasukan keluarga Tn. MR sebesar Rp 3.000.000 dengan pengeluaran ± Rp2.500.000,
uang tersebut cukup untu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sisa uangnya ditabung
untuk digunakan jika ada kebutuhan yang mendadak.
Lantai I
Keterangan :
1: Kamar tidur
2: Gudang
3: Kamar tamu
4: Kamar mandi
5: Dapur
6: Penunggu karang
7: Pintu gerbang
8: Halaman rumah
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga Tn. MR saling menyayangi satu sama lain, membina hubungan saling
percaya, saling bertukar pikiran dalam menyelesaikan masalah dan menghormati satu
dengan yang lain. Apabila ada yang menderita sakit mereka saling membantu.
2) Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. MR mengatakan berhubungan baik dengan orang lain, tetangga, petugas
kesehatan serta dapat melakukan komunikasi dengan baik sesuai adat yang berlaku di
daerah tempat tinggalnya.
3) Fungsi Perawatan Kesehatan
a) Keyakinan, nilai dan prilaku keluarga
Keluarga Ny. S mengatakan kesehatan adalah hal yang penting sehingga perlu dijaga dan
dipertahankan. Ny. S mengatakan dirinya tidak tahu mengapa bisa memiliki penyakit
Osteoartritis. Ny. S mengatakan belum kontrol ke Puskesmas dari bulan Maret (3
bulan) dan mengatakan dirinya merasa sehat saja sehingga tidak kontrol ke
Puskesmas.
b) Definisi keluarga tentang sehat dan sakit
Keluarga mengatakan sehat adalah keadaan dimana semua anggota tubuh tidak ada yang
terganggu dan sakit adalah keadaan dimana ada salah satu anggota tubuh yang
terganggu atau terasa sakit.
c) Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh keluarga
Keluarga Ny. S mengatakan status keluarga dalam keadaan sehat kecuali dirinya yang
memiliki penyakit Osteoartritis sejak 7 tahun yang lalu.
d) Praktek diet keluarga
Dalam keluarga Tn. MR tidak ada pembatasan atau pantangan terhadap suatu makanan
kecuali pada Ny. S yang mengurangi konsumsi sayur kol, brokoli, papaya dan
makanan yang berkalori tinggi.
e) Kebiasaan tidur dan istirahat
Keluarga mengatakan tidak mengalami gangguan tidur, biasa tidur nyenyak dan tidak
terbangun pada malam hari. Ny. S mengatakan keluarganya biasa tidur mulai pukul
22.00 – 06.00 WITA. Serta tidur siang ± 1 jam/hari. Tn. MR mengatakan tidurnya
kadang terganggu akibat sering terbangun untuk BAK +6 kali setiap malam.
f) Latihan dan rekreasi
Keluarga mengatakan tidak ada kegiatan rutin untuk rekreasiapabila ada waktu luang. Ny. S
mengatakan kadang-kadang keluarganya berkunjung ke rumah anaknya yang sudah
menikah. Keluarga juga suka menonton TV atau mengobrol dengan keluarga dan
tetangga.
g) Kebiasaan menggunakan obat-obatan dalam keluarga
Keluarga Tn. MR tidak ada yang mengkonsumsi jamu atau obat-obatan kecuali Tn. MR
yang mengkonsumsi obat untuk penyakit Osteoartritis dari puskesmas.
h) Perawatan diri
Ny. S mengatakan semua anggota keluarganya mampu merawat diri masing-masing dengan
baik, dengan mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, mencuci rambut tiap 2 hari sekali
dan mengganti pakaian sehari sekali. Begitu pula saat makan dan sesudah makan
tetap mencuci tangan di air mengalir dengan sabun.
i) Praktek lingkungan
Ny. S mengatakan di lingkungan rumahnya tidak ada pencemaran udara, air dan tanah.
j) Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Tn. MR mengatakan keluarganya tidak mengecek kesehatannya secara teratur. Namun jika
ada anggota keluarganya yang sakit akan diperiksakan ke Puskesmas atau dokter
praktek swasta yang ada di dekat rumah. Terkecuali untuk Ny. S sudah tiga bulan
terakhir ini tidak kontrol ke puskesmas dan meminum obat karena kesibukan.
k) Kesehatan gigi
Keluarga mengatakan tidak memiliki masalah kesehatan pada giginya.
l) Riwayat kesehatan keluarga
Ny. S mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit Osteoartritis seperti
yang dideritanya.
m)Pelayananan perawatan kesehatan yang diterima
Ny. S Smengatakan pelayanan kesehatan yang diterima adalah pelayanan Puskesmas II
Denpasar Timur, dokter praktek swasta dan bidan swasta. Ny. S mengatakan tidak
cukup puas dengan pelayanan kesehatan yang diterima di Puskesmas karena
meskipun sudah menggunakan asuransi kesehatan tetap harus membayar dan
pelayanan tenaga kesehatanpun tidak cukup bagus menurutnya. Hal ini membuat Ny.
S terkadang malas untuk mengontrol penyakitnya.
n) Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Ny. S mengatakan sudah 3 bulan terakhir ini sudah tidak pernah kontrol ke Puskesmas dan
mengkonsusmsi oabat karena dirinya merasa sehat-sehat saja.
o) Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan
Ny. S mengatakan biaya pengobatannya diambil dari penghasilannya dan kadang dari
penghasilan anak atau menantu.
p) Logistik untuk mendapatkan perawatan
Keluarga Tn. MR mengatakan jarak dari rumahnya ke Puskesmas II Denpasar Timur ± 1,5
km dan ditempuh dengan menggunakan sepeda motor diantar keluarganya.
f. Pemeriksaan Fisik
g. Koping Keluarga.
1) Stressor jangka panjang dan pendek.
Ny. S mengatakan tidak khawatir dengan keadaan penyakit Osteoartritisnya.
2) Respon terhadap stressor.
Keluarga mengatakan mampu menghadapi masalah yang ada dan bertindak secara obyektif.
Ny. S mengatakan dalam mengatasi stress biasanya bermain dengan cucunya, banyak
berdoa dan lebih menyibukkan diri pada pekerjaannya.
3) Strategi koping
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam keluarga sehingga
masukan dari keluarga (terutama orang tua) dapat membantu menyelesaikan
masalahnya dan dapat mencari pemecahan masalah yang tepat.
4) Strategi adaptasi disfungsional.
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya keluarga mengatasi masalah dengan cara
maladaptive.
h. Data Penunjang
-
i. Analisa Data
DO :
- Terdapat bengkak saat dipalpasi.
- Klien tampak nyeri saat dipalpasi, skala
nyeri 3 dari 1-10 skala nyeri.
j. Scoring
1. Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga pada Ny. S di keluarga Ny. S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah keluarga dan merawat
anggota keluarga yang sedang sakit khususnya Tn.. MR (67 tahun) dengan penyakit
diabetes mellitus.
No Criteria Nilai Sko Pembenaran
r
3
1 Sifat masalah: /3 x 1 1 Ny. S mengatakan tidak mau diajak
(aktual) kontrol ke Puskesmas mengenai penyakit
yang di deritanya karena dirinya merasa
sehat tidak ada permasalahan serta malas
untuk datang ke Puskesmas
2
2 Kemungkinan /2 x 2 2 pada Ny. S, keluarga belum tahu pentingya
masalah dapat kontrol rutin pada pasien yang menderita
diubah : penyakit Osteoaretritis.
(Mudah)
2 2
3 Potensial /3 x 1 /3 Masalah masih dapat diatasi agar tidak
masalah untuk berlanjut dan memperparah kondisi Ny. S
dicegah : mengingat Osteoartritis masih dapat
(Cukup) memodifikasi gaya hidup agar mencegah
rasa nyeri dengan pengaturan pola diet
makanan.
1 1
4 Menonjolnya /2 x 1 /2 Tn. MR masih dapat melakukan
masalah ( tidak aktivitasnya sehari-hari, klien mengeluh
segera diatasi) nyeri di kedua kakinya.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga pada Tn. MR di keluarga Tn. MR
berhubungandengan ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas atau
sumber daya yang ada di masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai penyakit
diabetes mellitus.
3. PERENCANAAN
a. Prioritas Diagnosis Keperawatan
Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga pada Ny. S di keluarga Ny. S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas atau
sumber daya yang ada di masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai penyakit
Osteoartritis.
b. Rencana Keperawatan
● Kelent
an sen
yang
menur
.
● Sensas
serta
suara
geseka
pada
sendi
ketika
digera
an.
● Sendi
yang
mudah
nyeri.
● Otot
melem
dan
massa
otot
yang
berkur
g.
- Menyebutkancara Respon verbal. Menyebutkan
mengendalikan cara
Osteoartritis. mengendalikan
osteoartritis :
- Diet
- Olah raga da
aktivitas fisi
- Obat
osteoartritis
- Istirahat yan
cukup
N Diagnos Para
Hari/Tgl/Jam Implementasi Keperawatan Evaluasi
o a f
A:
- Keluarga dapat
menyebutkan pengertian
tipe , tanda dan gejala,
serta pencegahan
osteoartritis
- Keluarga dapat
mengidentifikasi
masalah osteoartritis
yang terjadi pada Ny. S
- Keluarga dapat
menyimpulkan masalah
Osteoartritis yang terjadi
pada Ny. S.
P:
- Lanjutkan TUPEN
berikutnya.
2. rabu, 1 N2: S:
7 januari 2020 - Menjelaskan pada keluarga - Keluarga mengatakan
Pk. 09.00.-10.00 akibat lanjut bila osteoarthritis akibat osteoartritis
WITA tidak diobati. apabila tidak diobati
- Motivasi keluarga untuk bisa menyebabkan
menyebutkan kembali gangguan persendian.
akibatlanjut dari osteoartritis - Keluarga mengatakan
yang tidak diobati. akan merawat Ny. S
- Mendiskusikan kembali sesuai anjuran.
dengan keluarga keinginan
untuk merawat anggota O:
keluarga dengan osteoarthritis. - Keluarga antusias
- Memberi reinforcement positif mendengarkan
atas keputusan keluarga penjelasan yang
merawat anggota keluarga diberikan.
dengan osteoartritis. - Keluarga kooperatif dan
aktif saat diskusi.
A:
- Keluarga dapat
menyebutkan akibat
osteoartritis bila tidak
segera diobati.
- Keluarga memutuskan
untuk merawat Ny. S
dengan osteartritis
bersama keluarga.
P:
- Lanjutkan TUPEN
berikutnya.
3. Selasa, 1 N3: S:
9 januari 2020 - Mendiskusikan dengan - Keluarga mengatakan
Pk. 15..00-16.00 keluarga tentang cara cara mengendalikan
WITA mengendalikan osteoartritis diabetes mellitus :
- Memotivasi keluarga untuk - Diet
menyebutkan cara - Olah raga dan
mengendalikan osteoartritis aktivitas fisik
- Mendemontrasikan pada - Obat osteoartritis
keluarga cara membuat obat - Istirahat yang cukup
tradisional. - Keluarga mengatakan
- Memberikan kesempatan pada mengerti dengan
keluarga untuk mrmbuat obat penjelasan mengenai
tradisional. penataan lingkungan
- Memeri reinforcement positif yang sehat dan akan
atas usaha yang dilakukan memodofikasi
keluarga. lingkungan yang
- Memastikan keluarga akan mendukung kesehatan
melakukan tindakan tersebut anggota keluarga yang
secara rutin. menderita osteoartritis.
TUPEN 4 : O:
- Menggali tingkat pengetahuan - Keluarga antusias
keluarga tentang penataan mendengarkan
lingkungan yang sehat. penjelasan yang
- Mendiskusikan tentang diberikan.
memodifikasi lingkungan - Keluarga terlihat
yang mendukung kesehatan kooperatif dan aktif.
anggota keluarga yang
menderia diabetes mellitus. A:
- Menjelaskan pada keluarga - Keluarga mampu
tentang pentingnya menyebutkan cara
lingkungan yang sehat. mengendalikan
- Memotivasi keluarga agar osteoartritis.
dapat mempertahankan - Keluarga mampu
lingkungan yang sehat. mendemonstrasikan cara
membuat obat
tradisional dengan
menggunakan kunyit
kering yang ditumbuk.
- Keluarga mampu
mendukung kesehatan
lingkungan terutama
bagi anggota keluarga
yang sakit.
P:
- Lanjutkan TUPEN
berikutnya.
Sabtu, I S:
11 januari 2020 - Keluarga menyebutkan pengertian osteoartritis adalah kondisi
Pk. 08.00 yang menyebabkan sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan
WITA bengkak.Keluarga memngatakan tanda dan gejala osteoartritis
adalah Kelenturan sendi yang menurun.,Sensasi serta
suara gesekan pada sendi ketika digerakkan dan S endi
yang mudah nyeri.
- Keluarga mengatakan untuk mencegah komplikasi
osteoarthritis dengan menjaga diet dan berolahraga rutin.
- Keluarga mengatakan setelah dijelaskan jadi menambah ilmu
tentang osteoartritis yang dialami oleh Ny. S.
- Keluarga mengatakan akibat osteoartritis apabila tidak diobati
bisa menyebabkan gangguan persendian.
- Keluarga mengatakan akan merawat Ny. S yang sesuai
anjuran.
- Keluarga mengatakan mengerti dengan penjelasan mengenai
penataan lingkungan yang sehat dan akan memodofikasi
lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga
yang menderita Osteoartritis.
- Keluarga mengatakan akan mengatar Ny. S ke Puskesmas
terdekat untuk kontrol gula setiap bulannya atau apabila ada
keluhan.
O:
- Keluarga kooperatif dan aktif saat dijelaskan dan saat diskusi.
- Keluarga mendengarkan penjelasan yang diberikan.
- Keluarga antusias mendengarkan penjelasan yang diberikan
mengenai pengertian, tipe, tanda dan gejala osteoartritis,
pencegahan dan masalah yang akan terjadi jika
osteoartritistidak segera dikontrol.
A : Tupen 1, 2, 3, tercapai.