Anda di halaman 1dari 41

BAB IV

PERAN INDONESIA DALAM


PERDAMAIAN DUNIA

KELAS XI
TATAP MUKA
Tujuan Pembelajaran

• Menganalisis dinamika peran Indonesia dalam


perdamaian dunia sesuai UUD 1945
• Mendemonstrasikan hasil analisis tengatang
peran Indonesia dalam perdamaian dunia
sesuai UUD 1945
Gambar

KTT Non Blok ke 17, pulau Margarita Venezuela


PROLOG

• Setelah PD II terjadi Polarisasi wilayah ke dalam dua bagian : Blok Barat (AS)
berbasis idelogi Kapitalisme dan Blok Timur (Uni Soviet) berbasis ideologi
Komunisme Marxisme
• Indonesia memprakarsai pembentukan aliansi negara-negera Asia Afrika
melalui Konfrensi Asia Afrika (18 -24 April 1955) yang menghasilkan DASASILA
BANDUNG
• Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang disebut
Dasasila Bandung, yang berisi tentang "pernyataan mengenai dukungan bagi
kerukunan dan kerjasama dunia". Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-
prinsip dalam Piagam PBB.
• Konferensi ini akhirnya membawa kepada terbentuknya Gerakan Non-Blok
pada 1961
A. PERAN INDONESIA DALAM MENCIPTAKAN PERDAMAIAN
DUNIA MELALUI HUBUNGAN INTERNASIONAL

1. Makna Hubungan Internasional


• Hubungan antar negara, antar kelompok atau antar individu
dari suatu negara yang berbeda dalam bidang tertentu yang
tujuannya adalah untuk kepentingan kedua belah pihak.

2. Pentingnya hubungan Internasional bagi Indonesia


• Terdapat 2 faktor penting dalam menjalin hubungan internasional
yaitu : internal dan eksternal
1. Faktor Internal , yaitu kekhawatiran akan ancaman (kudeta,
intervensi, aneksasi)
2. Faktor eksternal, bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri
tanpa bantuan negara lain (syarat berdirinya suatu negara harus
berdasarkan de facto dan de yure)
3. Politik luar negeri Indonesia dalam menjalin hubungan internasional
• Masing-masing negara punya politik LN
• Indonesia mendasarkan politik luar negeri dengan berdasarkan pada
pembukaan UUD tahun 1945 pada aline ke-4 yang berbunyi : “dan
ikut serta dalam perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial”
a. Politik Luar Negeri Bebas Aktif
o Indonesia memiliki prinsip politik luar negeri bebas aktif
o Bebas artinya bebas bergaul dengan negara manapun tanpa
mengikatkan diri pada salah satu blok
o Aktif artinya Indonesia aktif bekerjasama dengan negara lain
dalam membentuk perdamain dunia
o Politik luar negeri bebas aktif dicetuskan oleh wakil presiden RI
Moh Hatta di depan badan KNPI (Komite Nasional Indonesia
Pusat)
o Garis besar politik LN Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Tanpa mengikatkan diri pada pakta-pakta militer yang ada,
berusaha menghapus ketegangan-ketegangan internasional
2. Menjauhkan diri dan meninggalkan pola penyelesaian
sengketa dengan cara kekerasan sebaliknya mengutamakan
saluran perundingan dan negosiasi
3. Menghapuskan penjajahan, sehingga pergaulan bangsa dan
negara didasarkan prinsip hidup berdampingan secara
damai di mana penghormatan terhadap integritas wilayah,
kemerdekaan, kedaulatan dan kebebasan memilkh sistem
sosial merupakan kaidah-kaidah yang harus dijunjung tinggi
o Kontribusi Indonesia :
1. Memprakarsai KAA (1955)
2. Memprakarsai berdirinya gerakan Non Blok(1961)
3. Ikutserta dalam misi perdamaian dunia PBB
4. Aktif dalam organisasi kerjasama Internasional
5. Menjadi anggota dewan Hak Asasi Manusia untuk periode
2011-2014 dan 2015-2019
b. Pola Hubungan Internasioanl Indonesia
1. Bilateral , yaitu kerjasama antara dua negara
2. Regional, yaitu kerjasama dua negara atau lebih di suatu kawasan
3. Multilateral, yaitu kerjasama yang melibatkan banyak negara
1) Kerjasama Bilateral antara lain :
a. Kerjasama RI-Vietnam (25 Juni 2015), dalam bidang politik,
keamanan,ekonomi, perdagangan, maritim, penentuan batas
wilayah, people to people contact, dan permasalahan terkait hukum
dan kekonsuleran
b. Kerjasama RI- India, dalam Indonesia-India Comprehensive
Economic Cooperation Agreement (II-CECA) untuk meningkatkan
volume perdagangan antara kedua negara.
c. Kerjasama RI-Jepang dalam Strategic Parternership for Peacful and
Properous Future) th. 2006
d. Kerjasama RI-Argentina
e. Kerjama RI-Afrika Selatan dalam MoU on Mutual Cooperation an
policy reserch and Development di bidang perdagangan , ristek,
pertahanan, enegri, dan mineral
f. Kerjasama RI-AS dalam Coprehenship Partnership Agreement)
dalam kemitraan menyeluruh dengan AS berdasarkan prinsip
kesetaraan (equal partnership)
2) Kerjasama Regional antara lain :
a. Kerjasama RI-EastAsia Summit (EAS)
b. Southwest Pasific Dialogue (SwPD)

3) Kerjasama Multilateral :
a. Konferensi Asia Afrika (KAA)
b. Peacebuiding Commision (PBC) , anggota badan
penasehat antarnegara dari PBB untuk isu-isu
perdamaian.
3. Sarana Hubungan Internasional
• Menurut J Frankle macam-macam sarana bagi negara dalam
menjali hubungan internasional adalah sbb :
1. Diplomasi, adalah kegiatan melaksanakan politik luar negeri
suatu negara dalam hubungannya dengan bangsa dan
negara lain
2. Negosiasi, adalah suatu usaha unutk mengatasi masalah
yang dihadapi oleh dua negara tanpa melibatkan pihak
ketiga.
3. Lobby , adalah kegiatan politik yang dimaksudkan untuk
mempengaruhi negara tertentu
4. Propaganda, adalah usaha sistematis yang dilakukan untuk
mempengaruhi pikiran, emosi, dan tindakansuatu kelompok
untuk kepentingan masyarakat pada umumnya
5. Ekonomi, adalah sarana yang bisa digunakan dalam masa
damai ataupun perang dingin antara dua negara
6. Militer, adalah sarana yang digunakan untuk menciptakan
stabilitas dan menumbuhkan kepercayaan
PILIHLAH JAWABAN YANG TEPAT
1. Konfrerensi Asia Afrika dilaksanakan di Bandung pada tahun....
a. 1950 d. 1945
b. 1951 e. 1948
c. 1955
2. Konferensi Asia Afrika merupakan tonggak berdirinya organisasi negara-negara,....
a. PBB d. SEATO
b. ASEAN e. AFTA
c. Non Blok
3. Politik luar negeri negara Republik Indonesia menganut prinsip....
a. Diplomasi terbuka d. bebas aktif
b. Diplomasi tertutup e. Berkeadaban
c. Bebas bersayarat
4. Prinsip politik bebas aktif dicetuskan pertama kali oleh,......
a. Syahrir d. Agus Salim
b. Soekarno e. Kasman Singodimejo
c. Moh Hatta
5. Berikut ini yang termasuk garis besar politik luar negeri Indonesia , yaitu
a. Aktif dalam organisasi internasional d. Menghapus penjajahan
b. Memperjuangkan kepentingan nasional e. Menjunjung HAM
c. Bergabung dengan pakta pertahanan
PILIH BENAR ATAU SALAH PERNYATAAN BERIKUT

NO PILHAN PERNYATAAN
1 B-S Konferensi Asia Afrika di Bandung di hadiri oleh 28 negara peserta
2 B-S Hubungan dua negara atau lebih di suatu kawasan disebut bilateral
Tidak mengikatkan diri pada pakta-pakta militer merupakan garis besar politik LN
3 B-S Indonesia
Strategic Parternership for Peacful and Properous Future tahun 2006 adalah kerjasama
4 B-S RI – Jepang
Kekhawatiran akan ancaman merupakan faktor eksternal pentingnya hubungan
5 B-S internasional
Kegiatan melaksanakan politik luar negeri suatu negara dalam hubungannya dengan
6 B-S bangsa dan negara lain dinamakan negosiasi
Usaha sistematis yang dilakukan untuk mempengaruhi pikiran, emosi, dan
7 B-S tindakansuatu kelompok untuk kepentingan masyarakat pada umumnya disebut
propaganda
8 B-S Konferensi Asia Afrika termasuk kerjasama internasional yang bersifat multilateral
9 B-S KTT negara-negara non blok ke-17 dilaksanakan di Argentina

10 B-S Gerakan negara-negara Non Blok didirkan pada tahun 1960


TATAP MUKA
A. PERANAN INDONESIA DALAM MENCIPTAKAN
PERDAMAIAN DUNIA MELALUI ORGANISASI
INTERNASIONAL

• Peranan Indonesia di PBB

• Peranan Indonesia di ASEAN

• Peranan Indonesia di Gerakan


Non Blok
1. Peranan Indonesia di PBB

• Indonesia resmi menjadi anggota PBB tahun


1950, sebagai anggota ke-60. Sempat keluar
dari PBB tahun 1965, dan kembali menjadi
anggota PBB pada 28 september 1966
Peran aktif Indonesia di PBB

• Menlu Indonesia Adam Malik pernah


menjabat ketua sidang ke-26 ajelis
Umum PBB tahun 1971

• Menjabat 3 kali anggota tidak tetap DK


PBB 1973-1974,1995-1996 dan 2007-
2008
Peran aktif Indonesia di PBB

• Sebagai anggota sejumlah lembaga di


bawah PBB seperti UNESCO, FAO dan
ILO

• Anggota dewan penasehat pusat


penanggulangan terorisme UN CTC

• Anggota dewan HAM PBB hingga


2019
1. Peranan Indonesia di
ASEAN

• Pemrakarsa berdirinya ASEAN , dan tuan rumah


pertama KTT ASEAN pertama di Bali 1976
• Sekretariat ASEAN terletak di Jakarta dan
berfungsi sejat 7 Juni 1976
• Peduli terhadap stabilitas kawasan dengan
mencari jalan keluar menyelesaiakan konflik laut
China selaan
• Penggagas ASEAN framwork for regional
Comprehenshive Economic Partnership (RECP)
1. Peranan Indonesia di
gerakan Non Blok

• Penggagas berdirinya KAA di Bandung


yang menghasilkan Dasasila
• Berperan aktif dalam pembentukan GNB
• Indonesia sebagai anggota GNB
• Tuan rumah KTT GNB ke 10
2. Perjanjian Internasional
a. Pengertian

 Prof Dr. Mochtar Kusumaatmadja, SH. LL.M., perjanjian internasional


adalah perjanjian yang diadakan antar bangsa yang bertujuan untuk
menciptakan akibat-akibat hukum tertentu.

 Oppenheimer-Lauterpacht, perjanjian internasional adalah suatu


persetujuan antar negara yang menimbulkan hak dan kewajiban di antara
pihak-pihak yang mengadakannya.

 G. Schwarzenberger, perjanjian internasional adalah suatu persetujuan


antara subjek-subjek hukum internasional yang menimbulkan kewajiban-
kewajiban yang mengikat dalam hukum internasional. Perjanjian
internasional dapat berbentuk bilateral maupun multirateral. Subjek-
subjek hukum dalam hal ini selain lembaga-lembaga internasional, juga
negara-negara.
Lanjutan ………….
 Konferensi Wina tahun 1969, perjanjian internasional adalah
perjanjian yang diadakan oleh dua negara atau lebih, yang
bertujuan untuk mengadakan akibat-akibat hukum tertentu.
Dalam arti etis normatif, setiap subjek pembuat perjanjian
hendaknya secara moral dan hukum benar-benar
bertanggungjawab terhadap apa yang telah dilakukannya.
Dalam hukum Internasional dikenal Istilah ”Tone Vides”
artinya Iktikat baik

 Pendapat Accademy of Sciences of USSR, suatu per-janjian


Internasional adalah suatu persetujuan yang dinyatakan
secara formal antara dua atau lebih negara-negara mengenai
pemantapan, perubahan atau pembatasan dari pada hak-hak
dan kewajiban mereka secara timbal balik.
c. Istilah-istilah Lain Perjanjian Internasional

No Nama Uraian Keterangan


1. Traktat Yaitu, perjanjian paling formal Perjanjian ini khusus
(Treaty) yang merupakan persetujuan mencakup bidang poli-
dari dua negara atau lebih. tik & bidang ekonomi.
2. Konvensi Yaitu persetujuan formal yang Persetujuan ini harus
(Conven- bersifat multilateral, dan tidak dilegalisasi oleh wakil-
tion) berurusan dengan kebijaksanaan wakil berkuasa penuh
tingkat tinggi (high policy). (plaenipotentiones).
3. Protokol Yaitu persetujuan yang tidak Mengatur masalah tam-
(Protocol) resmi dan pada umumnya tidak bahan penafsiran
dibuat oleh kepala negara. klausal-klausal ttn.
4. Persetujuan Yaitu prjanjian yang berifat Agrement tidak dirati-
(Agree- teknis atau admistratif fikasi karena sifatnya
ment) tidak seresmi traktat
atau konvensi.
Lanjutan ………….

5. Perikatan Yaitu istilah yg digunakan untuk Perikatan tidak seresmi


(Arrange- transaksi-transaksi yang bersifat traktat dan konvensi.
ment) sementara.
6. Proses Yaitu catatan-catatan atau ke- Proses verbal tidak
Verbal simpulan konferensi diplomatik, diratifikasi.
atau suatu permufakatan.
7. Piagam Yaitu himpunan peraturan yang Piagam itu dapat digu-
(Statute) ditetapkan oleh persetujuan nakan sebagai alat
internasional baik mengenai tambahan untuk
pekerjaan maupun kesatuan- pelaksanaan suatu
kesatuan tertentu seperti konvensi (seperti
pengawasan internasional yang piagam kebebasan
mencakup tentang minyak atau transit).
mengenai lapangan kerja
lembaga-lembaga internaional.
Lanjutan ………….

8. Deklarasi Yaitu perjanjian internasional yg Deklarasi sebagai per-


(Declara- berbentuk traktat, dan setujuan tidak resmi
tion) dokumen tidak resmi. Deklarasi bila mengatur hal-hal
sebagai traktat bila menerang- yang kurang penting.
kan suatu judul dr batang tubuh
ketentuan traktat, dan sebagai
dokumen tidak resmi apabila
merupakan lampiran pd traktat
/konvensi.

9. Modus Yaitu dokumen untuk mencatat


Vivendi persetujuan internasional yang
bersifat sementara, sampai ber-
hasil diwujudkan perjumpaan
yang lebih permanen, terinci,
dan sistematis serta tidak me-
merlukan ratifikasi.
Lanjutan ………….

10. Pertukaran Yaitu metode yang tidak resmi, Akibat pertukaran nota
Nota tetapi akhir-akhir ini banyak ini timbul kewajiban
digunakan. Biasanya, pertuka- yang menyangkut
ran nota dilakukan oleh wakil- mereka.
wakil militer dan negara serta
dapat bersifat multilateral.
11. Ketentuan Yaitu ringkasan hasil konvensi
Penutup yang menyebutkan negara
(Final Act) peserta, nama utusan yang
turut diundang, serta masalah
yang disetujui konferensi dan
tidak memerlukan ratifikasi.
12. Ketentuan Yaitu traktat yang dapat bersifat LBB menggunakan ke-
Umum resmi dan tidak resmi. tentuan umum arbitrasi
(General untuk menyelesaikan
Act), scr damai pertikaian
internasional th. 1928.
Lanjutan ………….

13. Charter Yaitu istilah yang dipakai dalam Misalnya, Atlantic


perjanjian internasional untuk Charter.
pendirian badan yang
melakukan fungsi administratif.

14. Pakta Yaitu istilah yang menunjukkan Pakta membutuhkan


(Pact) suatu persetujuan yang lebih ratifikasi.
khusus (Pakta Warsawa).

15. Covenant Yaitu anggaran dasar LBB (Liga


Bangsa-Bangsa).
TAHAPAN PERJANJIAN INTERNASIONAL
• Perjanjian Internasional dilakukan
berdasarkan tiga tahapan :
1. Perundingan (negotiation)
2. Penandatanganan (signature)
3. Pengesahan (ratification)

• Landasan UU No 24 tahun 2000 tentang


perjanjian Internasional
LANDASAN HUKUM

• UU No 24 tahun 2000 tentang perjanjian Internasional


“Dalam pembuatan perjanjian internasional, Pemerintah Republik
Indonesia berpedoman pada kepentingan nasional dan berdasarkan
prinsip-prinsip persamaan kedudukan, saling menguntungkan, dan
memperhatikan, baik hukum nasional maupun hukum internasional
yang berlaku”
MANFAAT PERJANJIAN INTERNASIONAL
• Perjuangan konsep wawasan nusantara (deklarasi
Djuanda, 1957) yang menyatakan bahwa Indonesia adalah
the archepelagic state yang kemudian diakui oleh PBB
dalam konvensi hukum laut 1982
• Pengakuan dari negara tetangga tentang landas kontiten :
– Antara Indonesia Malaysia terkait Selat Malaka dan laut Natuna
(27 Oktober 1969)
– Indonesia dan Thailand terkait terkait Selat Malaka bagian utara
dan laut Andaman (12 Des 1971)
– Indonesia dan Australia terkait garis batas dasar laut Arafuru
dan utara Irian Jaya Papua Nugini)
– Indonesia dan Singapura terkait batas laut teritorial (30 Agustus
1974)
– Indonesia dan India terkait batas landas kontinen laut Andaman
KONSEKUENSI PENGAKUAN INDONESIA
SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN
• Luas wilayah Indonesia berkembang menjadi
: 8.400.000 km2
• Dengan rincian :
1. Daratan/kepulauan : 2.027.087 km2
2. Laut teritorial : 3.166.163 km2
3. Landas Kontiten : 800.000 km2
4. ZEE : 2.500.000 km2
PILIHLAH JAWABAN YANG TEPAT
1. Indonesia masuk sebagai anggota Perserikatan bangsa-Bangsa pada tahun....
a. 1950 d. 1945
b. 1951 e. 1948
c. 1955
2. Putra Bangsa Indonesia yang pernah memimpin sidang majelis umum PBB adalah...
a. Mochtar Kusmuaatmdja d. Hasan Wirayudha
b. Ali Alatas e. Marty Natalegawa
c. Adam Malik
3. Berikut ini adalah organisasi di bawah PBB dimana Indonesia menjadi anggotanya, kecuali...
a. UNICEF d. Mahkamah Inernasional
b. FAO e. Dewan HAM
c. UN CTC
4. KTT ASEAN pertama kali diadakah tahun 1976 bertempat di.....
a. Manila d. Bali
b. Kualalumpur e. Bangkok
c. Singapore
5. perjanjian internasional adalah suatu persetujuan antar negara yang menimbulkan hak dan kewajiban di
antara pihak-pihak yang mengadakannya.. Hal tersebut dikemukakan oleh....
a. Mochtar Kusmuaatmdja d. G. Schwarzenberger
b. Oppenheimer-Lauterpacht, e. Konvensi Wina
a. Bergabung dengan pakta pertahanan
PILIHLAH JAWABAN YANG TEPAT
6. Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan antar bangsa yang bertujuan untuk menciptakan
akibat-akibat hukum tertentu, adalah pendapat dari....
a. Mochtar Kusumaatmadja d. Schwarzenberger
b. Oppenheimer e. Ali Alatas
c. Lauterpacht
7. Deklarasi Djuanda tahun 1957, menyatakan bahwa Indonesia adaah negara....
a. Kesatuan d. Gotong royong
b. Federasi e. Kepulauan
c. Maritim
8. Adanya i’tikad baik dari setiap peserta perjanjian untuk menjalankan isi perjanjian dinamakan dengan
istilah...
a. Good will d. Tone Vides
b. Mensrea e. Moratorium
c. Law inforcement
9. Perjanjian paling formal yang merupakan persetujuan dari dua negara atau lebih, dinamakan ....
a. Deklarasi d. Traktat
b. Konvensi e. Protokol
c. Charter
10. Perjanjian internasional merujuk sepenuhnya kepada ketentuan yang tertera dalam.....
a. Konvensi jenewa e. Declaration of Human Rights
b. Konvensi Wina e. Atlantic Charter
c. Protokol Kyoto
D. KEDUDUKAN PERWAKILAN DIPLOMATIK

• 4 unsur hubungan diplomatik yakni :


1. Hubungan antarbangsa
2. Pertukaran misi diplomatik
3. Status pejabat diplomatik
4. Kekebalan hukum/hak ekstrateritorial
1. Korps Perwakilan Diplomatik dan Konsuler

• Tiga golongan Korps Perwakilan Diplomatik yaitu :


1. Duta Besar (Ambassador), bertugas memimpin
kedubes di suatu negara, memilki kuasa penuh dan
luar biasa dapat berhubungan dengan kepala negara
tempat ia berugas
2. Duta (envoy), memimpin kedutaan di suatu negara
yang tingkat kerekatan negaranya tidak begitu erat.
Ia bisa berhubungan dengan kepala negara tempat
ia bertugas
3. Kuasa usaha (charge d’affairs), bertugas sebagai
utusan suatu negara untuk berhubungan dengan
menteri LN negara penerima. Ia hanya bisa bertemu
kepala negara melalui meneri luar negerinya
Tugas Korps Perwakilan Konsuler
• Melindungi kepentingan negara pengirim
• Memajukan hubungan dagang, ekonomi, kebudayaan, dan
ilmiah antara kedua negera
• Mengeluarkn paspor dan dokumen perjalanan, visa aau
dokumen yang pantas untuk orang yang ingin pergi ke negara
pengirim
• Berindak sebagai noaris dan panitera sipil dan melakukan
tugas-tuga administratif tertentu dengan syarat yang tidak
bertentangan dengan hukum negera penerima
FUNGSI PERWAKILAN DIPLOMATIK

1. Mewakili negara pengirim (representation)


2. Melindungi kepentingan negara pengirim (protection)
3. Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara
penerima (negosiation)
4. Memberikan keterangan tentang kondisi negara penerima
(observation)
5. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara
(relationship)
HAK PERWAKILAN DIPLOMATIK

• HAK IMUNITET
1. Hak ekstrateritorialitas
2. Hak kekebalan hukum
PILIHLAH JAWABAN YANG TEPAT
6. Hubungan Internasional merupakan sebuah hubungan antara....
a. Warga negara suatu negara dengan WN negara lain, negara dan indivisu/ badan hukum,negara dengan negara
b. Warga negara suatu negara dengan WN negara lain
c. Hukum,negara dengan negara
d. Negara dan indivisu/ badan hukum
e. Negara dan badan hukum
7. Perhatikan negara-negara berikut :
1) Mesir 4)Australia
2) Belanda 5) Arab Saudi
3) Jepang
Negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia adalah :
a. 1,2,3 d. 2,3,4
b. 1,2,5 e. 3,4,5
c. 1,4,5
6. Kebijakan politik luar neeri kita tercantum dalam.....
a. Pancasila d. Proklamasi
b. Sumpah Pemuda e. Lambang negara
c. Pembukaan UUD 1945
7. Berikut ini yang bukan negara kerjasama bilateral dengan Indonesia, yaitu......
a. India d. Vietna m
b. Italia e. Argentina
c. Jepang
8. Hak perwakilan diplomatik yang mencakup halaman dan bangunan-bangunannya adalah hak......
a. imunitet e. Diplomatik
b. Kekebalan e. Ekstrateritorialitas
c. kebebasan
ISILAH DENGAN BENAR
NO SOAL
1 Perjanjian antara dua negara dinamakan ..................
2. Indonesia masuk sebagai anggota PBB tahun...............
3. Indonesia keluar sebagai anggota PBB tahun..................
4. dokumen untuk mencatat persetujuan internasional yang bersifat sementara, dinamakan ...............
5 persetujuan formal yang bersifat multilateral, dan tidak berurusan dengan kebijaksanaan tingkat tinggi
disebut...........
6 Korps perwakilan diplomatik tertinggi suatu negara disebut..............
7 Korps perwakilan diplomatik yang ditugaskan untuk negara yang tidak punya hubungan erat
dinamakan...............
8 Landasan hukum perjanjian internasional dalam tata perundang-undangan RI adalah UU No ..........................
9 Bapak arsitek politik luar negeri Indonesia adalah .............................
10 Salah satu syarat perjanjian internasional adanya i’ikad baik negara- negara yang anggota untuk melaksanakan
perjanjian tersebut, yang dalam istilah hubungan internasional dinamakan......
11 Tahap kedua perjanjian internasional adalah....................
12 Anggaran dasar Liga Bangsa-Bangsa dinamakan sebagai,............
13 Istilah yang dipakai dalam perjanjian internasional untuk pendirian badan yang melakukan fungsi
administratif adalah.................
14 Yang dimaksud ratifikasi adalah,......................
15 Sumber rujukan hubungan internasional dan perjanjian internasional adalah............................

Anda mungkin juga menyukai