Anda di halaman 1dari 4

35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Demografi Pasien

Pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 01 Mei

2019 s.d 15 Juni 2019. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui Mengetahui Pengaruh Pemberian Permen Pappermint

Terhadap Penurunan Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil di Rumah

Sakit Ceria Kandangan pada tahun 2019. Dengan jumlah sampel

dalam penelitian ini adalah 37 kasus.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

data primer yang didapatkan dari hasil penelitian di Rumah

Sakit Ceria Kandangan. Setelah data terkumpul selanjutnya

pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan

aplikasi spss kemudian disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi disertai dengan penjelasan dalam

bentuk narasi.

1. Karakteristik Berdasarka Usia

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil disertai Mual Muntah


Berdasarkan Pengemelompokan Usia

Karakteristik Frekuensi Persentase %


Usia
a. <20 tahun 5 13,5
b. 20-30 tahun 17 45,9
c. 31-40 tahun 9 24,3
d. >40 tahun 6 16,2
Sumber : Data Primer
36

Dari tabel 4.1 dapat dilihat dari 37 Responden di RS Ceria

Kandangan, yang memiliki usia <20 Tahun adalah 5 orang (13,5%).

Usia antara 20-30 Tahun adalah 17 orang (45,9%). Usia antara 31-40
35
Tahun adalah 9 orang (24,3%) dan Usia >40 Tahun adalah 6 orang

(16,2%). Jadi dapat disimpulkan bahwa usia muda atau pada

kehamilan pertama usia 20-30 Tahun yang paling banyak mengalami

mual muntah.

2. Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Tabel 4.2 Distribusi Ibu Hamil disertai Mual Muntah


Berdasarkan Pengelompokan Jenjang Pendidikan

Karakteristik Frekuensi Persentase %


Pendidikan
SD 4 10,8
SMP 8 21,6
SMA 16 43,2
DIII 5 13,5
S1 4 10,8
Sumber : Data Primer

Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa dari 37 Responden di RS Ceria

Kandangan berdasarkan karakteristik pendidikan ibu jumlah

tertinggi yaitu pada ibu berpendidikan SMA sebanyak 16 orang

(43,2%) dan jumlah terendah pada ibu yang berpendidikan S1 dan

SD sebanyak 4 orang (10,8%).

3. Berdasarkan Usia Kehamilan

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Kehamilan

Karakteristik Frekuensi Persentase %


Berdasarkan Usia Kehamilan
37

2 Bulan 16 43,2
3 Bulan 21 56,8
Sumber : Data Primer

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari 37 Responden di RS

Ceria Kandangan berdasarkan karakteristik Usia Kehamilan jumlah

tertinggi yaitu pada Bulan ke 3 (tiga) sebanyak 21 orang (56,8%) dan

jumlah terendah pada Bulan ke 2 (dua) sebanyak 16 orang (43,2%).

4. Pengaruh Mengkonsumsi Permen Pappermint.

Tabel 4.4 Perbedaan Emesis Gravidarum Sebelum dan Sesudah


mengkonsumsi permen Pappermint

Frekuensi Emesis Rata-Rata Nilai p


Gravidarum
Sebelum 6,32 0,000
Sesudah 4,05

Sumber :
Data Primer

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa dari 37

Responden di RS Ceria Kandangan, ibu hamil yang

mengalami mual muntah sebelum diberikan permen

peppermint rata-rata sebanyak ± 6,32 kali sehari dan

sesudah diberikan permen peppermint menjadi rata-

rata sebanyak ± 4,05 kali sehari.

Dengan menggunakan paired t test didapatkan t hitung

14.359 dan p value = 0 ,000 < (α =0,05), ini menunjukkan bahwa ada
38

perbedaan frekuensi emesis gravidarum ibu hamil yang signifikan

sebelum dan sesudah mengkonsumsi permen peppermint.

Pappermint memiliki manfaat sebagai antiemetik dan

antispasmodik pada lapisan lambung dan usus yaitu dengan

menghambat kontraksi otot sehingga mengurangi perasaan mual dan

muntah pada ibu hamil (Stea, Beraudi & Pasquale, 2014, 4).

Pappermint memiliki berbagai manfaat terapeutik yaitu analgesik,

anestesi, antiseptik, astringent, karminatif, dekongestan, ekspektoran,

yang menenangkan, penyakit inflamasi,dan perut masalah seperti

mual dan muntah. Pappermint telah lama dikenal memberi

karminatif dan atispasmodik, secara khusus bekerja di otot halus

saluran gastrointestinal (Tiran,2008).

Anda mungkin juga menyukai