SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 2
①. PENDAHULUAN
PROSES PERENCANAAN & PENGANGGARAN (UU No. 23/2014)
Dipedomani
RPJPN RPJPD
20 tahun
20 tahun
pedoman pedoman
pedoman Dipedomani
RPJMN RPJMD pedoman
Renstra K/L 5 tahun 5 tahun Renstra SKPD 5 tahun
5 tahun dijabarkan Diserasikan dg dijabarkan
pedoman pedoman
1 tahun Musrenbang 1 tahun
Renja K/L mengacu
RKP RKPD Renja SKPD 1 tahun
mengac
1 tahun
u
1 tahun
Pemb. Berwawasan Kesehatan Universal Health Coverage Primary Health Care Teknologi Kesehatan
GAMBARAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
5.
Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat
dan Makanan
Penguatan Tata Kelola dan Pembiayaan
04 02
Kesehatan
PP 1.5 Pembangunan Budaya, Karakter, dan Prestasi Bangsa Subbidang GOR BOPMTB
PN 2 Konektivitas dan Pemerataan
Jalan, Sanitasi, Air Minum, Perumahan
PP 2.1Perluasan Infrastruktur Dasar
Permukiman
Penguatan Infrastruktur Kawasan Tertinggal dan Ketahanan DAK Afirmasi: Jalan, Sanitasi, Air Minum,
PP 2.2
Bencana Perumahan Permukiman
Peningkatan Konektivitas Multimoda dan Antarmoda
PP 2.3 Transportasi Laut, Transportasi Perdesaan
Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
PP 2.4 Peningkatan Infrastruktur Perkotaan
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 9
PP 2.5 Perluasan Teknologi Informasi dan Komunikasi
PENGANGGARAN DAK
UU 17/2003
tentang Keuangan Negara
UU 33/2004
DAK sebagai salah satu sumber
tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan pembiayaan bagi daerah dlm
Daerah pelaksanaan desentralisasi
DANA
PERIMBANGAN DBH SDA
DAK FISIK
DANA TRANSFER
OTSUS ACEH
DAN DANA DESA
DANA OTONOMI
KHUSUS DAN DIY
OTSUS PAPUA
OTONOMI KHUSUS
BARAT
DANA DESA
TAMBAHAN
INFRASTRUKTUR
PAPUA
Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan adalah Dana yang bersumber dari APBN yang
dialokasikan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang
difokuskan pada penurunan angka kematian ibu, bayi dan anak, penanggulangan masalah
gizi, serta pencegahan penyakit dan penyehatan lingkungan terutama untuk pelayanan
kesehatan penduduk miskin, dan penduduk di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan
kepalauan dan daerah bermasalah kesehatan
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 12
SASARAN DAK BIDANG KESEHATAN
JAWA TENGAH
1. 1 DINKES PROVINSI
2. 7 RS PROVINSI JATENG
3. 35 DINKES KAB./KOTA
4. 48 RS DAERAH KAB./KOTA
5. 878 PUSKESMAS
6. LABKESDA PROV/KAB/KOTA
7. INSTALASI FARMASI
8. BAPELKES PROVINSI
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 13
②. OVERVIEW Dana Alokasi Khusus
Bidang Kesehatan TA.2019
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 15
Rincian Realisasi Anggaran 2019 per
Subbidang DAK NONFisik
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 16
DAK 2020
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 17
DASAR HUKUM DAK 2020
1. UU No.20 /2019 tentang APBN TA.2020
2. Perpres No.78/2019 tentang Rincian APBN TA.2020
3. Perpres No.88/2019 tentang Juknis DAK Fisik TA.2020
4. Permenkeu No.130/PK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik
5. Permenkeu No 48 tahun 2019 tentang Pengelolaan Dak Nonfisik mencabut PMK
No 50/PMK.07/2017, PMK No. 112/PMK.07/2017 dan PMK No. 121/PMK.07/2018
6. Permenkeu Nomor 61/PMK.07/2019 tentang Pedoman Penggunaan Transfer ke
Daerah dan Dana Desa Untuk Mendukung Pelaksanaan Kegiatan Intervensi
Pencegahan Stunting Terintegrasi
7. Permendagri No.33/ 2019 tentang Pedoman Penyusunan APBD TA.2020
8. Permenkes No.85/ 2019 tentang Jukop DAK Fisik Bidang Kesehatan TA.2020
9. Permenkes No.86/ 2019 tentang Juknis DAK Nonfisik TA.2020
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 18
ARAH KEBIJAKAN DAK
BIDANG KESEHATAN DAN KB
DINKESJATENGPROV_2019
KEBIJAKAN OPERASIONAL DAK Bidang
Kesehatan
UMUM KHUSUS
DAK bukan dana utama dalam Proses penyediaan obat dan alat kesehatan
penyelenggaraan pembangunan kesehatan di dilakukan secara e-purchasing berdasatkan
daerah; ekatalaog. Apabila tidak tercantum dlm e-
katalog, maka dapat digunakan mekanisme
Pemda tetap berkewajiban mengalokasikan lain sesuai peraturan yg berlaku.
dana untuk kesehatan sebesar minimal 10%
dari APBD sesuai dengan ketentuan UU
Kesehatan, khususnya kegiatan yang langsung
menyentuh kepentingan masyarakat
Pengelolaan dan pertanggjawaban keuangan
DAK mengikuti ketentuan yg telah diatur
Kemenkeu dan Kemendagri.
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 22
Total Pagu DAK Bidang Kesehatan 2020 di Jateng
Rp.1,87 trilyun (meningkat 6,6% dari pagu 2019)
meliputi: DAK Fisik 1,1 trilyun (meningkat 13% dari 2019)
Nonfisik 775 milyar (menurun 2,6% dari 2019)
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 23
Rincian Pagu DAK Nonfisik 2020 (ribu rupiah)
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 24
Pengelolaan DAK Nonfisik2020
STRATEGI DAN TINDAK LANJUT
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 25
1. Cermati Peraturan Menteri Keuangan No.48 Tahun 2019
Pasal 19 : Penyaluran DAK Nonfisik dilaksanakan dengan cara pemindahbukuan dari RKUN ke
RKUD
Pasal 30: Penyaluran Dana BOK dilakukan secara bertahap : tahap I paling cepat Februari (50%
pagu) dan tahap II paling cepat Juli (50% pagu) diperhitungkan dengan sisa pagu sebelumnya.
Pemda menyampaikan laporan realisasi dana BOK (Format Laporan Realisasi Penyerapan dan
Laporan Realisasi Penggunaan BOK serta Format Rekap SP2D sesuai Format lampiran PMK
48/2019)
Laporan realisasi paling lambat tgl 15 FEBRUARI utk laporan realisasi Dana BOK tahun anggaran
sebelumnya; dan paling lambat tgl 15 JULI utk laporan realisasi dana BOK tahap I.
Penyaluran tahap I dilakukan setelah Kemenkeu menerima laporan realisasi dana BOK tahun
anggaran sebelumnya; dan Penyaluran tahap II berupa laporan realisasi dana BOK tahap I
(minimal Penyerapan 60% dari RKUD; dan laporan realisasi Penggunaan dana BOK Tahap I
sebesar 30% dari pagu alokasi.
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 26
2. Menyiapkan SK tim pengelola keuangan
3. Menyiapkan SK pengalokasian untuk setiap Puskesmas
4. Menyiapkan petunjuk pelaksanaan dan standar biaya terkait pelaksanaan BOK dan
jampersal
5. Lakukan DESK pembahasan Rencana Kerja Operasional pertimbangkan jadwal dengan
ketentuan dalam Permenkeu No.48 Tahun 2019 bahwa
REALISASI PENGGUNAAN DANA BOK Tahap I minimal 30% dari pagu alokasi (SP2D) dan
REALISASI PENYERAPAN DANA BOK Tahap I minimal 60% dari dana yg diterima di RKUD
(rumus: sisa dana 2019 + Penyaluran 50% pagu tahap I TA.2020)
Puskesmastarget waktu SP2D
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 27
Lanjutan BOKDinkes Puskesmas
5. Melakukan PENCERMATAN REVIEW atas rencana kerja BOK pada lintas program Dinkes,
IFK, dan Puskesmascermati kesesuaian dengan juknis, kebutuhan daerah atas
pencapaian SPM dan pencapaian target indikator kesehatan nasional memastikan 5T
(tepat waktu,tepat sasaran, tepat manfaat, tepat anggaran dan tepat hasil)
6. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan dan kelengkapan administrasi kegiatan (TOR,
Undangan, jadwal, dll)
7. Menyiapkan instrumen pemantauan dan evaluasi berkala kesesuaian jadwal keg
8. Menyiapkan instrumen pencatatan dan pelaporan laporan program dan laporan
Realisasi dana
9. Melaksanakan Pelaporan tepat waktu aplikasi ALADIN untuk Kemenkeu (KOORD
BPKAD) dan aplikasi ERENGGAR untuk Kemenkes.
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 28
PENGELOLAAN DAK FISIK 2020
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 29
STRATEGI DAN TINDAK LANJUT
Cermati dan pahami Perubahan Kebijakan Perpres 88/2019 dan Permenkeu 130/2019
Koordinasi dengan BPKAD (termasuk untuk aplikasi OMSPAN) dan Pengadaan
Barang/Jasa termasuk batas waktu input DATA KONTRAK dalam OMSPAN (sebelum 21
Juli)
Pedomani Surat Rekomendasi Penyaluran Sekaligus DAK Fisik Bidang Kesehatan
TA.2020
Laksanakan Monitoring dan Evaluasi meliputi antara lain kesesuaian dengan dokumen
rencana kegiatan yg telah disetujui oleh Kemenkes; realisasi penyerapan per
subbidang; ketepatan waktu dalam pelaporan; permasalahan lain yg perlu segera
ditindaklanjuti.
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 30
Informasi :
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 31
PERUBAHAN KEBIJAKAN DALAM PERPRES 88/2019 (2)
Perubahan Pengaturan
Perubahan Pengaturan
33
Perubahan Ketentuan Penyaluran DAK Fisik 2020 (PMK No. 130/PMK.07/2019)
•1 Penyaluran DAK Fisik per jenis dengan ketentuan :
a.PER BIDANG untuk bidang yang tidak memiliki subbidang
b.PER SUBBIDANG untuk bidang yang memiliki subbidang.
•2 Percepatan penyaluran untuk DAK Fisik Campuran atas rekomendasi K/L penyalurannya bulan April
(yang semula bulan Agustus).
•3 Penyaluran tahap II telah memperhitungkan besaran kontrak yang di input pemda.
•4 Foto dengan titik koordinat (Geotagging) sebagai salah satu syarat
penyaluran bidang/subbidang DAK Fisik.
•5 Penyaluran tahap I dilakukan minimal terdapat satu kontrak kegiatan fisik dalam sub bidang/bidang
yang telah direkam dan di upload oleh Pemda.
•6 Update data kontrak pada angka 5 dapat dilakukan :
a. Sampai dengan batas akhir waktu persyaratan penyaluran tahap I (21 Juli); atau
b. Sampai dengan penyaluran tahap II jika disalurkan sebelum tanggal 21 Juli.
DOKUMEN PERSYARATAN (Paling Lambat 21 JULI): SALUR Nilai Salur Tahap I DOKUMEN PERSYARATAN (Paling lambat 15 DESEMBER):
1. Perda APBD TA berjalan; < KONTRAK 1. LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DANA yang
2. LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DANA dan CAPAIAN menunjukkan paling sedikit 90% dari dana yang telah
OUTPUT kegiatan DAK Fisik TA sebelumnya yang telah direviu
KONTRAK ≤25% < KONTRAK ≤ 70% diterima di RKUD dan CAPAIAN OUTPUT kegiatan DAK
APIP (semua bidang) PENYALURAN : paling cepat APRIL – paling lambat Fisik sampai dengan tahap II yang menunjukkan paling
3. FOTO dengan titik koordinat yang menunjukkan realisasi sedikit 70% yang telah direviu APIP.
pelaksanaan kegiatan OKTOBER DOKUMEN PERSYARATAN (Paling Lambat 21 2. Laporan yang memuat nilai RENCANA
4. RENCANA KEGIATAN yang telah disetujui oleh K/L Teknis terkait 1.OKTOBER):
LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DANA yang menunjukkan paling PENYELESAIAN KEGIATAN dalam rangka penyelesaian
5. DAFTAR KONTRAK KEGIATAN. sedikit 75% dari dana yang telah diterima di RKUD dan capaian output capaian output 100%.
kegiatan DAK Fisik tahap I yang telah direviu APIP; 3. FOTO dengan titik koordinat yang menunjukkan
2. FOTO dengan titik koordinat yang menunjukkan realisasi realisasi pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan
2 SEKALIGUS kegiatan
3 SEBAGIAN ATAU SELURUHNYA SEKALIGUS
1.Alokasi Bidang ≤ 1 Miliar 1. Alokasi Bidang > 1 Miliar
2.Rentang waktu penyaluran : April – Juli 2. Berdasarkan rekomendasi dari K/L yang diterima DJPK paling lambat Januari
3.Batas waktu penyampaian dokumen persyaratan paling lambat 21 Juli 3. DJPK menyampaikan ketetapan penyaluran yang tidak dapat dilaksanankan secara
4.Dokumen Persyaratan :
bertahap kepada KPPN melalui Koordinator KPA
a) Perda APBD tahun anggaran berjalan;
4. Rentang waktu penyaluran sekaligus : April- Desember
b) Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik TA
sebelumnya yang telah direview APIP (semua bidang); dan 5. Batas waktu penyampaian dokumen persyaratan paling lambat 15 Desember
c) Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L teknis 6. Dokumen Persyaratan :
d) Daftar kontrak Kegiatan. a) Perda APBD tahun anggaran berjalan;
5.Daftar kontrak berisi seluruh kontrak kegiatan yang dilaksanakan dan berifat final b) laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik tahun
6.Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik bidang anggaran sebelumnya (seluruh kegiatan sekaligus) yang telah direview APIP;
tertentu, disampaikan paling lambat bulan November tahun anggaran berjalan. c) Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L teknis
7.Disalurkan sebesar total nilai kontrak yang disetujui BPKAD d) Daftar kontrak Kegiatan dan
e) Sebagian dan/atau seluruh Daftar BAST
Unduh syarat
+ Dok penyaluran &
Pendukung
lainnya 3 Melakukan reviu atas laporan 7
Ubah status
“Proses
pengecekan”
realisasi penyerapan dana dan
capaian output 9
10
Perbaikan
lokasi 8 “dokumen lengkap”
14
RKUD
SUBBAGPROGRAM_DINKESJATENGPROV 40