Anda di halaman 1dari 2

Intro

Terdakwa Asep Mustari sengaja menganjurkan Imamsyah, Mad Tahya, supaya mengambil batang pohon
karet sejumlah 63 batang yang ditaksir sebesar Rp. 51.738.750,- yang seluruhnya milik PT. Gunung
Munara. Asep Mustari memerintahkan Imamsyah dan Mad Tahya untuk mencari alat gergaji chain saw
yang akan digunakan untuk menebang pohon karet milik PT. Gunung Munara. Lalu saksi Imamsyah dan
Mad Tahya menemui sanip menawarkan untuk menebang pohon. Asep Mustari memerintahkan
Imamsyah dan Mad Tahya jika bertemu satpam, katakan bahwa penebangan atas seizin “Dewan.
Saeful Bahri, mustami : penebang pohon
Imamsyah, Mad Tahya : mengawasi pekerjaan
Sanip : mengumpulkan pohon

Aturan
- Pasal 55 ayat (1) butir 2
- Pasal 55 ayat (2) jo Pasal 363 ayat (1) butir 4&5
- Pasal 362
- Pasal 363 ayat (1) butir 4 dan 5

Analisis
- Asep Mustari adalah penganjur, karena menggerakan orang lain (Imamnsyah, Mad Tahya) untuk
melakukan tindak pidana dengan sengaja menganjurkan untuk menebang pohon karet milih
PT.Gunung Munara menggunakan sarana-sarana.
- Imamsyah dan Mad Tahya merupakan pembantuan pasif, dimana mereka telah mencari alat
gergaji untuk menebang pohon karet tersebut (pasal 110 ayar 2, pasal 56)
- Saeful Bahri dan Mustoni merupakan yang menyuruh melakukan tindak pidana dengan
menebang pohon, tetapi tidak dapat dikenai hukuman pidana karena tidak adanya pengetahuan
mengenai tindakannya yang merupakan tindak pidana.
- Sanip sebagai turut serta, karena dia secara sadar mengetahui tujuan tindak pidana tersebut dan
turut berbuat melakukan tindak pidana

Kesimpulan
Asep sebagai terdakwa merupakan penganjur karena telah menggerakan orang lain untuk melakukan
suatu tindak pidana dengan menebang pohon PT. Gunung Munara, sehingga memenuhi unsur delik.
Terdakwa dikenai pasal 55 ayat (1) ke-2, pasal 363 ayat (1) ke-4 dan 5. Kasus tersebut memenuhi
rumusan yang dilakukan yaitu penyertaan. Dalam kasus pencurian yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih
yaitu pasal 362 (1) ke 4 dan 5

Anda mungkin juga menyukai