Anda di halaman 1dari 2

1.

2. HEALTH BELIEF MODEL


Contoh perilaku: Seorang ibu yang mempunyai anak 2 dengan jarak usia yang
berdekatan.

Hal ini membuat sang ibu tidak maksimal dalam memberikan ASI Eksklusif sebab
sebelum 6 bulan sudah mengandung anak kedua dan ada beberapa hal yang membuat
sang ibu tidak bisa melakukan nursing tandem.Sang ibu juga melihat tetangganya tidak
memeperhatikan kesehatan anak-anaknya karena kewalahan dalam mengurus anak
banyak dengan jarak yang berdekatan. Oleh sebab itu, dikhawatirkan sang ibu tidak bisa
memberikan hak ASI eksklusif pada anak dan tidak optimal dalam memperhatikan
kesehatan anak-anak. Kemudian adanya nasehat yang diberikan oleh petugas kesehatan
dan dukungan keluarga agar menggunakan alat kontrasepsi untuk mengatur kehamilan
dan diketahui alat kontrasepsi ini 99% bisa menunda kehamilan hingga batas usia yang
kita inginkan, Akhirnya sang ibu pun menggunakan alat kontrasepsi.
Penjabarannya:

 Kerentanan yang dipersepsikan: Seorang ibu yang khawatir tidak bisa


memberikan asi eksklusif pada anaknya jika jarak lahir anak satu dengan yang
lainnya berdekatan.
 Keparahan yang dipersepsikan: Sang ibu melihat pengalaman dari tetengganya
yang tidak memperhatikan kesehatan anak-anaknya.
 Manfaat yang dirasakan : sang ibu bisa mengatur jarak kelahiran anak berikutnya
dan mampu memberikan hak asi eksklusif pada anak bahkan sampai 2 tahun.
Menggunakan alat kontrasepsi itu mudah dan murah
 Hambatan yang dirasakan : alat kontrasepsi hormonal yang untuk ibu menyusui
tidak ditanggung BPJS, adanya efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi.
3. MODEL ABC’S MODEL (SULZER_AZAROF, MAYER:77)
Contoh perilaku: Penyuluhan di posyandu tentang bagaimana cara menunda kehamilan
yaitu dengan mengikuti program kb, ibu menggunakan alat kontrasepsi dan tidak terjadi
kehamilan.

 Antecendent: suatu pemicu (trigger) yang menyebabkan seseorang berprilaku,


yakni kejadian-kejadian dilingkungan kita. Pada kasus di atas, ibu terpicu untuk
mengikuti program kb akibat dari penyuluhan yang dilakukan di posyandu (man
made)
 Behavior: reaksi atau tindakan terhadap adanya pemicu tersebut, ibu
menggunakan alat kontrasepsi.
 Concequences: kejadian selanjutnya yang mengikuti perilaku atau tindakan
tersebut (konsekuensi). Ibu dapat menunda kehamilannya.
 Positif (menerima): berarti akan mengulang perilaku tersebut. Contoh: Jika
ibu menggunakan kontrasepsi suntik 1 bulan, ibu akan mengulangnya setiap
bulan.
 Negatif (menolak): berarti tidak akan mengulang perilaku tersebut (berhenti).
Ibu akan berhenti menggunakan kontrasepsi.

4. PRECEDE MODEL (GREEN, 1990)


Perilaku kesehatan ditentukan oleh factor predisposing (Pf); terwujud dalam
pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan. Enabling factor (Ef); tersedia atau tidak
tersedianya fasilitas. Reinforcing factor (Rf); terwujud dalam sikap dan perilaku petugas
kesehatan atau dari kelompok referensi dari perilaku masyarakat.

Secara sistematis Behavior (B) = f (Pf, Ef, Rf)

Contoh perilaku: seorang warga ingin membangun WC atau membuat jamban, yang
sebelumnya masih BAB di sungai. Hal ini dikarenakan:

1) Ia tahu BAB di jamban lebih sehat (Pf)


2) Ia punya bahan bangunan untuk membangun WC (Ef)
3) Ada surat edaran dari pak lurah bahwa setiap keluarga mempunyai WC (Rf)

Anda mungkin juga menyukai