2591 - P6 - Siap Print Oke
2591 - P6 - Siap Print Oke
C. Dasar Teori
Penjumlah atau Adder adalah komponen elektronika digital yang
dipakai untuk menjumlahkan dua buah angka dalam sistem bilangan biner.
Dalam komputer dan mikroprosesor, Adder biasanya berada di bagian
ALU (Arithmetic Logic Unit). Sistem bilangan yang dipakai dalam proses
penjumlahan, selain bilangan biner, juga 2's complement untuk bilangan
negatif, bilangan BCD (binary-coded decimal), dan excess-3. Jika sistem
bilangan yang dipakai adalah 2's complement, maka proses operasi
penjumlahan dan operasi pengurangan akan sangat mudah dilakukan.
Half Adder
Pembicaraan mengenai Adder biasanya dimulai dari Half-Adder,
kemudian Full-Adder, dan yang ketiga adalah Ripple-Carry-Adder. Pada
Half-Adder, berdasarkan dua input A dan B, maka output Sum, S dari
Adder ini akan dihitung berdasarkan operasi XOR dari A dan B. Selain
output S, ada satu output yang lain yang dikenal sebagai C atau Carry, dan
C ini dihitung berdasarkan operasi AND dari A dan B. Pada prinsipnya
output S menyatakan penjumlahan bilangan pada input A dan B,
sedangkan output C menyatakan MSB (most significant bit atau carry bit)
dari hasil jumlah itu.
Input Output
A B C S
0 0 0 0
0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 1 0
Clock
Clock adalah salah satu masukan yang ada dalam beberapa rangkaian
Flip-flop. Rangkaian komputer menggunanakan ribuan flip-flop.
Untuk mengkoordinasi kegiatan keseluruhan, sinyal umum yang
bernama kunci-waktu (clock) dikirimkan ke setiap flip-flop. Sinyal ini
mencegah flip-flop berubah keadaan sebelum waktunya.
Gambar dibawah merupakan contoh yang menunjukkan kunci waktu
positif. Ia membuat flip-flop menunggu masukannya sampai pada saat
kunci-waktu berubah dari rendah ke tinggi. Karena sinyal kunci-waktu
(ditulis CLK) menggerakkan kedua gerbang AND, maka CLK rendah
mencegah S dan R untuk mencapai masukan flip-flop. Karena itu,
dengan S tinggi dan R rendah pada masukan gerbang, flip-flop harus
menunggu kunci-waktu menjadi tinggi, sebelum Q dapat di-Set
menjadi 1. Sebaliknya, dengan S rendah dan R tinngi pada gerbang,
flip-flop harus menunggu CLK tinggi, sebelum Q dapat di-Reset ke 0.
Gerbang Universal
Gerbang universal adalah salah satu gerbang dasar yang dirangkai
sehingga menghasilkan output yang sama dengan gerbang dasar
lainnya. Adapun gerbang universal tersebut adlah NAND Gate dan
NOR Gate.
1. NAND Gate sebagai OR Gate
OR Gate dapat dibuat dengan menggunakan NAND Gate Output
dari suatu rangkaian OR Gate akan berada pada logik 0 jika dan hanya jika
semua inputnya pada keadaan 0.Dan output akan berada pada keadaan
logik 1 apabila salah satu inputnya atau semuanya pada keadaan logik 1.
c. Hukum Asosiatif
1) Pada fungsi OR
A+B+C = A+(B+C)
= B + (A+C)
= C + (A+B)
2) Pada Fungsi AND
A.B.C = A.(B.C)
= B. (A.C) = C. (A.B)
AB = A + B
Misal: A = 0, B = 0, maka
0 . 0 = 0= 1
0 + 0 = 1 + 1 = 1 , jadi terbukti 1 = 1
Misal : A = 0, B = 1, maka
0 . 1 = 0 =1
0 + 1 = 1 + 0 = 1, jadi terbukti 1 = 1
Misal : A = 1, B = 0, maka
1. 0 = 0 = 1
1 + 0 = 0 + 1 = 1, jadi terbukti 1 = 1
Hukum de Morgan dapat juga dibuktikan dengan menggunakan Tabel Kebenaran
(Truth Table) seperti di bawah ini :
C. Dasar Teori
Full adder adalah rangkaian elektronik yang bekerja melakukan
perhitungan penjumlahan sepenuhnya dari dua buah bilangan binary, yang
masing-masing terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki tiga input dan
dua buah output, salah satu input merupakan nilai dari pindahan
penjumlahan, kemudian sama seperti pada half adder salah satu outputnya
dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari
penjumlahan.
C. Dasar Teori
D. Langkah Percobaan
1. Menghubungkan Terminal pada kartu Unitrain-l berdasarkan daftar
konveksi ke kanan
C. Dasar Teori
3. Menekan sekali tombol reset pada kartu, tombol ini mengatur isi dari
semua pemasangan kembali ke 0
4. Mengatur Saklar ke posisi dan menghasilkan pulse dan mengubah
posisi ke S
6. Menginterpretasikan tabel