Gizi Bu Ratih
Gizi Bu Ratih
PENDAHULUAN
Setiap orang memerlukan berbagai zat gizi, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Anak-anak sangat membutuhkan nutrisi untuk perkembangannya sedang orang dewasa
membutuhkannya untuk menjaga tubuh tetap sehat. Zat gizi adalah bahan-bahan kimia dalam
makanan yang memberikan energi bagi tubuh. Zat gizi dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu
makronutrisi dan mikronutrisi. Makronutrisi terdiri dari protein, lemak, karbohidrat dan beberapa
mineral yang dibutuhkan tubuh setiap hari dalam jumlah yang besar. Mikronutrisi adalah nutrisi
yang diperlukan tubuh dalam jumlah sangat sedikit (hanya dalam ukuran miligram sampai
mikrogram), seperti vitamin dan mineral.
Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap sehat.
Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan salah satu bagian dari
fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan
berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air ( pelarut) dan zat tertentu
(zat terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik
yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui
makanan, minuman, dan cairan intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh.
Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan
elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung
satu dengan yang lainnya; jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam sel di seluruh tubuh,
sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga
kelompok yaitu : cairan intravaskuler (plasma), cairan interstitial dan cairan transeluler. Cairan
intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler, cairan intersitial adalah cairan
yang terletak diantara sel, sedangkan cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan
serebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi saluran cerna.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 Vitamin
Vitamin adalah zat organic yang tidak dapat dibuat oleh tubuh tetapi diperlukan
dalam jumlah yang sangat kecil untuk dapat berlangsungnya berbagai reaksi faal dan
biokimia dalam tubuh, agar metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan berjalan normal.
Vitamin tidak secara langsung memberikan energy bagi tubuh. Sebagai katalis,
vitamin mnjadi bagian system enzim yang dibutuhkan untuk melepaskan energy dari
protein, lemak, dan karbohidrat. Vitamin juga diperlukan untuk membentuk sel darah
merah, hormone, dan materi genetic, serta untuk mempertahankan fungsi system syaraf
yang baik.
1. Vitamin Larut-Air
a. Vitamin B1 (tiamin)
Fungsi Utama:
Perangsang nafsu makan, pembangun tubuh, membantu metabolisme karbohidrat,
sirkulasi, pencernaan, pertumbuhan, kemampuan belajar, pemeliharaan tonus otot,
memelihara sifat permeabilitas dinding pembuluh darah (mencegah beri-beri),
mmelihara fungsi syaraf perifer (mencegah neuritis), memperbaiki kontraksi
dinding lambung sehingga sekresi getah cerna menjadi lebih baik dan memelihara
nafsu makan.
Sumber makanan:
Daging, ikan, babi, molasse, ragi alcohol, beras merah, kacang, benih gandum,
padi-padian utuh, dan padi-padian yang diperkaya, kulit ari beras, sayuran, dan
kacang hijau.
Kebutuhan orang dewasa:
a. Laki-laki : 1,2 mg
b. Perempuan : 1,1 mg
Kekurangan :
Kelebihan : -
2.2 Mineral
Mineral adalah substansi inorganic sederhana yang tersebar luas di alam. Mineral
berperan meningkatkan pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan. Mineral mewakili
4 % dari berat tubuh dan ditemukan di semua cairan dan jaringan tubuh.
Kelebihan : -
Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada
c. Magnesium
Fungsi utama:
Keseimbangan asam-basa, metabolisme, sintesis protein, relaksasi otot, respirasi
sel, transmisi impuls syaraf, proses pembekuan darah, membantu proses sintesis
berbagai macam zat gizi, proses kontraksi otot.
Sumber makanan:
Sayuran berdaun hijau, kacang, makanan laut, kokoa, padi-padian utuh, serelia
tumbuk, biji-bijian, kacang-kacangan, daging, susu, dan hasil olahannya.
Kebutuhan orang dewasa:
Laki-laki :
400 mg (Usia 19-30 th)
420 mg (Usia >30 th)
Perempuan :
310 mg (Usia 19-30 th)
320 mg (usia >30 th)
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Bingung, disorientasi, gugup, iritabilitas, nadi yang cepat, tremor,
kehilangan control otot, disfungsi neoromuskula, kurang nafsu makan, mudah
tersinggung, gugup
Kelebihan : gangguan fungsi saraf
Tanda dan gejala toksisitas: Gangguan irama jantung, hipotensi, gagal nafas,
ganguan pertumbuhan, gagl jantung, kejang, gangguan system saraf pusat
d. Fospor
Fungsi utama:
Pembentukan tulang dan gigi bersama kalsium (kalsifikasi tulang dan gigi),
pertumbuhan dan perbaikan sel, membantu metabolisme tenaga, absorpsi dan
transport zat gizi.
Sumber makanan:
Telur, ikan, padi-padian, daging, unggas, keju kuning, susu, produk susu.
Fosfos terdapat dalam semua makanan terutama makanan kaya protein.
Kebutuhan orang dewasa:
700 mg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Kehilangan nafsu makan, kelelahan, nafas tidak teratur, gangguan
saraf, kelemahan otot, kerusakan tulang
Kelebihan : -
Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada
e. Kalium
Fungsi utama:
Kontraksi otot, transmisi impuls syaraf, pertumbuhan yang cepat, distribusi
cairan, keseimbangan tekanan osmotik, keseimbangan asam-basa.memelihara
keseimbangan cairan dan elektrolit, berperan dalam metabolisme energi, sintesis
glikogen dan protein, dan pertumbuhan sel.
Sumber makanan:
Makanan laut, pisang, persik, kacang tanah, kismis, jeruk, kentang, polong,
kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, produk susu, makanan mentah/segar,
terutama buah.
Kebutuhan orang dewasa:
2000 mg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Kelemahan otot, paralisis, anorexia, bingung, reflek yang lemah,
detak jantung yang pelan dan tidak teratur, lemah, lesu, kehilangan nafsu makan,
konstipasi dan penurunan kemampuan jantung memompa darah
Kelebihan : Kelemahan fungsi otot dan gangguan denyut jantung
Tanda dan gejala toksisitas: Gangguan jantung, paralisis,
f. Natrium
Fungsi utama:
Pemeliharaan kadar cairan sel, kontraksi otot, keseimbangan asam-basa,
permeabilitas sel, fungsi otot, transmisi impuls syaraf
Sumber makanan:
Makanan laut, keju, susu, garam dapur, kecap, makanan yang diawetkan dengan
garam.
Kebutuhan orang dewasa:
500 mg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Kehilangan nafsu makan, gas dalam usus, atrofi otot, muntah,
penurunan berat badan, kejang, apatis
Kelebihan : gejala hipertensi
Tanda dan gejala toksisitas: Edema dan peningkatan tekanan darah
g. Sulfur
Fungsi utama:
Sintesis kolagen, pembentukan vitamin B, metabolisme enzim dan energi,
pembekuan darah.
Sumber makanan:
Susu, daging, polong-polongan, telur.
Kebutuhan orang dewasa:
Tidak ada anjuran asupan
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Anemia, gondok, dan pendengaran berkurang
Kelebihan :-
Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada
2. Mikro mineral
a. Kromium
Fungsi utama:
Metabolisme karbohidrat dan protein, mempertahankan kadar glukosa serum
Sumber makanan:
Daging, keju, minyak jagung, padi-padian utuh
Kebutuhan orang dewasa:
50 sampai 200 mcg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Intoleransi glukosa ( pada pasien diabetes)
Kelebihan : -
Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada
b. Kobalt
Fungsi utama:
Pembentukan vitamin B12
Sumber makanan:
Daging sapi, tlur, ikan, produk susu, daging babi.
Kebutuhan orang dewasa:
Tidak di ketahui
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Tidak dapat mencerna, diare atau konstipasi, penurunan berat
badan, lemas, ingatan yang buruk
Kelebihan : -
Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada
c. Tembaga
Fungsi utama:
Pembentukan tulang warna kulit dan rambut, proses penyembuhan, pembentukan
hemoglobin dan sel darah merah, mempertahankan serabut syaraf, metabolisme
besi.
Sumber makanan:
Daging, kismis, makanan laut, kacang, molasse.
Kebutuhan orang dewasa:
1,5 samapai 3 mg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Kelemahan generalisata, gangguan respirasi, luka kulit, penyakit
tulang
Kelebihan : muntah-muntah, diare, nekrosis hati atau serosis hati, dan kematian
Tanda dan gejala toksisitas: Muntah, diare
d. Fluorida
Fungsi utama:
Pembentukan tulang dan gigi
Sumber makanan:
Air minum
Kebutuhan orang dewasa:
Laki-laki 4 mg
Perempuan 3 mg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan :
Karies gigi
Kelebihan :
diare, mules, gatal, keracunan
Tanda dan gejala toksisitas: Gigi yang berbercak-bercak dan berlekuk,
peningkatan densitas dan kalsifikasi tulang
e. Yodium
Fungsi utama:
Produksi energi, metabolisme, pertumbuhan fisik dan perkembangan
mental,berperan dalam dalam sintesis hormon tiroksin,sintesis protein, sintesis
kolesterol, absorpsi karbohidrat, dan proses perubahan karoten menjadi vitamin
A.
Sumber makanan:
Kelp, garam (beryodium), makanan laut, ikan, kerang, ganggang laut, dan
tumbuh-tumbuhan di daerah pantai.
Kebutuhan orang dewasa:
150 mcg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Tangan dan kaki yang dingin, rambut kering, iritabilitas, gugup,
obesitas, gondok, kretinisme
Kelebihan : gondok
Tanda dan gejala toksisitas: Pembesaran kelenjar tiroid
f. Besi
Fungsi utama:
Pertumbuhan (pada anak), produksi hemoglobin, resistensi terhadap stress dan
penyakit, respirasi sel, dan pengangkutan oksigen, metabolisme energi, proses
pembentukan hemoglobin, meningkatkan kemampuan belajar, dan berperan
dalam sistem kekebalan.
Sumber makanan:
Telur, daging, unggas, benih gandum, hati, kentang, roti dan sereal yang
diperkaya, sayuran berdaun hijau, ayam, ikan, kacang-kacangan.
Kebutuhan orang dewasa:
Laki-laki 8 mg
Perempuan
18 mg (usia 19-50 th)
8 mg (usia >50 th)
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Kuku yang rapuh, konstipasi, masalah pernafasan, luka atau
inflamasi pada lidah, anemia, pucat, kelemahan terhadap dingin, lemas, pusing
Kelebihan: muntah, diare, denyut jantung meningkat, pingsa
Tanda dan gejala toksisitas: Kram, nyeri perut, mual, muntah, himosiderosis,
hemokromatosis
g. Mangan
Fungsi utama:
Aktivasi enzim, metabolisme lemak dan karbohidrat, reproduksi dan
pertumbuhan, produksi hormon seks, metabolisme vitamin B1,penggunaan
vitamin E
Sumber makanan:
Pisang, kuning telur, sayuran berdaun hijau, hati, kacang kedelai, padi-padian
utuh, kopi,teh.
Kebutuhan orang dewasa:
Laki-laki : 2,3 mg
Perempuan :1,8 mg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan: Atoxia, pening, gangguan atau kehilangan pendengaran
Kelebihan: kelainan otak, penampilan dan tingkah laku abnormal
Tanda dan gejala toksisitas:Gangguan neuromuskuler berat
h. Molibdenum
Fungsi utama:
Metabolisme tubuh
Sumber makanan:
Padi-padian utuh, polong-polongan, daging.
Kebutuhan orang dewasa:
45 mcg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan: mudah tersinggung, pikiran kacau, peningkatan pernafasan, pingsan
Kelebihan: asam urat, oksidasi xantin di dalam darah
Tanda dan gejala toksisitas: Nyeri kepala, pening, rasa terbakar di dada,
kelemahan, mual, muntah, diare
i. Seleniun
Fungsi utama:
Fungsi imun, sintesi adenosin trifosfor di mitokondria, perlindungan sel,
metabolisme lemak.
Sumber makanan:
Makanan laut, daging, hati, ginjal.
Kebutuhan orang dewasa:
55 mcg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan:
Sakit pada otot, degenerasi otot jantung yang menyebabkan penyakit jantung
Kelebihan:
Mumtah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok, luka-luka pada kulit dan system
saraf
Tanda dan gejala toksisitas: Mual, muntah, nyeri abdomden, perubahan pada
rambut dan kuku, kerusakan saraf dan lemas
j. Seng
Fungsi utama:
Penyembuhan luka dan luka bakar, pencernaan karbohidrat, metabolisme, fungsi
kelenjar prostat, pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi.
Sumber makanan:
Hati, jamur, makanan laut, kacang kedelai, bayam, daging.
Kebutuhan orang dewasa:
Laki-laki : 15 mg
Perempuan : 12 mg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Keterlambatan maturitas seksual, lelah, kehilangan sensasi pembau
dan perasa, nafsu makan yang buruk, penyembuhan luka yang lama, pertumbuhan
yang lambat, kelainan kulit
Kelebihan: menurunkan absorpsi tembaga, mempercepat timbulnya
aterosklerosis, muntah diare, kelelahan, anemia
Tanda dan gejala Toksisitas: Anemia, gangguan penyerapan kalsium, demam,
nyeri otot dan pening
2.3 Persamaan Vitamin dan Mineral:
1. Terdapat dalam jumlah kecil dalam makanan
2. Dibutuhkan dalam jumlah yang kecil dalam tubuh
3. Sama-sama bukan sumber energy
4. Terlibat dalam metabolisme karbohidrat,protein dan lemak
Perpindahan zat terlarut melalui sebuah membrane sel yang melawan perbedaan
konsentrasi dan atau muatan listrik disebut transportasi aktif. Transportasi aktif
berbeda dengan transportasi pasif karena memerlukan energi dalam bentuk adenosin
trifosfat (ATP). Salah satu contonya adalah transportasi pompa kalium dan natrium.
Natrium tidak berperan penting dalam perpindahan air di dalam bagian plasma dan
bagian cairan interstisial karena konsentrasi natrium hampir sama pada kedua bagian
itu. Distribusi air dalam kedua bagian itu diatur oleh tekanan hidrostatik yang
dihasilkan oleh darah kapiler, terutama akibat oleh pemompaan oleh jantung dan
tekanan osmotik koloid yang terutama disebabkan oleh albumin serum.
Proses perpindahan cairan dari kapiler ke ruang interstisial disebut ultrafilterisasi.
Contoh lain proses filterisasi adalah pada glomerolus ginjal.
Meskipun keadaan di atas merupakan proses pertukaran dan pergantian yang terus
menerus namun komposisi dan volume cairan relatif stabil, suatu keadaan yang
disebut keseimbangan dinamis atau homeostatis.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vitamin adalah zat organic yang tidak dapat dibuat oleh tubuh tetapi diperlukan
dalam jumlah yang sangat kecil untuk dapat berlangsungnya berbagai reaksi faal dan
biokimia dalam tubuh, agar metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan berjalan
normal.
Vitamin terdiri dari dua yaitu vitamin larut air (vitamin B dan C) dan vitamin larut
lemak (vitamin A,vitamin D, vitamin E, vitamin K)
Mineral adalah substansi inorganic sederhana yang tersebar luas di alam. Mineral
berperan meningkatkan pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan. Mineral mewakili 4
% dari berat tubuh dan ditemukan di semua cairan dan jaringan tubuh.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Moehji, S. Ilmu Gizi. Jilid I. Bhatara Karya Pustaka, Jakarta, 1982.
Supariasa, I. Penilaian Status Gizi. EGC, Jakarta, 2002.
http://lavistaa.blogspot.com/2012/06/makalah-peran-vitamin-mineral.html
http://sedanten-herbal.net/peranan-vitamin-dan-mineral-bagi-tubuh/