Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengapa setelah sebelumnya hampir semua pihak, berlomba-lomba mengatasi situasi


kekurangan vitamin A di dunia, tiba-tiba muncul peringatan bahaya kelebihan vitamin A?
Penyebabnya adalah tingginya kasus penyakit kerapuhan tulang atau osteoporosis di kalangan
warga negara maju. Di Amerika Serikat saja, institut kesehatan nasional melaporkan, lebih dari
10 juta warganya menderita gejala kerapuhan tulang. Sekitar 80 persen penderitanya adalah
wanita. Sekitar 18 juta warga Amerika lainnya, menderita gejala berkurangnya kerapatan tulang,
yang menunjukan perkembangan awal dari osteoporosis.

Dalam penelitian memang ditemukan, penyebabnya bermacam-macam dan bukan hanya


akibat kelebihan vitamin A saja. Ada yang merupakan penyakit genetis, kurang konsumsi
kalsium, akkibat kebiasaan merokok atau juga konsumsi alkohol secara berlebihan. Namun
beberapa tahun belakangan, para peneliti memusatkan perhatian pada kaitan antara kelebihan
vitamin A dengan risiko kerapuhan tulang. Pemicunya, adalah konsumsi vitamin A.

Setiap orang memerlukan berbagai zat gizi, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Anak-anak sangat membutuhkan nutrisi untuk perkembangannya sedang orang dewasa
membutuhkannya untuk menjaga tubuh tetap sehat. Zat gizi adalah bahan-bahan kimia dalam
makanan yang memberikan energi bagi tubuh. Zat gizi dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu
makronutrisi dan mikronutrisi. Makronutrisi terdiri dari protein, lemak, karbohidrat dan beberapa
mineral yang dibutuhkan tubuh setiap hari dalam jumlah yang besar. Mikronutrisi adalah nutrisi
yang diperlukan tubuh dalam jumlah sangat sedikit (hanya dalam ukuran miligram sampai
mikrogram), seperti vitamin dan mineral.

Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap sehat.
Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan salah satu bagian dari
fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan
berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air ( pelarut) dan zat tertentu
(zat terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik
yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui
makanan, minuman, dan cairan intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh.
Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan
elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung
satu dengan yang lainnya; jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam sel di seluruh tubuh,
sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga
kelompok yaitu : cairan intravaskuler (plasma), cairan interstitial dan cairan transeluler. Cairan
intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler, cairan intersitial adalah cairan
yang terletak diantara sel, sedangkan cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan
serebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi saluran cerna.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana peranan vitamin dan mineral dalm tubuh ?

1.2.2 Apa efek dari vitamin dan mineral ?

1.2.3 Bagaimana keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk memenuhi tugas mata kuliyah GIZI dalam KESEHATAN REPRODUKSI

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk menjelaskan peranan vitamin dan mineral


2. Untuk menjelaskan efek dari vitamian dan nineral
3. Untuk menjelaskan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi pembaca
Pembaca memperoleh pengetahuan tentang peranan vitamin dan mineral beserta
efeknya dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
1.4.2 Bagi dosen
Terpenuhi tugas mata kuliyah gizi dalam reproduksi
1.4.3 Bagi penulis
Penulis lebih mendalami pengetahuaan tentang peranan vitamin dan mineral beserta
efeknya dan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Vitamin

2.1.1 Pengertian Vitamin

Vitamin adalah zat organic yang tidak dapat dibuat oleh tubuh tetapi diperlukan
dalam jumlah yang sangat kecil untuk dapat berlangsungnya berbagai reaksi faal dan
biokimia dalam tubuh, agar metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan berjalan normal.

Vitamin tidak secara langsung memberikan energy bagi tubuh. Sebagai katalis,
vitamin mnjadi bagian system enzim yang dibutuhkan untuk melepaskan energy dari
protein, lemak, dan karbohidrat. Vitamin juga diperlukan untuk membentuk sel darah
merah, hormone, dan materi genetic, serta untuk mempertahankan fungsi system syaraf
yang baik.

2.1.2 Fungsi Vitamin

Secara umum semua jenis vitamin mempunyai peran sebagai berikut :

1. Merangsang proses pertumbuhan berbagai jaringan


2. Meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan keturunan yang sehat
3. Memelihara kesehatan, kebugaran, dan memperpanjang usia, karena :
a. Berperan dalam pengaturan proses metabolisme dan penggunaan sumber energy,
asam amino, asam lemak, dan mineral
b. Memelihara fungsi normal saluran pncernaan dan nafsu makan
c. Memelihara kebugaran mental
d. Memperkuat daya tahan tubuh
e. Sebagai anti-oksidan dan mencegah terbentuknya radikal bebas yang dapat merusak
sel jaringan

2.1.3 Macam-macam Vitamin Beserta Efeknya

1. Vitamin Larut-Air
a. Vitamin B1 (tiamin)
Fungsi Utama:
Perangsang nafsu makan, pembangun tubuh, membantu metabolisme karbohidrat,
sirkulasi, pencernaan, pertumbuhan, kemampuan belajar, pemeliharaan tonus otot,
memelihara sifat permeabilitas dinding pembuluh darah (mencegah beri-beri),
mmelihara fungsi syaraf perifer (mencegah neuritis), memperbaiki kontraksi
dinding lambung sehingga sekresi getah cerna menjadi lebih baik dan memelihara
nafsu makan.
Sumber makanan:
Daging, ikan, babi, molasse, ragi alcohol, beras merah, kacang, benih gandum,
padi-padian utuh, dan padi-padian yang diperkaya, kulit ari beras, sayuran, dan
kacang hijau.
Kebutuhan orang dewasa:
a. Laki-laki : 1,2 mg
b. Perempuan : 1,1 mg

Efek kekurangan dan kelebihan vitamin B1:

Kekurangan :

Ber-beri (kelelahan, kelemahan otot, edema, pembesaran jantung, gagal


jantung), sembelit, nafsu makan kurang, gangguan metabolism karbohidrat, dan
kehilangan reflek syaraf.

Kelebihan : -

Tanda dan gejala toksisitas: tidak ada


b. Vitamin B2 (riboflavin)
Fungsi Utama:
Pembentukan antibody dan sel darah merah, metabolism energy, respirasi sel,
pemeliharaan jaringan epitel, ocular,mukosa, sebagai koenzim, pemeliharaan
jaringan saraf, jaringan pelapis, kulit, dan kornea
Sumber makanan:
Daging, ikan, unggas, susu, molasse, ragi alcohol, telur, buah, sayuran berdaun
hijau, kacang, padi-padian utuh, buah-buahan, sayuran, biji kacang, susu an hasil
olahannya, gandum.
Kebutuhan orang dewasa:
Laki-laki 1,3 mg
Perempuan : 1,1 mg
Efek kekurangan dan kelebihan vitamin B2
Kekurangan : Ariboflavinosis (dermatitis, glossitis, fotofobia)
Kelebihan: -
Tanda dan gejala toksisitas: tidak ada
c. Vitamin B3 (niasin)
Fungsi Utama:
Membantu sirkulasi, penurunan kadar kolesterol, pertumbuhan, produksi asam
hidroklorat, metabolism (karbohidrat, protein, dan lemak), produksi hormone
seks, dan berperan dalam proses oksidasi-reduksi dalam tubuh.
Sumber makanan:
kacangan,hati, dan ginjal
Kebutuhan orang dewasa:
Laki-laki: 16 mg
Perempuan : 14 mg
Efek kekurangan dan kelebihan vitamin B3
Kekurangan: Pelagra 4D(dermatitis, diare, demensia, death/ kematian),
Kelebihan: -
Tanda dan gejala toksisitas:
Kemerahan, ulkus lambung, tekanan darah rendah, mual, muntah, diare,
kerusakan hati.
d. Vitamin B6 (piridoksin)
Fungsi Utama:
Pembentukan antibody, pencernaan, sintesis asam deoksiribonukleat dan asam
ribonukleat, penggunaan/koenzim lemak dan protein, metabolisme asam
amino,produksi hemoglobin, sintesis neurotransmitter, pembentukan vitamin B3.
Sumber makanan:
Daging, unggas, pisang, molasse, ragi alcohol, hati yang dikeringkan, ikan,
sayuran berdaun hijau, kacang tanah, kismis, kenari, benih gandum, padi-padian
utuh,alpukat,.
Kebutuhan orang dewasa:
Laki-laki : 1,3 mg (< 50 th) ; 1,7 mg (> 50 tahun)
Perempuan ; 1,3 mg (<50 th) ; 1,5 mg (>50 tahun)
Efek kekurangan dan kelebihan vitamin B6
Kekurangan: Dermatitis, glositis, kejang, anemia.
Kelebihan: -
Tanda dan gejala toksisitas:
Depresi, iritabilitas, sakit kepala, lemas
e. Vitamin B12 ((kobalamin)
Fungsi Utama:
Pembentukan sel-sel darah merah, metabolisme sel dan nutrient, absorpsi besi,
pertumbuhan jaringan, pemeliharaan sel saraf, mengubah folat menjadi bentuk
aktif dalam metabolisme semua sel, membangun jaringan tulang, mengatur
tekanan osmosis dalam tubuh, memberi elektrolit untuk keperluan otot-otot dan
syaraf, dan membuat berbagai enzim.
Sumber makanan:
Daging, telur, ikan, produk susu, hati, makanan yang difermentasi (tempe, tahu)
Kebutuhan orang dewasa:
2,4 mcg
Efek kekurangan dan kelebihan vitamin B12
Kekurangan: Tidak mampu mencerna, diare atau konstipasi, penurunan berat
badan, anemia makrositik, kelelahan, ingatan yang buruk, iritabilitas, parestesia
tangan dan kaki
Kelebihan: -
Tanda dan gejala toksisitas: tidak ada
f. Vitamin c (askorbat)
Fungsi Utama:
Produksi kolagen, pencernaan, pembentukan tulang dan gigi yang halus,
penyimpanan yodium, pertumbuhan jaringan, penyembuhan, pembentukan sel
darah merah, kekebalan terhadap infeksi, membantu absorpsi zat besi dan
kalsium, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung (menurunkan kadar
kolesterol dalam darah).
Sumber makanan:
Buah dan sayuran segar, terutama jeruk sitrus, sayuran berdaun hijau, buah-
buahan berwarna kuning, dan jambu batu.
Kebutuhan orang dewasa:
Laki-laki : 90 mg
Perempuan : 75 mg
Efek kekurangan dan kelebihan vitamin C
Kekurangan: Skorbut (gusi berdarah, pelambatan penyembuhan luka, perdarahan,
pelunakan tulang, mudah fraktur)
Kelebihan:-
Tanda dan gejala toksisitas:
Diare, mual, sakit kepala, lemas. Ruam panas, insomnia.
g. Biotin
Fungsi utama:
Pertumbuhan sel, produksi\asam lemak, penggunaan vitamin B, kulit, rambut,
syaraf, dan pemeliharaan sumsum tulang.
Sumber makanan:
Kuning telur, polong, daging, padi-padian utuh, ragi,susu, dan makanan laut
Kebutuhan orang dewasa:
30 mcg
Efek kekurangan dan kelebihan Biotin
Kekurangan: Anoreksia, kelelahan, depresi, kulit kering, abnormalitas jantung
Kelebihan:-
Tanda dan gejala toksisitas: tidak ada
h. Folat (asam folat)
Fungsi utama:
Pertumbuhan dan reproduksi sel, produksi asam hidroklorat, fungsi hati,
pembentukan asam nukleat, metabolime protein, pembentukan sel darah merah.
Sumber makanan:
Buah sitrus, telur, sayuran berdaun hijau, produk susu, daging, makanan laut,
padi-padian utuh, hati, jamur, sayuran hijau, serelia, dan yeast.
Kebutuhan orang dewasa:
400 mcg
Efek kekurangan dan kelebihan Folat
Kekurangan: Diare, anemia makrositik, bingung, depresi, lemas
Kelebihan:-
Tanda dan gejala toksisitas:
Menutupi defisiensi vitamin B12
i. Asam pantotenat
Fungsi utama:
Pembentukan antibody, produksi kortison, perangsang pertumbuhan, toleransi
terhadap stress, penggunaan vitamin, konversi karbohidrat, protein, dan lemak.
Sumber makanan:
Telur, polong, jamur, daging, salmon, benih gandum, padi-padian utuh, sayuran
segar, ragi.
Kebutuhan orang dewasa:
5 mg
Efek kekurangan dan kelebihan Asam pantotenat
Kekurangan: Kegagalan umum seluruh system tubuh
Kelebihan:-
Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada
2. Vitamin yang larut lemak
a. Vitamin A (retinol)
Fungsi utama:
Untuk penglihatan, memacu pertumbuhan tubuh, diferensiasi sel, kekebalan,
pertumbuhan dan perkembangan reproduksi, pencegahan kanker, Pemeliharaan
dan perbaikan jaringan tubuh, kekebalan terhadap infeksi, pertumbuhan tulang,
perkembangan system saraf, metabolism dan struktur membrane sel.
Sumber makanan:
Ikan, buah dan sayuran berwarna hijau dan kuning, produk susu, hati, kuning
telur, minyak ikan.
Sedangkan sumber karoten adalah sayuran hijau tua, buah berwarna kuning atau
merah.
Kebutuhan orang dewasa:
Laki-laki : setara 960 mcg retinol
Perempuan : setara 700 mcg retinol
Efek kekurangan dan kelebihan Vitamin A
Kekurangan: Rabun senja, penghentian pertumbuhan tulang, kulit kering,
berkurangnya saliva dan diare
Kelebihan:-
Tanda dan gejala toksisitas:
Sakit kepala, muntah, penglihatan ganda, kerontokan rambut, kerusakan hati.
b. Vitamin D (kalsiferol)
Fungsi utama:
Metabolisme kalsium dan fosfor (pembentukan tulang), fungsi miokardium,
pemeliharaan system saraf, pembekuan darah yang normal,
mencegah/mnyembuhkan rakitis/riketsia, mengatur proses mineralisasi dan
klasifikasi tulang
Sumber makanan:
Tulang lunak, kuning telur, daging, mentega, minyak hati ikan cod, lemak ikan,
hati.
Kebutuhan orang dewasa:
5 mcg (<50 tahun)
10 mcg (usia 51 sampai 70 tahun)
15 mcg (>70 tahun)
Efek kekurangan dan kelebihan Vitamin D
Kekurangan: Hemolisis sel darah merah, edema, lesi kulit
Kelebihan:-
Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada
c. Vitamin E (tokoferol)
Fungsi utama:
Antioksidan, penundaan penuaan, antikoagulasi, diuresis, fertilitas, protein paru
(antipolusi), potensi laki-laki, pemeliharaan otot dan membrane sel saraf, perfusi
miokardium, mengurangi kolesterol serum, sintesis DNA, merangsang reaksi
kekebalan, mencegah abortus dan infertilitas, dan mencegah gangguan haid.
Sumber makanan:
Mentega, sayuran berwarna hijau tua, telur, buah, kacang, daging, minyak
sayuran, benih gandum, minyak tumbuh-tumbuhan, susu, daging, telur, dan
serealia.
Kebutuhan orang dewasa:
15 mg
Efek kekurangan dan kelebihan Vitamin E
Kekurangan: Hemolisis sel darah merah, edema, lesi kulit
Kelebihan:-
Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada
d. Vitamin k (menadion)
Fungsi utama:
Sintesis protombin dan factor pembekuan darah lainnya di hati, pembentukan
tulang (bersama vitamin D).
Sumber makanan:
Sayuran berdaun hijau, minyak safflower, yogurt, hati, dan molasse.
Kebutuhan orang dewasa:
Laki-laki : 80 mcg
Perempuan : 65 mcg
Efek kekurangan dan kelebihan Vitamin K
Kekurangan: Perdarahan
Kelebihan:-
Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada

2.2 Mineral

2.2.1 Pengertian Mineral

Mineral adalah substansi inorganic sederhana yang tersebar luas di alam. Mineral
berperan meningkatkan pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan. Mineral mewakili
4 % dari berat tubuh dan ditemukan di semua cairan dan jaringan tubuh.

Mineral dikelompokkan menjadi mineral utama (makromineral) dan mineral


kelumit (trace mineral, mikromineral). Mineral utama dijumpai di dalam tubuh dalam
jumlah lebih besar dari 5 g (setara dengan 1 sendok teh) dan dibutuhkan dalam jumlah
yang lebih besar pula. Mikromineral dijumpai dalam tubuh dalam jumlah kurang dari 5 g
dan hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil.

2.2.2 Fungsi Mineral

Mineral banyak berperan dalam tubuh, yaitu :

1. Memberi struktur bagi berbagai jaringan tubuh


2. Mengatur berbagai proses dalam tubuh
Gangguan keseimbangan salah satu mineral dalam tubuh dapat mengancam jiwa

2.2.3 Macam-macam Mineral Beserta Efeknya


1. Mineral utama
a. Mineral utama
Fungsi utama:
Pembekuan darah, bahan utama dalam pembentukan tulang (90%) dan gigi,
memelihara irama jantung, permeabilitas membran sel, pertumbuhan dan
kontraksi otot, tranmisi penghantar impuls.
Sumber makanan:
Tulang lunak, keju, susu, molasse,yogurt, padi-padian utuh, kacang kedelai,
polong-polongan, sayuran berdaun hijau, ikan teri.
Kebutuhan orang dewasa:
1000 mg (Usia 19-50 th)
1200 ml (Usia >50 th)
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Rasa baal pada lengan dan tungkai, kuku jari yang rapuh, palpitasi
jantung, insomnia, kram otot, osteoporosis, hipokalsimea, tetani pada BBL,
Hipoplasia, hiperkalsimea, kalsifikasi jaringan dan tulang rawan.
Kelebihan:-
Tanda dan gejala toksisitas: Batu ginjal, gagngguan penyerapan gizi
b. Klorida
Fungsi utama:
Keseimbangan cairan, elektrolit,asam-basa, dan tekanan osmotik,
Sumber makanan:
Buah-buahan, sayuran, garam meja
Kebutuhan orang dewasa:
2,3 gr (Usia 19-50 th)
2 gr (Usia 51-71 th)
1.8 gr (Usia >70 th)

Efek kekurangan dan kelebihan

Kekurangan : Kontraksi otot abnormal,Hilangnya rambut dan gigi, Pencernaan


terganggu,
Gangguan keseimbangan asam basa

Kelebihan : -
Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada

c. Magnesium
Fungsi utama:
Keseimbangan asam-basa, metabolisme, sintesis protein, relaksasi otot, respirasi
sel, transmisi impuls syaraf, proses pembekuan darah, membantu proses sintesis
berbagai macam zat gizi, proses kontraksi otot.
Sumber makanan:
Sayuran berdaun hijau, kacang, makanan laut, kokoa, padi-padian utuh, serelia
tumbuk, biji-bijian, kacang-kacangan, daging, susu, dan hasil olahannya.
Kebutuhan orang dewasa:
Laki-laki :
400 mg (Usia 19-30 th)
420 mg (Usia >30 th)
Perempuan :
310 mg (Usia 19-30 th)
320 mg (usia >30 th)
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Bingung, disorientasi, gugup, iritabilitas, nadi yang cepat, tremor,
kehilangan control otot, disfungsi neoromuskula, kurang nafsu makan, mudah
tersinggung, gugup
Kelebihan : gangguan fungsi saraf
Tanda dan gejala toksisitas: Gangguan irama jantung, hipotensi, gagal nafas,
ganguan pertumbuhan, gagl jantung, kejang, gangguan system saraf pusat
d. Fospor
Fungsi utama:
Pembentukan tulang dan gigi bersama kalsium (kalsifikasi tulang dan gigi),
pertumbuhan dan perbaikan sel, membantu metabolisme tenaga, absorpsi dan
transport zat gizi.
Sumber makanan:
Telur, ikan, padi-padian, daging, unggas, keju kuning, susu, produk susu.
Fosfos terdapat dalam semua makanan terutama makanan kaya protein.
Kebutuhan orang dewasa:
700 mg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Kehilangan nafsu makan, kelelahan, nafas tidak teratur, gangguan
saraf, kelemahan otot, kerusakan tulang
Kelebihan : -
Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada
e. Kalium
Fungsi utama:
Kontraksi otot, transmisi impuls syaraf, pertumbuhan yang cepat, distribusi
cairan, keseimbangan tekanan osmotik, keseimbangan asam-basa.memelihara
keseimbangan cairan dan elektrolit, berperan dalam metabolisme energi, sintesis
glikogen dan protein, dan pertumbuhan sel.
Sumber makanan:
Makanan laut, pisang, persik, kacang tanah, kismis, jeruk, kentang, polong,
kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, produk susu, makanan mentah/segar,
terutama buah.
Kebutuhan orang dewasa:
2000 mg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Kelemahan otot, paralisis, anorexia, bingung, reflek yang lemah,
detak jantung yang pelan dan tidak teratur, lemah, lesu, kehilangan nafsu makan,
konstipasi dan penurunan kemampuan jantung memompa darah
Kelebihan : Kelemahan fungsi otot dan gangguan denyut jantung
Tanda dan gejala toksisitas: Gangguan jantung, paralisis,
f. Natrium
Fungsi utama:
Pemeliharaan kadar cairan sel, kontraksi otot, keseimbangan asam-basa,
permeabilitas sel, fungsi otot, transmisi impuls syaraf
Sumber makanan:
Makanan laut, keju, susu, garam dapur, kecap, makanan yang diawetkan dengan
garam.
Kebutuhan orang dewasa:
500 mg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Kehilangan nafsu makan, gas dalam usus, atrofi otot, muntah,
penurunan berat badan, kejang, apatis
Kelebihan : gejala hipertensi
Tanda dan gejala toksisitas: Edema dan peningkatan tekanan darah
g. Sulfur
Fungsi utama:
Sintesis kolagen, pembentukan vitamin B, metabolisme enzim dan energi,
pembekuan darah.
Sumber makanan:
Susu, daging, polong-polongan, telur.
Kebutuhan orang dewasa:
Tidak ada anjuran asupan
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Anemia, gondok, dan pendengaran berkurang
Kelebihan :-
Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada
2. Mikro mineral
a. Kromium
Fungsi utama:
Metabolisme karbohidrat dan protein, mempertahankan kadar glukosa serum
Sumber makanan:
Daging, keju, minyak jagung, padi-padian utuh
Kebutuhan orang dewasa:
50 sampai 200 mcg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Intoleransi glukosa ( pada pasien diabetes)
Kelebihan : -
Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada
b. Kobalt
Fungsi utama:
Pembentukan vitamin B12
Sumber makanan:
Daging sapi, tlur, ikan, produk susu, daging babi.
Kebutuhan orang dewasa:
Tidak di ketahui
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Tidak dapat mencerna, diare atau konstipasi, penurunan berat
badan, lemas, ingatan yang buruk
Kelebihan : -
Tanda dan gejala toksisitas: Tidak ada
c. Tembaga
Fungsi utama:
Pembentukan tulang warna kulit dan rambut, proses penyembuhan, pembentukan
hemoglobin dan sel darah merah, mempertahankan serabut syaraf, metabolisme
besi.
Sumber makanan:
Daging, kismis, makanan laut, kacang, molasse.
Kebutuhan orang dewasa:
1,5 samapai 3 mg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Kelemahan generalisata, gangguan respirasi, luka kulit, penyakit
tulang
Kelebihan : muntah-muntah, diare, nekrosis hati atau serosis hati, dan kematian
Tanda dan gejala toksisitas: Muntah, diare
d. Fluorida
Fungsi utama:
Pembentukan tulang dan gigi
Sumber makanan:
Air minum
Kebutuhan orang dewasa:
Laki-laki 4 mg
Perempuan 3 mg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan :
Karies gigi
Kelebihan :
diare, mules, gatal, keracunan
Tanda dan gejala toksisitas: Gigi yang berbercak-bercak dan berlekuk,
peningkatan densitas dan kalsifikasi tulang
e. Yodium
Fungsi utama:
Produksi energi, metabolisme, pertumbuhan fisik dan perkembangan
mental,berperan dalam dalam sintesis hormon tiroksin,sintesis protein, sintesis
kolesterol, absorpsi karbohidrat, dan proses perubahan karoten menjadi vitamin
A.
Sumber makanan:
Kelp, garam (beryodium), makanan laut, ikan, kerang, ganggang laut, dan
tumbuh-tumbuhan di daerah pantai.
Kebutuhan orang dewasa:
150 mcg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Tangan dan kaki yang dingin, rambut kering, iritabilitas, gugup,
obesitas, gondok, kretinisme
Kelebihan : gondok
Tanda dan gejala toksisitas: Pembesaran kelenjar tiroid
f. Besi
Fungsi utama:
Pertumbuhan (pada anak), produksi hemoglobin, resistensi terhadap stress dan
penyakit, respirasi sel, dan pengangkutan oksigen, metabolisme energi, proses
pembentukan hemoglobin, meningkatkan kemampuan belajar, dan berperan
dalam sistem kekebalan.
Sumber makanan:
Telur, daging, unggas, benih gandum, hati, kentang, roti dan sereal yang
diperkaya, sayuran berdaun hijau, ayam, ikan, kacang-kacangan.
Kebutuhan orang dewasa:
Laki-laki 8 mg
Perempuan
18 mg (usia 19-50 th)
8 mg (usia >50 th)
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Kuku yang rapuh, konstipasi, masalah pernafasan, luka atau
inflamasi pada lidah, anemia, pucat, kelemahan terhadap dingin, lemas, pusing
Kelebihan: muntah, diare, denyut jantung meningkat, pingsa
Tanda dan gejala toksisitas: Kram, nyeri perut, mual, muntah, himosiderosis,
hemokromatosis
g. Mangan
Fungsi utama:
Aktivasi enzim, metabolisme lemak dan karbohidrat, reproduksi dan
pertumbuhan, produksi hormon seks, metabolisme vitamin B1,penggunaan
vitamin E
Sumber makanan:
Pisang, kuning telur, sayuran berdaun hijau, hati, kacang kedelai, padi-padian
utuh, kopi,teh.
Kebutuhan orang dewasa:
Laki-laki : 2,3 mg
Perempuan :1,8 mg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan: Atoxia, pening, gangguan atau kehilangan pendengaran
Kelebihan: kelainan otak, penampilan dan tingkah laku abnormal
Tanda dan gejala toksisitas:Gangguan neuromuskuler berat
h. Molibdenum
Fungsi utama:
Metabolisme tubuh
Sumber makanan:
Padi-padian utuh, polong-polongan, daging.
Kebutuhan orang dewasa:
45 mcg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan: mudah tersinggung, pikiran kacau, peningkatan pernafasan, pingsan
Kelebihan: asam urat, oksidasi xantin di dalam darah
Tanda dan gejala toksisitas: Nyeri kepala, pening, rasa terbakar di dada,
kelemahan, mual, muntah, diare
i. Seleniun
Fungsi utama:
Fungsi imun, sintesi adenosin trifosfor di mitokondria, perlindungan sel,
metabolisme lemak.
Sumber makanan:
Makanan laut, daging, hati, ginjal.
Kebutuhan orang dewasa:
55 mcg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan:
Sakit pada otot, degenerasi otot jantung yang menyebabkan penyakit jantung
Kelebihan:
Mumtah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok, luka-luka pada kulit dan system
saraf
Tanda dan gejala toksisitas: Mual, muntah, nyeri abdomden, perubahan pada
rambut dan kuku, kerusakan saraf dan lemas
j. Seng
Fungsi utama:
Penyembuhan luka dan luka bakar, pencernaan karbohidrat, metabolisme, fungsi
kelenjar prostat, pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi.
Sumber makanan:
Hati, jamur, makanan laut, kacang kedelai, bayam, daging.
Kebutuhan orang dewasa:
Laki-laki : 15 mg
Perempuan : 12 mg
Efek kekurangan dan kelebihan
Kekurangan : Keterlambatan maturitas seksual, lelah, kehilangan sensasi pembau
dan perasa, nafsu makan yang buruk, penyembuhan luka yang lama, pertumbuhan
yang lambat, kelainan kulit
Kelebihan: menurunkan absorpsi tembaga, mempercepat timbulnya
aterosklerosis, muntah diare, kelelahan, anemia
Tanda dan gejala Toksisitas: Anemia, gangguan penyerapan kalsium, demam,
nyeri otot dan pening
2.3 Persamaan Vitamin dan Mineral:
1. Terdapat dalam jumlah kecil dalam makanan
2. Dibutuhkan dalam jumlah yang kecil dalam tubuh
3. Sama-sama bukan sumber energy
4. Terlibat dalam metabolisme karbohidrat,protein dan lemak

2.4 Keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh


2.4.1 Pengertian cairan dan elektrolit
Cairan adalah air dan campuran yang terdapat di dalamnya. Elektrolit adalah
senyawa kimia yang berasal dari makanan yang terlarut dalam cairan tubuh melalui
proses ionisasi menjadi ion-ion. Tubuh menggunakan elektrolit untuk mengatur
keseimbangan cairan tubuh.
2.4.2 Macam-cairan tubuh
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler dan
cairan ekstraseluler.
Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam sel di seluruh tubuh.
Sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari
tiga kelompok yaitu :

a. Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler


b. cairan intersitial adalah cairan yang terletak diantara sel
c. cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan serebrospinal, cairan
intraokuler, dan sekresi saluran cerna.
2.4.3 Keseimbangan intake & output.
Di dalam tubuh seorang yang sehat volume cairan tubuh dan komponen kimia dari
cairan tubuh selalu berada dalam kondisi dan batas yang nyaman. Dalam kondisi
normal intake cairan sesuai dengan kehilangan cairan tubuh yang terjadi. Kondisi
sakit dapat menyebabkan gangguan pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
Dalam rangka mempertahankan fungsi tubuh maka tubuh akan kehilanagn cairan
antara lain melalui proses penguapan ekspirasi, penguapan kulit, ginjal (urine),eskresi
pada proses metabolisme.
a. Intake Cairan :
Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-lira 1500
ml per hari, sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari sehingga
kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan, dan oksidasi selama
proses metabolisme.
Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan berdasarkan umur dan berat
badan, perhatikan tabel di bawah ini :
No. Umur Berat Badan (kg) Kebutuhan Cairan (mL/24 Jam).
1. 3 hari 3,0 250-300
2 . 1 tahun 9,5 1150-1300
3. 2 tahun 11,8 1350-1500
4. 6 tahun 20,0 1800-2000
5. 10 tahun 28,7 2000-2500
6. 14 tahun 45,0 2200-2700
7. 18 tahun(adult) 54,0 2200-2700
Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus. Pusat haus
dikendalikan berada di otak Sedangakan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler, sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan
darah, perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah. Perasaan kering di
mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara
sendiri. Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh
tractus gastrointestinal.
b. Output Cairan :
Kehilangan caiaran tubuh melalui empat rute (proses) yaitu :
a. Urine :
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius merupakan
proses output cairan tubuh yang utama. Dalam kondisi normal output urine sekitar
1400-1500 ml per 24 jam, atau sekitar 30-50 ml per jam. Pada orang dewasa. Pada
orang yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya, bila
aktivitas kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai
upaya tetap mempertahankan keseimbangan dalam tubuh.

b. IWL (Insesible Water Loss) :


IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit, Melalui kulit dengan mekanisme difusi. Pada
orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar 300-
400 mL per hari, tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat.
c. Keringat :
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas, respon ini
berasal dari anterior hypotalamus, sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum
tulang belakang yang dirangsang oleh susunan syaraf simpatis pada kulit.
d. Feces :
Pengeluaran air melalui feces berkisar antara 100-200 mL per hari, yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon).
2.4.4 Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh.
Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu :
a. Fase I :
Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi, dan nutrisi dan
oksigen diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal.
b. Fase II :
Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari darah kapiler dan sel.
c. Fase III :
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke
dalam sel.
Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran semipermiabel
mampu memfilter tidak semua substansi dan komponen dalam cairan tubuh ikut
berpindah. Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit tubuh dengan cara :
• Diffusi
• Filtrasi
• Osmosis
• Aktiv Transport

Diffusi dan osmosis adalah mekanisme transportasi pasif.


Hampir semua zat berpindah dengan mekanisme transportasi pasif.
Diffusi sederhana adalah perpindahan partikel-partikel dalam segala arah melalui
larutan atau gas.
Beberapa faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya difusi zat terlarut menembus
membran kapiler dan sel yaitu :
• Permebelitas membran kapiler dan sel
• Konsenterasi
• Potensial listrik
• Perbedaan tekanan.
Osmosis adalah proses difusi dari air yang disebabkan oleh perbedaan konsentrasi.
Difusi air terjadi pada daerah dengan konsenterasi zat terlarut yang rendah ke daerah
dengan konsenterasi zat terlarut yang tinggi.

Perpindahan zat terlarut melalui sebuah membrane sel yang melawan perbedaan
konsentrasi dan atau muatan listrik disebut transportasi aktif. Transportasi aktif
berbeda dengan transportasi pasif karena memerlukan energi dalam bentuk adenosin
trifosfat (ATP). Salah satu contonya adalah transportasi pompa kalium dan natrium.

Natrium tidak berperan penting dalam perpindahan air di dalam bagian plasma dan
bagian cairan interstisial karena konsentrasi natrium hampir sama pada kedua bagian
itu. Distribusi air dalam kedua bagian itu diatur oleh tekanan hidrostatik yang
dihasilkan oleh darah kapiler, terutama akibat oleh pemompaan oleh jantung dan
tekanan osmotik koloid yang terutama disebabkan oleh albumin serum.
Proses perpindahan cairan dari kapiler ke ruang interstisial disebut ultrafilterisasi.
Contoh lain proses filterisasi adalah pada glomerolus ginjal.
Meskipun keadaan di atas merupakan proses pertukaran dan pergantian yang terus
menerus namun komposisi dan volume cairan relatif stabil, suatu keadaan yang
disebut keseimbangan dinamis atau homeostatis.

2.4.5 Faktor yang Berpengaruh pada Keseimbangan Cairan dan Elektrolit


Faktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara
lain :
a.Umur :
Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia, karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh, metabolisme, dan berat badan. Infant dan
anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa. Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan
gangguan fungsi ginjal atau jantung.
b.Iklim :
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya
rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat.
Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan
cairan sampai dengan 5 L per hari.
c.Diet :
Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elktrolit. Ketika intake nutrisi
tidak adekuat maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga akan serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan
dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema.
d.Stress :
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel, glukosa darah, dan pemecahan glykogen
otot. Mrekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga bila
berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah.
e.Kondisi Sakit :
Kondisi sakit sangat b3erpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh Misalnya :
a. Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL.
b. Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh
c. Pasien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan
intake
cairan karena kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri.
f.Tindakan Medis :
Banyak tindakan medis yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
tubuh seperti : suction, nasogastric tube dan lain-lain.
g.Pengobatan :
Pengobatan seperti pemberian deuretik, laksative dapat berpengaruh pada kondisi
cairan dan elektrolit tubuh.
h.Pembedahan :
Pasien dengan tindakan pembedahan memiliki resiko tinggi mengalami gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, dikarenakan kehilangan darah selama
pembedahan.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Vitamin adalah zat organic yang tidak dapat dibuat oleh tubuh tetapi diperlukan
dalam jumlah yang sangat kecil untuk dapat berlangsungnya berbagai reaksi faal dan
biokimia dalam tubuh, agar metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan berjalan
normal.

Vitamin terdiri dari dua yaitu vitamin larut air (vitamin B dan C) dan vitamin larut
lemak (vitamin A,vitamin D, vitamin E, vitamin K)

Mineral adalah substansi inorganic sederhana yang tersebar luas di alam. Mineral
berperan meningkatkan pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan. Mineral mewakili 4
% dari berat tubuh dan ditemukan di semua cairan dan jaringan tubuh.

3.2 Saran

dalam pembuatan makalah vitamin dan mineral beserta efeknya dan


keseimbangan air dalam tubuh ini, tentu tak luput dari ketidak sempurnaan, untuk itu
saran dan kritik dari teman-teman sangat dibutuhkan demi kesempurnaan makalah kami.

DAFTAR PUSTAKA
Moehji, S. Ilmu Gizi. Jilid I. Bhatara Karya Pustaka, Jakarta, 1982.
Supariasa, I. Penilaian Status Gizi. EGC, Jakarta, 2002.
http://lavistaa.blogspot.com/2012/06/makalah-peran-vitamin-mineral.html

http://sedanten-herbal.net/peranan-vitamin-dan-mineral-bagi-tubuh/

Sediaoetama,Achmad djaeni.2010.Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi.Jilid 1.


Jakarta:Dian Rakyat

Anda mungkin juga menyukai