Analisis Rasio
Penulis : Tito Hutabarat
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas menunjukkan hubungan kas dan aktiva lancar lainnya dengan
kewajiban lancar. Posisi likuiditas perusahaan akan sangat berhubungan
dengan kemampuan perusahaan melunasi kewajiban jangka pendeknya.
[1] © BisnisEkonomi.Com
- Rasio Lancar (Current Ratio)
aktivalancar
Rasio lancar
kewajibanlancar
Misalnya PT Japurut memiliki rasio lancar 2.5 kali, dimana rasio lancar rata-
rata perusahaan dalam industri di mana PT Japurut itu berada adalah 3.6
kali. Hal ini berarti bahwa rasio lancar PT Japurut lebih rendah daripada
rasio lancar rata-rata perusahaan dalam industri.
Bila rasio lancar suatu perusahaan jauh dari rata-rata industri, maka
manajemen perusahaan harus menganalisa lebih lanjut mengapa hal ini
terjadi.
aktivalancar persediaan
Rasio Cepat
kewajibanlancar
Misalnya rasio cepat PT Japurut adalah 1.5 kali dan rasio cepat rata-rata
perusahaan dalam industri adalah 3 kali, maka berarti rasio cepat PT
Japurut jauh lebih rendah daripada rasio cepat rata-rata perusahaan dalam
industri. Jika PT Japurut mampu menagih piutang usahanya, maka PT
Japurut dapat melunasi kewajiban lancarnya tanpa melikiuidasi persediaan.
[2] © BisnisEkonomi.Com
2. Rasio Pengelelolaan Aktiva
Rasio pengelolaan aktiva ini mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola
aktivanya. Rasio ini juga untuk melihat kewajaran nilai aktiva pada neraca,
sehingga nilai aktiva yang disajikan tidak terlalu tinggi, terlalu rendah.
Penjualan
Rasio Perputaran Persediaan
Persediaan
[3] © BisnisEkonomi.Com
- Rasio Periode Penagihan Rata-Rata (Day Sales Outstanding – DSO)
Rasio ini digunakan untuk menaksir berapa lama jangka waktu yang
dibutuhkan perusahaan untuk merealisasikan penerimaan kas atas
penjualan yang telah dilakukan.
Penjualan
Rasio Perputaran Aktiva Tetap
Aktivateta pbersih
[4] © BisnisEkonomi.Com
Permasalahan yang mungkin muncul pada waktu manajemen mengartikan
rasio perputaran akitva tetap adalah inflasi. Inflasi dapat menyebabkan nilai
sebagian besar aktiva yang dibeli di masa lalu akan dinyatakan terlalu
rendah (ingat prinsip pengakuan biaya historis)
Penjualan
Rasio Perputaran Total Aktiva
TotalAktiv a
Misalkan rasio perputaran total aktiva PT Japurut adalah 1.8 kali dimana
rasio perputaran total aktiva rata-rata perusahaan dalam industri adalah
2.5 kali. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu
menghasilkan tingkat penjualan yang cukup jika dibandingkan dengan
investasi dalam total aktivanya.
[5] © BisnisEkonomi.Com
- Rasio Total Utang terhadap Total Aktiva (debt ratio)
Rasio ini berfungsi untuk mengukur persentasi dana pembiayaan
perusahaan yang disediakan oleh kreditur.
Totalhu tan g
Debt ratio
Totalaktiva
Misalnya rasio utang PT Japurut adalah 60.2% dimana rata-rata rasio utang
perusahaan lain dalam industri adalah 48.5%. Hal ini menunjukkan bahwa
kreditor telah memberikan lebih dari setengah pembiayaan perusahaan.
Hal ini juga berdampak, jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan,
maka perusahaan akan kesulitan mencari tambahan dana dari para kreditur
atau calon kreditur. Lebih lanjut, resiko kebangkrutan PT Japurut untuk
beberapa waktu ke depan akan jauh lebih besar daripada resiko
kebangkrutan perusahaan-perusahaan lain dalam industri.
EBIT
TIE
BebanBunga
[6] © BisnisEkonomi.Com
Misalkan rasio kelipatan pembayaran bunga (TIE) PT Japurut adalah sebesar
3.2 kali, dimana rasio kelipatan pembayaran bunga industri adalah 6 kali.
Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan PT Japurut untuk menutupi beban
bunganya hanya 3.2 kali dan ini jauh daripada kemampuan rata-rata
perusahaan-perusahaan lain dalam industri.
EBIT PembayaranLease
pembayarandanapeluna san
Bebanbunga pembayaranlease
(1 Tarifpajak )
Misalkan rasio cakupan beban tetap PT Japurut adalah 3 kali dimana rasio
rata-rata industri adalah 5.4 kali. Hal ini menunjukkan bahwa PT Japurut
lebih lemah dibanding rata-rata perusahaan dalam industri.
[7] © BisnisEkonomi.Com
4. Rasio Profitabilitas
Profitabilitas atau laba adalah hasil dari serangkaian kebijakan dan keputusan.
Hasil dari penerapan strategi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Rasio
profitabilitas ini menunjukkan pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen
aktiva, dan utang terhadap hasil operasi.
Lababersihtersediaun tukpemegangsaham
Marjin laba penjualan
Penjualan
[8] © BisnisEkonomi.Com
- Rasio BEP (Basic Earning Power)
Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva perusahaan untuk menghasilkan
laba operasi. Rasio ini juga berguna untuk membandingkan perusahaan
dengan situasi pajak yang berbeda dan tingkat utang yang berbeda.
EBIT
Rasio BEP
TotalAktiv a
Misalkan Rasio BEP PT Japurut adalah 15,3% dan rasio rata-rata perusahaan
dalam industri adalah 18,3%. Hal ini menjukkan kemampuan PT Japurut
untuk menghasilkan laba dari aktiva perusahaan sebelum dikenakan pajak
adalah lebih rendah dari kemampuan rata-rata perusahaan dalam industri.
Lababersihuntukpemegangsahambiasa
ROA
TotalAktiv a
[9] © BisnisEkonomi.Com
- Pengembalian atas Ekuitas Saham Biasa (Return on common equity – ROE)
Rasio ini berfungsi untuk mengukur tingkat pengembalian atas investasi
pemegang saham.
Lababersihuntukpemegangsahambiasa
ROE
Ekuitassahambiasa
Misalkan rasio ROE PT Japurut adalah 13,3% dan rasio ROE rata-rata
perusahaan dalam industri adalah 15.5%. Dari sini dapat kita lihat bahwa ROE
PT Japurut masih tetap di bawah rasio rata-rata perusahaan dalam industri.
[ 10 ] © BisnisEkonomi.Com
H arg apersaham
Rasio Harga-Laba
Labapersaham
Misalkah rasio harga-laba PT Japurut adalah sebesar 9.5 kali dimana rasio
harga-laba rata-rata perusahaan dalam industri adalah 12 kali, maka resiko
yang akan didapati oleh investor jika menanamkan modalnya pada PT
Japurut akan lebih tinggi dibanding jika investor tersebut menanamkan
modalnya pada perusahaan lain sejenis.
H arg apasarpersaham
Rasio nilai pasar/buku
Nilaibukupersaham
Misalkan rasio nilai pasar/buku PT Japurut adalah sebesar 1.5 kali dimana
rasio rata-rata perusahaan dalam industri adalah sebesar 2 kali, maka ini
berarti bahwa investor akan bersedia membayar lebih kecil untuk setiap
rupiah dari nilai buku perusahaan dibanding yang investor bersedia
bayarkan kepada perusahaan lain dalam industri.
[ 11 ] © BisnisEkonomi.Com